Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2 ATK II / GANJIL NAMA : FITRI PRIHARDANI

NPM : 19031010003

PARAREL : A

TTD :

5.149

Udara musim gugur di gurun di barat daya Amerika Serikat pada siang hari biasanya cukup
panas dan kering. Jika suhu bola kering 27 ° C dan suhu bola basah 17 ° C diukur untuk udara
pada siang hari:

a. Apa titik embunnya?

b. Berapa persen kelembaban relatif?

c. Berapa kelembabannya?

Penyelesaian :

Diket : TDB = 27 ° C

TWB = 17 ° C

Ditanya : a. td ?

b. %RH ?

c. H ?

Jawab :

a. Dew Point (Titik Embun)


Cara mencari Dew point adalah menggunakan grafik psikometri dan didapatkan td
sebesar 10 ° C

17

27

b. Relative Humidity (RH)


PH2O = P10ºC = 10 mmHg x 0,1333 = 1,3332 kPa
Psat = P27ºC = 27 mmHg x 0,1333 = 3,5997 kPa
PH 2O 1,3332 kPa
RH = ×100 %= =0,37 ×100 %=37 %
P sat 3,599 7 kPa

c. Humidity (H)
PH2O 1,3332 18
H= = ×
P air 101,325−1,3332 29
kg H 2 O
¿ 0,0133 ×0,6207=0,83
kg udara
5.151

Udara lembab pada 100 kPa, suhu bola kering 90 ° C, dan suhu bola basah 46 ° C ditutup dalam
wadah yang kaku. Wadah dan isinya didinginkan hingga 43 ° C.

a. Berapa kelembaban molar dari udara lembab yang didinginkan?

b. Berapa total tekanan akhir dalam atmosfer di wadah?

c. Berapa titik embun dalam derajat Celcius dari udara lembab yang didinginkan?

Penyelesaian :

Diket :

T1 = 100 kPa

TDB = 90 ° C

TWB = 46 ° C

Tw = 43 ° C

Ditanya : a. Kelembaman Molar?

b. Total T akhir ?

c. Dew point (° C) ?

Jawab :

a. Kelembaman Molar
 Dari data suhu bola kering TDB = 90 ° C dan suhu bola basah TWB = 46 ° C yang telah
diketahui dapat diketahui nilai Humidity (H) yaitu 0,049 kg H2O/kg udara.
 Kemudian menghitung jumlah mol pada 0,049 air :

massa air (Kg) massa molar udara


Jumlah mol= ×
massa molar air massa udara( Kg)
0,049 kg air 29 kg udara 1 kg mol H 2 O
¿ × ×
1 kg air 1 kg mol udara 18 kg H 2 O

kg mol H 2 O
¿ 0,079
kg mol udara

b. Total tekanan akhir


 Konversi satuan suhu Celcius ke Kelvin :
Suhu bola kering
TDB = 90 + 273,15 = 363,15 K

Wadah dan isinya didinginkan pada suhu 43 º C

Tw = 43 +273,15 = 316, 15 K
 Menghitung tekanan total

P= p ( TT )=100 kPa ( 316,15


DB
K
363,15 K )
=87,1kPa

Jadi, besarnya nilai tekanan akhir adalah 87,1 kPa

c. Titik embun (Dew Point)


 Dari grafik humidity besarnya tekanan adalah 87,1 kPa , sehingga
P H2O
0,079=
87,1−P H 2 O
6,8809−0,079 PH 2O=PH 2 O
6,8809=PH 2O+ 0,079 PH 2O
6,8809=1,079 PH 2O
PH 2 O=6,3771 kPa
Pada titik embun, tekanan uap dari air murni adalah 6,3771 kPa, sehingga Titik embun atau
Dew Point = 37 º C atau 99º F
kg mol H 2 O
Atau cara lain adalah karena P = 87,1 kPa dan H = 0,079 adalah konstan maka
kg mol udara
dew point nya didapatkan sebesar 37 º C.
5.155

Pengering putar yang beroperasi pada tekanan atmosfer mengeringkan 10 ton / hari basah butiran
pada 70 ° F, dari kadar air 10% hingga 1% kelembapan. Aliran udara berlawanan dengan aliran
biji-bijian, masuk pada umbi kering 225 ° F dan suhu bola basah 110 ° F, dan meninggalkan
pada umbi kering 125 ° F. Lihat Gambar di bawah ini. Menentukan

(a) kelembaban udara yang masuk dan keluar jika udara jenuh;

(b) pembuangan air dalam pound per jam;

(c) keluaran produk harian dalam pound per hari;

(d) masukan panas ke pengering.

Asumsikan bahwa tidak ada kehilangan panas dari pengering, butiran dilepaskan pada suhu 110
°F, dan panas spesifiknya adalah 0,18.

Penyelesaian :

a. Humidity dari udara yang masuk pada 225° F (Dry Bulb) Dan 110 ° F (Wet Bulb) adalah
diperoleh dari grafik humidity.
lb H 2 O
Humidity = 0,031
lb udara kering
Asumsikan udara yang keluar menjadi jenuh pada 125° F
lb H 2O
Humidity = 0,0955
lb udara kering

b. Basis : 1 jam
Konversi dari satuan tons/hari ke lb/jam
10ton 1 hari 2000 lb
| |
hari 24 jam ton
=835 lb / jam

lb
air yang masuk=( 0,1 ) ( 835 )=83,5
jam
( 0,9 )( 835 ) lb biji kering 1 lb H 2O lb
air yang keluar=
❑ | 99 lb biji kering
=7,59
jam
lb H2O yang dihilangkan/jam = air masuk – air keluar = 83,5 – 7, 59 = 75, 9 lb H2O

lb biji kering lb H 2O 24 hari


[
c. Keluaran produk = ( 0,9 ) ( 835 )
jam
+ 7,59
jam ]( 1 hari )
=18 , 200lb /hari

lb BDA 7,59 lb H 2 O/ jam


d. = =1175 lb BDA / jam
jam ( 0,0955−0,0310 ) lb H 2O/lb BDA

Q=∆ H=Entalpi keluar−entalpi masuk


¿ ∆ H air+ ∆ H biji kering+ ∆ H ai r
lb BDA Btu Btu
¿ 1175
jam [136,5
lb BDA
−( 92,25−2,25 ) +❑
lb BDA ❑ ]
5.155

Pengering menghasilkan 180 kg / jam produk yang mengandung 8% air dari umpan aliran yang
berisi 1,25 g air per gram bahan kering. Udara memasuki pengering pada 100 ° C dry-bulb dan
suhu wet-bulb 38 ° C; udara keluar meninggalkan pada 53 ° C bola kering dan kelembaban
relatif 60%. Bagian dari udara keluar bercampur dengan udara segar yang disuplai pada suhu 21
° C, kelembaban relatif 52%, seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini. Hitung udara
dan panas yang disuplai ke pemanas, abaikan panas yang hilang akibat radiasi, yang digunakan
untuk memanaskan baki konveyor, dan sebagainya. Kalor jenis produk adalah 0,18.

Penyelesaian :

Basis : 180 kg/jam dari produk

 Keseimbangan materi
92 kg produk kering 180 kg produk kg produk kering
Produk kering / dry product = × =165,6
100 kg produk 1 jam jam
 Air yang di hilangkan dari padatan

1,25 kg H 2 O kg kg
yang masuk= ×166 produk kering−( 0,08 ) ( 180 )
1 kg produk kering jam jam

kg H 2 O kg
¿ 207,5 −14,4
jam jam
kg H 2 O
¿ 193,1
jam
Basis : 1 BDA

Air yang di ambil di pengering

keluar masuk

( 0,0571 kg H 2 O
kg BDA )
keluar , 53°
( 0,0083kg BDA

kg H 2 O
)
masuk ,21 °
=0,0488
kg H 2 O
kg BDA

kg BDA 193 kg H 2 O kg BDA


= =3955
jam kg H 2O jam
0,0488
kg BDA

 Keseimbangan energi
Udara : ^ =( kj/kg BDA )
∆H
Udara masuk (21 C, 52% RH) : 58,2
Udara keluar (53 C, 60%, RH) : 219,7
^=
∆H 161,5 kJ/kg BDA
Dengan menggunakan basis 1 jam, maka
∆H= (161,6) (3955) = 6,387 x 105 kJ

43
0,18 kal 4,184 J 103 kJ
Padatan keluar ∆ H =∫ CpdT =
^
21 ( g ) (° C ) kal 10 3 | | |
( 43−21 ) ° C=16,57
kg Produk
^ =0 karena suhu referensi
Padatan masuk = ∆ H
Basis 1 jam
∆H=(16,57)(180)=2983 kJ
Jika dryer dan reheater di isolasi, maka untuk sistem
Q−W =∆ H dan W=0
sehingga
Q=∆H
kJ
Q reheater =2983+6,387 × 105=6,42 ×105
jam

Anda mungkin juga menyukai