Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR PERHITUNGAN

Data perhitungan diambil dari data pabrik tanggal 5-11 April 2019. Semua asumsi yang
dipakai berasal dari Proses Engineering Pabrik.

Suhu udara panas Suhu phonska Kadar air phonska


Tanggal (oC) (oC) (%)
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
05-Apr-2019 191,1 90 78 85 2,0 0,9
06-Apr-2019 190,3 92 80 88 2,1 0,8
07-Apr-2019 181,6 89 78 84 2,0 0,6
08-Apr-2019 192,7 92 79 88 2,33 1,0
09-Apr-2019 178,2 89 77 85 2,2 0,9
10-Apr-2019 256,3 91 80 88 2,15 0,7
11-Apr-2019 264,2 93 77 85 2,3 0,6
Total 1.454,4 636 0 0 0 0
Rata-rata 207,77 90,85 78,42 86,42 2,1 0,78

Debit udara masuk rotary dryer = 45.000 m3/jam


Total produk phonska I per jam = 58 ton/jam = 58.000 kg/jam
Temperatur udara masuk = 33 °C
Humidity udara masuk = 80 %
Temperatur udara panas masuk = 207,77 °C
Temperatur udara panas keluar = 90,85 °C
Temperatur granul phonska I masuk = 78,42 °C
Temperatur granul phonska I keluar = 86,42 °C
Kadar air granul phonska I masuk rata–rata = 2,1 %
Kadar air granul phonska I keluar rata–rata = 0,78 %
Cp solid/padatan (phonska) = 1,381 kJ/kgC

1. Neraca Massa Rotary Dryer


H2O = 2,1%
Phonska = 97,7%
H2O , 1% debu
 
Umpan masuk RD Udara keluar RD

Rotary Dryer

Udara masuk RD Produk keluar RD


H2O = 0,78%
Phonska = 99,22%
 

A. Perhitungan Laju Alir Massa Produk Keluar Rotary Dryer


Kondisi produk keluar rotary dryer
– Kadar produk keluar dryer = 99,22 %
– Kadar H2O keluar dryer = 0,78 %

Total produk phonska I dalam 1 jam = 58.000 kg/jam


Kecepatan massa produk kering keluar rotary dryer
= Kadar produk kering x Total produk
= 99,22% x 58.000 kg/jam
= 57.547,6 kg/jam

Kecepatan massa H2O dalam produk keluar


kadar H 2 O
= x Kecepatan massa produk kering keluar
kadar produk
0,78 %
= x 57.547,6
99,22 %
= 452.4 kg/jam

B. Perhitungan Laju Alir Massa Umpan Masuk Rotary Dryer


Kondisi umpan masuk rotary dryer
– Kadar produk masuk dryer = 97,9 %
– Kadar H2O masuk dryer = 2,1 %
Asumsi 1% dari bahan masuk menjadi debu yang akan keluar bersama dengan udara
kering.
Misal :
Kecepatan massa umpan kering masuk rotary dryer = y
Kecepatan massa debu yang keluar rotary dryer = 0,01y
Maka :
Kecepatan massa produk kering keluar = y – 0,01y
(1-0,01)y = Kecepatan massa produk keluar
0,99y = 57.547,6 kg/jam
y = 58.128,89 kg/jam

Jadi, kecepatan massa umpan kering yang masuk rotary dryer sebesar 58.128,89
kg/jam

Kecepatan massa H2O dalam umpan


kadar H 2O
=( kadar produk )
x massa umpan kering

2,1
=(
97,9 )
x 58.128,89 kg/jam

= 1.246,89 kg/jam

C. Perhitungan Laju Alir Massa Produk Terikut Cyclone (Debu)


Kecepatan massa debu yang terikut ke cyclone oleh udara kering
= 1% x kecepatan massa umpan kering

= ( 1001 ) x 58.128,9 kg/jam


= 581,29 kg/jam

D. Komposisi Air Teruapkan


Kecepatan massa air teruapkan = kecepatan massa air dalam umpan masuk –
kecepatan massa air dalam produk keluar
= (1.246,89 - 452.4) kg/jam
= 794,49 kg/jam

E. Perhitungan Laju Alir Udara


T = 33 °C
= 306 K
= 91,4 °F

% Humidity/Kelembapan = 80%
Dengan menggunakan Psychometric Chart, diperoleh data Absolute humidity, Y =
0,026 kg air/ 1 kg udara kering
Asumsi bahwa humidity tidak berubah saat udara dipanaskan sehingga Y masuk rotary
dryer = 0,026 kg air/ 1 kg udara kering. (Geankoplis, 1993)
Untuk perhitungan massa jenis udara diasumsikan sebagai gas ideal dengan
menggunakan rumus :
V1 V2 22,4 l V2
= maka; =
T 1 T2 298 K 306 K
22,4 l× 306 K
Volume udara masuk = V2 =
298 K
= 23,001 l/mol

BM udara kering
ρ udara kering =
V
28,951 gr /mol
=
23,001 l/mol
= 1,2587 gr/l
= 1,2587 kg/m3

massa udara kering


Volume udara kering =
ρ udara kering
1 kg
=
1,2587 kg/m 3
= 0,7945 m3

Muk + Mai
ρ udara masuk =
Vuk+Vai
1+ 0,026
=
0,7945+0,026
= 1,2504 kg/m3

F. Perhitungan Laju Udara Masuk Rotary Dryer


Kecepatan massa udara masuk = laju udara blower x ρ udara masuk
= 45.000 m3/jam x 1,2504 kg/jam
= 56.271,10 kg/jam

massa udara masuk


Kecepatan massa udara kering masuk =
absolute humidity +1
56.270,1kg / jam
=
0,026+ 1
= 54.845,13 kg/jam

Kecepatan massa udara kering keluar nilainya sama dengan kecepatan udara kering
yang masuk, yaitu 54.845,13 kg/jam

Kecepatan massa uap H2O masuk = Kecepatan massa udara masuk – kecepatan
dalam udara udara kering masuk
= (56.271,10 - 54.845,13) kg/jam
= 1.425,97 kg/jam

Kecepatan massa uap H2O keluar = Kecepatan massa air teruapkan + kecepatan
dalam udara massa uap H2O masuk dalam udara
= (794,49 + 1.425,97) kg/jam
= 2.220,46 kg/jam

kecepatan massauap air keluar dalam udara


Humidity udara keluar rotary dryer =
kecepatan massaudara keringmasuk
2.220,46 kg/ jam kg uap air
=
54.845,13 kg/ jam kg udara kering
= 0,04 uap air/kg udara kering

NERACA MASSA ROTARY DRYER

Umpan Produk
Rate Rate
Komponen Komponen
(kg/jam) (kg/jam)
Umpan Phonska kering 58.128,89 Produk Phonska kering 57.547,60
Air dalam umpan 1.246,89 Air dalam produk 452,40
Udara kering 54.845,13 Udara kering 54.845,13
Air dalam udara keluar 2.220,46
Air dalam udara masuk 1.425,97
Debu (cyclone) 581,29
115.646,8
Total 115.646,89 Total
9

2. Neraca Panas Rotary Dryer

Qloss

Q2,Tp = 86,42 oC
Q1,Tf = 78,42 oC

Rotary Dryer Q4,To = 90,85 oC


Q3,Ti = 207,77 oC

Panas Masuk = Panas Keluar


Q1 + Q3 = Q2 + Q4 + Qloss

Cp phonska (konstan) = 1,381 kJ/kgC


(sumber : Manual Operation Book Phonska I)

Untuk mencari nilai kapasitas panas atau Cp udara dan Cp air dilakukan perhitungan
interpolasi berdasarkan dengan suhu yang diketahui.
1. Perhitungan untuk mencari nilai Cp udara
a. Pada suhu 90,85 oC = 363,85 K
350 K
1,0090 kJ/kgoC
363,85 K

x kJ/kgoC 400 K
1,0140 kJ/kgoC

400−363,85 1,0140−x
400−350 = 1,0140−1,0090
36,15 1,0140−x
50 = 0,005
36,15 ×0,005 = 30 ( 1,0140−x )
0,1807 = 50,7−50 x
50 x = 50,7−0,1807
50 x = 50,51
x = 1,0103 kJ/kgoC

b. Pada suhu 207,77 oC = 480,77 K

450 K
1,0207 kJ/kgoC
480,77 K

x kJ/kgoC 500 K
1,0295 kJ/kgoC

500−480,77 1,0295−x
500−450 = 1,0295−1,0207
19,23 1,0295−x
50 = 0,0088
19,23 ×0,0088 = 50 ( 1,0295−x )
0,1692 = 51,475−50 x
50 x = 51,475−0,1692
50 x = 51,3057
x = 1,0261 kJ/kgoC

2. Perhitungan untuk mencari nilai Cp air


a. Pada suhu 78,42 oC
76,67 oC oC
4,191 kJ/kgoC
78,42 oC

x kJ/kgoC 82,22 oC
4,195 kJ/kgoC

82,22−78,42 4,195−x
82,22−76,67 = 4,195−4,191
3,8 4,195−x
5,55 = 0,004
3,8 ×0,004 = 5,55 ( 4,195−x )
0,0152 = 23,28−5,55 x
5,55 x = 23,28−0,0152
5,55 x = 23,27
x = 4,192 kJ/kgoC

b. Pada suhu 86,42 oC

82,22 oC
4,195 kJ/kgoC
86,42 oC

x kJ/kgoC 87,78 oC
4,199 kJ/kgoC

87,78−86,42 4,199−x
87,78−82,22 = 4,199−4,195
1,36 4,199−x
5,56 = 0,004
19,36 ×0,004 = 5,56 ( 4,199−x )
0,0054 = 23,34−5,56 x
5,56 x = 23,34−0,0054
5,56 x = 23,341
x = 4,198 kJ/kgoC

c. Pada suhu 90,85 oC


87,78 oC
4,199 kJ/kgoC
90,85 oC

x kJ/kgoC 93,33 oC
4,204 kJ/kgoC

93,33−90,85 4,204−x
93,33−87,78 = 4,204−4,199
2,48 4,204−x
5,55 = 0,005
2,48 ×0,005 = 5,55 ( 4,204−x )
0,0124 = 23,3322−5,55 x
5,55 x = 23,3322−0,0124
5,55 x = 23,3198
x = 4,201 kJ/kgoC

d. Pada suhu 207,77 oC

204,4 oC
4,467 kJ/kgoC
207,77 oC

x kJ/kgoC 232,2 oC
4,585 kJ/kgoC

232,2−207,77 4,584−x
232,2−204,4 = 4,584−4,467
24,43 4,584−x
27,8 = 0,118
24,43 ×0,118 = 27,8 ( 4,584−x )
2,883 = 127,463−27,8 x
27,8 x = 127,463−2,883
27,8 x = 124,580
x = 4,481 kJ/kgoC
Dari perhitungan yang sudah dilakukan, maka diperoleh nilai Cp udara dan Cp air pada
masing-masing suhu adalah sebagai berikut :

Cp udara pada suhu : 90,85 = 1,0103 kJ/kgC


207,77 = 1,0261 kJ/kgC

Cp air pada suhu : 78,42 = 4,192 kJ/kgC


86,42 = 4,198 kJ/kgC
90,85 = 4,201 kJ/kgC
207,77 = 4,481 kJ/kgC
(sumber : J.P Holman)

Untuk mencari nilai panas laten (λ) maka dilakukan perhitungan interpolasi
berdasarkan dengan suhu yang diketahui, yaitu pada suhu 90,85 oC.

90 oC
2.282,5 kJ/kgoC
90,85 oC

x kJ/kgoC 91 oC
2.279,9 kJ/kgoC

91−90,85 2.279,9−x
91−90 = 2.279,9−2.282,5
0,15 2.279,9−x
1 = −2,6
2.279,9−x = −¿0,39
x = 2.279+0,39
x = 2.280,29 kJ/kgoC

Dari perhitungan yang sudah dilakukan maka diperoleh panas laten sebesar :
λ (panas laten) = 2280,29 kJ/kg (sumber : NIST Steam Table)

A. Pehitungan Panas Produk Basah Yang Masuk Rotary Dryer (Q1)


Panas pada air = m air x Cp air x dT
= 1.246,89 kg/jam x 4,192 kJ/kgoC x (78,42 - 0) oC
= 409.898,429 kJ/jam

Panas pada produk = m produk x Cp phonska xdT


= 58.128,89 kg/jam x 1,381 kJ/kgoC x (78,42 - 0) oC
= 6.629.243,69 kJ/jam
Q1 = panas pada air masuk + panas pada produk masuk
= (237.408,654 +6.629.243,69) kJ/jam
= 6.705.142,12 kJ/jam

B. Perhitungan Panas Produk Kering Yang Keluar Rotary Dryer (Q2)


Panas pada air = m air x Cp air x dT
= 452,4 kg/jam x 4,198 kJ/kgoC x (86,42 - 0) oC
= 164.126,72 kJ/jam

Panas produk keluar = m produk x Cp phonska x dT


= 57.547,6 kg/jam x 1,381 kJ/kgoC x (86,42 - 0) oC
= 6.868.077,02 kJ/jam

Q2 = Panas pada air keluar + panas pada produk keluar


= (101.453,93 + 4.245.460,25) kJ/jam
= 7.032.203,74 kJ/jam

C. Perhitungan Panas Udara Kering Masuk Rotary Dryer (Q3)


Panas udara kering = m udara kering masuk x Cp udara x dT
masuk = 54.845,13 kg/jam x 1,0451 kJ/kgoC x (207,77 - 0) oC
= 11.692.258,67 kJ/jam

Panas air dalam = m air dalam udara x Cp air x dT


udara masuk = 1.425,97 kg/jam x 5,218 kJ/kgoCx (207,77 - 0) oC
= 1.327.602,839 kJ/jam

Q3 = Panas udara kering masuk + panas air dalam udara


= (15.058.181,32 + 1.954.749,31) kJ/jam
= 13.020.189,51 kJ/jam

D. Perhitungan Panas Udara Kering Keluar Rotary Dryer (Q4)


Panas udara kering = m udara kering keluar x Cp udara x dT
E. Perhitungan
keluar Panas Yang Hilang Selama Proses
= 54.845,13 kg/jamPengeringan (QoC x (90,85 - 0) oC
x 1,0103 kJ/kg
= 5.043.001,67 kJ/jam lo
ss
Panas air dalam = m uap air dalam udara x Cp air x dT
udara keluar = 2.220,46 kg/jam x 4,201 kJ/kgoC x (90,85 - 0) oC )
= 847.462,65 kJ/jam

Panas Penguapan = m air yang teruapkan x λ


= 794,49 kg/jam x 2.280,29 kJ/kg
= 1.812.223,75 kJ/jam

Panas debu produk = m debu x Cp phonska x dT


= 581,29 kg/jam x 1,381 kJ/kgoC x (90,85 - 0) oC
= 72.930,88 kJ/jam

Q4 = Panas pada udara kering + panas pada uap air + panas


penguapan + panas debu produk
= (5.043.001,67 + 847.462,65 + 1.812.223,75 +
72.930,88) kJ/jam
= 7.766.618,94 kJ/jam

Qloss = (Q1 + Q3) – (Q2 + Q4)


= (6.705.142,12 + 13.020.189,51) – (6.868.077,02 + 7.766.618,94) kJ/jam
= 5.090.635,66 kJ/jam

NERACA PANAS ROTARY DRYER

Panas (Masuk) Rate (kJ/jam) Panas (Keluar) Rate (kJ/jam)


Panas Produk Masuk Panas Produk Keluar
6.705.142,12 6.868.077,02
Rotary Dryer (Q1) Rotary Dryer (Q2)
Panas Udara Masuk 13.020.189,51 Panas Udara Keluar
7.766.618,94
Rotary Dryer (Q3) Rotary Dryer (Q4)
Panas yang hilang (Qloss) 5.090.635,66

Total 19.725.331,63 Total 19.725.331,63

3. Efisiensi Thermal Rotary Dryer


Perhitungan Efisiensi Panas
Qmasuk −Qloss
Efisiensi Panas = × 100 %
Q keluar
(19.725 .331,63−5.090 .635,66)
= ×100 %
(19.725.331,63)
= 74,19%

Anda mungkin juga menyukai