PANGAN
“PENGERINGAN”
PERHITUNGAN:
Dik :
Dit = Gravimetri
= x 100%
= 11,90%
R0 = X = 0,37 kg H2O/h .
R1 = X = 0,15 kg H2O/h .
R1,5 = X = 0 kg H2O/h .
R2 = X = 0 kg H2O/h .
R2,5 = X = 0 kg H2O/h .
Xn ( kg H20/Kg
T( W RH Tw Td
padatan Rn(KgH20/h.m2)
jam) (kg) (%) (°C) (°C)
kering)
0 H2O/kg 0 kg H2O/h .
1.5 ment 0.164 kg 63.4% 30.4 °C
padatan kering
0 H2O/kg 0 kg H2O/h .
2 menit 0.164 kg 62.8% 31.4 °C
padatan kering
0 H2O/kg 0 kg H2O/h .
2.5 menit 0.164 kg 63.1% 29.8 °C
padatan kering
Tahap a-b : adalah tahap periode settling down terjadi selama kondisi
permukaan baham menuju kesetimbangan dengan udara pengeringan
Tahap b-c :tahap ini dikenal dengan periode kecepatan konstan dari
pengeringan . selama periode ini permukaan padatan tetapjenuh degan air
karena pergerakan air dalam padatan menuju permukaan kecepatannya
seimbang dengan kecepatan penguapan air dari penguapan
LABORATORIUM MPIP 2020 Amadda Imam Muhammad
Dimana
- Q= kecepatan pindah panas (btu/jam)
- H= koefisien pindah panas (btu/jam kaki 2)(f)
- T= suhu fluida (F)
- Ts = suhu permukaan (F)
Tahap c-d
Pengeringan dengan kecepatan konstan berjalan hingga di capainya
keadaan dimana percepatan air dari dalam bahan ke permukaan bekurang
sehingga permukaan mulai mengering ( wirakartakusumah, 1992)
Pengertian case hardening adalahpada Proses Pengeringan Konveksi
Produk Makanan. Pada proses pengeringan terjadi penurunan kadar air
bahan sampai mencapai kadar air tertentu sehingga dapat memperlambat
laju kerusakan produk akibat aktivitas biologi dan kimia,mekanisme dari
case hardening sendiri adalah konveksi akan mengalami penyusutan
karena berkurangnya kadar air pada produk. Menurut Gulati & Datta
yang disampaikan dalam Journal of Food Engineering (2015),
penyusutan bahan ini berperan penting dalam pengembangan struktur
dan volume akhir dari produk kering. Selain itu proses pengeringan juga
dapat menyebabkan case hardening terutama pada proses pengeringan
dengan suhu yang tinggi.cara pencegahan case hardenig adalah dengan
cara adalah menggunakan suhu yang lebih rendah dan mengendalikan
laju pengeringan terutama pada tahap awal pengeringan.(kp,2019)
Pengertian kadar air kritis adalah kadar air dimana air tersebut
mengalami keadaan kadar air dimana produk pangan mengalami
penurunan mutu sehingga tidak dapat diterima konsumen secara
organoleptik dan kelembaban adalah reaksi fraksi molekul uap air pada
suhu dan tekanan tertentu dengan fraksi molekul uap air pada suhu dan
tekanan yang sama dengan fraksi molekul uap air dalam udara jenuh
pada suhu dan tekanan yang sama. ( wirakartakusumah ,1992)
Perbedaan oven Oven merupakan alat pengering yang biasa digunakan
dalam rumah tangga maupun laboratorium. Karakteristik utama oven
adalah tidak adanya perputaran aliran udara. dan dry memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan oven, perbedaannya adalah
sumber udara panas berasal dari bawah sehingga bahan yang disimpan di
bagian paling bawah akan lebih cepat kering ( gallery ,2010)
Jenis-jenis air dalam bahan pangan yaitu Air bebas
Air ini terdapat dalam ruang-ruang antar sel dan inter-granular dan
pori-pori yang terdapat pada bahan pangan.Air yang terikat secara
lemah Air ini teradsorbsi pada pemukaan koloid makromolekuler
LABORATORIUM MPIP 2020 Amadda Imam Muhammad
seperti protein, pektin pati, dan selulosa. Selain itu air juga terdispersi
diantara koloid tersebut dan merupakan pelarut zat-zat yang ada dalam
sel. Air yang ada dalam bentuk ini masih tetap mempunyai sifat air
bebas dan dapat dikristalkan pada proses pembekuan. Ikatan antara air
bebas dengan koloid tersebut merupakan ikatan hidrogen.Air dalam
keadaan terikat kuat.Air ini membentuk hidrat. Ikatannya bersifat ionik
sehingga relatif sukar dihilangkan atau diuapkan. Air ini tidak
membeku meskipun pada 0ºF.(kespang,2017)
SNI
Syarat mutu kacang hijau
Catatan :