Anda di halaman 1dari 19

TEKNOLOGI FERMENTASI

FERMENTOR
Definisi fermentor
 Fermentor Seleksi Pilot Plan Industri

merupakan tempat
atau wadah
berlangsungnya
reaksi fermentasi.
 Fermentor
merupakan tempat
terjadinya aktivitas
mikroba yang Ukuran : (-) Tab. reaksi/ (-) 5 - 40 - 200 liter (-) 5000 - 100.000 liter
kocok 500 ml
mengubah substrat
menjadi produk
fermentasi atau Fungsi : (-) Seleksi kultur (-) Optimasi faktor- (-) membawa proses ke arah
metabolit. pengembangan faktor lingkungan keuntungan perusahaan
Skala Industri
(Reaktor sel tunggal)

Skala laboratorium
(0.1 s/d 20 liter)
Syarat Fermentor yang Baik
 Menjamin terjadinya pertumbuhan dan aktivitas mikroba
dengan baik.
 Menjamin terbentuknya produk atau metabolit dengan
jumlah dan kualitas yang maksimal (rendemen tinggi).
 Efesien dalam penggunaan energi dan biaya.
 Proses berlangsung dengan efektif.
 Mudah dioperasikan.
 Aman.
 Terhindar dari kontaminan.
 Mudah dalam pemeliharaan.
Jenis Fermentor
Berdasarkan Modus Operasinya :
• Batch Fermentor
• Fed-batch (semi-batch) Fermentor
• Continuous Fermentor

Berdasarkan Jenis Media


 Fermentor Media Padat
 Fermentor Media Cair
 Fermentor Media Semi
Padat

Berdasarkan Kebutuhan Udara


• Aerob
• An Aerob
• An Aerob Fakultatif
Continuous Fermentor

Inlet

Substrat, nutrisi,
udara, mikroba, pH
dll masuk secara control
kontinyu.
Produk Keluar
secara kontinyu

Temperatur
e control

Udara
Outlet
Komponen fermentor
inokulum
tekanan

uap air
Pengontrol
titik peng- Saluran pH
ambilan contoh penghisap

filter udara
pengontrol
keluar
suhu

pengontrol
Bafel laju air
udara

Pemasukan
air dingin

Pengaduk uap air


(impeler) saluran utk
pemanasan
Inlet

pH
control

Temperature
control
Udara

Outlet
Baffles

• Baffles berperan pd perpindahan scr turbulensi


pd dinding fermentor.
• Empat Baffles secara umum terpasang dengan
lebar 1:10 atau 1:12 dari diameter reactor.
• Jika menghilangnya panas merupakan sebuah
permasalahan, seperti yang sering terjadi dalam
produksi dengan menggunakan fermentor
besar (>100 m3), dapat digunakan baffles
sebagai penukar panas sampai 12 buah.
Pemisah Buih
• Pembuihan atau pembusaan sering menjadi
masalah pd sistem aerasi berskala besar.
• Agen kimia anti buih tdk selalu dpt digunakan
utk mereduksi buih, krn agen tsb mungkin
berpengaruh sbg inhibitor pd fermentasi.
• Bbrp metode pemecahan buih pd media, yaitu
dg menghancurkannya scr mekanis.
• Alat yg paling sederhana biasanya terpasang
pd pengaduk.
• Pd sistem Frings utk produksi cuka dan sistem
Fundafoam (gambar), hingga skrg digunakan
dlm industri.
• Buih dihancurkan oleh gaya sentrifugasi.
Larutan nutrisi di dlm buih mengalir kembali pd
bioreaktor dan pelepasan udara dari buih
meninggalkan sistem tetap steril.

Alat pemecah buih secara mekanis (Fundafom chemap).


a) Foam entrance, b) Gas exit, c) Lubrication, d) Double seal, e) Packing, f)
Drive, g) Intermediet flange, h) Rotating plate
Pengaduk (stirrer)

• Hanya bbrp pengaduk saja yg


biasa digunakan dlm industri
teknologi kimia yg dpt digunakan
utk proses mikrobiologis.
• Gambar memperlihatkan salah
satu yg paling srg digunakan, yaitu
Disc stirrer.
• Disc stirrer merupakan tipe paling
umum; 4-8 pisau-pisau radial
dengan diameter yg tepat
memproyeksikan ketajaman disc.
Gambar Sistem impeller untuk
• Pd stirrer tipe turbin, pisau-pisaunya
fermentor
melengkung.
• Dibandingkan dg disc stirrer, jenis
turbin membutuhkan udara yg • Dibandingkan dg kedua pengaduk
kurang dari 50% utk hasil dan di atas, MIG dan INTERMIG stirrer
penggunaan energi yg sama. membutuhkan kurang dari 25% dan
40% energi yg memperlihatkan hasil
yg ekuivalen.
Pemeliharaan sterilitas
• Seharusnya celah terbuka dlm • Seharusnya tdk ada hubungan
fermentor tdk terlalu banyak. langsung antara area nonsteril dg
• Celah terbuka yg sekecil apapun hrs area steril; perangkat sampling
ditutup dg O-rings terbuat dr bahan dan celah penyuntikan hrs ditutupi
yg tahan bocor. oleh penutup uap yg dpt
• Celah terbuka yg lbh besar ditutup dg disterilisasi.
gasket-gasket datar. • Pipa-pipa steril hrs dimiringkan utk
• Apabila dlm fermentor tdpt poros yg mengumpulkan dan utk
bergerak yg menembus dinding mengeringkan kondensatnya.
fermentor, maka akan tjd mslh dlm
sterilitas.
• Pelindung mekanis ganda pd poros
agitator hingga sekarang digunakan
dan lebih menguntungkan
dibandingkan dg pelindung stuffing-
box yg lebih konvensional (gambar ).
• Jika memungkinkan, bagian steril
fermentor yg harus terhubung dg Gambar
bagian luar fermentor, dihubungkan Sketsa system double gasket radial untuk
seluruhnya dg menggunakan pipa yg fermentor produksi, dengan poros yang
disatukan. dapat digerakan
Gambar Instalasi
sebuah
fermentor.
S=steam,
C=condensate,
W=water, A=air. Jalur
uap melewati tempat
sterilisasi melalui
katup, pipa, dan
seals. Input udara
disetrilkan dengan
pembakaran dan
penyaringan.
Hal Penting Dalam Rancang Bangun Fermentor

1. Jenis substrat dan media → Padat, semi padat, atau cair

2. Produk

3. Modus Opersi Fermentor → Batch atau Kontinyu


4. Suplay udara → aerob atau an aerob dan laju alir udara

5. Sistem pemanasan → Laju perpindahan panas

6. Jenis mikroba → Laju pertumbuhan mikroba

7. Sistem pengadukan → type stirer dan jenis media


Mikroba
(M)
Nutrisi (N)

Media Fermentor :
Substrat (Sp)

Nutrisi (Nf)
Mikroba
Substrat Substrat (Sf) Produk (Mp) Pemurnian Produk
(S)

Mikroba Nutrisi
(Np)
Substrat
(Sp)

Mikroba (Mp)

Nutrisi Np)

Anda mungkin juga menyukai