Anda di halaman 1dari 9

PENENTUAN UNIT OPERASI PROSES PERANCANGAN

PABRIK PUPUK UREA

Disusun oleh :
Kelompok 1 B-P2
Risman Faizal J3L115054

Srikanti J3L117115

Vidya Vanesha J3L217182

Muhammad Ghiffari Hasan J3L217176

PROGRAM STUDI ANALISIS KIMIA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
PENDAHULUAN
Penggunaan pupuk buatan menjadi salah satu faktor dalam peningkatan
produksi pangan, salah satu jenis pupuk buatan yang sering digunakan adalah
pupuk urea. Pupuk urea merupakan jenis pupuk yang mengandung nitrogen dengan
konsentrasi yang tinggi, sekitar 64% dan sifatnya yang mudah larut dalam air
(Hasibuan 2005). Pembuatan pupuk urea memerlukan teknologi tinggi dengan
system produksi dan manajemen yang transedental. Pupuk urea secara umum dibuat
dari bahan baku berupa gas karbon dioksida (CO2) dan cairan ammonia (NH3).
Suplai bahan baku karbon dioksida dilakukan secara sintetis, sedangkan suplai
cairan ammonia dipenuhi dari pabrik ammonia yang biasanya tidak jauh dari pabrik
pembuatan pupuk urea.
Pupuk urea dibuat dengan reaksi antara karbon dioksida (CO 2) dan ammonia
(NH3), kedua senyawa ini berasal dari bahan gas bumi, air, dan udara. Proses
pembuatan ammonia dengan tekanan rendah dalam reaktor (±150 atmosfir) yaitu
dengan reaksi reforming merubah CO menjadi CO2, penyerapan CO2 dan metanasi.
Reaksi reforming ini dilakukan dalam 2 tingkatan, pada tingkatan pertama gas bumi
dan uap air direaksikan dengan katalis melalui pipa pipa vertical dalam dapur
reforming. Tingkatan kedua udara dialirkan dan bercampur dengan arus gas dari
reformer pertama didalam reformer kedua.Hal ini bertujuan untuk menyempurnakan
reaksi reforming dan untuk memperoleh campuran gasyang mengandung nitrogen.
Campuran gas kemudian direaksikan dengan air didalam converter CO untuk
memperoleh CO2 yang digunakan sebagai bahan baku urea. Karbon dioksida dan
ammonia yang diperoleh direaksikan dalam urea dengan tekanan tertentu,
danmelalui beberapa tahapan proses sehingga dihasilkan pupuk urea (Subandi
2010). Makalah ini bertujuan untuk menentukan neraca bahan dan neraca energy
pada proses pembuatan pupuk urea.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pupuk urea dapat dibuat dari bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang
berasal dari pabrik amonia. Proses pembuatan urea tersebut dibagi menjadi
beberapa tahapan sebagai berikut:

Sintesa unit
Sintesa unit merupakan langkah awal dalam proses pembuatan pupuk urea.
Pada tahapan ini liquid NH3 dicampurkan dengan gas CO2 ke dalam reaktor.
Karbamat juga dimasukan kedalam tahapan ini sebagai hasil recycle pada unit
setelah reaktor.

Purifikasi
NH3 dan CO2 yang sudah disintesis masuk kedalam tahap pemurnian pada
unit destilator, dimana amonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan
amonia di beri tekanan dan pemanasan agar terjadi pemisahan dan hasil peruraian
gas CO2 dan NH3 masuk kedalam unit evaporasi.

1
Evaporator

Unit evaporator merupakan suatu alat yang digunakan untuk memekatkan


suatu larutan. Pada pabrik urea ini tahapan evaporasi digunakan untuk memekatkan
larutan urea hasil distilasi. Proses evaporasi menggunakan energi panas yang akan
menyebabkan air dan amonia berada dalam fase gas, sehingga bisa terpisahkan dari
larutan urea. Parameter yang dikendalikan pada proses ini adalah suhu pada tangki
dan tekanan yang berasal dari steam.

Berikut merupakan skema pembuatan pupuk urea

VAPOR

DISTILLATION EVAPORATOR
TOWER
CO2

AIR

LIQUID FEED

UREA

MOTION TANK
REACTOR
NH3 Liq

Kapasitas pertahun = 15840 Ton/tahun U


G

1 tahun operasi = 330 hari

Kapasitas perancangan = 15840ton x 1 tahun x 1 hari x 1000 kg


tahun 330 hari 24 jam 1 ton
=2000 kg/h

Sintesis Unit
F = 2000 kg/jam
C?
Wliq = 0,60
Wliq = 0,42
Wair = 0,40 REAKTOR Wair = 0,58

A=?
Wliq = 0,88
Wair = 0,12

2
>Neraca Liquid

F+A=C

*(2000 kg/jam x 0,60) + (0,12 x A) = 0,42 x C

1200 = 0,42 C – 0,12 A (persamaan 1 )

*(2000 kg/jam x 0,4) + 0,88 A = 0,58 C

800 = 0,58 C – 0,88 A (persamaan 2)

Eliminasi persamaan 1 dan 2

1200 = 0,42 C – 0,12 A x0,88


800 = 0,58 C – 0,88 A x0,12
1056 = 0,3696 C– 0,1056 A
96 =0,0672 C – 0,1056 A
960 = 0,3024 C

C =3174,6 kg/jam

Unit Distilasi

W = 507,93 kg/jam
Wliq = 0
Wair = 1

C = 3174,6 kg/jam D?
Wliq = 0,42 Wliq = 1
Wair = 0,58 DISTILASI Wair = 0

>Neraca Liquid

C=W+D

(3174,6 kg/jam x 0,42) = (507,93 kg/jam x 0) + ( D x 1)

D =1333,33 kg/jam

>konversi D ke satuan kg/s

D = 1333,33 kg x 1 jam = 0,3704 kg/s


Jam 3600 s

3
Unit Evaporator

Mv?
Ts = 93,39 oC Tv?
Ms? Hvs?

U =1500
kkcal/m2 jam

Mf = 0,3704 kg/s
Xf = 0,16
Cpf = 6,4 Kj/kg OC Xp = 0,95
Hf ? Tp = 78 oC
Tf ? Cpp = 3,2 kj/kg oC
Mp ?
Hp ?

*BM urea = 60,06 kg/mol

*BM air = 18 kg mol

*Tabel steam
Tekanan Suhu (oC) H Liquid H Vapor
(kPa)
70,183 90 337,04 2659,6
84,609 95 398,09 2667,6

>Tabulasi Suhu

79,99 kPa – 84,609 kPa = X – 95


84,609kPa – 70,183 Kpa 95 oC – 90 oC
-1,60 = X – 95
X = -1,60 + 95
X = 93,39

4
>Tabulasi H Liquid
Hcs:
93,39 oC – 95 oC = X – 398,09kj/kg
95 oC – 90 oC 398,09kj/kg – 377,04 kj/kg
-0,322 oC = X – 398,09kj/kg
21,05 kj/kg

-6,7781 = X - 398,09
X = 391,312 kj/kg

>Tabulasi H Liquid
Hvs:
93,39 oC – 95 oC = X – 2667,6kj/kg
95 C – 90 C
o o
2667,6kj/kg – 2659,6 kj/kg
-0,322 oC = X – 2667,6kj/kg
8,0 kj/kg

-2,576 = X – 2667,6
X = 2665,02 kj/kg

>Neraca komponen padatan


Xf x Mf = Xp x Mp
0,16 x 0,37 kg/s = 0,95 x Mp
Mp = 0,16 x 0,3704 kj/s
0,95
Mp = 0,0623 kg/s

>Mf = Mv + Mp

0,3704 kg/s = Mv + 0,1650 kg/s

Mv = 0,2054 kg/s

>Hf = Cpf x ∆T

Hf = Cpf x (Tf - 0 oC)

=6,4 kj/kg oC x (45 oC - 0 oC)

=288 kj/kg

5
>Hp = Cpp x (Tp - 0 oC)

=3,2 kj/kg oC x (78 oC - 0 oC)

=249,6 kj/kg

*Tabel B5 (Hv)

T oC H (kj/kg)

steam

74 2633

76 2636

78 2639

80 2643

>Neraca Entalpi

Mf x Hf + Ms x Hvs = Mv x Hv + Mp x Hp + Ms x Hcs

=0,3704 kg/s x 288 kj/kg + Ms x 2665,02 kj/kg = 0,815 kg/s x 2639 kj/kg +
0,1650kg/s x 249,4 kj/kg + Ms x 391,31 kj/kg

=106,67 kj/s + 2665,02 Ms = 2150,78 kj/s + 41,15 kj/s +391,31 Ms

=2665,02 Ms – 391,31 Ms = 2085,26 kj/s

=2273,71 Ms = 2085,26 kj/s

Ms = 0,9171 kg/s

>Steam Economy = Mv = 0,8150 kg/s = 0,8887


Ms 0,9171 kg/s

>Penentuan Luas Perpindahan Kalor


q = U x A x (Ts – Ti) = Ms x Hvs – Ms x Hcs

Diketahui
U = 1500 kcal/m2 jam oC

6
Konfersi satuan U (kcal/m2 jam oC) ke (W/m2 oC)

1500 kcal 1000 cal 1J 1 jam 1,7433 J

m2 jam oC 1 kcal 0,23901 cal 3600 s s m2 oC

=1,7433 W/ m2 oC

> q = U x A x (Ts – Ti) = Ms x Hvs – Ms x Hcs


q = 1,7433 x 10-3 kj/s m2 oC x A x (93,39 oC - 45oC) = (0,9171 kg/s x 2665,02
kj/kg) – (0,839 kg/s x 391,31 kj/kg)

0,0843 kj/s m2 x A = 2115,78 kj /s


A = 25098,22 m2

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan perhitungan unit operasi pada proses pembuatan pupuk


urea dengan bahan masuk sebesar 2000kg/jam atau 0,5555 kg/s setelah melalui
proses mixing dalam reaktor,distilation unit dan evaporator diperoleh produk
sebesar 0,0623 kg/s dengan steam economy sebesar 0,8887 dan luas perpindahan
kalor 25098,22 m2.

DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan AK. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta(ID): PT. Raja Grafindo
Persada.

Subandi MP. 2010. Kimia Organik. Yogyakarta(ID): Dee Publish.

Anda mungkin juga menyukai