1 Utilitas
Utilitas merupakan sarana penunjang suatu proses utama yang ada dalam
pabrik ini, sehingga kapasitas produksi dapat dicapai sesuai dengan yang
diinginkan. Adapun utilitas dalam pabrik propil asetat ini meliputi 3 unit, antara
lain :
1. Unit Penyediaan Steam
2. Unit Penyediaan air
3. Unit Pembangkit Tenaga Listrik
Desain Boiler
Kapasitas Boiler
Kapasitas = Rate Steam x λ
= 67,592.04 x 2,113.3
= 142,842,251 kJ/jam
= 142,842,251 x 0.947867299 Btu/jam
= 135,395,499 Btu/jam
Kebutuhan air
Air Blowdown = 3%
Boiler 1
Rate steam = 67,592.04 kg/jam
Jumlah air yang dibutuhkan = 67,592.04 x 1.03
= 2,238.23 kg/jam
Boiler 1
Fuel efficiency = 75%
Menghitung kebutuhan bahan bakar
Massa bahan bakar = Kapasitas Boiler
Hv x 75%
135,395,498.60
=
11610
= 11661.97 lb/jam
= 5247.89 kg/jam
= 125,949.30 kg/hari
SPEIFIKASI BOILER
Kapasitas Luas Transfer Kebutuhan Bahan Bakar
No BHP
(Btu/jam) Panas (ft2) Air (kg/jam) (kg/hari) Tipe
1 135,395,499 53,211.04 532110.43 69,619.80 125,949.30 Coal
Untuk Proses Start Up Boiler dibutuhkan fossil fuel dengan asumsi kebutuhan
10% dari kebutuhan per hari untuk tiap bulan :
1. Air Sanitasi
Air sanitasi digunakan untuk keperluan para karyawan
dilingkungan pabrik. Penggunaannya antara lain untuk konsumsi,
mencuci, mandi, memasak, laborato rium, perkantoran dan lain-lain.
Adapun syarat air sanitasi, meliputi :
a. Syarat fisik :
- Suhu di bawah suhu udara
- Warna jernih
- Tidak berasa
- Tidak berbau
- Kekeruhan SiO2 tidak lebih dari 1 mg / liter
b. Syarat kimia :
- pH = 6,5 - 8,5
- Tidak mengandung zat terlarut yang berupa zat organik dan anorganik
seperti PO4, Hg, Cu dan sebagainya
c. Syarat bakteriologi :
- Tidak mengandung kuman atau bakteri, terutama bakteri patogen
- Bakteri E. coli kurang dari 1/ 100 ml
b. Laboratorium
Air untuk kebutuhan laboratorium diperkirakan 20% dari kebutuhan
karyawan, maka
Kebutuhan air = 20% x 291.6666667 kg/jam
= 58.33 kg/jam
= 1.4028 m3/hari
c. Pemadam Kebakaran
Untuk keperluan pemadam kebakaran dan cadangan air diperlukan 40%
excess air dari total kebutuhan air sanitasi :
Kebutuhan air = 1.4 x 291.6667 + 58.333
= 490 kg/jam = 11.7836 m3/hari
2. Air Pendingin
Rate Air
No. Alat No. Alat
(kg/jam)
1 Kondensor Distilasi 1 E-311 64562.91338
2 Kondensor Distilasi 2 E-321 53937.89678
3 Cooler Distilasi 2 E-324 10208.82695
4 Kondensor Distilasi 3 E-331 51206.86907
5 Cooler Distilasi 3 E-333 25625.3113
Total 205541.8175
Kebutuhan Penerangan
Daya Daya perhari
No Lokasi Jumlah Durasi
(watt) (kWh)
1 Poliklinik 5 40 12 2.4
2 Musholla 5 40 7 1.4
3 Toilet 5 40 12 2.4
4 Kantin 5 40 10 2
5 Kantor 10 40 16 6.4
6 Ruang kontrol 10 40 24 9.6
7 Laboratorium 10 40 24 9.6
8 Unit Utilitas 10 40 16 6.4
9 Ruang proses 10 40 16 6.4
10 Parkiran 2 75 11 1.65
Total 48.25
Kebutuhan Elektronik
No Nama alat Jumlah Daya (watt) Durasi Daya perhari (kWh)
1 AC 6 340 24 48.96
2 PC 18 450 24 194.4
3 TV 3 100 24 7.2
4 CCTV 10 15.6 24 3.744
Total 254.304
Total Kebutuhan Daya = (31.9166 + 48.25 + 254.304) kWh
= 334.4706 kWh
Biaya Utilitas
1. Listrik
Kebutuhan listrik per jam = 334.4706039 kWh
Harga listrik per
kW = Rp 1467.28
Biaya per tahun = Rp 3,886,835,259.35 / tahun
2. Bahan Bakar
Kebutuhan bahan bakar/hari = 125,949.30 kg/hari
Harga bahan bakar per ton = Rp 775,665 /kg
Biaya per tahun = Rp 32,239,173,310 / tahun
3 Air
Kebutuhan air/hari = 5765.8656 m3/hari
Biaya treatment air perhari = Rp 900
Biaya per tahun = Rp 1,712,462,110 / tahun
7.2 Sistem Pengorganisasian
A. Struktur Perusahaan
Struktur organisasi untuk perusahaan besar dengan produksi yang terus
menerus biasanya menggunakan sistem line and staff. Pada sistem ini memiliki
disiplin kerja yang lebih baik dikarenakan terdapat kesatuan pimpinan dan
perintah, sehingga masing – masing kepala bagian atau manajer akan secara
langsung bertanggung jawab atas aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Pada sistem line and staff pimpinan tertinggi dipegang oleh direktur
utama yang bertanggung jawab kepada dewan komisaris, dimana anggota dewan
komisaris merupakan wakil – wakil dari pemegang saham dan dilengkapi dengan
staf ahli yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direktur utama.
Tugas dan tanggung jawab masing – masing bagian pada sistem line and
staff antara lain:
A. Pemegang saham
Pemegang saham adalah pemilik perusahaan dimana jumlah modal
yang dimiliki hanya sebatas saham yang dimiliki. Dalam rapat umum
pemegang saham, pemegang saham memiliki wewenang sebagai berikut:
- Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris
- Mengangkat dan memberhentikan dewan direksi
- Mengesahkan hasil – hasil usaha serta neraca untung rugi tahunan
B. Dewan komisaris
Dewan komisaris adalah badan kekuasan tertinggi dalam perusahaan
yang bertindak sebagai wakil pemegang saham yang diangkat menurut
kententuan yang ada dalam perjanjian dan dapat diberhentikan melalui
rapat umum pemegang saham, tugas dari dewan komisaris antara lain
yaitu:
- Menentukan kebijakan perusahaan
- Mengevaluasi dan mengawasi hasil yyang diperoleh perusahaan
- Memberikan nasihat kepada direktur bila direktur ingin
mengadakan perubahan
- Menyetujui atau menolak rancangan yang akan diajukan direktur
C. Direktur utama
Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi di perusahaan dimana
dalam menjalankan tugas sehari - hari dibantu oleh direktur teknik dan
direktur administrasi, tugas dan wewenang direktur utama antara lain:
- Melaksanakan kebijakan perusahaan dan
mempertanggungjawabkan kepada pemegang saham pada masa
akhir jabatannya
- Menjaga kestabilan organisasi perusahaan dan membantu
kontinyuitas hubungan yang baik antara pemegang saham,
pimpinan, konsumen dan karyawan
- Mengangkat dan memberhentikan Kepala Bagian dengan
persetujuan dari RUPS
- Bekerjasama dengan direktur produksi, direktur keuangan dan
umum dalam menjalankan perusahaan
D. Manajer
Seorang manajer adalah orang yang bertugas mengawasi satu atau
lebih karyawan atau departemen untuk memastikan para karyawan
atau departemen melaksanakan tugas yang diberikan sesuai kebutuhan.
Tugas. Didalam pabrik umumnya terdapat 2 manajer: manajer pabrik
(plant manager) dan manajer kantor (office manager) dimana tugas
masing – masing manager adalah:
a) Plant manager
- Bertanggung jawab kepada direktur utama
- Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan kepala
– kepala bagian
- Melakukan tugas – tugas yang diberikan oleh Direktur
b) Office manager
- Bertanggungjawab kepada direktur utama
- Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan kepala
– kepala bagian
- Melakukan tugas – tugas yang diberikan oleh Direktur
E. Kepala bagian
Secara umum tugas Kepala Bagian adalah mengkoordinir,
mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan
bagiannya sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh pimpinan
perusahaan.
F. Kepala regu
Kepala regu adalah pelaksanan pekerjaan dalam lingkungan
bagiannya sesuai dengan rencana yang telah diatur para Kepala bagian
masing – masing agar diperoleh hasil uang maksimal dan efektif
selama berlangsungnya proses produksi. Setiap kepala regu
bertanggung jawab terhadap kepala bagian masing – masing.
B. Jaminan Sosial
Jaminan sosial adalah jaminan yang diterima oleh pihak karyawan jika
terjadi sesuatu hal yan bukan kesalahannya menyebabkan dia tidak dapat
melakukan pekerjaan. Jaminan sosial yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan, diantaranya:
- Hak pensiun
Tunjangan hari tua (dana simpanan) diberikan pada pekerja/buruh
yang sudah berumur 56 tahun. Usia pensiun dinaikkan menjadi 57 tahun
pada Januari 2019. Setelah itu, batas usia pensiun akan dinaikkan 1 tahun
untuk tiap 3 tahun sampai usia pensiun mencapai 65 tahun. Aturan
mengenai upah pensiun diatur di dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
- Tunjangan tanggungan
Tunjangan ahli waris diberikan kepada peserta termasuk (dalam
urutan prioritas) pasangan, anak, orang tua, cucu, kakek nenek, saudara
kandung, atau mertua. Jika tidak ada ahli waris, tunjangan diberikan
kepada orang yang ditunjuk oleh pekerja/buruh yang bersangkutan. Jika
tidak ada orang yang ditunjuk, maka hanya bantuan pemakaman yang
akan dibayarkan kepada orang yang mengurus pemakaman pekerja/buruh
yang bersangkutan.
- Jaminan keselamatan kerja
Tunjangan penderita cacat diberikan kepada pekerja/buruh yang
belum berusia 56 tahun yang menderita lumpuh total karena kecelakaan
kerja. Kelumpuhan tersebut harus berdasarkan keterangan dokter. Nilai
tunjangan penderita cacat total adalah pembayaran uang senilai 70%
dikalikan 80 bulan upah terakhir pekerja/buruh yang bersangkutan
sebelum menderita kelumpuhan, ditambah Rp. 200.000 per bulan selama
24 bulan. Tunjangan penderita cacat termasuk biaya pemeriksaan,
perawatan, transportasi dan/atau biaya rehabilitasi, kompensasi dalam
bentuk uang termasuk tunjangan karena tidak dapat bekerja, tunjangan
kelumpuhan sebagian dan tunjangan kelumpuhan total.
A. Harga Peralatan
Harga peralatan pada perhitungan analisa ekonomi ini didapatkan dari
website : www.matche.com yang memberikan harga peralatan merupakan harga
yang berdasarkan pada FOB (Free on Bord) dari Gulf Coast USA. Dengan asumsi
telah dilakukan perjanjian dengan vendor dan kontraktor bahwa peralatan dibeli
pada bulan Desember 2019 dengan kasus kurs mata uang saat kontrak di
tandatangani. Instalasi peralatan dilakukan pada awal tahun 2020 dan pabrik
mulai beroperasi pada awal 2022. Pada penaksiran harga peralatan setiap waktu
akan berubah tergantung kondisi ekonomi. Karena itu untuk menaksir harga
peralatan diperlukan indeks harga yang dapat memastikan harga tahun 2019 dari
data harga tahun sebelumnya. Nilai tukar US dollar terhadap rupiah ditaksir
sebesar 1 USD = Rp. 14.200.- sebagai berikut :
No Kode Nama Peralatan Harga Alat
1 F-110 Tangki Asam Asetat $136,545.33
2 E-111 Heater Asam Asetat $6,739.36
3 L-111 Pompa Asam Asetat $12,306.66
4 F-120 Tangki Propanol $50,545.21
5 E-121 Heater Propanol $6,739.36
6 L-121 pompa Propanol $12,306.66
7 F-130 Tangki Asam Sulfat $136,545.33
8 E-131 Heater Asam Sulfat $6,739.36
9 L-131 Pompa Asam Sulfat $12,306.66
10 R-210 Reaktor $114,715.66
11 D-211 Pre-Heater $6,739.36
12 L-211 Pompa Distilasi 1 $12,306.66
13 D-310 Distilasi 1 $259,172.42
14 E-311 Kondensor Distilasi 1 $14,797.29
15 E-321 Reboiler Distilasi 1 $1,951,631.30
16 F-440 Tangki Produk Asam Asetat $136,545.33
17 F-320 Tangki DMSO $50,545.21
18 E-323 Heater DMSO $6,739.36
19 L-131 Pompa DMSO $12,306.66
20 D-320 Distilasi 2 $259,172.42
21 E-321 Kondensor Distilasi 2 $14,797.29
22 E-322 Reboiler Distilasi 2 $1,951,631.30
23 E-324 Cooler Distilasi 2 $959,040.50
24 F-410 Tangki Propil Asetat $136,545.33
25 D-330 Distilasi 3 $262,102.57
26 E-331 Kondensor Distilasi 3 $14,797.29
27 E-332 Reboiler Distilasi 3 $1,951,631.30
28 E-333A Cooler Distilasi 3 $1,278,720.66
29 F-430 Tangki Produk DMSO $50,545.21
30 F-420 Tangki Air $50,545.21
Total $9,875,802.29
Asuransi
Tingkat asuransi tergantung pada tipe proses yang terjadi atai
berlangsung pada operasi manufaktur dan tingkat ketersediaan
fasilitas keamanan atau perlindungan. Nilainya sekitar 0,4-1% dari
fixed capital investment (Peters and Timmerhaus, 1991).
Dimana :
TPC = DPC + FC + POC + GE
= (Rp 1,311,012,877,513 + 10%TPC) + Rp 50,477,026,410 +
Rp 532,800,000 + 7%TPC
= Rp 1,362,022,703,922 + 17% TPC
= Rp 1,640,991,209,545
Sehingga
TPC = Rp 1,640,991,209,545
GE = Rp 114,869,384,668
MC = Rp 1,526,121,824,877
2. Investasi
Investasi total pabrik tergantung pada masa konstruksi. Investasi
yang berasal dari modal sendiri akan habis pada tahun pertama konstruksi.
Nilai modal sendiri tidak akan terpengaruh oleh inflasi dan bunga bank.
Sehingga modal sendiri pada masa akhir masa konstruksi tetap.
Untuk modal pinjaman dari bank total pinjaman pada akhir masa
konstruksi adalah :
Tabel 7. Modal Pinjaman Selama Masa Konstruksi
Masa Modal pinjaman
%
Konstruksi Jumlah ( Rp ) Bunga = 12% Jumlah ( Rp )
-2 30% 54,048,755,540.07 0 54,048,755,540
-1 70% 126,113,762,926.82 6,485,850,665 132,599,613,592
0 22,397,804,296 22,397,804,296
Modal pinjaman akhir masa konstruksi 209,046,173,428
Total investasi pada akhir masa konstruksi = modal sendiri + modal pinjaman
= Rp 338,312,780,427
Perhitungan harga penjualan
Dari appendiks D, maka untuk kapasitas 100% didapatkan harga penjualan :
hasil penjualan produk = Rp 2,008,387,814,400
D4. Penentuan Biaya Produksi (Total Production Cost,TPC)
Biaya produksi (Production Cost) untuk Pabrik Propil Asetat dari Propanol dan Asam Asetat diberikan pada tabel dibawah ini :
kapasitas harian Propil Asetat (ton/hari) 106.061
kapasitas tahunan Propil Asetat
(ton/tahun) 35,000
Harga
BIAYA PRODUKSI LANGSUNG konsumsi satuan (Rp.)/satuan Total (Rp.)
BIAYA VARIABEL
Biaya Bahan Baku
Asam Asetat 34,007 ton/tahun 7,999,656 272,042,836,055
Propanol 26,178 ton/tahun 11,200,000 293,191,557,120
Asam Sulfat 262 ton/tahun 2,857,020 747,905,484
Dimetil Sulfoksida (DMSO) 49,506 ton/tahun 14,299,380 707,909,944,847
Total biaya bahan baku 1,273,892,243,506
utilitas 37,838,470,681
TOTAL BIAYA VARIABEL (Rp) 1,311,730,714,187
BIAYA TETAP
tenaga kerja 10,656,000,000.000
biaya supervisi 0.10 tenaga kerja/tahun 1,065,600,000.000
maintenance dan perbaikan 0.03 harga peralatan/tahun 5,104,604,689.895
operating supplies 0.01 harga bahan baku/tahun 1,276,151,172.474
laboratorium 0.10 tenaga kerja/tahun 164,099,120,954.513
produk royalti 0.01 penjualan produk/tahun 20,083,878,144.000
asuransi 0.01 harga peralatan/tahun 1,276,151,172.474
TOTAL BIAYA TETAP (Rp) 203,561,506,133.356
BIAYA PENGELUARAN UMUM
biaya administrasi 0.02 tenaga kerja/tahun 213,120,000.000
Biaya distribusi dan penjualan 0.04 penjualan/tahun 32,819,824,190.903
biaya R&D 0.03 penjualan/tahun 49,229,736,286.354
TOTAL BIAYA PENGELUARAN 82,262,680,477.257
UMUM (Rp)
BIAYA PRODUKSI TOTAL (Rp) 1,597,554,900,797.690
biaya produksi propanol (IDR/ton) 45,644,425.737
HASIL PENJUALAN Hasil Harga/satuan
Propil Asetat 36516142 /kg 55,000 2,008,387,814,400
Discounted factor n
: 1/(1+i)
CashFlow
INVESTASI
Tahun Modal Sendiri Modal Pinjaman
Kapasitas
ke Pengeluaran Penyesuaian Jumlah Akumulasi Pengeluaran Bunga Jumlah Akumulasi
1 2 3 4 5 6 7 8
-2 0% 60,054,172,822 60,054,172,822 60,054,172,822 54,048,755,540 54,048,755,540 54,048,755,540
-1 0% 60,054,172,822 3,002,708,641 63,056,881,463 123,111,054,286 126,113,762,927 6,485,850,665 132,599,613,592 186,648,369,132
0 0% 6,155,552,714 6,155,552,714 129,266,607,000 22,397,804,296 22,397,804,296 209,046,173,428
1 65%
2 85%
3 100%
4 100%
5 100%
6 100%
7 100%
8 100%
9 100%
10 100%
CashFlow
KEUNTUNGAN
23
OPERASI juta IDR (179,429,077) 72,451,493 99,481,473 122,888,879 129,033,323 135,484,989
24 Depresiasi (5 tahun S/L) juta IDR 25,523 25,523 25,523 25,523 25,523
25 Bunga Pinjaman juta IDR 12,918,894 9,689,170 6,459,447 3,229,723 0
Keuntungan Sebelum
26
Pajak juta IDR 59,507,077 89,766,780 116,403,909 125,778,077 135,459,466
27 Pajak Pendapatan juta IDR 14,876,769 22,441,695 29,100,977 31,444,519 33,864,867
Keuntungan Sesudah
28
Pajak juta IDR 44,630,308 67,325,085 87,302,932 94,333,557 101,594,600
Modal Kerja (6 bulan
29 (179,173,846)
operasi) juta IDR
30 Investasi (CAPEX) juta IDR (255,230)
Keuntungan Sesudah
31
Pajak juta IDR (179,429,077) 44,630,308 67,325,085 87,302,932 94,333,557 101,594,600
32 Depresiasi juta IDR 25,523 25,523 25,523 25,523 25,523
33 Investasi Total juta IDR (179,429,077) 44,655,831 67,350,608 87,328,455 94,359,080 101,620,123
34 Akumulasi juta IDR (179,429,077) (134,773,246) (67,422,638) 19,905,817 114,264,898 215,885,020
35 Net Present Value (NPV) juta IDR (179,429,077) (124,605,178) (76,666,345) (21,167,533) 32,374,343 83,858,259
Lanjutan
Tahun ke
No DESKRIPSI
unit 6 7 8 9 10 Total
Capacity 100% 100% 100% 100% 100%
1 Pre-Commisioning Period
2 Periode Operasi bulan 12 12 12 12 12
3 Hari Operasi hari 330 330 330 330 330
4 Feed Asam Asetat ton/tahun 34,007 34,007 34,007 34,007 34,007
5 Feed Propanol ton/tahun 26,178 26,178 26,178 26,178 26,178
6 Feed Asam Sulfat ton/tahun 262 262 262 262 262
7 Feed DMSO ton/tahun 49,506 49,506 49,506 49,506 49,506
8 Produk Propil Asetat ton/tahun 12,050,327 12,050,327 12,050,327 12,050,327 12,050,327
PENDAPATAN
9 Harga Jual Propil Asetat juta IDR/KL 70.195 73.705 77.391 81.260 85.323
10 Penjualan Propil Asetat juta IDR 845,878,551 888,172,479 932,581,103 979,210,158 1,028,170,666
11 Jumlah Pendapatan juta IDR 845,878,551 888,172,479 932,581,103 979,210,158 1,028,170,666 7,999,869,664
PENGELUARAN
Harga Bahan Baku Asam
12 juta IDR/ton
Asetat 10.210 10.720 11.256 11.819 12.410
13 Harga Propanol juta IDR/ton 14.294 15.009 15.760 16.548 17.375
14 Harga Asam Sulfat juta IDR/ton 3.646 3.829 4.020 4.221 4.432
15 Harga DMSO juta IDR/ton 18.250 19.163 20.121 21.127 22.183
16 Biaya Produksi Total juta IDR 58.255 61.168 64.226 67.438 70.809
Biaya Bahan Baku Asam
17 juta IDR
Asetat 347,203 364,563 382,792 401,931 422,028
18 Biaya Propanol juta IDR 374,195 392,905 412,550 433,177 454,836
19 Biaya Asam Sulfat juta IDR 955 1,002 1,052 1,105 1,160
20 Biaya DMSO juta IDR 903,492 948,667 996,100 1,045,905 1,098,201
21 Biaya Produksi Total juta IDR 701,993,468 737,093,141 773,947,798 812,645,188 853,277,448
22 Jumlah Pengeluaran juta IDR 703,619,313 738,800,279 775,740,293 814,527,307 855,253,672 6,654,457,411
KEUNTUNGAN
23 juta IDR 142,259,239 149,372,200 156,840,811 164,682,851 172,916,994 1,345,412,252
OPERASI
24 Depresiasi (5 tahun S/L) juta IDR 127,615
25 Bunga Pinjaman juta IDR 32,297,234
Keuntungan Sebelum
26
Pajak juta IDR 142,259,239 149,372,200 156,840,811 164,682,851 172,916,994
27 Pajak Pendapatan juta IDR 35,564,810 37,343,050 39,210,203 41,170,713 43,229,248
Keuntungan Sesudah
28
Pajak juta IDR 106,694,429 112,029,150 117,630,608 123,512,138 129,687,745
Modal Kerja (6 bulan
29
operasi) juta IDR
30 Investasi (CAPEX) juta IDR
Keuntungan Sesudah
31 106,694,429 112,029,150 117,630,608 123,512,138 129,687,745 984,740,552
Pajak juta IDR
32 Depresiasi juta IDR
33 Investasi Total juta IDR 106,694,429 112,029,150 117,630,608 123,512,138 129,687,745 129,687,745
34 Akumulasi juta IDR 322,579,449 434,608,599 552,239,207 675,751,346 805,439,091 805,439,091
35 Net Present Value (NPV) juta IDR 132,121,401 177,368,096 219,786,872 259,554,475 296,836,603 296,836,603
36 IRR investasi 41.08%
37 Payback Period Investasi tahun 2.77
Net Present Value : selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk
dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu
tertentu.
Rt
NPV= ∑N
t=1 (1+i)t
No Keterangan Jumlah
1. Biaya Tetap ( FC ) Rp 50,477,026,410
2. Biaya Variabel ( VC )
- Bahan baku Rp 1,273,892,243,506
- Utilitas Rp 37,838,470,681
- Royalty Rp 20,083,878,144 +
Rp 1,331,814,592,331
3. Biaya semivariabel, SVC
- Gaji karyawan Rp 10,656,000,000
- Pengawasan, 3% TPC Rp 49,229,736,286
- Pemeliharaan & perbaikan Rp 5,104,604,690
- Operating supplies Rp 1,276,151,172
- Laboratorium Rp 164,099,120,955
- Pengeluaran umum Rp 114,869,384,668
- Plant Overhead cost Rp 532,800,000 +
Rp 345,767,797,771
4. Total Penjualan ( S ) Rp 2,008,387,814,400
Kapasitas 0% 100%
Biaya Tetap Rp 50,477,026,410 Rp 50,477,026,410
Pengeluaran Total Rp 154,207,365,741 Rp 1,728,059,416,512
Penjualan Total Rp - Rp 2,008,387,814,400
Variabel Total Rp - Rp 1,311,730,714,187
2,500,000,000,000
1,500,000,000,000
biaya tetap
pengeluaran total
1,000,000,000,000
penjualan total
variabel total
500,000,000,000
-
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Kapasitas Produksi (%)
𝐹𝐶+0.3 𝑆𝑉𝐶
𝐵𝐸𝑃 = 𝑆−0.7 𝑆𝑉𝐶−𝑉𝐶 × 100%
𝐵𝐸𝑃 = 35,5%