Anda di halaman 1dari 292

Kebutuhan Air

1 Kebutuhan Air Pendingin


Reaktor 01 = 746.8590 kg/jam
Reaktor 02 = 67.9783 kg/jam
Cooler 01 = 90133.8140 kg/jam
Cooler 02 = 601.4560
Cooler 03 = 7905.3745
Cooler 04 = 5802.8877
Condensor 01 = 460782.0454 kg/jam
Condensor 02 = 1637.3573 kg/jam
Condensor 03 = 15656.2481 kg/jam

Total kebutuhan air pendingin = 583334.0203 kg/jam


Over design 10% = 641667.4224 kg/jam
Recovery melalui Cooling Tower 90% = 577500.6801 kg/jam
Maka make-up air pendingin proses 10% = 64166.7422 kg/jam
= 64.6723 m3/jam

2 Kebutuhan Steam
Heater 01 = 83.3982 kg/jam
Heater 02 = 5401.1412 kg/jam
Reboiler 01 = 6791.6628 kg/jam
Reboiler 02 = 73.2921 kg/jam
Reboiler 03 = 650.0759 kg/jam

Total kebutuhan steam = 12999.5702 kg/jam


Over design 10% = 14299.5272 kg/jam
Recovery melalui Cooling Tower 90% = 11699.6131 kg/jam
Maka make-up air pendingin proses 10% = 1429.9527 kg/jam
1.4412 m3/jam

3 Air Kebutuhan Umum

Air karyawan dan kantor = 40.0000 L/orang


= 0.0400 m3/orang
Total kebutuhan 151 orang = 6.0400 m3/hari
Air perumahan pabrik 20rmh*4*200L 16000 = 16.0000 m3/hari
Air laboratorium = 7.5000 m3/hari
Air bengkel = 7.5000 m3/hari
Air kebersihan dan pertamanan = 10.0000 m3/hari
Jumlah volume air total = 47.0800 m3/hari
= 1.9617 m3/jam
Jumlah massa Air pada 30 oC = 46711.9512 kg/hari
= 1946.3313 kg/jam

4 Air hidran

Air hidran digunakan sebagai air pemadam kebakaran yang diambil dari hidran – hidran
yang ditempatkan pada tempat – tempat tertentu.

Untuk kebutuhan air hidran diambil = 5% air kebutuhan umum


= 97.3166 kg/jam
0.0981 m3/jam

5 Total Kebutuhan Air

* Dari bak sedimentasi hingga Filtered water tank = Air kebutuhan umum + Air make - up + air hi
= 67640.3428 kg/jam
= 68.1733 m3/jam

** Air pendingin yang telah digunakan masuk ke hot basin


sehingga air yang masuk ke CT - 101 = Jumlah air pendingin
= 641667.4224 kg/jam
= 646.7232 m3/jam

*** Air yang masuk ke CE, AE, dan Deaerator = kebutuhan steam + air make-up steam
= 15729.4799 kg/jam
= 15.8534 m3/jam

**** Air umpan boiler = Kondensat dari tangki kondensat + make-up


= 14429.5229 kg/jam
= 14.5432 m3/jam

***** Air yang ditampung ditangki demin = Air make-up steam


= 1429.9527 kg/jam
= 1.4412 m3/jam
Densitas air pada 30oC 992.1825 kg/m3

dalam 1 rumah berisi 4 orang dengan kebutuhan 200L


air kebutuhan umum (SNI,2002)

umum + Air make - up + air hidrant

m + air make-up steam

tangki kondensat + make-up steam


BAK SEDIMENTASI
Fungsi : Mengendapkan lumpur dan kotoran air sungai
Type : Bak Rectangular

1. Menentukan Volume Bak

Jumlah air sungai masuk = make up steam + make up air pendingin + air kebutuhan umum + air pe
67640.3428 kg/jam
68.1733 m3/jam 0.0189 m/s
18009.4775 gal/jam
2407.5170 ft3/jam

Waktu tinggal = 1--8 jam (http://water.me.vccs.edu/)


Dipilih waktu tinggal = 1.5000 jam

Over design 10%


Ukuran volume bak = 1,1 x jumlah air masuk x waktu tinggal
112.4859 m3
3972.4030 ft3

2. Menentukan Dimensi Bak

Luas permukaan bak = Qc/O.R

A = Luas permukaan bak, m 3


Qc = laju alir, m3/jam
O.R = Overflow rate,500 gal/jam-ft 2- 1.000 gal/jam-ft2
Diambil overflow rate = 500.0000 gal/jam-ft2

A= 36.0190 ft2

Dipilih bak beton dengan ukuran sebagai berikut :


Kedalaman bak (d) = 7--16 ft (http://water.me.vccs.edu/)
diambil d = 7.0000 ft
2.1336 m

Panjang (l) = 4W

lebar (w) = (V/4d)1/2


11.9110 ft
3.6305 m
l= 47.6439 ft
14.5220 m

3. Menentukan air sungai keluar bak

Flow through velocity : < 0,5 ft/min (http://water.me.vccs.edu/)

v = Qc/Ax

Ax = cross-sectional area
= Wd
= 83.3769 ft2

3
v = (0,0000928 ft -jam/gal-jam x Qc) / Ax
0.0200 ft/min

0.0200 < 0,5 ft/min, menandakan lumpur tidak terbawa oleh aliran air keluar bak sedimentas

Air sungai keluar = Air sungai masuk - drain

Asumsi turbidity = 850.0000 ppm (Powell, 1954)


x (suspended solid) = 42% (Powell, 1954)

Drain = turbidity x suspended solid


357.0000 ppm
3.5700E-04 lb/gallon air
4.2771E-05 kg/kg air
2.8930 kg/jam

Air sungai keluar = 67637.4498 kg


68.1704 m3/jam Densitas air pada 30oC

Tabel Spesifikasi Bak sedimentasi

Alat Bak Sedimentasi


Kode BS-101
Fungsi Mengendapkan Lumpur dan kotoran air sungai
sebanyak 68.1733 m3/jam dengan waktu
tinggal 1,5 jam.
Bentuk Bak rectangular
Dimensi Panjang 14.5220 m
Lebar 3.6305 m
Kedalaman 2.1336 m
Jumlah 1 Buah
ebutuhan umum + air pemadam kebakaran
ir keluar bak sedimentasi.

992.1825
BAK PENGGUMPAL (PREMIX TANK)

Fungsi : Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di bak


penampung awal dengan menambahkan alum Al 2(SO4)3, soda
,koagulan aid,caustic dan klorin.
Jenis : Silinder tegak yang dilengkapi pengaduk.

Densitas air pada 30oC


1. Menentukan Volume Bak dan Kebutuhan Bahan Kimia

a. Menentukan Volume Bak

Jumlah air sungai = 68.1704 m3/jam


67640.3428 kg/jam

Over Design 10%


Waktu tinggal dalam bak 20 – 60 menit
Diambil waktu tinggal = 60.0000 menit
1.0000 jam

Volume bak = 1,1 x jumlah air x waktu tinggal


74.9874 m3
19809.5817 gallon
b. Menentukan Dimensi Bak

Dimensi bak silinder tegak dengan H/D = 1

V = ¼ π D2 H
74.9874 0.7850 D3

D=H= 4.5713 m
14.9975 ft

c. Menentukan Kebutuhan Bahan Kimia

Jumlah alum yang diijeksikan sebanyak 0.06% dari air umpan.


Kebutuhan alum = 0.0409 m3/jam
40.5825 kg/jam

Jumlah soda kaustik yang diijeksikan sebanyak 0.05% dari air umpan.
Kebutuhan soda kaustik = 0.0341 m3/jam
33.8187 kg/jam
Jumlah klorin yang diijeksikan sebanyak 1.2% dari air umpan.
Kebutuhan klorin = 0.8180 m3/jam
811.6494 kg/jam

d. Menghitung Diameter Pengaduk

Diameter impeller (Di) = 1/3 x Dbak


1.5238 m
4.9992 ft

e. Menghitung Putaran Pengaduk

600  0,3048 WELH


Putaran pengaduk (N) =
  Di 2 Di

4VL
Tinggi cairan (Zl) = H L 
 ID 2
4.1557 m
13.6341 ft

s.g = 1.0020
ρ= 992.1825 kg/m3
61.9399 lbm/ft3

WELH = Tinggi cairan (Z1) x s.g


4.1640 m
13.6614 ft

Kecepatan putaran motor standar yang tersedia secara komersil adalah 37, 45, 56, 68, 84, 100, 125, 155, 190 dan 3
Putaran pengaduk (N) = 13.6183 rpm
0.2270 rps

f. Menentukan Power Number (Np)

μ= 0.0413 kg/m.s

N  Di  
2
NRe =

8E+05

Berdasarkan viscositas campuran < 10 kg/m s maka dipilih jenis impeller yaitu marine propeller.
Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, 1993 hal 145 diperoleh Np =
d. Menentukan Daya Motor yang Diperlukan

Daya yang dibutuhkan (P) = N p . mix .N 3 .D I


5
 N . m
p
(550 x32,17)
0.1150 hp

e. Menentukan Daya Motor yang Digunakan

Daya input Efisiensi = 80% Berdasarkan fig. 4-10, vilbrandt,F.C


Daya motor 
Efisiensi motor P= 0.1438 hp
0.5000 hp

Tabel Spesifikasi Bak Penggumpal

Alat Bak Penggumpal


Kode BP-101
Fungsi Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di
bak penampung awal dengan menambahkan alum
Al2(SO4)3 dan soda abu Na2CO3.
Bentuk Silinder vertikal
Kapasitas 74.9874 m3
Dimensi Diameter 4.5713
Tinggi 4.5713
Pengaduk marine propeller.
Diameter pengaduk 1.5238
Power 0.5000
Jumlah 1 Buah
ngendap di bak
n alum Al 2(SO4)3, soda

992.1825 kg/m3

(Powell, 1954)
100, 125, 155, 190 dan 320 rpm. Digunakan putaran motor 68 rpm (Walas, 1990)
37.0000 rpm (Standar)
0.6167 rps

0.9000
N p .  mix . N 3
. D a5
dari mc cabe pers 9.20 halaman 244
gc

an fig. 4-10, vilbrandt,F.C., 1959, diperoleh efisiensi motor

ngendap di
ahkan alum

m
m

m
hp
TANGKI ALUM
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 26%
volum selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak
penggumpal.
Tipe : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk torisperical dilengkapi dengan pengaduk.

1. Kondisi Operasi

T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Volume Tangki

Konsentrasi alum di BP = 0.06%


Konsentrasi alum di storage = 26% (data MSDS)
Kebutuhan alum = konsentrasi alum di Bak Penggumpal x jumlah air di Bak
= 40.5842 kg/jam
Suplay alum 26% ke BP = kebutuhan alum / konsentrasi alum di storage
= 156.0931 kg/jam
Densitas alum = 1307.0000 kg/m3
Laju alir volume alum = massa alum 26% / densitas alum
= 0.1194 m3/jam

Waktu tinggal = 24.0000 jam

Banyaknya bahan baku alum yang harus disimpan dalam 24 jam :


Valum = jumlah alum x waktu tinggal
20.0640 m3

Safety factor = 20% (Peter and Timmerhaus,199


Vtangki = 1.2 x Valum
24.0768 m3

3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

Penentuan Rasio H/D :

Rasio H/D yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil.
Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich 1984, dimana : <2
Vtangki = Vsilinder
¼ π ID2 H

Ditentukan H/ID = 1.0000


H =1 ID

Vtangki = 0.7850 ID3


ID = 3.1302 m 10.2697 ft
H= 3.1302 m 10.2697 ft

Diambil ukuran standar tangki :


ID = 10.5000 ft 3.2004 m
H= 10.5000 ft 3.2004 m

Volume tangki = 25.7328 m3


908.7135 ft3

4. Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


2.4954 m 8.1869 ft

ρ= 1307.0000 kg/m3 81.5933 lb/ft3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


4.0722 psi 4.0722

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 18.7722 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
20.6495 psi

5. Menentukan Tebal Plate

P.ri
ts  C
f .E  0,6 P
P.ri
ts  C
f .E  0,6 P

Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 6
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.2537 in
Diambil tebal plate standar = 0.3125 in

6.       Perancangan Head Tangki

Bentuk : Torispherical Dished Head

OD

b = tingi
icr dish
OA

B A
sf

ID t
a
r

Tabel 5.7 Brownel & Young hal : 91, Untuk OD = 126.6250 in 3.2163
icr = 8.0000 in
r= 130.0000 in

a. Menentukan Tebal Head

P rW
th  C
2 f E  0,2 P
(Brownell & Young, 1959, hal 138)

Keterangan :
th = Tebal Head
r= Radius Crown
W= 1  rc  Faktor intensifikasi stess
. 3  
4  icr 

W= 1.7578

th = 0.3582 in

Digunakan tebal head = 0.3750 in

b. Menentukan Tinggi Head

Dari Tabel 5.6 Brownel & Young Hal: 88, Untuk th = 0.3750 in
sf = 1,5 - 3,0 Dipilih sf = 3.0000 in

b. 1. Menentukan BC

BC = r - icr
122.0000 in

b. 2. Menentukan AB

AB = (ID/2) - icr
55.0000 in

b. 3. Menentukan b
2
 ID 
b  r  ( BC )  ( AB)
2 2 rc  ( rc  icr )  
2
 icr 
 2 

b= 21.1010 in

b. 4. Menetukan OA

OA = th + b + sf
24.4760 in 0.6217

c. Menentukan Volume Head

c. 1. Volume Tanpa Bagian sf

Untuk Torispherical head :


V= 4.9E-05 ID³
0.0567 ft³
0.00161 m3

c. 2. Volume Pada sf
V= π/4. D2. sf
21.6366 ft³
0.6127 m3

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


12.5397 ft 150.47596
3.8221 m

7. Menghitung Daya pengaduk

Daya motor yang digunakan =


Daya input
Efisiensi motor

Diameter Impeler = 1/3 x D tangki


1.0668 m 3.5000 ft

1.   Kebutuhan daya teoritis

3 5
P = Np. ρmix. N .Di (Geankoplis, pers.3.4-2, 1978)

P Power (W)
N Kecepatan agitator (rps)
ρmix densitas larutan (kg/m3)
DI diameter impeller, m

NRe =
 mix D I 2 N
 mix

ρmix = 1307.0000 kg/m3


81.5933 lb/ft3
Viskositas campuran diprediksi dengan persamaan 3.107,
Perry’s Chemical Engineering Handbook, 6th ed, p.3-282) :
μmix = 19.6265 cp 0.0540
0.0196265 kg/m.s

Jumlah pengaduk yang dibutuhkan (Rase, pers 8.9, hal 345, 1977) :

WELH
n=
ID
WELH
ID
WELH = water equivalent liquid height
= tinggi cairan (H) x sp. gr

HL = 10.2697 ft
3.1302 m
ρair (4oC) = 1000.0000 kg/m3
ρmix = 1307.0000 kg/m3
81.5933 lb/ft3

sp.gr =  laru tan


 air
1.3070 kg/m3
WELH = 4.0912 m 13.4224 ft

Jumlah pengaduk, n = WELH


ID
1.2783
2.0000 buah pengaduk

Kecepatan putaran pengaduk dicari dengan persamaan berikut :

N=

23.0315 rpm
0.3839 rps

NRe =  mix D I 2 N
 mix
634411.2498678 (Geankoplis, Pers. 3.4-1, 1978)

Dari Figure 3.4-4 Geankoplis, untuk six blade turbin, Np = 1.3000


Kebutuhan daya teoritis :

P=
N p . mix .N 3 .DI
5
 (Geankoplis, pers.3.4-2, 1978)
(550 x32,17 )

0.1096 hp

Efisiensi motor (η) = 0.8000 0.8000

Power motor = 0.1370 hp

Alat Tangki alum


Kode TP-101
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi
26% volum selama 1 hari untuk diinjeksikan ke dalam
bak penggumpal (BP – 101)
Bentuk Tangki Silinder vertikal yang dilengkapi dengan pengaduk
Kapasitas 24.0768 m3
Dimensi Diameter 3.1302 m
Tinggi 3.1302 m
Tebal Shell (ts) 0.3125 in
Tebal head (th) 0.3750 in
Tekanan desain 20.6495 psi
Pengaduk marine propeller.
Diameter pengaduk 1.0668 m
Power 0.5000 hp
Jumlah 1 Buah
ggumpal x jumlah air di Bak Penggumpal

asi alum di storage

(Peter and Timmerhaus,1991,hal. 37)


123.2359 in
123.2359 in

126.0000 in
126.0000 in

98.2427 in
Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)
e-butt weld

m
1.2645

2
 ID 
cr )  
2
 icr 
 2 

m 2.0396637 ft
0.3472
TANGKI KLORIN
Fungsi :

Tipe :
Menyiapkan dan menyimpan larutan Klorin
konsentrasi 30% volum selama 1 hari untuk
diinjeksikan ke dalam bak penggumpal.

2. Menghitung Volume Tangki

Konsentrasi klorin di BP
Konsentrasi klorin di storage
Kebutuhan klorin

Suplay klorin 100 % ke BP

Densitas klorin
Laju alir klorin

Waktu tinggal

Banyaknya bahan baku klorin yang harus disimpan dalam 24 jam :


Vklorin

Safety factor = 20%


Vtangki

3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki


Penentuan Rasio H/D :
=
=
=
=

=
o
1.0000 atm

=
=
=

X
Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk torisperical dilengkapi dengan pengaduk.

1. Kondisi Operasi

T=
P=
30.0000 oC

1.2%
100% (data MSDS)
konsentrasi klorin di BP x jumlah air di BP
811.6841 kg/jam
kebutuhan klorin / konsentrasi klorin di storage
811.6841 kg/jam
1043.2500 kg/m3
massa klorin 100 % / densitas klorin

jumlah klorin x waktu tinggal


=

=
0.7780 m3/jam

24.0000 jam

18.6728 m3

1.2 x Vklorin
22.4074 m3

Rasio H/D yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil.
Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich 1984, dimana :

Vtangki = Vsilinder
<2
(Peter and Timmerhaus,1991,hal. 37)
s
12.n
¼ π ID2 H

Ditentukan H/ID = 1.0000


H =1 ID

Vtangki = 0.7850 ID3


ID = 3.0561 m 10.0266 ft
H= 3.0561 m 10.0266 ft

Diambil ukuran standar tangki :


ID = 10.5000 ft 3.2004 m
H= 10.5000 ft 3.2004 m

Volume tangki = 25.7328 m3


908.7135 ft3

4. Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


2.3224 m 7.6192 ft

ρ = 1043.2500 kg/m3 65.1278 lb/ft3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


3.4460 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 18.1460 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
19.9606 psi

5. Menentukan Tebal Plate


p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
6. Desain Atap

Bentuk :
OA

sf
Keterangan :
f=
E=
C=

Diambil tebal plate standar =

Torispherical Dished Head

icr
B

Tabel 5.7 Brownel & Young hal : 91, Untuk OD =


icr =
r=

th 

Keterangan :
th =
r=
W= 1 
. 3 
4 
8.0000 in
130.0000 in

a. Menentukan Tebal Head

P rW
2 f E  0,2 P
C

rc
icr




ts =

b = tingi
dish

ID
OD
0.1250

Tebal Head
S2 
r

Radius Crown
12.n
12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)
0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
(Coulson, vol 6:217)

0.2494 in
0.2500 in

Faktor intensifikasi stess


126.5000 in

(Brownell & Young, 1959, hal 138)


t

3.2131
Digunakan tebal head =

b. Menentukan Tinggi Head

sf =

c. Menentukan Volume Head


W=

th =

1,5 - 3,0

BC =
1.7578

0.3504 in

0.3750 in

Dari Tabel 5.6 Brownel & Young Hal: 88, Untuk th =

14
Dipilih sf =

b. 1. Menentukan BC

r -icr

b. 2. Menentukan AB

AB = (ID/2) - icr

b. 3. Menentukan b

b  r  ( BC ) 2  ( AB) 2

b=

b. 4. Menetukan OA

OA = th + b + sf

c. 1. Volume Tanpa Bagian sf

Untuk Torispherical head :


V=

c. 2. Volume Pada sf

V= π/4. D2. sf
122.0000 in

55.0000 in

rc 

21.1010 in

24.4760 in

4.9E-05 ID³
0.0567 ft³
0.00161 m3
0.3750 in
3.0000 in

 ID
( rc  icr ) 2  

21.6366 ft³
 2

0.6217

 icr 

2
0.6127 m3

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


12.5397 ft
3.8221 m
150.4760 in

9. Desain Pengaduk

Daya motor yang digunakan = Daya input


Efisiensi motor

Diameter Impeller = 1/3 x D tangki


1.0668 m
3.5000 ft

1.   Kebutuhan daya teoritis

3 5
P = Np. ρmix. N .Di (Geankoplis, pers.3.4-2, 1978)

P Power (W)
N Kecepatan agitator (rps)
ρmix densitas larutan (kg/m3)
DI diameter impeller, m

 mix D I 2 N
NRe =
 mix

ρmix = 1043.2500 kg/m3


65.1280 lb/ft3
Viskositas campuran diprediksi dengan persamaan 3.107,
Perry’s Chemical Engineering Handbook, 6th ed, p.3-282) :
μmix = 19.6265 cp
0.0196265 kg/m.s

Jumlah pengaduk yang dibutuhkan (Rase, pers 8.9, hal 345, 1977) :

n= WELH
ID
WELH = water equivalent liquid height
= tinggi cairan (H) x sp. gr

HL = 7.6192 ft
2.3224 m
ρair (4oC) = 1000.0000 kg/m3
ρmix = 1043.2500 kg/m3
65.1280 lb/ft3

 laru tan
sp.gr =
 air
1.0433 kg/m3
WELH = 2.4228 m

Jumlah pengaduk, n = WELH


ID
0.7570
1.0000

Kecepatan putaran pengaduk dicari dengan pebuah pengaduk

N=

58.1778 rpm
0.9696 rps
2
NRe =  mix DI N
 mix
6E+04 (Geankoplis, Pers. 3.4-1, 1978)

Dari Figure 3.4-4 Geankoplis, untuk six blade turbin, Np = 1.3000


Kebutuhan daya teoritis :

P= N p . mix .N 3 .DI
5
 (Geankoplis, pers.3.4-2, 1978)
(550 x32,17)
2.2910 hp

Efisiensi motor (η) = 80%

Daya motor yang digunakan

P= 2.8638 hp
Dipakai daya (P) = 3.0000 hp
Alat Tangki Klorin
Kode TP-102
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan klorin konsentrasi
30% volum selama 1 hari untuk diinjeksikan ke dalam
bak penggumpal (BP – 101)
Bentuk Tangki Silinder vertikal yang dilengkapi dengan pengaduk
Kapasitas 22.4074 m3
Dimensi Diameter 3.2004 m
Tinggi 3.8221 m
Tebal Shell (ts) 0.2500 in
Tebal head (th) 0.3750 in
Tekanan desai 19.9606 psi
Pengaduk marine propeller.
Diameter pengaduk 1.0668 m
Power 3.0000 hp
Jumlah 1 Buah
erhaus,1991,hal. 37)
120.3192 in
120.3192 in

126.0000 in
126.0000 in

91.4308 in
untuk T = -20 - 650 F)

m
1.2645

2
 ID 
  icr 
 2 

m 2.0396637 ft
.3.4-2, 1978)
TANGKI LARUTAN NaOH (TP-01)

P 1.0000 atm 14.7000 psi


T 30.0000 C

Kebutuhan NaOH u bak penggumpal + AE = 0.0353 m3/jam


36.8667 kg/jam
Persediaan NaOH untuk 7 hari = 5.9301 m3

V tangki 7.1162 m3
251.2953 ft3
1879.8883 gallon

H/D = 1

V = ¼ π D2 H
D^3 = V*4/3,14

Diameter tangki = 2.0851 m 6.8408 ft 82.0892


H tangki = 2.0851 m 6.8408 ft 82.0892

Diambil standar
D 84.0000 in 2.1336 m 7.0000 ft
H 84.0000 in

Diameter impeller (Di) = 1/3 D 0.7112 m 2.3333 ft

Tinggi cairan (Z1) = V/A 1.6595 m

Putaran pengaduk (N) = 600  0,3048 WELH


  Di 2 D i
Densitas NaOH= 1044.4313 kg/m3

Densitas larutan soda kaustik 40% 1017.7725 kg/m3

WELH = Z1 × sg sg = 1.0262

WELH = 1.7029 m 5.5870 ft

Putaran pengaduk (N) = 63.7269 rpm 1.0621 rps


Kecepatan putaran motor standar yang tersedia secara komersil adalah 37, 45, 56, 68, 84, 100, 125, 155, 190 dan 320 rpm. D
N = 68.0000 rpm
N = 1.1333 rps
Viskositas campuran = 0.0540
Nre = Nre = 6E+05
N  Di  
2


Berdasarkan viskositas campuran < 10 kg/m s maka dipilih jenis impeller yaitu marine propeller

Dari gambar 477 Brown, 1950 hal 507 diperoleh Np =1

Np 0.9000

N p    N 3  Di
Power (Po) = 5

Power (Po) = 242.6215 J/s 0.2426 kW 0.3254

efisiensi = 80.0000 %
power motor = 0.4067 hp 0.5000 hp
NaOH untuk AE

Kebutuhan NaOH = 10.1366 kg/generasi


Siklus regenerasi = 8.0000 jam
1.2671 kg/jam
Densitas NaOH = 1044.4313 kg/m3 64.7869 lb/ft3

Vol suplai NaOH = 0.0097054167 m3/generasi


Vol suplai NaOH = 0.0012131771 m3/jam

in
in

125, 155, 190 dan 320 rpm. Digunakan putaran motor 68 rpm (Walas, 1990).
Hp
CLARIFIER
Fungsi : Mengendapkan gumpalan kotoran dari bak penggumpal
Tipe : Bak berbentuk kerucut terpancung dengan waktu tinggal 60 menit.

1. Menentukan Volume Clarifier

Jumlah air = 68.1704 m3/jam D


67637.4498 kg/jam 1
D
Waktu tinggal = 1.0000 jam 2
Over Design 10%
Volume bak = 1,1 x jumlah air x waktu tinggal y
74.9874 m3

2. Menentukan Dimensi Clarifier

Tinggi (h) = 16.0000 ft (Powell, 1954)


4.8769 m

D2 = 0.6100 D1

D2 / D1 = (y / y + h)
y= 7.6279 m
4.1683
Trial D1 = 6.0399 m
D2 = 3.6843 m
2 2
Volume clarifier = ¼ π D (y + h)/3 – ¼ π D2 (y + h)/3
1

74.9874 74.9873

3. Menentukan Massa Air Keluar Clarifier

Massa air keluar clarifier = massa air masuk clarifier - Sludge discharge

Sludge discharge = turbidity + alum + soda abu

Asumsi :
Turbidity = 850 ppm 4.2771E-05 ppm
Alum = 30.0000 ppm 0.0000 19873278.6234
Soda Abu = 30.0000 ppm 0.0000

Total = 4.57901294118E-05 kg
3.0971 kg sludge
Massa air sisa = massa air masuk - massa sludge
67634.3527 kg
68.1673 m3/jam

Tabel Spesifikasi Clarifier

Alat Clarifier
Kode
Fungsi Mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran
dari bak penggumpal.
Bentuk Bak berbentuk kerucut terpancung
Kapasitas 74.9874 m3
Dimensi Tinggi 4.8769 m
Diameter Atas 6.0399 m
Diameter Bawah 3.6843 m
Jumlah 1 Buah
D
1 h
D
2
SAND FILTER
Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang masih terbawa air dari tangki clarifier
Tipe : Silinder vertikal silinder tegak dengan tutup atas dan bawah
torispherical dan dengan media penyaring pasir

1. Kondisi Operasi

P= 70.0000 kPa Geankoplis,1993 :814)


o
T= 30.0000 C

2. Menentukan Luas Penampang Filter

Jumlah Air = 67634.3527 kg/jam


= 68.1673 m3/jam
= 300.1314 gal/min

densitas air = 992.1825 kg/m3

Laju filtrasi = 2--4 gpm/ft2 (Banchero,1988)


dipilih = 2.0000 gpm/ft2

Luas Penampang = 150.0657 ft2

Diameter tangki,D = 13.8263 ft D = (4.A/π)0,5


= 165.9156 in

D standar = 120.0000 in
= 10.0000 ft
= 3.0480 m
r = 5.0000 ft

Koreksi laju filtrasi


A = 78.5000 ft2 7.2931
Laju filtrasi = 3.8233 gpm

Media filter:
fine sand
  antrachite
coarse sand
activated carbon
Kisaran diameter efektif = 0,4 - 0,45 mm ( Powell, 1954)
Diambil = 0.45 mm
= 0.0015 ft

Porositas = 0.6

Spherisitas = 0.75

Tinggi tumpukan media filter == 2 -- 4 ft ( Powell, 1954)


Diambil = 2 ft
= 0.6096 m

Tinggi tumpukan kerikil (gravel) = 8 -- 20 in


Diambil = 10 in
= 0.2540 m

Ruang kosong = 0,5 x tinggi bed (untuk ekspansi saat regenerasi)


Ruang kosong = 0.3048 m

Tinggi filter = Tinggi media filter + ruang kosong


Tinggi filter = 0.9144 m
Tinggi filter = 36.0004 in
3. Menghitung Tekanan Desain

Menghitung tekanan vertikal bahan padat pada dasar tangki digunakan persamaan Jansen :
 g 
PB R ρ B  
 
= (Mc. Cabe and Smith, 1985)
 gc  1  e   2μ K ZT /R 
2μ K
Dimana:
PB tekanan vertikal pada dasar tangki (psi)
ρB densitas material, lb/ft³ = 59,3066 lb/ft³
μ koefisien friksi : 0,35 - 0,55. dipilih, μ = 0,4
K rasio tekanan, 0.3 - 0,6. dipilih, K = 0,5
ZT tinggi total bahan dalam tangki, 2 ft 16.0000 ft
R jari-jari tangki = 1/2 D 2

PB = 284.4457 lb/ft2
PB = 1.9753 lb/in2

Tekanan lateral yg dialami dinding tangki


(PL) = K × PB
(PL) = 0.9877 lb/in2

Tekanan total (PT) = 17.6590 lb/in2

P design = 19.4249 psi

Bahan tangki :
Carbon steel SA-283 Grade C (Walas,1988) pada
f= 12650
E= 0.85
c= 0.125 in
ri = 24.0000 in
Poperasi = 14.7000 psi
Pdesign = 19.4249 psi

Tebal shell: pers 13.1 brownell


P .r i
t c 0.16840 in
f .  0 ,6 .P
dipakai tebal plat standar 0.1875 in 0.01563

Tebal Head : torispherical

OD = ID + 2 ts = 48.3750 in 4.0313
ts = 0.1875 in
rc = 54 tabel 5.7 Brownell
icr = 3.25 tabel 5.7 Brownell

1 r 
w  . 3  c  = 1.7690 in
4 icr 

P .r c . w = 0.2113 in
th  c
2 f  0 ,2 P

tebal head standar = 0.2500 in

Menghitung Tinggi Head


Untuk tebal dinding head = 1/4 in, dari tabel 5.8 Brownell&Young maka sf = 1,5 - 2.25 in
sf = 2 in

 rc  icr  2   ID 2  icr 
2
b  rc  = 3.4728 in
OA = th + b + sf
OA = 5.7228 in
OA = 0.1454 m

Menghitung volume total filter


Volume tanpa bagian sf:
Vhead = 0,000049 D3
Vhead = 5.4190 ft3

Volume pada sf:


Vsf =
 .D 2 .sf
4
Vsf = 3617.2800 in3
Vsf = 2.0933 ft3

Volume sebuah head = 7.5123 ft3


Volume sebuah head = 0.2127 m3

tinggi shell ,Hs :


Hs = 192.0000 in
Hs = 4.8768 m

Volume shell = 5.6906 m3

Volume total filter = 6.1160 m3

BACKWASHING

Kisaran internal backwashing : 8 s.d 24 jam (Powell, 1954)


internal backwashing 8 jam

Kisaran kecepatan backwash : 15-30 gpm/ft2 (Powell, 1954)


kec. Backwash 15 gpm/ft2

Luas Penampang = 1.0274 m2


11.0592 ft2

flowrate backwash = kecepatan backwash x luas penampang


165.8883 gpm
Kisaran air untuk backwash sebesar :0,5-5 % air disaring ( Powell, 1954)
diambil
air utk backwash = 4% dr air yg disaring
Air untuk backwash = kisaran air backwash x laju alir air x internal backwashing
21.7987 m3
5758.6098 gallon

Waktu backwash = air backwash / flowrate backwash


34.7138 menit
0.5786 jam

Air tertinggal = 0,015% x air masuk


0.0102 m3/jam
10.1452 kg/jam

Air output filter = air input - air tertinggal


68.1107 m3/jam
67,624.2075 kg/jam

Tabel Spesifikasi Sand Filter

Alat Sand Filter


Kode
Fungsi Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk
torisperical den media penyaring pasir dan kerikil.
Kapasitas 6.1160 m3
Dimensi Diameter 1.2192 m
Tinggi 4.8768 m
Tebal Shell (ts) 0.1875 in
Tebal head (th) 0.2500 in
Tekanan Desain 19.4249 psi
Waktu Backwash 34.7138 menit
Jumlah 1 Buah
Alat Sand Filter
Kode
Fungsi Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk
torisperical den media penyaring pasir dan kerikil.
Kapasitas 30.7016 m3/jam
Dimensi Diameter 5.4229 m
Tinggi 4.8768 m
Tebal Shell (ts) 0.5000 in
Tebal head (th) 0.5000 in
Tekanan Desain 23.9226 psi
Waktu Backwash 0.6949 menit
Jumlah 1 Buah
Geankoplis,1993 :814) 1 atm = 101.325 kpa
0.6908463 70 kpa

Jumlah Air = 67634.3527


68.1210

Waktu tingal = 1.0000

(Banchero,1988) Over Design 10%


Kapasitas = 1,1 x jumlah air x waktu tinggal
74.9331

2646.2362
D = (4.A/π)0,5
Luas filter yang diperlukan :

V/(A.tc) = [(2f.ΔP)/(tc.μ.α.cs)]1/2

V = Laju alir volume filtrat, m3/s =


A = Luas area filtrasi, m2
tc = Waktu siklus filter, s =
ΔP = beda tekan, Pa =
m2 μ = viskositas air =
α = resistansi cake
= ( 4,37 x 10 )(  P )
9 0,3

= 1.2417E+11
ρ= 992.8566

 . cx
cs = =
1  m.c x
cx = konsentrasi padatan di dalam slurry =
( Powell, 1954) m = filter cake =
f = fraksi siklus untuk pembentukan ampas =

V/A = 0.0184

A= 1.0274


A  x D2
( Powell, 1954) 4
D= 1.1438
= 1.2192

kapasitas x Tc
Tinggi shell, H =
A
at regenerasi)
= 4.6043
= 15.1059
= 16.0000
4.8768
Media Filter :
Antrachite0.35 x H
Fine sand 0.35 x H
Coarse sa 0.15 x H
Activated 0.15 x H
(Mc. Cabe and Smith, 1985) Total
ft

ft

tabel 5.7 Brownell


tabel 5.7 Brownell
(Powell, 1954)

(Powell, 1954)
( Powell, 1954)
kg/jam
m3/jam 0.0189 m3/s

jam

air x waktu tinggal


m3

ft3

(Pers. 14.2-24, Geankoplis, 1993:814)

ume filtrat, m3/s = 0.0189 m3/sekon

250.0000 s
70000.0000 Pa
0.0009 Pa.s

09 )( P ) 0 ,3
m/kg
kg/m3

306.8537 kg/m3
padatan di dalam slurry = 0.1910 kg solid/kg slurry
2.0000 kg wet cake/kg dry cake
untuk pembentukan ampas = 0.3300

m3/m2

m2

m 45.0295 in 3.7525 ft
m 48.0000 in 4.0000 ft 2.0000

2.0000

m
ft
ft
m

5.6000 ft 1.7069 m
5.6000 ft 1.7069 m
2.4000 ft 0.7315 m
2.4000 ft 0.7315 m
16.0000 ft 4.8768 m
Filtered water tank
Tugas = menampung air filter
Tipe = silinder vertikal dg tutup conical dan flat bottom

Jumlah air = 68.1210 m3/jam


densitas air = 992.1825 kg/m3
61.9398 lb/ft3

Kondisi operasi :
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
waktu tinggal = 4 jam

Vol liqud , VL = 272.483871948 m3


= 9622.32609383 ft3

Over design factor = 20%


Volume Tangki = 326.980646338 m3
= 11546.7913126 ft3
= 2827.88852306 bbl

Menentukan diameter tangki

diambil H = D
V tangki = 1/4пD^2H
1/4пD^3
D= 7.4682 m
V tangki = 326.980646338 m3

maka :
D= 7.4682 m 24.5018
H= 7.4682 m 24.5018

Digunakan diameter standar =

D= 300.0000 in 25.0000
H= 384.0000 in 32.0000

Vol. Tangki = 444.5745 m3 15699.4273

Dari Brownell & Young, App. E, item 2, pp : 347 :


Number of courses = 4.0000
Shell plate thickness = 0.1875 in
Lebar plate standar = 8.0000 ft
C
Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


5.9781 m

ρ= 992.1825 kg/m3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


8.4362 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 23.1362 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
25.4498 psi

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatis (psi)
1 19.6129 8.4362
2 13.6129 5.8554
3 7.6129 3.2746
4 1.6129 0.6938

Menentukan Tebal Plate


p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.5028 in
Diambil tebal plate standar 0.6250 in

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.5028 0.6250
2 0.4606 0.5000
3 0.4184 0.4375
4 0.3762 0.4375

Menentukan Panjang Plate

Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah :


π. D o - ( weld length)
L=
12. n
Keterangan :
L = Panjang plate, in
Do = Diameter luar shell, in
n = Jumlah plat
weld length = Banyak plat pada keliling shell x banyak sambungan pengelasan vertikal
= n x butt welding

Panjang shell untuk course 1 :


Do = Di + 2.ts
is 301.2500 in
n= 4.0000 buah
butt welded = 1.5625 brownell and young halaman 55
L= 19.6742 ft

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan panjang shell pada berbagai course :

Course Do (in) L (ft)


1 301.2500 19.6742
2 301.0000 19.6579
3 300.8750 19.6497
4 300.8750 19.6497

Dari Brownel hal 55 diketahui panjang mill plate =70-96 inc

Desain Atap
a. Perhitungan Sudut Elemen Konis

Bentuk atap yang digunakan adalah conical (konis). Untuk roof with large diameter
yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
tebal plate minimal 3/16 in. Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan :

D
min sin  
430t

Keterangan :
θ = : sudut elemen konis dengan horizontal
D = : diameter tangki, ft
t = : tebal cone, in (t head)

digunakan tebal konis (t) = 0.3750 in

maka : min sin θ = 0.1550


θ= 8.9190 o

b. Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan.

t 1
fallowable = 1,5 x106  yield point
r 3
Keterangan :
fallowable = compressive tress yang diizinkan, psi
t = tebal konis, in
r = jari-jari lekukan (curvature), in

Dimana :
6D
r=
sin 
= 967.5000 ft
11610.0000 in

yield point = 30000.0000 (Table 3.1. Brownell and Young, 1959. Hal 37)

Jadi : fallowable = 48.4496 <


Jadi tebal = 0.3750 in dapat digunakan

c. Perhitungan Tinggi Atap


 h
o
90

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D


 h

90o

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal

Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar :

H
tan θ =
2D
1

Dimana :
tan θ = 0.1569

H= 1.9617 ft
0.5979 m

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


33.9617 ft
10.3517 m

Design Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan mengizinkan terjadinya korosi, pada lantai


dipakai plat dengan tebal minimal ¼ in. Tegangan yang bekerja pada plat yang
digunakan pada lantai harus diperiksa agar diketahui apakah plat yang digunakan
memenuhi persyaratan atau tidak (Brownell and Young, 1959).

a. Menghitung Tegangan yang Bekerja Pada Bottom

1. compressive stress yang dihasilkan oleh berat cairan


w
S1 
1 Di2
4

w= 150.1808
S1 = 0.002125702030339

2. compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell


X s
S2 
144
Keterangan :
X= Tinggi Tangki (ft) =
ρS = Densitas shell =

S2 = 115.3283

Tegangan total yang bekerja pada lantai :


St = S1 + S 2
115.3304

Batas tegangan lantai yang diizinkan :


St < tegangan bahan plat (f) x efisiensi pengelasan (E)
115.3304 <

Tabel Spesifikasi Filtered water Tank

Alat Tangki air Filter


Kode
Fungsi Tempat menampung air filter
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 326.9806 m3
Dimensi Diameter shell (D) 7.6200 m
Tinggi shell (Hs) 10.3517 m
Tebal shell (ts) 0.6250 in
Tinggi atap 0.5979 m
Tebal lantai 0.1875 in
Jumlah courses 4.0000 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 25.4498 psi
Tebal head 0.3750 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
cal dan flat bottom

ft 294.02108 in
ft 294.02108 in

ft 7.6200 m
ft 9.7536 m

ft3
19.6129 ft 235.3543 in

61.9398 lb/ft3

olut (Coulson. 1988 hal 637).

n
pada berbagai ketinggian cairan :
P absolute (psi) P desain (psi)
23.1362 25.4498
20.5554 22.6109
17.9746 19.7720
15.3938 16.9331

nd Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)


ungan las : single-butt weld
shell pada berbagai course :

kan adalah :

mbungan pengelasan vertikal

d young halaman 55
(memenuhi, standar mill plate 70-96 in)

ang shell pada berbagai course :

(memenuhi)
k roof with large diameter
lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
itung dengan persamaan :

(Per. 4.6 Brownell and Young, 1959)

eld point

Brownell and Young, 1959. Hal 37)

10000.0000

10000.0000

eter tangki,ft
ari, in
eter tangki,ft
ari, in

elemen konis
n horizontal

nya korosi, pada lantai


ekerja pada plat yang
kah plat yang digunakan

ihasilkan oleh berat cairan

lb
psi

hasilkan oleh berat shell


33.9617 ft
489.0000 lbm/ft3 ( Table.6 Timmerhaus)

psi

pada lantai :

psi

efisiensi pengelasan (E)


10120.0000 (memenuhi)
Tangki air domestik
Tugas = menampung air keperluan umum dan sanitasi
Tipe = silinder vertikal dg tutup conical dan flat bottom

Jumlah air = 1.9617 m3/jam


densitas air = 992.1825 kg/m3
61.9398 lb/ft3

Kondisi operasi :
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
waktu tinggal = 24 jam

Vol liqud , VL = 47.08 m3


= 1662.553858 ft3

Over design factor = 20%


Volume Tangki = 56.496 m3
= 1995.064629 ft3
= 488.6050345 bbl

Menentukan diameter tangki

diambil : H=D
V tangki = ¼ π D^2 H
56.4960 ¼ π D^3
D^3 = 71.9694267515924 m3
D= 4.1596 m

maka :
Diameter tangki = 4.1596 m
H tangki = 4.1596 m

Diambil standar
D 180.0000 in 4.5720
H 192.0000 in 4.8768

Vol. Tangki = 80.0645 m3

Dari Brownell & Young, App. E, item 2, pp : 347 :


Number of courses = 2.0000
Shell plate thickness = 0.1875 in
Lebar plate standar = 8.0000 ft
C
Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


2.8677 m

ρ= 992.1825 kg/m3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


4.0469 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 18.7469 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
20.6216 psi

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatis (psi)
1 9.4083 4.0469
2 3.4083 1.4660

Menentukan Tebal Plate


p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -2
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.3086 in
Diambil tebal plate standar = 0.3125 in
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.3086 0.3125
2 0.2833 0.3125

Menentukan Panjang Plate

Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah :


π. D o - ( weld length)
L=
12. n
Keterangan :
L = Panjang plate, in
Do = Diameter luar shell, in
n = Jumlah plat
weld length = Banyak plat pada keliling shell x banyak sambungan pengelasan vertikal
= n x butt welding

Panjang shell untuk course 1 :


Do = Di + 2.ts
is 180.6250 in
n= 2.0000 buah
butt welded = 0.3125 brownell and young, halaman 55
L= 23.6188 ft

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan panjang shell pada berbagai course :

Course Do (in) L (ft)


1 180.6250 23.6188
2 180.6250 23.6188

Dari Brownel hal 55 diketahui panjang mill plate = 70-96 inc

Desain Atap

a. Perhitungan Sudut Elemen Konis

Bentuk atap yang digunakan adalah conical (konis). Untuk roof with large diameter
yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
tebal plate minimal 3/16 in. Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan :

D
min sin   (Per. 4.6 Brownell and Young, 1959)
430t

Keterangan :
θ = : sudut elemen konis dengan horizontal
D = : diameter tangki, ft
t = : tebal cone, in (t head)

digunakan tebal konis (t) = 0.3750 in

maka : min sin θ = 0.0930


θ= 5.3376 o

b. Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan.

t 1
fallowable = 1,5 x106  yield point
r 3
Keterangan :
fallowable = compressive tress yang diizinkan, psi
t = tebal konis, in
r = jari-jari lekukan (curvature), in

Dimana :
6D
r=
sin 
= 967.5000 ft
11610.0000 in

yield point = 30000.0000 (Table 3.1. Brownell and Young, 1959. Hal 37)

Jadi : fallowable = 48.4496 <


Jadi tebal = 0.3750 in dapat digunakan

c. Perhitungan Tinggi Atap


 h
o
90

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal
D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal

Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar :

H
tan θ =
2D
1

Dimana :
tan θ = 0.0934

H= 0.7007 ft
0.2136 m

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


16.7007 ft
5.0904 m

Design Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan mengizinkan terjadinya korosi, pada lantai


dipakai plat dengan tebal minimal ¼ in. Tegangan yang bekerja pada plat yang
digunakan pada lantai harus diperiksa agar diketahui apakah plat yang digunakan
memenuhi persyaratan atau tidak (Brownell and Young, 1959).

a. Menghitung Tegangan yang Bekerja Pada Bottom

1. compressive stress yang dihasilkan oleh berat cairan


w
S1 
1 Di2
4

w= 52.9109
S1 = 0.0000144

2. compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell

X s
S2 
144
Keterangan :
X= Tinggi Tangki (ft) =
ρS = Densitas shell =

S2 = 56.7128

Tegangan total yang bekerja pada lantai :


St = S1 + S 2
56.7129

Batas tegangan lantai yang diizinkan :


St < tegangan bahan plat (f) x efisiensi pengelasan (E)
56.7129 <

Tabel Spesifikasi Tangki air Domestik

Alat Tangki air Domestik


Kode TP-101
Fungsi Tempat penyimpanan bahan baku air untuk keperluan umum dan sanitasi pada suhu 30oC d
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 47.0800 m3
Dimensi Diameter shell (D) 4.5720 m
Tinggi shell (Hs) 5.0904 m
Tebal shell (ts) 0.3125 in
Tinggi atap 0.2136 m
Tebal lantai 0.1875 in
Jumlah courses 2.0000 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 20.6216 psi
Tebal head 0.3750 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
an umum dan sanitasi
conical dan flat bottom

1946.3313 kg/jam

13.6467 ft 163.7610 in
13.6467 ft 163.7610 in

m 15.0000 ft
m 16.0000 ft
Tebal ini belum memperhitungkan tekanan hidrostatis,dll

9.4083 ft 112.8999 in

61.9398 lb/ft3

olut (Coulson. 1988 hal 637).

gn
pada berbagai ketinggian cairan :
P absolute (psi) P desain (psi)
18.7469 20.6216
16.1660 17.7827

and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)


mbungan las : single-butt weld
l shell pada berbagai course :

akan adalah :

mbungan pengelasan vertikal

and young, halaman 55

ang shell pada berbagai course :

(memenuhi)

k roof with large diameter


lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
hitung dengan persamaan :

oung, 1959)

ngan horizontal

diizinkan, psi

. Brownell and Young, 1959. Hal 37)

10000.0000

10000.0000

eter tangki,ft
ari, in

elemen konis
n horizontal
eter tangki,ft
ari, in

elemen konis
n horizontal

inya korosi, pada lantai


ekerja pada plat yang
akah plat yang digunakan

ng dihasilkan oleh berat cairan

lb
psi

ng dihasilkan oleh berat shell


16.7007 ft
489.0000 lbm/ft3
( Table.6 Timmerhaus)
psi

erja pada lantai :

psi

ng diizinkan :
(f) x efisiensi pengelasan (E)
10120.0000 (memenuhi)

n umum dan sanitasi pada suhu 30oC dan pada tekanan atmosferik selama 1 shift (8 jam)
HOT BASIN

Fungsi : Menampung air yang akan didinginkan di cooling tower.


Type : Bak Rectangular

1. Menentukan Volume Bak

Jumlah air masuk = Air pendingin


641667.4224 kg/jam
646.7232 m3/jam
170846.1919 gal/jam
22838.8142 ft3/jam

Waktu tinggal = 1_8 jam (http://water.me.vccs.edu/)


Dipilih waktu tinggal 1.0000 jam

Over design 20%


Ukuran volume bak 1,2 x jumlah air masuk x waktu tinggal
776.0678 m3
9207.9149 ft3

2. Menentukan Dimensi Bak

Luas permukaan bakQc/O.R

A = Luas permukaan bak, m 3


Qc = laju alir, m3/jam
O.R = Overflow rate,500 gal/jam-ft 2- 1.000 gal/jam-ft2
Diambil overflow rat 500.0000 gal/jam-ft2

A= 341.6924 ft2

Dipilih bak beton dengan ukuran sebagai berikut :


Kedalaman bak (d) = 7_16 ft (http://water.me.vccs.edu/)
diambil d = 8.0000 ft
2.4384 m

Panjang (l) = 4W

lebar (w) = (V/4d)1/2


16.9631 ft
5.1704 m
l= 67.8525 ft
20.6817 m

Tabel Spesifikasi Hot Basin

Alat Hot Basin


Kode
Fungsi Manampung air yang akan didinginkan di cooling tower.
Bentuk Bak rectangular
Dimensi Panjang 20.6817 m
Lebar 5.1704 m
Kedalaman 2.4384 m
Jumlah 1 Buah
COOLING TOWER

Gambar Mechanical Draft Cooling Tower

Fungsi :Mendinginkan air dari peralatan pemanas, proses dan mengolah dari temperatur 45 oC menjadi 32 oC.
Type : Induced draft cooling tower
Sistem :kontak langsung dengan udara didalam cooling tower (fan)

Ukuran cooling tower merupakan fungsi dari:


- Batasan pendingin (temperatur air panas minus temperatur air dingin).
- Pendekatan temperatur wet bulb (temperatur air dingin minus
temperatur basah).
- Kuantitas air yang didinginkan
- Temperatur wet bulb
- Tinggi menara

1. Menentukan Dimensi Cooling Tower

a. Jumlah Air
Densitas air = 992.1825 kg/m3
Jml air yg harus didinginkan = kebutuhan air pendingin
641667.4224 kg/jam
646.7232 m3/jam
2847.4365 gpm

b. Properties Udara
Digunakan udara sebagai pendingin dengan relative humidity 70%
Suhu air masuk, T1 = 45 oC 113 oF
Suhu air keluar, T2 = 30 oC 86 oF
Suhu dry bulb udara Tdb = 30 oC 86 oF
Suhu wet bulb udara, Twb = 22 oC 71.6 oF
Temperature approach = T2 – Twb
= 8.0000 oC 46.4 oF
Cooling range = T1 – T 2
= 15 oC 59 oF
Konsentrasi air, Cw = 2.0000 gal/min ft2

c. Menghitung Dimensi Menara

Luas menara = Q/Cw


1423.7183 ft2
132.2710 m2

Dimensi, P/L = 2.0000

Sehingga diperoleh:
Lebar menara, L = 8.1324 m 26.6807 ft
Panjang menara, P = 16.2647 m 53.3614 ft
Berdasarkan Perry's Handbook, 1997, jika temperature approach 8–11 0 C maka tinggi menara 4,6 – 6,1 m.
Tinggi menara T = 6.1000 m 20.0129 ft

d. Menghitung Dimensi Basin

Holding time = 0.5000 jam


Volume = jumlah air x holding time
323.3616 m3

Panjang = 16.2647 m 53.3614 ft


Lebar = 8.1324 m 26.6807 ft

Tinggi = V
PxL
2.4447 m 8.0205 ft

2. Menghitung daya motor penggerak Fan Cooling Tower

Tenaga motor = daya fan


efisiensi motor
a. Menghitung Daya Fan

Daya fan = tenaga fan


efisiensi fan

Fan Hp = 0.0310 hp/ft2 (Fig. 12.15, Perry's Handbook, 1997)

Tenaga yang dibutuhkan = luas cooling tower × 0,031 hp/ft2


44.1353 hp

Efisiensi fan = 75%

Daya Fan = tenaga yang dibutuhkan / efisiensi fan


58.8470 hp

b. Efisiensi Motor

Efisiensi motor = 85%

c. Menghitung daya motor penggerak Fan Cooling Tower

Tenaga motor = Daya fan / efisiensi motor


69.2318 hp

3. Menghitung Kebutuhan Zat Aditif

a. Dispersant

konsentrasi dispersan dlm air = 0.05% 320.8337 kg/jam 0.3234


dlm tangki dispersan konsentrasi dispersan = 10% 3208.3371 kg/jam

b. Kaporit

konsentrasi kaporit dlm air = 0.05% 320.8337 kg/jam 0.3234


dlm tangki kaporit konsentrasi kaporit = 5% 6416.6742

c. Asam Sulfat

konsentrasi as. sulfat dlm air = 0.01% 64.1667 kg/jm 0.0647


dlm tangki as. sulfat konsentrasi as. sulfat = 4% 1604.1686 kg/jm

b. Inhibitor
konsentrasi inhibitor dlm air = 0.01% 64.1667 kg/jam 0.0647
dlm tangki inhibitor konsentrasi inhibitor = 5% 1283.3348 kg/jam

4. Menghitung Make up Water

Wc = aliran air sirkulasi masuk cooling tower 646.7232 m3/jam


Water evaporation (We) :
We = 0,00085 Wc (T1-T2) (Per. 12.10, Perry's, 1997)
14.8423 m3/jam

Water drift loss (Wd) : Drift loss (Wd)


Wd = 0,002 x Wc is a function of the drift-eliminator design, which typically varies
3
1.2934 m /jam between 0.1 and 0.2 percent of the water supplied to the tower
Perrys, hal 12-17
Water blowdown (Wb) :
Wb = We/2(S-1) Perrys pers 12.12

S = rasio klorida dalam air sirkulasi terhadap air make up 3 - 5 Perrys hal 12-17
Dipilih S = 5.0000

Wb = 1.8553 m3/jam

Maka :
Wm = We + W d + W b
17.9910 m3/jam

Tabel Spesifikasi Cooling Tower

Alat Cooling Tower


Kode CT-101
Fungsi Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan
oleh peralatan proses dengan menggunakan media
pendingin udara dan mengolah dari temperatur
45oC menjadi 30o C
Tipe Inducted Draft Cooling Tower
Kapasitas 646.7232 m3/jam
Dimensi Panjang 16.2647 m
Lebar 8.1324 m
Tinggi 6.1000 m
Tenaga motor Daya fan / efisiensi 69.2318 hp
Bahan KonstruksiBeton
Jumlah 1 Buah
enjadi 32 oC.
(Fig. 12.14, Perry's Handbook, 1997)

a 4,6 – 6,1 m.
m3/jam

m3/jam

m3/jam
m3/jam

sign, which typically varies


ater supplied to the tower (Wc).

errys hal 12-17


COLD BASIN
Fungsi : Menampung air keluaran dari cooling tower dan make up water dari filtered water tank.
Type : Bak Rectangular

1. Menentukan Volume Bak


Densitas air = 992.1825 kg/m3
Jumlah air masuk = output cooling tower + make up air pendingin
705834.1646 kg/jam
711.3955 m3/jam
187930.8111 gal/jam
25122.6957 ft3/jam

Waktu tinggal = 1_8 jam (http://water.me.vccs.edu/)


Dipilih waktu tinggal 1.0000 jam

Over design 20%


Ukuran volume bak 1,2 x jumlah air masuk x waktu tinggal
853.6746 m3
10128.7064 ft3

2. Menentukan Dimensi Bak

Luas permukaan bakQc/O.R

A = Luas permukaan bak, m 3


Qc = laju alir, m3/jam
O.R = Overflow rate,500 gal/jam-ft 2- 1.000 gal/jam-ft2
Diambil overflow rat 500.0000 gal/jam-ft2

A= 375.8616 ft2

Dipilih bak beton dengan ukuran sebagai berikut :


Kedalaman bak (d) = 7_16 ft (http://water.me.vccs.edu/)
diambil d = 8.0000 ft
2.4384 m

Panjang (l) = 4W

lebar (w) = (V/4d)1/2


17.7911 ft
5.4228 m
l= 71.1643 ft
21.6911 m

Tabel Spesifikasi Cold Basin

Alat Cold basin


Kode
Fungsi Menampung air keluaran dari cooling tower dan make up water dari tangki air filter.
Bentuk Bak rectangular
Dimensi Panjang 21.6911 m
Lebar 5.4228 m
Kedalaman 2.4384 m
Jumlah 1 Buah
ater dari tangki air filter.
TANGKI DISPERSANT (CT)
Fungsi : Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan ke cooling tower.
Tipe : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk kerucut (conical).

1. Kondisi Operasi

T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Volume Tangki

Konsentrasi dispersant di CT = 0.05%


Konsentrasi dispersant di storage = 100%
Kebutuhan dispersant di CT = konsentrasi dispersant di CT x jml air di CT
320.8337 kg/jam
Suplay dispersant 4% ke CT = kebutuhan dispersant / konsentrasi dispersant di storage
320.8337 kg/jam
Densitas dispersant = 995.6800 kg/m3
Jumlah dispersant = suplay dispersant / densitas dispersant
0.3222 m3/jam

Waktu tinggal 7 hari = 168.0000 jam

Banyaknya bahan baku dispersant yang harus disimpan :


V = jumlah dispersant x waktu tinggal
54.1339 m3

Safety factor = 20% (Peter and Timmerhaus,1991


Vtangki = 1.2 x Vdispersant
64.9607 m3
2293.9820 ft3

3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

Tutup atas tangki = torispherical

Penentuan rasio H/D

Penentuan Rasio H/D :


Rasio H/D yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil.
Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich 1984, dimana : <2

Vtangki = Vsilinder
¼ π ID2 H

Ditentukan H/ID = 1.0000


H =1 ID

Vtangki = 0.7850 ID3


ID = 4.3577 m 14.2968
H= 4.3577 m 14.2968

Diambil ukuran standar tangki :


ID = 15.0000 ft 4.5721
H= 16.0000 ft 4.8769

Volume tangki = 80.0263 m3


2826.0000 ft3

4.       Menentukan Tekanan Design


P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


3.2990 m 10.8232 ft

ρ= 992.1825 kg/m3 61.9399 lb/ft3


P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144
4.6555 psi
P operasi = 14.7000 psi
P absolute = 19.3555 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Couldson,1983, hal. 637).
Tekanan desain diambil 10 % diatasnya.

Pdesain = 1,1 x (Poperating + Phid.)


21.2910 psi

5.       Menentukan Tebal Shell


P.ri
ts  C
f .E  0,6 P (Pers 14.31 Brownell, 1959:275)

Keterangan :
ts = ketebalan dinding shell, in
p = tekanan desain, psi
ri = jari-jari tangki, in
f = nilai tegangan material, psi ( Brownell & Young, 1959 Tabel 13.1)
digunakan material Mild steel SA-7, SA-283 grade C AISI 316
= 12,650.0000 psi (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untu
E = efisiensi sambungan
= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C = korosi yang diizinkan (corrosion allowance)
= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.2703 in

Digunakan tebal shell 0.3125 in

Maka OD = ID + (2 x ts)
138.6250 in
11.5521 ft
3.5211 m

6.       Perancangan Head Tangki

Bentuk : Torispherical Dished Head

OD

b = tingi
icr dish
OA

B A
sf

ID t
a
r

Tabel 5.7 Brownel & Young hal : 91, Untuk OD = 138.6250 inc
icr = 8.7500 in
r= 132.0000 in

a. Menentukan Tebal Head

P rW
th  C
2 f E  0,2 P (Brownell & Young, 1959, hal 138)

Keterangan :
th = Tebal Head
r= Radius Crown
W= 1  rc  Faktor intensifikasi stess

. 3  
4  icr 

W= 1.7210

th = 0.3640 in

Digunakan tebal head = 0.3750 in

b. Menentukan Tinggi Head

Dari Tabel 5.6 Brownel & Young Hal: 88, Untuk th = 0.3750 inc
sf = 1.5 - 3 Dipilih sf = 3.0000

b. 1. Menentukan BC

rc  ( rc  icr ) 2 
BC = r - icr
123.2500 in

b. 2. Menentukan AB

AB = (ID/2) - icr
60.2500 in

b. 3. Menentukan b

b  r  ( BC ) 2  ( AB ) 2

b= 24.4802 in

b. 4. Menetukan OA

OA = th + b + sf
27.8552 in
2.3213 ft
7. Menentukan Tinggi Tangki Total
Tinggi Total, Ht = Hs + H head

Ht = 219.8552 in
Ht = 18.3213 ft
5.5844 m

Alat Tangki dispersant


Kode TP-101
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan dkonsentrasi dispersant
selama 7 hari untuk diinjeksikan ke cooling tower
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan
atap (head) berbentuk torisphercal
Kapasitas 64.9607 m3
Dimensi Diameter 4.5721 m
Tinggi 5.5844 m
Tebal Shell (ts) 0.3125 in
Tebal head (th) 0.3750 in
Tekanan desain 21.2910 psi
Bahan kontruksi Carbon steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah

WELH
ID
 laru tan
 air

WELH
ID

 mix D I 2 N
 mix

N p . mix .N 3 .D I
5

(550 x32,17)
persant di storage

er and Timmerhaus,1991,hal. 37)


ft 171.5621 in
ft 171.5621 in

m 138.0000 in
m 192.0000 in

129.8787 in
g, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)
in

2
 ID 
rc  (rc  icr )  
2
 icr 
 2 
0.7075 m
TANGKI NATRIUM POSPAT (INHIBITOR)
Tipe : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk torisperical.

1. Kondisi Operasi

T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Volume Tangki

Jmlh air pd CT = 641667.4224 kg/jam


Densitas air = 992.1825 kg/m3 61.9398
Maka jmlh air = 646.7232 m3/jam 0.1796

Dalam tangki penyimpan nat posfat konsentrasi nat posfat = 5 %


Konsentrasi nat posfat dalam air yang diolah = 0,01 %

Kebutuhan nat fosfat = 64.1667


Suplai nat posfat 5% = 1283.3348 kg/jam

Densitas nat posfat = 1044.4313 kg/m3 65.2016

Vol suplai nat sulfat = 1.2287 m3/jam 43.3910

Volume tangki

Persediaan nat posfat untuk 7 hari = 206.4284 m3

Safety factor = 20% (Peter and Timmerhaus,1991,hal. 37)


Vtangki = 1.2 x VH2O
247.7140 m3 6248.2999 ft3

3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

Tutup atas tangkitorispherical

Penentuan rasio H/D

Penentuan Rasio H/D :

Rasio H/D yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil.
Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich 1984, dimana : <2

Vtangki = Vsilinder
¼ π ID2 H

Ditentukan H/ID = 1.0000


H =1 ID

Vtangki = 0.7850 ID3


ID = 6.8081 m 22.3361 ft
H= 6.8081 m 22.3361 ft

Diambil ukuran standar tangki :


ID = 24.0000 ft 7.3153 m
H= 24.0000 ft 7.3153 m

Volume tangki = 307.3011 m3


10851.8400 ft3

4. Menghitung Tekanan Design


P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


4.9140 m 16.1219 ft

ρ= 1028.1000 kg/m3 64.1822 lb/ft3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


7.1857 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 21.8857 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
24.0743 psi

5. Menentukan Tebal Plate


P.ri
ts  C
f .E  0,6 P

Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.3823 in
Diambil tebal plate stan 0.4375 in

6.       Perancangan Head Tangki

Bentuk : Torispherical Dished Head


OD

b = tingi
icr dish
OA

B A
sf

ID t
a
r

Tabel 5.7 Brownel & Young hal : 91, Untuk OD = 216.8750 in 5.5086
icr = 13.7500 in
r= 180.0000 in

a. Menentukan Tebal Head


P rW
th  C
2 f E  0,2 P

(Brownell & Young, 1959, hal 138)

Keterangan :
th = Tebal Head
r= Radius Crown
W = 1 . 3  rc 
 Faktor intensifikasi stess
4  icr 
1  rc 
. 3  

4  icr 
W= 1.3392

th = 0.4118 in

Digunakan tebal head = 0.4375 in

b. Menentukan Tinggi Head

Dari Tabel 5.6 Brownel & Young Hal: 88, Untuk th = 0.4375 in
sf = 1.5 - 3.5 Dipilih sf = 3.5000 in

b. 1. Menentukan BC
2
 ID 
BC = r - icr rc  (rc  icr )  
2
 icr 
166.2500 in
 2 

b. 2. Menentukan AB

AB = (ID/2) - icr
94.2500 in

b. 3. Menentukan b

b  r  ( BC ) 2  ( AB ) 2

b= 43.0475 in

b. 4. Menetukan OA

OA = th + b + sf
46.9850 in 0.3453

c. Menentukan Volume Head

c. 1. Volume Tanpa Bagian sf

Untuk Torispherical head :


V= 4.9E-05 ID³
493.8071 ft³
13.9836 m3

c. 2. Volume Pada sf

V= π/4. D2. sf
1582.5600 ft³
44.8147 m3

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


25.1328 ft
7.6606 m

Alat Tangki Inhibitor


Kode
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan Na2PO4 (inhibitor)
r selama 7 hari untuk diinjeksikan ke cooling tower
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan
atap (head) berbentuk torisphercal
Kapasitas 247.7140 m3
Dimensi Diameter 7.3153 m
Tinggi 7.6606 m
Tebal Shell (ts) 0.4375 in
Tebal head (th) 0.4375 in
Tekanan desain 24.0743 psi
Bahan kontruksi Carbon steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah

H
n

5

lb/ft3
m3/s

lb/ft3

ft3/jam

atau 5206.9166 ft3 35.3133785


268.0328 in
268.0328 in

216.0000 in
288.0000 in

108.2308 in
tuk T = -20 - 650 F)

m
2
 ID 
  icr 
 2 

m 1.132847354 ft
TANGKI KONDENSAT
Fungsi : Tempat penyimpanan air kondensat
Tipe : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk kerucut (conical).

1. Kondisi Operasi

T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Volume Tangki

Jumlah air = jumlah air kondensat


12999.5702 kg/jam
13.1020 m3/jam

Waktu tinggal = 18.0000 jam

Banyaknya bahan baku H2O yang harus disimpan dalam 1 jam :


VH2O = jumlah air x waktu tinggal
235.8359 m3

Safety factor = 20% (Peter and Timmerhaus,1991,hal. 37)


Vtangki = 1.2 x VH2O
283.0031 m3

3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

diambil : H=D
V tangki = ¼ π D^2 H
283.0031 ¼ π D^3
D^3 = 360.51350049252 m3
D= 7.1172 m

maka :
Diameter tangki = 7.1172 m 23.3500
H tangki = 7.1172 m 23.3500

Diambil standar :
D 300.0000 in 7.6200 m
H 288.0000 in 7.3152 m
Volume Tangki = 347.3259 m3

Dari Brownell & Young, App. E, item 2, pp : 347 :


Number of courses = 3.0000
Shell plate thickness = 0.1875 in
Lebar plate standar = 8.0000 ft

4. Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


4.9671 m 16.2959

ρ= 992.1825 kg/m3 61.9398

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


7.0095 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 21.7095 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
23.8804 psi

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatis (psi) P absolute (psi)
1 16.2959 7.0095 21.7095
2 8.2959 3.5684 18.2684
3 0.2959 0.1273 14.8273

5. Menentukan Tebal Plate


p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.4795 in
Diambil tebal plate stand 0.5000 in

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.4795 0.5000
2 0.4232 0.4375
3 0.3573 0.3750

6. Menentukan Panjang Plate

Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah :


π. D o - ( weld length)
L=
12. n
Keterangan :
L = Panjang plate, in
Do = Diameter luar shell, in
n = Jumlah plat
weld length = Banyak plat pada keliling shell x banyak sambungan pengelasan vertikal
= n x butt welding

Panjang shell untuk course 1 :


Do = Di + 2.ts
301.0000 in
n= 3.0000 buah
butt welded = 0.1563 brownell and young, 55
L= 26.2409 ft

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan panjang shell pada berbagai course :

Course Do (in) L (ft)


1 301.0000 26.2409
2 301.0000 26.2409
3 301.0000 26.2409

Dari Brownel hal 55 diketahui panjang mill plate 70-96 inc

7. Desain Atap
a. Perhitungan Sudut Elemen Konis

Bentuk atap yang digunakan adalah conical (konis). Untuk roof with large diameter
yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
tebal plate minimal 3/16 in. Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan :

D
min sin   (Per. 4.6 Brownell and Young, 1959)
430t

Keterangan :
θ = : sudut elemen konis dengan horizontal
D = : diameter tangki, ft
t = : tebal cone, in (t head)

digunakan tebal konis (t) = 0.3125 in

maka : min sin θ = 0.1860


θ= 10.7222 o

b. Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan.

t 1
fallowable = 1,5 x106  yield point
r 3
Keterangan :
fallowable = compressive tress yang diizinkan, psi
t = tebal konis, in
r = jari-jari lekukan (curvature), in

Dimana :
6D
r=
sin 
= 806.2500 ft
9675.0000 in

yield point = 30000.0000 (Table 3.1. Brownell and Young, 1959. Hal 37)

Jadi : fallowable = 48.4496 < 10000.0000


Jadi tebal = 0.3125 in dapat digunakan
10000.0000
c. Perhitungan Tinggi Atap


 h
o
90

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D


 h

90o

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal

Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar :

H
tan θ =
2D
1

Dimana :
tan θ = 0.1894

H= 2.3669 ft
0.7214 m

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


27.3669 ft
8.3415 m

8. Design Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan mengizinkan terjadinya korosi, pada lantai


dipakai plat dengan tebal minimal ¼ in. Tegangan yang bekerja pada plat yang
digunakan pada lantai harus diperiksa agar diketahui apakah plat yang digunakan
memenuhi persyaratan atau tidak (Brownell and Young, 1959).

a. Menghitung Tegangan yang Bekerja Pada Bottom

1. compressive stress yang dihasilkan oleh berat cairan


w
S1 
1 Di2
4

w= 39.6832 lb
S1 = 3.900601557E-06 psi

2. compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell


X s
S2 
144
Keterangan :
X= Tinggi Tangki (ft) = 27.3669
ρS = Densitas shell = 489.0000

S2 = 92.9334 psi

Tegangan total yang bekerja pada lantai :


St = S1 + S 2
92.9335 psi

Batas tegangan lantai yang diizinkan :


St < tegangan bahan plat (f) x efisiensi pengelasan (E)
92.9335 < 10120.0000

Tabel Spesifikasi Air Kondensat

Alat Tangki Air Kondensat


Kode
Fungsi Tempat penyimpanan air kondensat
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 283.0031 m3
Dimensi Diameter shell (D) 7.6200 m
Tinggi shell (Hs) 8.3415 m
Tebal shell (ts) 0.5000 in
Tinggi atap 0.7214 m
Tebal lantai 0.1875 in
Jumlah courses 3.0000 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 23.8804 psi
Tebal head 0.3125 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
Densitas air pada 30oC 992.1825 kg/m3

d Timmerhaus,1991,hal. 37)

ft 280.2000 in
ft 280.2000 in

25.0000 ft
24 ft
ft 195.5514 in

lb/ft3

1988 hal 637).

i ketinggian cairan :
P desain (psi)
23.8804
20.0952
16.3100

Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)


bagai course :

lasan vertikal

berbagai course :

(memenuhi)
an adalah 1 in dengan
persamaan :

ng, 1959. Hal 37)


ft
lbm/ft3
( Table.6 Timmerhaus)

(memenuhi)
CATION EXCHANGER
Fungsi : Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Tipe : Tangki silinder vertikal diisi dengan resin penukar ion

1. Menentukan Dimensi Cation Exchanger


4 x luas penampang re sin
D=
3,14

a. Menentukan Luas Penampang Resin

Kapasitas air input cation exchanger = air proses + make up steam =


15729.4799 kg/jam 0.0044037
3
15.8534 m /jam 559.83762
69.8005 gpm
Siklus regenerasi = 8.0000 jam 480.0000 menit

Total kation inlet = 62.0000 ppm (1 grain/gallon = 17,1 ppm)


0.0036 kgrain/gallon
Total kation outlet = 0.0000 ppm

Kation hilang = (100  0) ppm x x 100%


100 ppm
100%
Kation exchanger = Asam lemah (weakly acid, metilen akrilat)

Kondisi operasi :
T= 30.0000 oC (Tabel, 16-6, Perry's Handbook, 7th ed, 1997)
pH = 6--8 (Tabel, 16-19, Perry's Handbook, 7th ed, 1997)

Kapasitas resin = 0.7500 eq/L


3
16.3500 kgrain CaCO3/ft resin
Maksimum flow = 8.0000 gpm/ft2
Densitas resin, ρ = 0.9500 kg/L
59.3066 lb/ft3

Jumlah mineral yang dihilangkan = kation hilang x jml.air x total kation inlet x siklus regenerasi
121.4774 kgrain CaCO3

Kebutuhan volume resin = CaCO3 yang hilang / kapasitas resin


7.4298 ft3 0.2104 m3

Luas permukaan resin = jml. Air / max. flow


8.7251 ft2 0.8106 m2

b. Menghitung Diameter Cation Exchanger

A = (π/4) x D2

D= 1.0162 m 40.0069 in 3.3339


Diambil D standar = 1.0668 m 42.0000 in 3.5000

Tinggi bed resin = kebutuhan resin/luas permukaan resin


0.2596 m 10.2187 in 0.8515

c. Menghitung Tinggi Cation Exchanger

Ruang kosong = 75% × tinggi bed (untuk ekspansi saat regenerasi)


0.1947 m 7.6640 in 0.6387

Lapisan pasir = 50% × tinggi bed


0.1298 m 5.1093 in 0.4258

Graver dirancang dari anitrofit dengan tebal/tinggi 12-14 in (Powell, 1954)

Dipilih tinggi = 12.0000 in 0.3048 m 1.0000

Tinggi bed total = tinggi bed resin + tinggi lapisan pasir + tinggi graver
0.6941 m 0.0176 in 2.2773

Tinggi tangki total = tinggi bed total + tinggi ruang kosong


0.8888 m 0.0226 in 2.9160

2. Menentukan Tekanan Design

Menghitung tekanan vertikal bahan padat pada dasar tangki digunakan persamaan Jansen:

 g 
R ρ B  
PB =
2μ K
 gc 
 1  e   2μ K ZT /R   (Mc. Cabe and Smith, 1985)

PB = tekanan vertikal pada dasar tangki (psi)


ρB = densitas material (lb/ft³)
59.3066 lb/ft3
μ = koefisien friksi, 0,35 - 0,55
0.4000
K = rasio tekanan, 0.3 -0.6
0.5000
ZT = tinggi total bahan dalam tangki (ft)
2.2773 ft
R = jari-jari tangki =1/2 D, ft
1.6670 ft
e= 2.7183

PB = 104.0527 lb/ft2 0.7226 lb/in2 0.7226

Tekanan lateral yg dialami dinding tangki (P L) = K × PB


0.3613 psi

Tekanan total (PT) = PB + P L


1.0839 psi

Poperasi = 14.7000 psi


Pdesign = 1,1 x (Poperasi + PT)
17.3623 psi

3. Menghitung Tebal Shell

P.r
ts  C (Brownell & Young, 1959, hal 254)
f .E  0,6 P
Material yang direkomendasikan adalah Carbon Steel SA-283 Grade C
f= 12650.0000 psi
ε= 80%
C= 0.1250 in
r= 21.0000 in

ts = 0.1611 in
Dipilih ts standar = 0.1875 in

4. Menghitung Tebal Head

Bentuk : torispherical dished head


OD

b = tinngi
icr dish
OA

B A
sf

ID t
a
r

C
icr dish
B A

sf
ID t
a
r

OD = ID + (2 x ts)
40.3819 in
Dipilih OD standar = 42.0000 in

Pada OD = 42.0000 in
ts = 3/16 in
Maka :
icr = 2.6250 in
rc = 42.0000 in

1 rc 
W 3 
4
 icr 

1.7500

P.ri .W
th = C
2. f .E  0,2.P
0.1881 in
Dipilih th standar = 0.2500 in

5. Menghitung Tinggi & Volume Head

pada th = 0.2500 in
dari Tabel 5.8 Brownell and Young hal. 93, maka :
sf = 1.5_2.25
Dipilih sf = 2.0000 in
0.0508 m

 rc  icr  2   ID 2  icr(Brownell

b= 2 and Young,1959)
rc 

7.1754

Tinggi Head (OA)

OA = th + b + sf (Brownell and Young,1959.hal.87)


9.4254 in 0.7855 ft 0.2394

Tinggi t0tal tangki (HT) = Hs + (2 x OA)


1.3676 m 53.8431 in 4.4869
Volume tanpa bagian sf :
Untuk torispherical head :
V = 0,000049 ID3
3.6303E+00 ft3
1.0280E-01 m3

Volume pada sf
V pada sf = (π/4).D2.sf
0.0454 m3

V sebuah head = Vol tanpa bagian sf + Vol pada sf


0.14821 m3

6. Regenerasi Resin

a. Kebutuhan Regeneran

Regeneran yang digunakan adalah asam sulfat konsentrasi 4% vol. (Tabel, 16-19, Perry's Handbook, 7th ed, 199

Kapasitas regeneran = 6.875 lb regeneran/ft3 resin


Kebutuhan teoritis = kapasitas regeneran x kebutuhan resin
51.0799 lb regeneran
Kebutuhan teknis = 110% × kebutuhan teoritis
56.1879 lb regeneran
25.4864 kg regeneran

b. Waktu Regenerasi

Densitas regeneran = 1021.6000 kg/m3 (perry tabel 122, hal 184)


8.5257 lb/gallon
Flowrate regenerasi = 5.0000 gpm/ft² (perry tabel 16-19, hal 16-66)
Waktu pencucian = 10.0000 menit
Vol Regeneran = kebutuhan teknis / densitas regeneran
0.02495 m3
6.5904 gallon
volume regeneran
Waktu regenerasi =
flowrate  luas re sin
0.1511 menit
Waktu pembilasan = 5.0000 menit

total waktu = t pencucian + t regenerasi + t pembilasan


15.1511 menit
c. Jumlah air pencuci dan pembilas, (Vbw)

Vbw = (t pencucian + t pembilasan ) x flow rate regenerasi x luas resin


654.3796 gallon/shift

Tabel Spesifikasi Cation Exchanger

Alat Cation Exchanger


Kode CE-101
Fungsi Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan
menghilangkan kesadahan air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk
torisperical.
Kapasitas 15.8534 m3/jam
Dimensi Diameter shell (D) 1.0668 m
Tinggi shell (Hs) 1.3676 m
Tebal shell (ts) 0.1875 in
Tebal head (th) 0.2500 in
Tinggi atap 0.2394 m
Tekanan Desain 17.3623 psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316
Jumlah 1 Buah
ft3/jam

fig.5-7 ulrich, 1984 hal. 289

book, 7th ed, 1997)


dbook, 7th ed, 1997)

et x siklus regenerasi
ft
ft

ft

ft

ft

ft

ft

ft

and Smith, 1985)


psi
m

ft
19, Perry's Handbook, 7th ed, 1997)

l 122, hal 184)

l 16-19, hal 16-66)


TANGKI ASAM SULFAT
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan asam sulfat konsentrasi 4%
volum selama 4 hari ( 12 regenerasi) sebagai regeneran resin
penukar kation & injeksi ke cooling tower.
Tipe : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk kerucut (conical).

1. Kondisi Operasi

T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Volume Tangki

Konsentrasi H2SO4 di CE = 4%
konsentrasi H2SO4 di storage = 98%
kebutuhan H2SO4 di CE = 25.4864 kg/shift(8 jam)
3.1858014647827 kg/jam
Suplay H2SO4 98% ke CE = kebutuhan H2SO4 / konsentrasi H2SO4 di storage
26.0065 kg/shift
Densitas H2SO4 = 1.8253E+03 kg/m3
Jumlah Cairan = suplay H2SO4 98% / densitas H2SO4
0.0142 m3/shift
3.2508
Waktu tinggal = 21.0000 Shift
168.0000 jam
Banyaknya bahan baku H2SO4 yang harus disimpan dalam 168 jam :
VH2SO4 = jumlah cairan x waktu tinggal
0.2992 m3

Safety factor = 20%


Vtangki = 1.2 x VH2O
0.3590 m3
12.6791 ft3
3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

Penentuan Rasio H/D :

Rasio H/D yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil.
Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich 1984, dimana : <2
Tutup atas tangki = torispherical
Tutup bawah tangki = FLAT

Vtangki = Vshell
¼ π ID2 H

Ditentukan H/ID = 1.0000


H =1 ID

Vtangki = 0.7850 ID3


ID = 0.7705 m
H= 0.7705 m

Diambil ukuran standar tangki :


ID = 2.9167 ft
H= 2.6667 ft
Vtangki = 0.5044 m3
17.8112 ft3

Dari Brownell & Young, App. E, item 2, pp : 347 :


Number of courses = 0.3333 1.0000
Shell plate thickness = 0.1875 in
Lebar plate standar = 8.0000 ft

4. Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


1.5819 ft

ρ= 1028.1000 kg/m3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


0.2149 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 14.9149 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
16.4064 psi

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatis (psi)
1 0.4822 0.2149

5. Menentukan Tebal Plate

P.ri
ts  C
f .E  0,6 P
Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.1534 in
Diambil tebal plate standar = 0.1875 in

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.1534 0.1875

6. Menentukan Panjang Plate


Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah :

L= π. D o - ( weld length)
12. n
Keterangan :
L = Panjang plate, in
Do = Diameter luar shell, in
n = Jumlah plat
weld length = Banyak plat pada keliling shell x banyak sambungan pengelasan vertikal
= n x butt welding

Panjang shell untuk course 1 :


Do = Di + 2.ts
35.3750 in
n= 1.0000 buah
butt welded = 0.1563 brownell and young, 254
L= 9.2434 ft
110.9213 inc
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan panjang shell pada berbagai course :

Course Do (in) L (ft)


1 35.3750 9.2434

Dari Brownel hal 84 diketahui panjang plate = 70-96 inc

7. Desain Atap
Bentuk : Torispherical Dished Head
OD

b = tingi
icr dish
OA

B A
sf

ID t
a
r

Tabel 5.7 Brownel & Young hal : 91, Untuk OD = 35.3750


icr = 2.2500 in
r= 36.0000 in

a. Menentukan Tebal Head

P rW
th  C
2 f E  0,2 P
(Brownell & Young, 1959, hal 138)

Keterangan :
th = Tebal Head
r= Radius Crown
W= 1  rc  Faktor intensifikasi stess
. 3  
4  icr 

W= 1.7500

th = 0.1761 in

Digunakan tebal head = 0.1875 in


Tebal Bottom = 0.1875 in

b. Menentukan Tinggi Head

Dari Tabel 5.6 Brownel & Young Hal: 88, Untuk th =


sf = 1.5 - 2.25 Dipilih sf =

b. 1. Menentukan BC

BC = r - icr
33.7500

b. 2. Menentukan AB

AB = (ID/2) - icr
15.2500

b. 3. Menentukan b

b  r  ( BC ) 2  ( AB) 2

b= 5.8919

b. 4. Menetukan OA

OA = th + b + sf
8.0794
0.6733
c. Menentukan Volume Head

c. 1. Volume Tanpa Bagian sf

Untuk Torispherical head :


V= 4.9E-05
2.1009
0.05949

c. 2. Volume Pada sf

V= π/4. D2. sf
1.1130
0.0315

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


3.3399 ft
1.0180 m

Tabel Spesifikasi Tangki Asam sulfat

Alat Tangki Asam Sulfat


Kode
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan asam sulfat konsentrasi
4% volum selama 4 hari ( 12 regenerasi) sebagai regeneran
resin penukar kation dan injeksi ke cooling tower.
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 0.3590 m3
Dimensi Diameter shell (D) 2.9167
Tinggi shell (Hs) 3.3399
Tebal shell (ts) 0.1875
Tinggi atap 0.6733
Tebal lantai 0.0833
Tutup atas Bentuk torispherical
Tekanan desain 16.4064 psi
Tebal head 0.1875 in
Bahan konstruksi SS 316
Jumlah 1 Buah

Catatan desain di atas tidak di gunakan


karena memungkinkan untuk menggunakan tangki H2SO4 dari reaktan yang tidak dipakai
(H2So4 dipakai untuk start up saja, dan tangki tsb memenuhi ketentuan dapat menyimpan asam sulfat dengan vol
2SO4 di storage

(Peter and Timmerhaus,1991,hal. 37)

ng paling kecil.
2.5278 ft 30.3334 in
2.5278 ft 30.3334 in

0.8890 m 35.0000 in
0.8128 m 32.0000 in

0.5044 m3

0.4822 m 18.9830 in

64.1822 lb/ft3

n. 1988 hal 637).


agai ketinggian cairan :
P absolute (psi) P desain (psi)
14.9149 16.4064

d Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)


ngan las : single-butt weld

berbagai course :

ngelasan vertikal

young, 254
da berbagai course :

(memenuhi)

in 0.8985 m
0.1875 in
2.0000 in

in

in

in

in 0.2052 m 0.67328013 ft

ID³
ft³
m3
ft³
m3

40.0793615653508

an asam sulfat konsentrasi


erasi) sebagai regeneran
cooling tower.
ar datar (flat

ft
ft
in
ft
ft

an yang tidak dipakai


uan dapat menyimpan asam sulfat dengan vol besar diatas
ANION EXCHANGER
Fungsi : Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Tipe : Tangki silinder vertikal diisi dengan resin penukar ion

1. Menentukan Dimensi Cation Exchanger

D= 4 x luas penampang re sin


3 ,14
a. Menentukan Luas Penampang Resin

Kapasitas air input anion exchanger = air proses + make up steam =


15729.4799 kg/jam
15.8534 m3/jam
69.8005 gpm
Siklus regenerasi = 8.0000 jam 480.0000 menit

Total anion inlet = 62.0000 ppm (1 grain/gallon = 17,1 ppm)


0.0036 kgrain/gallon
Total anion outlet = 0.0000 ppm

Anion hilang = 100%

100%
Anion exchanger = Basa lemah (weakly basic), aminopolisterena (pK 9)

Kondisi operasi :
T= 30.0000 oC (Tabel, 16-6, Perry's Handbook, 7th ed, 1997)
pH = 0-7 (Tabel, 16-19, Perry's Handbook, 7th ed, 1997)

Kapasitas resin = 1.2000 eq/L


3
26.1600 kgrain CaCO3/ft resin
Maksimum flow = 7.0000 gpm/ft2
Densitas resin, ρ = 0.6700 kg/L
41.8267 lb/ft3

Jumlah mineral yang dihilangkan = anion hilang x jml.air x total anion inlet x siklus regenerasi
121.4774 kgrain CaCO3

Kebutuhan volume resin = CaCO3 yang hilang / kapasitas resin


4.6436 ft3 0.1315 m3
Luas permukaan resin = jml. Air / max. flow
9.9715 ft2 0.9264 m2

b. Menghitung Diameter Anion Exchanger

A = (π/4) x D2

D= 1.0863 m 42.7692 in 3.5641


Diambil D standar = 1.2192 m 48.0000 in 4.0000

Tinggi bed resin = kebutuhan resin/luas permukaan resin


0.1419 m 5.5883 in 0.4657

c. Menghitung Tinggi anion Exchanger

Ruang kosong = 75% × tinggi bed (untuk ekspansi saat regenerasi)


0.1065 m 4.1913 in 0.3493

Lapisan pasir = 50% × tinggi bed


0.0710 m 2.7942 in 0.2328

Graver dirancang dari anitrofit dengan tebal/tinggi 12-14 in (Powell, 1954)

Dipilih tinggi = 12.0000 in 0.3048 m 1.0000

Tinggi bed total = tinggi bed resin + tinggi lapisan pasir + tinggi graver
0.5177 m 0.0132 in 1.6985

Tinggi tangki total = tinggi bed total + tinggi ruang kosong


0.6242 m 0.0159 in 2.0478

2. Menentukan Tekanan Design

Menghitung tekanan vertikal bahan padat pada dasar tangki digunakan persamaan Jansen:

 g 
R ρB 
g 

PB =  c
2μ K

 1  e   2μ K Z T /R   (Mc. Cabe and Smith, 1985)

PB = tekanan vertikal pada dasar tangki (psi)


ρB = densitas material (lb/ft³)
59.3066 lb/ft3
μ = koefisien friksi, 0,35 - 0,55
0.4000
K = rasio tekanan, 0.3 -0.6
0.5000
ZT = tinggi total bahan dalam tangki (ft)
1.6985 ft
R = jari-jari tangki =1/2 D, ft
1.7820 ft
e= 2.7183

PB = 83.7557 lb/ft2 0.5816 lb/in2 0.5816

Tekanan lateral yg dialami dinding tangki (P L) = K × PB


0.2908 psi

Tekanan total (PT) = PB + P L


0.8725 psi

Poperasi = 14.7000 psi


Pdesign = 1,1 x (Poperasi + PT)
17.1297 psi

3. Menghitung Tebal Shell

P.r
ts  C (Brownell & Young, 1959, hal 254)
f .E  0,6 P
Material yang direkomendasikan adalah Carbon Steel SA-283 Grade C
f= 12650.0000 psi
ε= 80%
C= 0.1250 in
r= 24.0000 in

ts = 0.1657 in
Dipilih ts standar = 0.1875 in

4. Menghitung Tebal Head

Bentuk : torispherical dished head


OD

b = tinngi
icr dish
OA

B A
sf

ID t
a
r
b = tinngi
icr dish

OA
B A

sf
ID t
a
r

OD = ID + (2 x ts)
43.1442 in
Dipilih OD standar = 48.0000 in

Pada OD = 48.0000 in
ts = 3/16 in
Maka :
icr = 3.0000 in
rc = 48.0000 in

1 rc 
W  3 
4
 icr 

1.7500

P.ri .W
th = C
2. f .E  0,2.P
0.1961 in
Dipilih th standar = 0.2500 in

5. Menghitung Tinggi & Volume Head

pada th = 0.2500 in
dari Tabel 5.8 Brownell and Young hal. 93, maka :
sf = 1.5_2.25
Dipilih sf = 2.0000 in
0.0508 m

b = rc   rc  icr   ID
2
 2
 2
 icr (Brownell and Young,1959)

8.2005

Tinggi Head (OA)

OA = th + b + sf (Brownell and Young,1959.hal.87)


10.4505 in 0.8709 ft 0.2654

Tinggi t0tal tangki (HT) = Hs + (2 x OA)


1.1551 m 45.4749 in 3.7895

Volume tanpa bagian sf :


Untuk torispherical head :
V = 0,000049 ID3
5.4190E+00 ft3
1.5345E-01 m3

Volume pada sf
V pada sf = (π/4).D2.sf
0.0593 m3

V sebuah head = Vol tanpa bagian sf + Vol pada sf


0.21276 m3

6. Regenerasi Resin

a. Kebutuhan Regeneran

Regeneran yang digunakan adalah asam sulfat konsentrasi 35 - 70% vol. (Tabel, 16-19, Perry's Handbook, 7th
Dipilih konsentrasi = 70% g/L NaOH
Kapasitas regeneran = 4.375 lb regeneran/ft3 resin
Kebutuhan teoritis = kapasitas regeneran x kebutuhan resin
20.3159 lb regeneran
Kebutuhan teknis = 110% × kebutuhan teoritis
22.3475 lb regeneran
10.1366 kg regeneran

b. Waktu Regenerasi

Densitas regeneran = 1044.4311 kg/m3 (perry tabel 122, hal 184)


8.7162 lb/gallon
Flowrate regenerasi = 5.0000 gpm/ft² (perry tabel 16-19, hal 16-66)
Waktu pencucian = 10.0000 menit
Vol Regeneran = kebutuhan teknis / densitas regeneran
0.009705418587268 m3
2.5639 gallon
volume regeneran
Waktu regenerasi =
flowrate  luas re sin
0.0514 menit
Waktu pembilasan = 5.0000 menit

total waktu = t pencucian + t regenerasi + t pembilasan


15.0514 menit

c. Jumlah air pencuci dan pembilas, (Vbw)

Vbw = (t pencucian + t pembilasan ) x flow rate regenerasi x luas resin


747.8625 gallon/shift

Tabel Spesifikasi Cation Exchanger

Alat Anion Exchanger


Kode
Fungsi Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan
menghilangkan kesadahan air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk
torisperical.
Kapasitas 15.8534 m3/jam
Dimensi Diameter shell (D) 1.2192 m
Tinggi shell (Hs) 1.1551 m
Tebal shell (ts) 0.1875 in
Tebal head (th) 0.2500 in
Tinggi atap 0.2654 m
Tekanan Desain 17.1297 psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316
Jumlah 1 Buah
fig.5-7 ulrich, 1984 hal. 289

ndbook, 7th ed, 1997)


andbook, 7th ed, 1997)

nlet x siklus regenerasi


ft
ft

ft

ft

ft

ft

ft

ft

and Smith, 1985)


psi
m
ft

19, Perry's Handbook, 7th ed, 1997)

l 122, hal 184)

l 16-19, hal 16-66)


DEAERATOR
Fungsi : menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti: O 2 dan CO2,
agar korosif dan kerak tidak terjadi, diinjeksikan hydrazine (O2
scavanger) serta senyawaan fosfat.
Tipe : tangki horizontal berisi packing dengan head berbentuk ellips dilengkapi sparger.

1. Kondisi Operasi

T= 1.0000 atm
P= 30.0000 oC

2. Menghitung Volume Tangki

Jml air umpan boiler = 15729.4799 kg/jam Densitas air =


3
15.8534 m /jam

Waktu tinggal = 15.0000 menit (Treybal,1983)


0.2500 jam

Vair = jml air x waktu tinggal


3.9634 m3

Over design 20% :


Vtangki = 1,2 x Vair
4.7560 m3

3. Menentukan Dimensi Tangki

Volume tutup atas berbentuk ellips dilengkapi sparger.


Vd = 0.1039 D3
V tangki = V shell + V tutup
= ¼ π D2 H + 0,1039D3 + 0,1039D3

Diambil Hs/D = 5.0000

V tangki = 4.1348 D3
D= 1.0478 m 3.4375 ft 41.2501

Digunakan diameter standar :


D= 3.5000 ft 42.0000 in 1.0668
Hs = 17.5000 ft 210.0000 in 5.3341

Packing :
Bahan isian : rasching ring metal Raschig rings are cheaper per unit volume than Pall rings or saddl
Packing size = 1.0000 in (coulson,592)
packing factor, Fp = 115.0000 (Tabel 11.2 Coulson, 1985:591)
Kecepatan air (kebutuhan air untuk steam), Lw
Lw = 15729.4799 kg/jam
4.3693 kg/s kecepatan steam

Vw = 10% x LW
1572.9480 kg/jam
0.4369 kg/s

ρL = 992.1825 kg/m3
61.9399 lb/ft3
ρv = 29.0731 kg/m3 (Chemcad)
μL = 0.0008 kg/m.s

Lw ρV
FLV 
Vw ρL
1.7118

ΔP = 15 - 50 mm H2O/m packing (Coulson, 1985:602)


Dari fig. 11.44 Coulson hal 603, diambil ΔP = 15.0000
didapat K4 = 0.1800
pada flooding K4 = 80%

% flooding = 47.4342 % < 85% (memenuhi)

h = HETP = D0,3 (pers. 4-84. Ulrich, 1984:196)


1.4562 ft 0.4439 m 17.4744

3
ρ metal = 490.0000 lbm/ft

4. Menentukan Tekanan Desain

Pabs = P operasi + P hidrostatis (pers 3.17. Brownell, 1959:46)

Poperasi = 14.7000 psi

Phidrostatis = ρ(h  1)
144
ρ(h  1)
144
7.0973 psi

Pabs = 21.7973 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja absolut (Coulson, 1988:637)


Tekanan desain yang dipilih 10 % di atasnya
P desain = 1.1 x Pabs
23.9770 psi

5. Menghitung Tebal Dinding

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C


P= 23.9770 psi
f= 12650.0000 psi
ε= 80%
ri = 21.0000 in
C= 0.1250

P.r
ts  C (Pers. 13.1 Brownell and Young, 1959)
f.E  0,6P
0.1748 in
Dipilih ts standar = 0.1875 in

OD = ID + (2 x ts)
42.3750 in
Dipilih OD standar = 48.0000 in

6. Menghitung Tebal Head

Pada OD = 48.0000 in
rc = 48.0000 in
icr = 3.0000 in

0,885.P.rc
th  c
f .  0.1P

0.2223 in
Dipilih th standar = 0.2500 in

Tabel Spesifikasi Deaerator


Alat Deaerator
Kode
Fungsi Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti:
O2 dan CO2, agar korosif dan kerak tidak terjadi,
diinjeksikan hydrazine (O2 scavanger) serta
senyawaan fosfat.
Bentuk Tangki horizontal dengan head berbentuk ellips
dilengkapi sparger.
Bahan Isian Rasching ring metal
Diameter packing 1.0000 in
Tinggi bed 0.4439 m
Diameter bed 1.0668 m
Dimensi Diameter shell (D) 1.0668 m
Tinggi shell (Hs) 5.3341 m
Tebal shell (ts) 0.1875 in
Tebal head (th) 0.2500 in
Tekanan Desain 23.9770 psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
992.1825 kg/m3

in

m
m

volume than Pall rings or saddles (coulson,591)

. Ulrich, 1984:196)
in

Brownell, 1959:46)
Brownell and Young, 1959)
TANGKI HIDRAZIN
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan hidrazin selama 7 hari untuk
diinjeksikan ke dalam deaerator
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup torisperical dan alas plat datar

1. Kondisi Operasi
Densitas air = 992.1825
T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Kapasitas Tangki

Total Air umpan boiler = 15.8534 m3/jam


0.2642 m3/menit
69.8005 gpm
15729.4799 kg/jam

Konsentrasi hidrazin = 5%
Konsentrasi hidrazin dalam air olahan = 0.05%
Kebutuhan hidrazin = konsentrasi hidrazin x total air umpan boiler
7.8647 kg/jam

Suplai larutan hidrazin 5 % = kebutuhan hidrazin / konsentrasi hidrazin


157.2948 kg/jam

Densitas hidrazin = 1004.4750 kg/m3


62.7073 lb/ft3

laju alir hidrazin = suplay larutan hidrazin 5% / densitas hidrazin


0.1566 m3/jam

Kebutuhan make up 10% = 10% x laju alir hidrazin


0.0157 m3/jam

Waktu tinggal = 7.0000 hari


168.0000 jam

Kapasitas tangki dirancang selama 7 hari :


Volume larutan = (laju alir hidrazin + make up) x waktu tinggal
2.6308 m3
Over design 20%
Vtangki = 1,2 x Vlarutan
3.1569 m3
gal/min
3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

Penentuan Rasio H/D :

Rasio H/D yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil.
Berdasarkan Tabel 4-27 Ulrich 1984, dimana : Hs<2
D

Ditentukan H/ID = 1.0000


H =1 ID

Vtangki = 0.7850 ID3


ID = 1.5902 m
H= 1.5902 m

Diambil ukuran standar tangki :


ID = 5.3333 ft
H= 6.0000 ft

4. Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


1.5218 m

ρ= 1004.4750 kg/m3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


2.1742 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 16.8742 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
18.5616 psi

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatis (psi)
1 4.9927 2.1742

5. Menentukan Tebal Plate

P.ri
ts  C
f .E  0,6 P

Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 -
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.1838 in
Diambil tebal plate standar = 0.1875 in

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.1838 0.1875

6.       Perancangan Head Tangki

Bentuk : Torispherical Dished Head


OD

b = tingi
icr dish
OA

B A
sf

ID
a
r

Tabel 5.7 Brownel & Young hal : 91, Untuk OD = 64.3750


icr = 4.0000 in Diambil OD =
r= 66.0000 in

a. Menentukan Tebal Head


P rW
th  C
2 f E  0,2 P

(Brownell & Young, 1959, hal 138)

Keterangan :
th = Tebal Head
r= Radius Crown
W= Faktor intensifikasi stess

1  rc 
. 3  

4  icr 
W= 1.7655

th = 0.2319 in

Digunakan tebal hea 0.2500 in


Tebal Bottom = 0.2500 in

b. Menentukan Tinggi Head

Dari Tabel 5.6 Brownel & Young Hal: 88, Untuk th = 0.2500
sf = 1.5 - 2.25 Dipilih sf = 3.0000

b. 1. Menentukan BC

BC = r - icr
62.0000 in

b. 2. Menentukan AB

AB = (ID/2) - icr
28.0000 in

b. 3. Menentukan b

b  r  ( BC ) 2  ( AB ) 2

b= 10.6827 in
b. 4. Menetukan OA

OA = th + b + sf
13.9327 in

c. Menentukan Volume Head

c. 1. Volume Tanpa Bagian sf

Untuk Torispherical head :


V= 4.9E-05 ID³
12.8451 ft³
0.36374 m3

c. 2. Volume Pada sf

V= π/4. D2. sf
5.5822 ft³
0.1581 m3

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


7.1610 ft
2.1827 m

Tabel Spesifikasi Tangki Hidrazin

Alat Tangki Hidrazin


Kode
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan Hidrazin konsentrasi
5% volum selama 7 hari

Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat


bottom) dan atap (head) berbentuk torispherical
Kapasitas 3.1569 m3
Dimensi Diameter shell (D) 5.3333
Tinggi shell (Hs) 6.0000
Tebal shell (ts) 0.1875
Tinggi atap 1.1610
Tebal lantai 0.2500
Tutup atas Bentuk torispherical
Tekanan desain 18.5616 psi
Tebal head 0.1875 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
kg/m3

mpan boiler

sitas hidrazin

aktu tinggal
ki yang paling kecil.

5.2173 ft 62.6075 in
5.2173 ft 62.6075 in

1.6256 m 64.0000 in
1.8288 m 72.0000 in

4.9927 ft 59.9127 in

62.7073 lb/ft3

ulson. 1988 hal 637).


berbagai ketinggian cairan :
P absolute (psi) P desain (psi)
16.8742 18.5616

Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)


ngan las : single-butt weld

ada berbagai course :

in 1.6351 m
66.0000

in
in
0.3539 m 1.161047 ft

18.4273
0.5218

utan Hidrazin konsentrasi

asar datar (flat


tuk torispherical

ft
ft
in
ft
ft
TANGKI AIR DEMIN
Fungsi : Menampung air demin keluaran anion exchanger
Tipe : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk kerucut (conical).

1. Kondisi Operasi

T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Volume Tangki

Jumlah air = air proses + make up steam


15729.4799 kg/jam
15.8534 m3/jam

Waktu tinggal = 12.0000 jam

Banyaknya bahan baku H2O yang harus disimpan:


VH2O = jumlah air x waktu tinggal
190.2410 m3

Safety factor = 20% (Peter and Timmerhaus,1991,hal. 37)


Vtangki = 1.2 x VH2O
228.2892 m3

3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

diambil : H=D
V tangki = ¼ π D^2 H
228.2892 ¼ π D^3
D^3 = 290.814223731 m3
D= 6.6253 m

maka :
Diameter tangki = 6.6253 m 21.7363 ft
H tangki = 6.6253 m 21.7363 ft
Diambil standar
D 300.0000 in 7.6200 m 25.0000
H 288.0000 in 7.3152 m 24.0000

Volume Tangki = 333.4329 m3 11774.6411 ft3

Dari Brownell & Young, App. E, item 2, pp : 347 :


Number of course 3.0000
Shell plate thickn 0.1875 in
Lebar plate stand 8.0000 ft

4. Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


4.1737 m 13.6931 ft

ρ= 992.1825 kg/m3 61.9398 lb/ft3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


5.8899 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 20.5899 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
22.6489 psi
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatis (psi) P absolute (psi) P desain (psi)
1 13.6931 5.8899 20.5899 22.6489
2 5.6931 2.4488 17.1488 18.8637
3 -2.3069 -0.9923 13.7077 15.0785

5. Menentukan Tebal Plate


p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.4612 in
Diambil tebal pla 0.5000 in

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.4612 0.5000
2 0.4049 0.4375
3 0.3487 0.4375

6. Menentukan Panjang Plate

Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah :


π. D o - ( weld length)
L=
12. n
Keterangan :
L = Panjang plate, in
Do = Diameter luar shell, in
n = Jumlah plat
weld length = Banyak plat pada keliling shell x banyak sambungan pengelasan vertikal
= n x butt welding

Panjang shell untuk course 1 :


Do = Di + 2.ts
301.0000 in
n= 3.0000 buah
butt welded = 0.1563 brownell and young,pg 55
L= 26.2105 ft
314.5258 inc
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan panjang shell pada berbagai course :

Course Do (in) L (ft)


1 301.0000 26.2105
2 301.8750 26.2105
3 301.8750 26.2105

Dari Brownel hal 55 diketahui panjang mill plate standar = 70-96 in (memenuhi)
7. Desain Atap

a. Perhitungan Sudut Elemen Konis

Bentuk atap yang digunakan adalah conical (konis). Untuk roof with large diameter
yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
tebal plate minimal 3/16 in. Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan :

D (Per. 4.6 Brownell and Young, 1959)


min sin  
430t

Keterangan :
θ = : sudut elemen konis dengan horizontal
D = : diameter tangki, ft
t = : tebal cone, in (t head)
digunakan
tebal konis (t) = 0.3125 in

maka : min sin θ = 0.1860


θ= 10.7222 o

b. Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan.

t 1
fallowable = 1,5 x106  yield point
r 3
Keterangan :
fallowable = compressive tress yang diizinkan, psi
t = tebal konis, in
r = jari-jari lekukan (curvature), in

Dimana :
6D
r=
sin 
= 806.2500 ft
9675.0000 in

yield point = 30000.0000 (Table 3.1. Brownell and Young, 1959. Hal 37)

Jadi : fallowable = 48.4496 < 10000.0000


Jadi tebal = 0.3125 in dapat digunakan
10000.0000
c. Perhitungan Tinggi Atap

 h
o
90

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal

Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar :

H
tan θ =
1 D
2
Dimana :
tan θ = 0.1894

H= 2.2722 ft
0.6926 m

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


26.2722 ft
8.0079 m

8. Design Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan mengizinkan terjadinya korosi, pada lantai


dipakai plat dengan tebal minimal ¼ in. Tegangan yang bekerja pada plat yang
digunakan pada lantai harus diperiksa agar diketahui apakah plat yang digunakan
memenuhi persyaratan atau tidak (Brownell and Young, 1959).

a. Menghitung Tegangan yang Bekerja Pada Bottom

1. compressive stress yang dihasilkan oleh berat cairan


w
S1 
1 Di2
4

w= 26.4554 lb
S1 = 2.600401038E-06 psi

2. compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell

X s
S2 
144
Keterangan :
X= Tinggi Tangki (ft) = 26.2722 ft
ρS = Densitas shell = 489.0000 lbm/ft3

S2 = 89.2161 psi

Tegangan total yang bekerja pada lantai :


St = S1 + S2
89.2161 psi

Batas tegangan lantai yang diizinkan :


St < tegangan bahan plat (f) x efisiensi pengelasan (E)
89.2161 < 10120.0000 (memenuhi)

Tabel Spesifikasi Tangki Air Demin

Alat Tangki Air demin


Kode
Fungsi Tempat penyimpanan Air Demin
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 228.2892 m3
Dimensi Diameter shell (D) 7.6200 m
Tinggi shell (Hs) 8.0079 m
Tebal shell (ts) 0.5000 in
Tinggi atap 0.6926 m
Tebal lantai 0.1875 in
Jumlah courses 3.0000 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 22.6489 psi
Tebal head 0.3125 in
Bahan konstruksiCarbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
Densitas air pada 30oC 992.1825 kg/m3

us,1991,hal. 37)

260.8352 in
260.8352 in
ft
ft

164.3175 in

P desain (psi)
uk T = -20 - 650 F)

(memenuhi)
1 in dengan
( Table.6 Timmerhaus)

(memenuhi)
BOILER
Fungsi : Untuk membangkitkan steam
Tipe : fire tube boiler (Tabel. 4.8, Urich, 1984:109)

1. Kondisi Operasi

P= 18675.1 kPa
T= 360 oC

2. Menghitung Kebutuhan Bahan Bakar

Jumlah steam dibutuhkan = 14299.5272 kg/jam


3.9721 kg/s
31525.0236 lb/jam

Dipergunakan bahan bakar fuel oil


densitas = 970.0000 kg/m3 (Tabel . 6-3, Ulrich, 1984:332)

Kebutuhan bahan bakar sebagai berikut:

ms ( h  h f )
mf 
eb x F

mf = massa bahan bakar yang dipakai, lb/jam


ms = massa uap yang dihasilkan, lb/jam 31525.0236 lb/jsm
h= entalpi dari uap air Btu/lb 2485.4000 kJ/kg
hf = entalpi dari liquid, Btu/lb 1764.2000 kJ/kg
eb = efisiensi boiler = 80%
F= Nilai kalor bahan bakar 42.0000 GJ/m3
43298.9691 kJ/kg
18615.2281 btu/lbm

mf = 656.3623 lb/jam
297.7209 kg/jam
0.3069 m3/jam
306.9288 liter/jam

3. Menghitung Daya Boiler


m f (h  h f )
hp  (Severn, Edisi kelima, hal. 142)
970,3  34,5
6.0813 hp
7.5000 hp

4. Menghitung Kapasitas Boiler


m s (h  h f )
Q (Severn, Edisi kelima, hal. 139)
1000
9774.6664 Btu/jam
10312.8195 kJ/jam

5. Menghitung Kebutuhan Air Umpan Bioler


Densitas air pada 30oC
Kebutuhan air = 1.2000 x Jumlah steam
17159.4326 kg/jam
17.2946 m3/jam

6. Menghitung Heating Surface

1 hp boiler = 10.0000 ft2


heating surface total10= x hp boiler (Severn, Edisi kelima, hal. 104)
60.8134 ft2
5.6499 m2
HPS 125.0000
MDS 45.0000
Tabel Spesifikasi Boiler LDS 15.0000

Alat Boiler
Kode
Fungsi Menghasilkan medium pressure steam untuk
keperluan proses.
Tipe fire tube boiler
Jenis Steam medium pressure satureted steam
Heating surface 5.6499 m2
Kapasitas 10312.8195 kJ/jam
Bahan Bakar Fuel Oil
Kebutuhan BBM 0.3069 m3/jam
Power 7.5000 hp
Jumlah 1 Buah
1068.5309 BTU/lb
758.4704 BTU/lb lamda = 310.0606

721.2000
43.2990
992.1825 kg/m3

psig
psig
psig

29.7000 psi
29.3116 bar
2931.1621 Kpa
TANGKI AIR BOILER
Fungsi : Tempat menyimpan air untuk bahan baku umpan boiler.
Tipe : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk kerucut (conical).

1. Kondisi Operasi

T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Volume Tangki


Densitas air pada 30oC 992.1825 kg/m3
Jumlah air = Kondensat (dari tangki kondensat) + make up steam (dari tangki air demin)
14429.5229 kg/jam
14.5432 m3/jam

Waktu tinggal 24.0000 jam

Banyaknya bahan baku H2O yang harus disimpan :


VH2O = jumlah air x waktu tinggal
349.0372 m3

Safety factor = 20% (Peter and Timmerhaus,1991,hal. 37)


Vtangki = 1.2 x VH2O
418.8446 m3

3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

diambil : H = D
V tangki = ¼ π D^2 H
418.8446 ¼ π D^3
D^3 = 533.55998073 m3
D= 8.1108 m

maka :
Diameter tangki = 8.1108 m 26.6098 ft 319.3170
H tangki = 8.1108 m 26.6098 ft 319.3170

Diambil standar
D 360.0000 in 9.1440 m 30.0000 ft
H 384.0000 in 9.7536 m 32 ft

Volume tangki = 600.4836 m3


21205.10406573 ft3

Dari Brownell & Young, App. E, item 2, pp : 347 :


Number of cour 4.0000
Shell plate thic 0.1875 in
Lebar plate sta 8.0000 ft

4. Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


5.3151 m 17.4376 ft 209.2515

ρ= 992.1825 kg/m3 61.9398 lb/ft3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


7.5006 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 22.2006 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
24.4206 psi

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatis (psi) P absolute (psi) P desain (psi)
1 17.4376 7.5006 22.2006 24.4206
2 11.4376 4.9198 19.6198 21.5817
3 5.4376 2.3389 17.0389 18.7428
4 -0.5624 -0.2419 14.4581 15.9039

5. Menentukan Tebal Plate


p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.5600 in 0.6250
Diambil tebal p 0.6250 in

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.5600 0.6250
2 0.5094 0.6250
3 0.4587 0.5000
4 0.4081 0.4375

6. Menentukan Panjang Plate

Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah :


π. D o - ( weld length)
L=
12. n
Keterangan :
L = Panjang plate, in
Do = Diameter luar shell, in
n = Jumlah plat
weld length = Banyak plat pada keliling shell x banyak sambungan pengelasan vertikal
= n x butt welding

Panjang shell untuk course 1 :


Do = Di + 2.ts
361.2500 in
n= 10.0000 buah
butt welded = 0.1563 brownell and young, 254
L= 9.4397 ft
113.2763 inc
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan panjang shell pada berbagai course :

Course Do (in) L (ft)


1 361.2500 9.4397
2 361.2500 9.4397
3 361.2500 9.4397
4 361.2500 9.4397

Dari Brownel hal 55 diketahui panjang mill plate = 70-96 inc (memenuhi)

7. Desain Atap

a. Perhitungan Sudut Elemen Konis

Bentuk atap yang digunakan adalah conical (konis). Untuk roof with large diameter
yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
tebal plate minimal 3/16 in. Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan :

D (Per. 4.6 Brownell and Young, 1959)


min sin  
430t

Keterangan :
θ = : sudut elemen konis dengan horizontal
D = : diameter tangki, ft
t = : tebal cone, in (t head)

igunakan tebal konis (t) = 0.3125 in

maka : min sin θ = 0.2233


θ= 12.9003 o

b. Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan.

t 1
fallowable = 1,5 x106  yield point
r 3
Keterangan :
fallowable = compressive tress yang diizinkan, psi
t = tebal konis, in
r = jari-jari lekukan (curvature), in

Dimana :
6D
r=
sin 
= 806.2500 ft
9675.0000 in

yield point = 30000.0000 (Table 3.1. Brownell and Young, 1959. Hal 37)

Jadi : fallowable = 48.4496 < 10000.0000


Jadi tebal = 0.3125 in dapat digunakan
10000.0000
c. Perhitungan Tinggi Atap


 h
o
90

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal

Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar :

H
tan θ =
1 D
2
Dimana :
tan θ = 0.2290

H= 3.4356 ft
1.0472 m

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


33.4356 ft
10.1913 m

8. Design Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan mengizinkan terjadinya korosi, pada lantai


dipakai plat dengan tebal minimal ¼ in. Tegangan yang bekerja pada plat yang
digunakan pada lantai harus diperiksa agar diketahui apakah plat yang digunakan
memenuhi persyaratan atau tidak (Brownell and Young, 1959).

a. Menghitung Tegangan yang Bekerja Pada Bottom

1. compressive stress yang dihasilkan oleh berat cairan


w
S1 
1 Di2
4
w
S1 
1 Di2
4

w= 52.9109 lb
S1 = 3.61166810831E-06 psi

2. compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell

X s
S2 
144
Keterangan :
X= Tinggi Tangki (ft) = 33.4356 ft
ρS = Densitas shell = 489.0000 lbm/ft3
( Table.6 Timmerhaus)
S2 = 113.5416 psi

Tegangan total yang bekerja pada lantai :


St = S1 + S 2
113.5416 psi

Batas tegangan lantai yang diizinkan :


St < tegangan bahan plat (f) x efisiensi pengelasan (E)
113.5416 < 10120.0000 (memenuhi)

Tabel Spesifikasi Tangki air boiler

Alat Tangki Air Boiler


Kode
Fungsi Tempat penyimpanan air untuk bahan baku umpan boiler.
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 600.4836 m3
Dimensi Diameter shell (D) 9.1440 m
Tinggi shell (Hs) 10.1913 m
Tebal shell (ts) 0.6250 in
Tinggi atap 1.0472 m
Tebal lantai 0.1875 in
Jumlah courses 4.0000 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 24.4206 psi
Tebal head 0.3125 in
Bahan konstrukCarbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
ngki air demin)

991,hal. 37)

in
in
in
-20 - 650 F)
(memenuhi)

h 1 in dengan
( Table.6 Timmerhaus)
TANGKI AIR HYDRANT
Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk keperluan pemadam kebakaran pada suhu 30 oC dan pada tekanan atmosferik sela
Tipe : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap
(head) berbentuk kerucut (conical).

1. Kondisi Operasi

T= 30.0000 oC
P= 1.0000 atm

2. Menghitung Volume Tangki

Jumlah air = Hydrant water


0.0981 m3/jam

Waktu tinggal = 24.0000 jam

Banyaknya bahan baku H2O yang harus disimpan dalam 1 jam :


VH2O = jumlah air x waktu tinggal
2.3540 m3

Safety factor = 20% (Peter and Timmerhaus,1991,hal. 37)


Vtangki = 1.2 x VH2O
2.8248 m3

3. Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki

diambil : H = D
V tangki = ¼ π D^2 H
2.8248 ¼ π D^3
D^3 = 3.5984713375796 m3
D= 1.5324 m

maka :
Diameter tangki = 1.5324 m 5.0275 ft 60.3300 in
H tangki = 1.5324 m 5.0275 ft 60.3300 in

Diambil standar
D 64.0000 in 1.6256 m 5.3333 ft
H 72.0000 in 1.8288 m 6 ft
Volume tangki = 3.7937 m3
133.9692 ft3

Dari Brownell & Young, App. E, item 2, pp : 347 :


Number of courses 1.0000
Shell plate thicknes 0.1875 in
Lebar plate standar 6.0000 ft

4. Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


1.1348 m 3.7230 ft 44.6754 in

ρ= 992.1825 kg/m3 61.9398 lb/ft3

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


1.6014 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 16.3014 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
17.9315 psi

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatiP absolute (psi) P desain (psi)
1 3.7230 1.6014 16.3014 17.9315

5. Menentukan Tebal Plate


p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.1818 in
Diambil tebal plate 0.1875 in

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.1818 0.1875

6. Menentukan Panjang Plate

Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah :


π. D o - ( weld length)
L=
12. n
Keterangan :
L = Panjang plate, in
Do = Diameter luar shell, in
n = Jumlah plat
weld length = Banyak plat pada keliling shell x banyak sambungan pengelasan vertikal
= n x butt welding

Panjang shell untuk course 1 :


Do = Di + 2.ts
64.3750 in
n= 3.0000 buah
butt welded = 0.1563 brownell and young, 254
L= 5.6019 ft 67.2229 inc

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan panjang shell pada berbagai course :

Course Do (in) L (ft)


1 64.3750 5.6019

Dari Brownel hal 84 diketahui panjang plate = 70-96 inc (memenuhi)

7. Desain Atap

a. Perhitungan Sudut Elemen Konis


Bentuk atap yang digunakan adalah conical (konis). Untuk roof with large diameter
yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
tebal plate minimal 3/16 in. Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan :

D
min sin   (Per. 4.6 Brownell and Young, 1959)
430t

Keterangan :
θ = : sudut elemen konis dengan horizontal
D = : diameter tangki, ft
t = : tebal cone, in (t head)

digunakan tebal konis (t) = 0.3125 in

maka : min sin θ = 0.0397


θ= 2.2747 o

b. Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan.

t 1
fallowable = 1,5 x106  yield point
r 3
Keterangan :
fallowable = compressive tress yang diizinkan, psi
t = tebal konis, in
r = jari-jari lekukan (curvature), in

Dimana :
6D
r=
sin 
= 806.2500 ft
9675.0000 in

yield point = 30000.0000 (Table 3.1. Brownell and Young, 1959. Hal 37)

Jadi : fallowable = 48.4496 < 10000.0000


Jadi tebal = 0.3125 in dapat digunakan
10000.0000
c. Perhitungan Tinggi Atap


 h
o
90

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis


90o

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal

Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar :

H
tan θ =
1 D
2
Dimana :
tan θ = 0.0397

H= 0.1059 ft
0.0323 m

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


6.1059 ft
1.8611 m

8. Design Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan mengizinkan terjadinya korosi, pada lantai


dipakai plat dengan tebal minimal ¼ in. Tegangan yang bekerja pada plat yang
digunakan pada lantai harus diperiksa agar diketahui apakah plat yang digunakan
memenuhi persyaratan atau tidak (Brownell and Young, 1959).

a. Menghitung Tegangan yang Bekerja Pada Botto

1. compressive stress yang dihasilkan oleh berat cairan


w
S1 
1 Di2
4

w= 52.9109 lb
S1 = 0.0001143 psi

2. compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell

X s
S2 
144
X s
S2 
144
Keterangan :
X= Tinggi Tangk 6.1059 ft
ρS = Densitas shell = 489.0000 lbm/ft3
( Table.6 Timmerhaus)
S2 = 20.7347 psi

Tegangan total yang bekerja pada lantai :


St = S1 + S 2
20.7348 psi

Batas tegangan lantai yang diizinkan :


St < tegangan bahan plat (f) x efisiensi pengelasan (E)
20.7348 < 10120.0000 (memenuhi)

Tabel Spesifikasi Filtered Water Tank

Alat Tangki Air Hidrant


Kode
Fungsi Tempat penyimpanan air hidrant
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 2.8248 m3
Dimensi Diameter shell (D) 1.6256 m
Tinggi shell (Hs) 1.8611 m
Tebal shell (ts) 0.1875 in
Tinggi atap 0.0323 m
Tebal lantai 0.1875 in
Jumlah courses 1.0000 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 17.9315 psi
Tebal head 0.3125 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
a tekanan atmosferik selama 1 hari
mmerhaus)
Tanki Bahan bakar (Boiler)
Tugas = menampung air filter
Tipe = silinder vertikal dg tutup conical dan flat bottom

Laju alir Fuel oil = 363.8511 liter/jam


Laju alir Fuel oil = 0.3639 m3/jam
ρ fuel oil = 970.0000 kg/m3
ρ fuel oil = 60.5550 lb/ft3

Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
waktu tinggal = 240 jam

Vol liqud , VL = 87.3243 m3


= 3083.7152 ft3

Over design factor = 20%


Volume Tangki = 104.7891 m3
= 3700.4582 ft3
= 906.2676 bbl

Menentukan diameter tangki

diambil H = D
V tangki = 1/4пD^2H
1/4пD^3
D= 5.1107 m
V tangki = 104.7891 m3

maka :
D= 5.1107 m 16.7673 ft
H= 5.1107 m 16.7673 ft

Digunakan diameter standar =

D= 240.0000 in 20.0000 ft
H= 216.0000 in 18.0000 ft

Vol. Tangki = 160.1338 m3 5654.8668 ft3

Dari Brownell & Young, App. E, item 2, pp : 347 :


Number of courses = 3.0000 2.0000
Shell plate thickness 0.1875 in
Lebar plate standar = 6.0000 ft

Menghitung Tekanan Design

P absolute = P operasi + P hidrostatis

H liquid = (V liquid / V tangki) x H tangki


2.9919 m 9.8158

ρ= 970.0000 kg/m3 60.5550

P hidrostatis = [ρ x HL x (g/gc)] / 144


4.1277 psi

P operasi = 14.7000 psi

P absolute = 18.8277 psi

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson. 1988 hal 637).
Tekanan desain yang dipilih 10% di atasnya
Tekanan desain pada ring ke-1 (paling bawah) :
P design = 1,1 x P absolute
20.7105 psi

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan P design pada berbagai ketinggian cairan :
Course H liquid (ft) P hidrostatis (psi) P absolute (psi)
1 9.8158 4.1277 18.8277
2 3.8158 1.6046 16.3046
3 -2.1842 -0.9185 13.7815

Menentukan Tebal Plate


p d .d i
ts  C
2 ( f .E  0,6. p d )
Keterangan :
f= 12,650.0000 (Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F
E= 0.8000 , jenis sambungan las : single-butt weld
C= 0.1250 (Coulson, vol 6:217)

ts = 0.3709 in
Diambil tebal plate st 0.3750 in
Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course :

Course ts ts standar
(in) (in)
1 0.3709 0.3750
2 0.3379 0.3750
3 0.2869 0.3125

Menentukan Panjang Plate

Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah :


π. D o - ( weld length)
L=
12. n
Keterangan :
L = Panjang plate, in
Do = Diameter luar shell, in
n = Jumlah plat
weld length = Banyak plat pada keliling shell x banyak sambungan pengelasan vertikal
= n x butt welding

Panjang shell untuk course 1 :


Do = Di + 2.ts
240.7500 in
n= 5.0000 buah
butt welded = 0.1563 brownell and young, 254
L= 12.5966 ft

Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan panjang shell pada berbagai course :

Course Do (in) L (ft)


1 240.7500 12.5966
2 240.7500 12.5966
3 240.6250 12.5901

Dari Brownel hal 84 diketahui panjang plate = 70-96 inc

Desain Atap

a. Perhitungan Sudut Elemen Konis

Bentuk atap yang digunakan adalah conical (konis). Untuk roof with large diameter
yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain lap yang dizinkan adalah 1 in dengan
tebal plate minimal 3/16 in. Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan :

D
min sin   (Per. 4.6 Brownell and Young, 1959)
430t

Keterangan :
θ = : sudut elemen konis dengan horizontal
D = : diameter tangki, ft
t = : tebal cone, in (t head)

digunakan tebal konis (t) = 0.3125 in

maka : min sin θ = 0.1488


θ= 8.5595 o

b. Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan.

t 1
fallowable = 1,5 x106  yield point
r 3
Keterangan :
fallowable = compressive tress yang diizinkan, psi
t = tebal konis, in
r = jari-jari lekukan (curvature), in

Dimana :
6D
r=
sin 
= 806.2500 ft
9675.0000 in

yield point = 30000.0000 (Table 3.1. Brownell and Young, 1959. Hal 37)

Jadi : fallowable = 48.4496 < 10000.0000


Jadi tebal = 0.3125 in dapat digunakan
10000.0000
c. Perhitungan Tinggi Atap


 h
o
90

D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal
D
2
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
r 6D

90   sin 
  sudut elemen konis
 dengan horizontal

Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar :

H
tan θ =
2D
1

Dimana :
tan θ = 0.1505

H= 1.5051 ft
0.4588 m

d. Menghitung Tinggi Total Tangki

Htangki = Hshell + Hroof


21.5051 ft
6.5548 m

Design Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan mengizinkan terjadinya korosi, pada lantai


dipakai plat dengan tebal minimal ¼ in. Tegangan yang bekerja pada plat yang
digunakan pada lantai harus diperiksa agar diketahui apakah plat yang digunakan
memenuhi persyaratan atau tidak (Brownell and Young, 1959).

a. Menghitung Tegangan yang Bekerja Pada Bottom

1. compressive stress yang dihasilkan oleh berat cairan


w
S1 
1 Di2
4

w= 529.1088 lb
S1 = 0.01170180467091 psi

2. compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell

X s
S2 
144
Keterangan :
X= Tinggi Tangki (ft) = 21.5051
ρS = Densitas shell = 489.0000

S2 = 73.0279 psi

Tegangan total yang bekerja pada lantai :


St = S1 + S 2
73.0396 psi

Batas tegangan lantai yang diizinkan :


St < tegangan bahan plat (f) x efisiensi pengelasan (E)
73.0396 < 10120.0000

Tabel Spesifikasi Filtered water Tank

Alat Tangki bahan bakar


Kode
Fungsi Tempat menampung bahan bakar (fuel oil)
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat
bottom) dan atap (head) berbentuk conical
Kapasitas 160.1338 m3
Dimensi Diameter shell (D) 6.0961 m
Tinggi shell (Hs) 6.5548 m
Tebal shell (ts) 0.3750 in
Tinggi atap 0.4588 m
Tebal lantai 0.1875 in
Jumlah courses 3.0000 buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 20.7105 psi
Tebal head 0.3125 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
201.20705 in
201.20705 in

6.0961 m
5.4865 m
ft 117.7892 in

lb/ft3

ulson. 1988 hal 637).

erbagai ketinggian cairan :


P desain (psi)
20.7105
17.9351
15.1596

, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 F)


gle-butt weld
da berbagai course :

pengelasan vertikal

pada berbagai course :

(memenuhi)

th large diameter
dizinkan adalah 1 in dengan
ngan persamaan :

.6 Brownell and Young, 1959)

oung, 1959. Hal 37)


si, pada lantai
da plat yang
yang digunakan

berat cairan
ft
lbm/ft3
( Table.6 Timmerhaus)

(memenuhi)
Bak Limbah

Fungsi Tempat proses elektrolisis dilakukan, yaitu tempat untuk  menghilangkan kandungan  garam Na2SO4 (NS
1522.3300 kg/m3
Massa Limbah Na2SO4 dan C2H5NaO2 217.4638 kg/jam 0.1428 m3/jam
waktu tinggal 6.0000 jam

Volume liquid = 0.8571 m3


Over design = 20.00%
volume bak = 1.0285 m3
= 36.3203 ft3

Direncanakan
Panjang bak = 2 x lebar bak
Tinggi bak = lebar bak

Volume bak = panjang x Lebar x tinggi


1.0285 = (2L)xLxL
1.0285 = 2L^3
L^3 = 0.5143
= 0.8012 m

dimensi bak
Pnjang = 1.6023 m 5.2570
tinggi = 0.8012 m 2.6285
lebar = 0.8012 m 2.6285
dungan  garam Na2SO4 (NS) dan CH3COONa (NA). 
Bak Netralisasi (BN-101)

Fungsi = Menetralkan air yang masih mengandung asam atau basa terutama dari unit proses
Bentuk = Bak Silinder vertikal (beton) dengan dasardatar (flat bottom)
yang dilengkapi dengan pengaduk

Waktu tinggal dalam bak 20-60 menit = 40 menit (powell,1954)

densitas campuran = 989.5948283 kg/m3

Volume Cairan = produk bawah keluaran dekanter 301


= 349.9058 kg/jam
= 0.3536 m3/jam
= 0.2357 m3

Dirancang :
over design 10% = 0.2593 m3
= 9.1566 ft3

b. Menentukan Dimensi Bak

Dimensi bak silinder tegak dengan H/D = 1

V = ¼ π D2 H
0.2593 0.7850 D3

D=H= 0.6913 m
2.2679 ft

d. Menghitung Diameter Pengaduk

Diameter impeller 1/3


(Di) x= Dbak
0.2304 m
0.7560 ft

e. Menghitung Putaran Pengaduk

Putaran pengaduk (N) = 600  0,3048 WELH


  Di 2 Di

4 VL
Tinggi cairan (Zl) = H L 
 ID 2
0.6284 m
2.0617 ft

s.g = 1.0000
ρ= 989.5948 kg/m3
61.7784 lbm/ft3

WELH = Tinggi cairan (Z1) x s.g


0.6284 m
2.0617 ft

Kecepatan putaran motor standar yang tersedia secara komersil adalah 37, 45, 56, 68, 84, 100, 125, 155, 190 dan 3
Putaran pen 295.1653 rpm
4.9194 rps

f. Menentukan Power Number (Np)

μ= 0.0008 kg/m.s

N  Di  
2
NRe =

324030.6007

Berdasarkan viscositas campuran < 10 kg/m s maka dipilih jenis impeller yaitu marine propeller.
Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, 1993 hal 14 5.0000

d. Menentukan Daya Motor yang Diperlukan

Daya yang dibutuhkan (P) = N p . mix .N 3


.DI
5

(550x32,17)
0.5131 hp

e. Menentukan Daya Motor yang Digunakan

Efisiensi = 80%
P= 0.6414 hp
1.0000 hp

Tabel Spesifikasi Bak Penggumpal

Alat Bak Netralisasi


Kode BN-101
Fungsi Menetralkan air yang masih mengandung asam
atau basa terutama dari unit proses
Bentuk Bak Silinder vertikal (beton) dengan dasardatar (flat bottom)
yang dilengkapi dengan pengaduk
Kapasitas 0.0000 m3
Dimensi Diameter 0.6913 m
Tinggi 0.6913 m
Pengaduk six blade turbin
Diameter pengad 0.2304 m
Power 1.0000 hp
Jumlah 1 Buah
(powell,1954)
0, 125, 155, 190 dan 320 rpm. Digunakan putaran motor 68 rpm (Walas, 1990)
i  T

STORAGE TANK - 102 (ST-203)

Tugas : Menyimpan udara Steam kondensat


Suhu : 30 C
Tekanan : 1 atm
Tipe Tangki : Silinder horizontal dengan kedua tutup
berbentuk torispherical.
Bahan : CarbonSteel SA-203 Grade C
Pertimbangan : Mempunyai allowable stress cukup besar
Harganya relatif murah
Tahan terhadap korosi

ST-203

3.  Menghitung Kapasitas Tangki

Laju steam 14299.5271815733 kg/jam (Tabel 6. Peter and Timmerhaus,1991:


Waktu tinggal 30 menit
0.5 jam
Densitas 797.272034370833 Kg/m3
Volume kondensat 8.9678 m3
volume udara = 316.6828 ft3

Over Design factor = 20 %


Volume tangki = 10.7613 m3
Volume tangki = 380.0193 ft3 67.684

4. Penentuan rasio H/D

Rasio H/D yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil. Hasil trial rasio H/D terhadap luas tangki
H/D = ( < 2, table 4-27, Ulrich, 1984)
V = ¼ π D2 H + 2(0,000049 D3 + ¼ π D2 sf)
A = ¼ π D2 +π D H + 0,842 D2

trial H/D D (ft) H (ft)


1 0.20 10.135 2.027
2 0.25 10.832 2.708
3 0.30 10.387 3.116
4 0.40 9.680 3.872
5 0.50 9.134 4.567
6 0.60 8.694 5.217
7 0.70 8.329 5.830
8 0.80 8.018 6.415
9 0.90 7.750 6.975
10 1.00 7.514 7.514
11 1.20 7.117 8.540
12 1.30 6.947 9.031
13 1.40 6.793 9.510
14 1.50 6.651 9.976
15 1.60 6.520 10.433
16 1.70 6.400 10.880
17 1.80 6.287 11.317
18 1.90 6.183 11.747

Maka untuk selanjutnya digunakan rasio H/D = 0,7.

H/D = 0.70

D = 8.3289 ft
= 99.9462 in
= 2.5387 m
Dstandar = 8.3333 ft
= 100.0000 in

H = 5.8302 ft
= 69.9623 in
= 1.7770 m
Hstandar = 6.0000 ft
= 72.0000 in Rasio baru :

Lebar plat standar = 6 ft


Jumlah courses = 1.0000 courses
Vtangki baru = ¼ π D2 H + 0,000049 D3 + ¼ π D2 sf
Vtangki baru = 389.7118 ft3
Vtangki baru = 11.0355 m3

Vdh = 0,000049 D3
Vdh = 49.0000 ft3

Vsf = ¼ π D2 sf
Vsf = 23550.0000 in3
Vsf = 13.6285 ft3

6. Menentukan  tekanan desain

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut


Tekanan desain diambil 10 % diatasnya.

Tekanan desain pada courses ke -1 (paling bawah)


Pdesain = 1,1 x (Poperating)
Pdesain = 16.1700 psi

tekanan desain pada plat berikutnya tercantum pada tabel 1.

7. Menentukan ketebalan shell

p d .d i
ts  C (pers. 13.1 B & Y, hal 224)
2 (f .E  0,6.p d )

ts = ketebalan dinding shell, in 14062.5


pd = tekanan desain, psi
di = diameter tangki, in
f = nilai tegangan material, psi
digunakan material Carbon Steel SA-203 Grade C
18750 psi (tabel 13.1, Brownell and (tabel 6, Timmerhaus,1991:542)
E = efisiensi sambungan
0.75 , jenis sambungan las : (single-welded butt joint without backing strip
C = korosi yang diizinkan (corrosion allowance)
0.125 in/20 tahun

Courses ts (in) ts standar (in)


1 0.1825 0.1875

8. Menentukan panjang plat untuk shell (Brownell and Young, 1959.pp. 55)

Panjang plat untuk shell dihitung dengan persamaan :


 d  weld length
L =
12n
d = diameter luar shell = di + 2. ts
n = jumlah plat pada keliling shell
weld length = banyak plat pada keliling shell dikalikan dengan banyak
sambungan pengelasan vertikal yang diizinkan (Brownell and Young,1959,hal. 55)
n x butt welding

Jumlah plat = 5.0000 plat


butt welding = 0.1563 in
weld length = 0.78125 in

Plat ts, (in) do (in) L (ft)


1 0.1875 100.3750 5.2399

9. Desain tutup

Bentuk atap yang digunakan adalah torispherical flanged and dished head.
Jenis head ini untuk mengakomodasi kemungkinan naiknya temperatur di
dalam tangki sehingga mengakibatkan naiknya tekanan dalam tangki,
karena naiknya temperatur lingkungan menjadi lebih dari 1 atm. Untuk
torispherical flanged dan dished head, mempunyai rentang allowable
pressuse antara 15 psig (1,0207 atm) sampai dengan 200 psig (13,6092 atm) (Brownell and Young, 1959).

icr

h A
B
sf
r

ID
C
Keterangan :
th = Tebal head, in
Icr = Inside corner radius, in
r = Radius of dish, in
sf = Straight flange,in
OD = Diameter luar, in
ID = Diameter dalam, in
b = Depth of dish, in
OA = Tinggi head, in

Tebal head (th)

th = P.rc .w (Brownell and Young,1959,hal. 258)


C
2 fE  0,2 P

Dimana :

w = 1  rc 
 (Brownell and Young,1959.hal.258)
. 3
4  icr 
Keterangan :
th Tebal head (in)
P Tekanan desain (psi)
rc Radius knuckle, in
icr Inside corner radius ( in) (Perry, 1997, Tabel 10.65)
w stress-intensitication factor
E Effisiensi pengelasan
C Faktor korosi (in)
, dimana rc =Di

Diketahui :
OD 100.0000 in
rc = 96.0000 in
icr = 6.1250 in

Maka :

w = 1.7397 in

th = 0.2210 in
thstandar = 0.25 in

Depth of dish (b) (Brownell and Young,1959.hal.87)


2
 ID 
b = rc  (rc  icr )  
2
 icr 
 2 
2
 ID 
rc  (rc  icr )  
2
 icr 
 2 
b = 17.5098 in

Tinggi Head (OA)

OA = th + b + sf (Brownell and Young,1959.hal.87)


OA = 20.7598 in 0.5273
OA = 1.7300 ft

11. Menentukan Tinggi Tangki Total

Tinggi Total, Ht = Hs + H head

Ht = 92.7598 in
Ht = 7.7299 ft

12. Desain Lantai

Untuk memudahkan pengelasan dan memperhitungkan terjadinya korosi,


maka pada lantai (bottom) dipakai plat dengan tebal minimal ½ in. Tegangan
yang bekerja pada plat yang digunakan pada lantai harus diperiksa agar
diketahui apakah plat yang digunakan memenuhi persyaratan atau tidak (Brownell and Young, 1959:58).

Tegangan kerja pada bottom :

Compressive stress yang dihasilkan oleh H2SO4.


w
S1  (Brownell and Young,1959.hal.156)
1 D 2
4 i

Keterangan :
S1 compressive stress (psi)
w Jumlah cairan, lbm
Di Diameter dalam shell
konstanta (= 3,14)

S1 = 4.0160 psi

Compressive stress yang dihasilkan oleh berat shell.

X 
S 2  s (Brownell and Young,1959.hal.156)
144

Keterangan :
S2 compressive stress (psi)
X Tinggi tangki 7.7299 ft
Densitas shell = 490 lbm/ft3 untuk material steel
konstanta (= 3,14)

S2 = 26.3031 psi

Tegangan total yang bekerja pada lantai :

St = S1 + S2

St = 30.3191 psi

Batas tegangan lantai yang diizinkan :

St < tegangan bahan plat (f) x efisiensi pengelasan (E)

30.3191 psi < 9487.5000

Tabel Tangki udara kering


Alat tangki kondensat
Kode ST-204
Fungsi Menyimpan udara Steam kondensat

Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat


bottom) dan atap (head) berbentuk torispherical
Kapasitas 11.0355 m3
Dimensi Diameter shell (D)
Tinggi shell (Hs)
Tebal shell (ts)
Tinggi atap
Tebal lantai
Jumlah courses 1 Buah
Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 0.1875
Tebal head 0.2500
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah

D (ft) H (ft) A (ft2) Vsilinder , ft3


8.333 6.000 269.986 327.083
8.318 6.000 269.268 325.858

volume material 64.180 ft3


densitas CS 238 grade C 7.5 kg/l
467.245013658831 lb/ft3

berat vessel 29987.8093687933 lb

harga 74400 USD www.matche.com

perhitungan harga deaerator

D (ft) H (ft) A (ft2) Vsilinder , ft3


3.500 17.500 212.261 168.291
3.484 17.500 211.225 166.791

volume material 7.604 ft3


densitas CS 238 grade C 7.5 kg/l
467.245013658831 lb/ft3

berat vessel 3552.7483805349 lb

harga 10400 USD

Menghitung tebal isolasi

Temeperatur Udara 30 C
86 F
Temperatur dinding tangki 240 C
464 F

Temperatur dinding luar isolator


40 C
104 F
h
2.25 Btu/hr.ft2.F
menghitung heat loss
q0
40.5 Btu/hr.ft2

menghitung tebal

r1 4.1667 ft

isolator menggunakan kaok, dan dilapisi dengan alumunium foil diakhir lapisan
k 0.02 Btu/hr.ft2.(oF/ft)

ln(r2/r1) 0.177777777777778
r2 4.97733264165176 ft

tebal =r2-r1 0.8107 ft


0.247093993838422 m
24.7093993838422 cm

Distilasi nofra

Temeperatur Udara 30 C
86 F

Temperatur dinding tangki 240 C


464 F

Temperatur dinding luar isolator


40 C
104 F
h
2.25 Btu/hr.ft2.F
menghitung heat loss
q0
40.5 Btu/hr.ft2

menghitung tebal

r1 1.1663 ft

isolator menggunakan kaok, dan dilapisi dengan alumunium foil diakhir lapisan
k 0.02 Btu/hr.ft2.(oF/ft)

ln(r2/r1) 0.177777777777778
r2 1.39324428164998 ft

tebal =r2-r1 0.2269 ft


0.069166020985728 m
6.91660209857284 cm

eter and Timmerhaus,1991: 37)

bbl

io H/D terhadap luas tangki dapat dilihat pada tabel berikut.


A (ft2) Vsilinder , ft3 Vhead, ft3 Vsf, ft3 Vtotal (ft3)
231.614 163.428 176.277 40.314 380.020
282.984 249.394 107.601 23.025 380.020
277.191 263.945 94.899 21.175 380.020
270.153 284.825 76.805 18.390 380.020
266.734 299.119 64.527 16.374 380.019
265.396 309.539 55.646 14.834 380.019
265.339 317.485 48.921 13.614 380.019
266.111 323.751 43.651 12.618 380.019
267.437 328.825 39.409 11.786 380.019
269.140 333.019 35.920 11.080 380.019
273.254 339.558 30.521 9.940 380.019
275.531 342.159 28.389 9.472 380.019
277.895 344.428 26.536 9.055 380.019
280.318 346.427 24.911 8.681 380.019
282.779 348.202 23.474 8.344 380.019
285.263 349.788 22.194 8.038 380.019
287.757 351.215 21.046 7.758 380.019
290.252 352.506 20.012 7.502 380.019

26.1667

0.72
pers. 13.1 B & Y, hal 224)

mmerhaus,1991:542)

t joint without backing strip, no radiographed )


(Brownell and Young, 1959,apendix E item(Brownell and Young, 1959,Tabel 13.2)

and Young, 1959.pp. 55)

and Young,1959,hal. 55)


7, Tabel 10.65)
m

31,525.2258
100.0000 Lbm
in
psi

ering

8.3333 ft
6.0000 ft
0.1875 in
0.5273 m
0.1875 in

psi
in
eel SA-283 Grade C
Vhead, ft3 Vsf, ft3 Vtotal (ft3)
98.000 27.257 452.340
48.725 13.577 388.160

Vhead, ft3 Vsf, ft3 Vtotal (ft3)


7.261 4.808 180.360
3.582 2.383 172.756
0.000 Rasio H/D Optimum
0.000
300
0.000
0.000 295
0.000 290
0.000 285
0.000
Luas, A

280
0.000
275
0.000
270
0.000
0.000 265
0.000 260
0.000 255
0.000 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
0.000
H/D
0.000
0.000
0.000
1.8 2
3. t=
P=

konsentrasi nh3=

rhonaoh=
laju alir alum=

volume tangki=
volume liquid =

nilai standar
D=

0 , 14
71.3015905588019 in
5.94179921323349 ft
-33

10 ft
3.048 m
120 in

cek volume tangki=

lebar plate standar=

jumlh courses=

tinggi liquid dlm tangki


H=

Pabs=
pabs=
1

konsentrasi naoh di tangki penyimpanan=


suplai naoh ke bak penggumpal=

menghitung diameter dan tinggi tangkiu


Hs/D=
D=
0.7
1.81106040019357 m
240.15

204.61228 kg/jam

0.7673548 m
1170 kg/m3
0.1943137 m3/jam

4.6635277 m3
5.5962333 m3

2.5175377 ft
Pop + P hidro
14.581996 psi
0.9922425 atm
H=

H=
451.085269477 lb/jam

0.9
227.346975816 kg/jam
501.205854974 lb/jam
73.0405468677

1.26774228014 m
49.9111133912 in
4.15925944926 ft

471 ft3
13.337235 m3

72 in
6 ft
1
6 ft
1.8288 m
72 in

4
0.1748823

regenerasi resin=

3523.08 gal

1.8288 m
2 Pdesain=

plate ke

f=
E=
c=

plate ke-
1

1
16.040196 psi
1.0914668 atm

menentukan panjang plate

butt weld=
n=

plate ke-

desain tangki
D=
t=

teta=
0.06201550387597
1

10 ft
0.375 in

16.135340556827
ts
12650
Hl Phidrostatis pabs

6 17.016708 0.31509028545

0.1563
4 buah

0.375
OD
120.75
L
7.8860375
0.375
pdesain
6 2.5175377 0.7697346046 15.4697346046 17.016708

0.85
0.125

Pdesain ts (in)

1.
r=

tan teta=
H=

S1=
S2=
St=

blower

sf

P=
P=

2. compressor
968.120433409619

f allowable 581.02275356273
tebal konis bisa digunakna

perhitungan tinggi atap

Total udara pneumtik=

n=

T2=

P=
PV
RT

P 
T1  2 
 P1 
m
0.4009
1.2027 ft
0.36658296 m

tingggi total tangki penyimpanan air=

0.04433880528786 psi

laju alir massa=


densitas udara=
v=
20.375 psi
20.4193388052879

22125.749 48778.106
1170
18.910896
1.1
20.801986 0.0057783
0.0002267 Hp
0.0002834 Hp
0.5 Hp

18.910896 m3/jam
0.005253 m3/s

9.6020223 kmol/jam
277.98815 kg/jam

834.42621 K
561.27621

2828.90940660358 kJ/jam
7.2027 ft
2.19538296 m

17.4149659864
V4.nv1
3. ekspander

n=

T2=
PV
RT
0.785808168501 W
1.05124838595451 hp

P 
T1  2 
 P1 
m
1.5 hp

91.410816 K
-181.7392


Pa
A
Q total
U  t

 c 

 k 

1
3
r  c 

 k 

1
3
a 
 c 

 k 

1
3
 c 

 k 

Gt
3600 

1
3
2.g's 
w
 v
1
Ud
a   
 
 w 

hio  ho
hio  ho

1
Uc

Q
 Rd

U D . t

A
a"
0 ,14
p   
 
 w 
0 ,14
A
a"

L
2.L h
m3/jam

regenerasi resin=
12. Cooler 04 (CO-304)

Fungsi
Jenis

Data Desain
a. Shell Side

tout (t2)

tav

Laju alir (w)

Tube Side :
:
:

●Fluida panas : brine


Tin (T1)

Tout (T2)

Tav

Laju alir (w)


:
:

● Fluida dingin : refrigerant brine


tin (t1) =
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

1.      Menentukan jenis Cooler


0 ,14
Mendinginkan top produk yang keluar dari MD2
Shell and tube Heat Exchanger

Gambar C.31 Cooler

-33.00 C
240.15 K
-27.40 F
-33.00 C
240.15 K
-27.40 F
-33.00 C
240.15 K
-27.40 F
22.1257 kg/jam
48.7789 lb/jam

10.00 C
283.15 K
50.00 F
15.00 C
288.15 K
59.00 F
12.50 C
285.65 K
54.50 F
204.6123 kg/jam
451.0923 lb/jam
Jenis cooler yang digunakan berdasarkan luas perpindahan panas (A).
Bila A > 200 ft2, maka jenis cooler yang digunakan Shell and Tube
Area perpindahan panas (surface area)
A = Q
U D . Δt
·         Beban panas cooler – 301 (CO-301)
Q = 30,847.4763 kJ/jam
= 29,237.7621 Btu/jam

b. ∆t LMTD

Fluida Panas Fluida Dingin Beda


(oF) (oF) Suhu
50.00 Higher Temp -27 77.40
59.00 Lower Temp -27 86.40
9.00 Beda Suhu 0 9.00
(T1 - T2) (t2 -t1)

LMTD = ∆T2 - ∆T1 / Ln (∆T2/∆T1)


= 81.82 oF

∆t LMTD = Ft x LMTD
= 81.82 oF

●Pemilihan UD (dirt Overall coefficient) :


Dari Tabel. 8, hal. 840 (Kern, 1983) dipilih UD untuk :
Hot fluid = steam
Cold Fluid = gases
Range Ud = 5 -- 50 Btu/jam.ft2 oF
Maka UD dipilih = 25 Btu/jam.ft2 oF

Luas perpindahan panas


Q total
A
U  t
A = 14.2941 ft2
Karena A > 200 ft2, maka digunakan tipe shell and tube dengan ukuran standar yang
digunakan (tabel 11, kern, 1965):
Dari tabel 10. Kern dipilih pipa dengan spesifikasi sebagai berikut
Pemilihan spesifikasi tube (Kern, Tabel 10, hal 843)
Ambil tube sebagai berikut
Panjang tube (L) = 16 ft
OD tube = 0.75 in 0.0625
ID tube = 0.62 in 0.0517
BWG
a"

Nt

Dipilih Nt

Jumlah aliran
Pitch
D shell
Baffle space

C
A terkoreksi

UD terkoreksi

shell :
Pada t
µ

Tc = Tavg
Tc

tc = tavg
tc
=
=
=
=

=
=
=

=
=

=
=
=
=
=
=
c. Temperatur kalorik, Tc dan tc

0.008

=
54,4 F
3.2

Shell side : Cooling water



Adapun data selengkapnya adalah sebagai berikut :
Susunan tube =

Pitch -OD tube


L.a".N

Q/A.∆tLMTD

Cek viskositas pada terminal dingin untuk tiap fluida


tube :
Pada t= -33 oC
µ cp

cp

Karena viskositas fluida pada terminal dingin < 1 cP, maka :


16
0.1963 ft2

4.5511 tube

20 tube

triangular pitch
20 pass
1.000 in 1 (1/4)
8.00 in 15 (1/4)
8.0000 in (=ID shell)
0.2000 x ID shell
1.6000 in

62.816 ft2

54.50 F

-27 F
0.25 in

5.69 Btu/jam.ft2 oF
0.0833
0.6667

0.1333

Tube side : Produk Reaktor dar


4a. Flow area, as
Buffle space, B

Clearance, C

as

Gs

Pada tc
μs

De

Re,s

 c 

 k 

9a. ho/Φs
1
3
=
=
=
=
=
=
=

5a. Mass Velocity, Gs


=
=

6a. Bilangan Reynold, Re,s


=
=

=
=

8a. Kapasitas panas (c)


c =

10a. Tube wall temperatur


tw

11a. Φs
Pada tw
μw
Φs

ho
=

=
=
=
=
=
=

12a. Corrected coefficient

13. Clean overall coefficient



Dari fig. 28 untuk OD tube 1,5 in
Pt =
=
=
=

7a. Koefisien transfer panas, ho


Pt – OD tube

ID shell. C. B/ (144 pt)

w/a

Dari fig. 28 (Kern, 1965) untuk Re, s =


jH

(μs/μw)^0,14

A
a "
(ho/Φs) x Φs
0.2000 x ID shell
8.0000 ft

0.2500 in

0.1111 ft2

439.0098 lb/ft2.jam

-27 oF
0.0194 lb/ft.jam

22
squarepitch
1.0000 in
0.9500 in
0.0792 ft
1,795.1934

0.9800 Btu/lb. oF

0.3734

101.2371

53.5684 oF

53.5684 oF
0.0249 lb/ft.hr

0.9652

97.7181 Btu/hr.ft2.oF
4b. Flow area, at
Dari tabel 10, (Kern, 1965) untuk
BWG
at'
at

5b. Mass Velocity, Gt


Gt

6b. Bilangan Reynold, Re,t


Pada Tc
μt
Dari tabel 10 (Kern, 1965) untuk O
BWG
IDt

Re,t

7a. Koefisien transfer panas, ho


1,795.1934 Dari fig. 24 (Kern, 1965) untuk R
jH

8a. Kapasitas panas (c)


cp
0.3643 Btu/hr.ft2.(oF/ft k

 c 

 k 

11b. Φt
Pada tw
μw
Φt

9a. hi/Φt
hio/Φt
1
3

12b. Corrected coefficient


hio

Uc

1. Untuk Re, s

s
ID s

∆Ps

Kode alat
Fungsi
Type
Aliran
Bahan
Surface area
Diameter shell
Diameter tube
Jumlah tube
Panjang tube
Fa
Rd
=

2. Number of crosses
N+1 =

3. Pressure Drop
=
=
=

14. Faktor pengotor, Rd


Rd =

=
=
=

=
=
=
Dari fig 29 (Kern, 1965)
=

Tabel C.52 Spesifikasi Cooler


Nama alat :
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
a  
(hio.ho)/(hio+ho)

L
2.L h
(Uc-Ud)/(Uc.Ud)

Rd yang diperlukan = 0,001 hr.ft2.F/btu (tabel 8. Kern, 1965)

Rd hitung > Rd yg diperlukan

12L/B
3,646.9119 Btu/hr.ft2.oF

0.1755

1,795.1934

1.f.Gs^2.Ds(N+1)/2.5,22. 10^10.De.s

Cooler
CO-301

Counter-current
0.000000502 psi
PRESSURE DROP

0.0013 ft2/in2

1 (/62,5)
8.0000 in
0.6667 ft

24.0000

Memanaskan umpan untuk masuk ke menara distilasi


Shell and tube heat exchanger

Carbon steel SA 283 grade B


1-1

14.2941 ft2
8.00 in
0.620 in
20.00 tube
0.000 ft
1. Untuk Re,
Dari fig 26 (Kern, 1965)
f
s
ρ
Gt

2. ∆Pt
∆Pt

Gt
3600 

3. One velocity head, V^2/ 2. g'


Dari Fig. 27 (Kern,1965)

0.0000 Btu/(hr)(ft2)(oF)
V^2/ 2. g'
∆Pr

4. ∆P. T

ΔFp
Fi

Pa

Aliran
Bahan
a 
Kode alat
Fungsi
Type

Surface area
Diameter shell
Diameter tube
Jumlah tube
Panjang tube
Rd
=

Tabel C.52 Spesifikasi Cooler


Nama alat

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
V 2 
1 x 

Cooler
CO-301
144

 2g 

 Fa  Fi   
0.00000 ft

0.000000 psi

Memanaskan umpan untuk masuk ke menara distilasi


Shell and tube heat exchanger
Counter-current
Carbon steel SA 283 grade B
1-1

14.2941 ft2
#REF! in
#REF! in
#REF! tube
#REF! ft
0.0000 Btu/(hr)(ft2)(oF)
Pp
a  w 
1 Cooler

Q= 30,847.4763 kj/jam

cp nh3 = 600 btu/lb


1394.189 kj/kg

m brine= 204.6123

m ammoniak= 22.1257
(Lampiran B)

(oC)
25.2222 ∆T2 (terminal panas)
30.2222 ∆T1 (terminal dingin)
∆T2 - ∆T1

(kern, pers 5.14, 1965)

ft
ft
ft
ft

ft

Tube side : Produk Reaktor dari Expander


4b. Flow area, at
Dari tabel 10, (Kern, 1965) untuk OD (in) = 0.7500
= 16.0000
= 0.3020 in2
= Nt. at'/144n
= 0.0021 ft2

5b. Mass Velocity, Gt


= w/a
= 215,090.3781 lb/ft2.jam

6b. Bilangan Reynold, Re,t


= 54.50 oF
= 7.7440 lb/ft.jam
Dari tabel 10 (Kern, 1965) untuk OD tube 1 in
= 16.0000
= 0.6200 in
= 0.0517 ft
= 1,435.0469

7a. Koefisien transfer panas, ho


Dari fig. 24 (Kern, 1965) untuk Re, s = 1,435.0469
= 7.0000

8a. Kapasitas panas (c)


= 9.23 Btu/lb. oF hr.ft2.oF/btu
= 0.0104 Btu/hr.ft2.(oF/ft) 1
 Rd
Uc
1
 c    3= 1
  19.0127  Rd
 k  Uc

= 1.4090 btu/hr.ft2.F Btu/hr.ft2.oF 1


= hi/Φt x (ID/OD) Ud
= 1.1648
1 1 1
Ud Ud Ud
Q
= 53.5684 oF
= 0.0017 lb/ft.hr Q U D . t

= (μt/μw)^0,14 U D . t
= 3.2523

12b. Corrected coefficient


= (hio/Φt) x Φt
= 3.7883 Btu/hr.ft2.oF
Q
A  t

DROP

= 1,435.0469
Dari fig 26 (Kern, 1965)
= 0.00001 ft2/in2
Q
= 0.0090
A  t
= 11.52 lb/ft3
= 215,090.3781 lb/jam.ft2

Uc  Ud
= f. Gt^2.L .n/5,22. 10^10. D. s.Φt Uc  Ud
= 1.8753 psi

= 5.1864 Uc  Ud
Uc  Ud
3. One velocity head, V^2/ 2. g'
Dari Fig. 27 (Kern,1965)
= 0.0000001
= (4. n/ s) x (V^2/ 2. g') psi
= 0.000572

= ∆Pt + ∆Pr
= 1.8759

4  f  Gp 2  L
2 g  2  D
= Fp  
144
= 0.0000 psi
UC  UD
UC UD

UC  UD
UC U D
4  f  Ga 2  L
2  g   2  De

 f  Gp 2  L
 g  2 D

Anda mungkin juga menyukai