NPM : 19031010003
PARAREL : A
TTD :
5.149
Udara musim gugur di gurun di barat daya Amerika Serikat pada siang hari biasanya cukup
panas dan kering. Jika suhu bola kering 27 ° C dan suhu bola basah 17 ° C diukur untuk udara
pada siang hari:
c. Berapa kelembabannya?
Penyelesaian :
Diket : TDB = 27 ° C
TWB = 17 ° C
Ditanya : a. td ?
b. %RH ?
c. H ?
Jawab :
17
27
c. Humidity (H)
PH2O 1,3332 18
H= = ×
P air 101,325−1,3332 29
kg H 2 O
¿ 0,0133 ×0,6207=0,83
kg udara
5.151
Udara lembab pada 100 kPa, suhu bola kering 90 ° C, dan suhu bola basah 46 ° C ditutup dalam
wadah yang kaku. Wadah dan isinya didinginkan hingga 43 ° C.
c. Berapa titik embun dalam derajat Celcius dari udara lembab yang didinginkan?
Penyelesaian :
Diket :
T1 = 100 kPa
TDB = 90 ° C
TWB = 46 ° C
Tw = 43 ° C
b. Total T akhir ?
c. Dew point (° C) ?
Jawab :
a. Kelembaman Molar
Dari data suhu bola kering TDB = 90 ° C dan suhu bola basah TWB = 46 ° C yang telah
diketahui dapat diketahui nilai Humidity (H) yaitu 0,049 kg H2O/kg udara.
Kemudian menghitung jumlah mol pada 0,049 air :
kg mol H 2 O
¿ 0,079
kg mol udara
Tw = 43 +273,15 = 316, 15 K
Menghitung tekanan total
Pengering putar yang beroperasi pada tekanan atmosfer mengeringkan 10 ton / hari basah butiran
pada 70 ° F, dari kadar air 10% hingga 1% kelembapan. Aliran udara berlawanan dengan aliran
biji-bijian, masuk pada umbi kering 225 ° F dan suhu bola basah 110 ° F, dan meninggalkan
pada umbi kering 125 ° F. Lihat Gambar di bawah ini. Menentukan
(a) kelembaban udara yang masuk dan keluar jika udara jenuh;
Asumsikan bahwa tidak ada kehilangan panas dari pengering, butiran dilepaskan pada suhu 110
°F, dan panas spesifiknya adalah 0,18.
Penyelesaian :
a. Humidity dari udara yang masuk pada 225° F (Dry Bulb) Dan 110 ° F (Wet Bulb) adalah
diperoleh dari grafik humidity.
lb H 2 O
Humidity = 0,031
lb udara kering
Asumsikan udara yang keluar menjadi jenuh pada 125° F
lb H 2O
Humidity = 0,0955
lb udara kering
b. Basis : 1 jam
Konversi dari satuan tons/hari ke lb/jam
10ton 1 hari 2000 lb
| |
hari 24 jam ton
=835 lb / jam
lb
air yang masuk=( 0,1 ) ( 835 )=83,5
jam
( 0,9 )( 835 ) lb biji kering 1 lb H 2O lb
air yang keluar=
❑ | 99 lb biji kering
=7,59
jam
lb H2O yang dihilangkan/jam = air masuk – air keluar = 83,5 – 7, 59 = 75, 9 lb H2O
Pengering menghasilkan 180 kg / jam produk yang mengandung 8% air dari umpan aliran yang
berisi 1,25 g air per gram bahan kering. Udara memasuki pengering pada 100 ° C dry-bulb dan
suhu wet-bulb 38 ° C; udara keluar meninggalkan pada 53 ° C bola kering dan kelembaban
relatif 60%. Bagian dari udara keluar bercampur dengan udara segar yang disuplai pada suhu 21
° C, kelembaban relatif 52%, seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini. Hitung udara
dan panas yang disuplai ke pemanas, abaikan panas yang hilang akibat radiasi, yang digunakan
untuk memanaskan baki konveyor, dan sebagainya. Kalor jenis produk adalah 0,18.
Penyelesaian :
Keseimbangan materi
92 kg produk kering 180 kg produk kg produk kering
Produk kering / dry product = × =165,6
100 kg produk 1 jam jam
Air yang di hilangkan dari padatan
1,25 kg H 2 O kg kg
yang masuk= ×166 produk kering−( 0,08 ) ( 180 )
1 kg produk kering jam jam
kg H 2 O kg
¿ 207,5 −14,4
jam jam
kg H 2 O
¿ 193,1
jam
Basis : 1 BDA
keluar masuk
( 0,0571 kg H 2 O
kg BDA )
keluar , 53°
( 0,0083kg BDA
−
kg H 2 O
)
masuk ,21 °
=0,0488
kg H 2 O
kg BDA
Keseimbangan energi
Udara : ^ =( kj/kg BDA )
∆H
Udara masuk (21 C, 52% RH) : 58,2
Udara keluar (53 C, 60%, RH) : 219,7
^=
∆H 161,5 kJ/kg BDA
Dengan menggunakan basis 1 jam, maka
∆H= (161,6) (3955) = 6,387 x 105 kJ
43
0,18 kal 4,184 J 103 kJ
Padatan keluar ∆ H =∫ CpdT =
^
21 ( g ) (° C ) kal 10 3 | | |
( 43−21 ) ° C=16,57
kg Produk
^ =0 karena suhu referensi
Padatan masuk = ∆ H
Basis 1 jam
∆H=(16,57)(180)=2983 kJ
Jika dryer dan reheater di isolasi, maka untuk sistem
Q−W =∆ H dan W=0
sehingga
Q=∆H
kJ
Q reheater =2983+6,387 × 105=6,42 ×105
jam