Anda di halaman 1dari 10

Spesifikasi Teknis &

Standar Operasional
Pemeliharaan

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka membantu operator dan maintance mengoperasikan IPAL maka disusun sebuah
buku yang diberi judul “Petunjuk Pengoperasian IPAL”.
Buku ini sangat berguna, oleh karena itu sebagian besar operator atau maintance yang diberi
tugas untuk mengoperasikan IPAL belum menguasai tata cara pengoperasian IPAL dengan
benar.
Tata cara pengoperasian IPAL sangat menentukan terhadap keberhasilan satu system IPAL
serta dapat memperpanjang umur operasional IPAL.

B. TUJUAN SEWAGE TREATMENT PLANT


IPAL adalah suatu system pengolahan limbah domestic (restaurant) yang modern, yang mulai
dikenal dan berkembang di Indonesia pada masa – masa sekarang sejalan dengan semakin
meluasnya pencemaran dan kekhawatiran masyarakat terhdapa dampak dari pencemaran itu
serta usaha-usaha untuk pencegahnnya terhadap lingkungan hidup secara dini.
System pengolahan limbah domestic (IPAL) terdiri dari beberapa macam, salah satunya adalah
system “A3BF (Anaerobic Aerobic Activated Bio Filter)”.

2
C. FLOW CHART SYSTEM
INLET FROM TOILET INLET FROM KITCHEN

SEPTIC TANK GREASE TRAP


BIOFILTER Over Flow

IPAL RABIC PRO

ANAEROBIC BIOFILTER Water Return

AEROBIC BIOFILTER

SEDIMENTATION CHAMBER

SUMP PUMP

OUTLET
Effluent Quality
Bod 5 Days : 350 ppm
Suspanded Solid : 20 ppm

3
BAB II SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN
A. Daftar Peralatan Yang Terpasang
1. Septic tank Biofilter
2. Grease Trap
3. Reaktor A3BF
4. Submersible Jet aerator
5. Sump pump
6. Submersible pump
7. Pemipaan
8. Control Panel

B. Spesifikasi Pealatan IPAL


1. Septic tank biofilter
Material : Fiber glass
Quantity : 1 units
2. Grease trap
Material : Fiber glass
Quantity : 1 units
3. Reaktor A3BF
Kapasitas : 10 m3/hari
Volume effektif : 25 m3
Konfigurasi : Anaerobic (3 kompartemen), Aerobic (1 kompartemen), Settling chamber (1
kompartemen)
4. Sump pump
Material : Fiber glass
Quantity : 1 units
5. Submersible aerator
Kapasitas : 0,75 kgO2/jam
Power : 0,75 KW/380 V/50 Hz/3 phase
Quantity : 2 units (1 duty, 1 standby)
6. Effluent Pump

4
Kapasitas : 0.01 m3/min
Head : 10 m
Power : 0,75 kW/380 V/50 Hz/3 Phase
Type : Submersibie
Accessories : QDC,Guide rair,level control
Quantity : 2 units
7. Control Panel
Type : Indoor
Komponen : Merlin Gerin, Telemecanique, Omron
Quantity : 1 units
8. Cable
Merk : Supreme (4 besar)
Type : NYY-0.6 Kv
Quantity : 1 Lot

5
BAB III
URAIAN PROSES
1. Septic tank biofilter
Mengolah limbah dari toilet secara anaerobic. Pengolahan ini menggunakan bakteri anaerob
yang juga tumbuh di media, dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah bakteri sehingga
pengolahan akan lebih efisien. Air limbah toilet dipisahkan dari air limbah dapur.

2. Grease Trap
Grease trap merupakan pengolahan awal dari limbah dapur. Air limbah dapur dipisahkan
dengan air limbah toilet. Air limbah dapur yang banyak mengandung minyak dan lemah
harus dipisahkan dulu dalam grease trap. Cara kerja grease trap adalah memisahkan minyak
dan lemak dengan cara mengapungkan minyak dan lemak secara natural tanpa peralatan
mekanis maupun bahan kimia. Minyak dan lemak dengan berat jenis lebih kecil dari air akan
mengapung dan tertinggal dalam grease trap.

3. Reaktor A3BF
Reaktor ini adalah pengolahan utama untuk air limbah baik yang berasal dari effluent septic
tank, maupun effluent dari grease trap.
Reaktor A3BFini terdiri dari 5 kompartement sebagai berikut :
• Kompartemen 1,2 dan 3 berupa Anaerobic biofilter; dalam kompartemen ini
pengolahan dilakukan dengan proses biologis anaerobic (tanp oksigen). Mikroba
anaerobic tumbuh di media biofilter;
• Kompartemen 4 berupa aerobic biofilter, dalam kompartemen ini pengolahan
dilakukan dengan proses biologis aerobic. Mikroba aerobic tumbuh di media biofilter
Dalam kompartemen ini dilengkapi dengan aerator yang fungsinya adalah untuk
memberikan suplai oksigen kepada mikroba aerobic agar tetap tumbuh dalam
reactor.
• Kompartemen 5 berupa settling tank. Settling tank berfungsi untuk mengendapkan
lumpur yang berupa biosolid yang terlepas dari media biofilter dari kompartemen 1 sd
4.

6
4. Bak Sump pump (Tangki pompa)
Bak ini berfungsi untuk menampung air bersih sebelum dibuang kesaluran kota. Air yang
tertampung dipompakan secara periodic dengan menggunakan pompa yang diatur secara
otomatis dengan water level control (WLC)

BAB IV
PENGOPERASIAN SISTEM IPAL A. PERSIAPAN START – UP
Instalasi pengolahan air buangan dapat berfungsi sepenuhnya bila dioperasikan secara benar
dan diperiksa secara berkala oleh tenaga ahli.
Sebelum start-up dibutuhkan persiapan-persiapan terhadap pemeriksaan sistem secara
keseluruhan yang meliputi:
1. Pemeriksaan setiap peralatan yang terpasang (terutama untuk peralatan yang bergerak)
sesuai dengan petunjuk instalasi dari masing-masing peralatan tersebut;
2. Pemeriksaan seluruh jaringan pipa sesuai dengan gambar dan pastikan bawa valve dan
sambungan-sambungannya tidak bocor dan berada pada posisi yang benar (buka atau
tutup);
3. Pemeriksaan dan pembersihan seluruh instalasi dari barang-barang bekas konstruksi yang
mengganggu (kayu-kayu, potongan pipa, beton, dan lain-lain);
4. Siapkan peralatan kerja yang diperlukan (kunic-kunci, tester, tacometer dan lain-lain);
5. Matikan seluruh sistem (power off);
6. Buka kontrol panel dan periksa seluruh starter dan circuit breaker sesuai diagram. Bila semua
persiapan tersebut sudah cukup, lakukan pengetesan terhadap semua peralatan yang
bergerak, apakah dapt berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat beroperasi dengan
baik.

B. GAMBAR AS BUILT DRAWING


Terlampir

7
BAB V PEMELIHARAAN SISTEM A. TUGAS OPERATOR / MAINTENANCE
1. Pekerjaan yang berhubungan dengan system IPAL, diantaranya:
- Pembersihan lemak padat yang terjebak di unit graease trap.
- Pembersihan pada tiap menhole dari sampah / kotoran yang tidak bisa diuraikan
dalam system IPAL;
2. Pekerjaan yang berhubungan dengan peralatan IPAL, diantaranya:
- Memastikan jika jet aerator tetap berfungsi sebagaimana mestinya
3. Menjaga kebersihan IPAL dan sekitarnya
4. Melakukan sampling tiga bulan sekali
5. Memantau hasil kerja IPAL
6. Mengatur kerja peralatan
7. Membuat laporan harian dan bulanan
8. Melapor kepada atasan apabila: Trouble yang tidak dapat diatasi; Kondisi
darurat.
9. Lain-lain :
- Laporan pekerjaan Swa-pantau kepada building management serta, memberikan
informasi terkait hal-hal yang terjadi didalam ruang IPAL (kerusakan alat atau
perbaikan peralatan IPAL);
- Analisa laboratorium kualitas buangan IPAL kepada pihak yang terkait (BPLHD).
10. Tabel Perawatan Rutin IPAL:

WAKTU PERAWATAN
No JENIS PERAWATAN
HARIAN MINGGUAN BULANAN TAHUNAN
1 Pengawasan Rutin X
2 Periksa
kecepatan X
lumpur baik
3 Periksa & bersihkan
X
sedimentation tank
4 Periksa kejernihan &
X
Bau Air buang IPAL
5 Periksa dan bersihkan
Manhole dari sampah
X
tissue, palstic,
pembalut

8
6 Bersihkan & Cat
x
bagian-bagian logam

B. PERALATAN / PERLENGKAPAN OPERATOR:


1. Sarung tangan karet;
2. Masker & kaca mata
3. Batang pengaduk;
4. Pengait kotoran (panjang ± 2 m)
5. Sikat ijuk bertangkai
6. Scrapper ijuk bertangkai
7. Sapu ijuk
8. Sikat
9. Perkakas (tang, kunci pas, tespen, obeng, dll)

BAB VI CARA PENANGGULANGAN BILA SISTEM IPAL BERMASALAH

Instlasi pengolahan air limbah ini dirancang dengan tingkat gangguan dalam operasi sekecil
mungkin. Uraian berikut ini merupakan beberapa gangguan yang mungkin muncul pada
peralatan lama disertai dengan cara penanggulangan gangguan tersebut.

A. JET AERATOR
Jet aerator Penyebab Tindakan
MCB jatuh Terjadi hubungan singkat dari Periksa saluran kabel ke motor
saluran kabel ke motor
Overload trip Motor bekerja terlalu berat Kotoran yang menyangkut
dibersihkan
Beri pelumas
Motor tidak bekerja Power tidak pada posisi on. Pindahkan pada posisi on Ganti
Fuse control putus baru
Udara tidak keluar Ada penymbatan pada corong Bersihkan corong aerator
aerator

9
B. POMPA
Submersible aerator Penyebab Tindakan
MCB jatuh Terjadi hubungan singkat dari Periksa saluran kabel ke motor
saluran kabel ke motor
Overload trip Motor bekerja terlalu berat Kotoran yang menyangkut
dibersihkan
Beri pelumas
Motor tidak bekerja Power tidak pada posisi on. Fuse Pindahkan pada posisi on Ganti
control putus baru
Impeller tidak bekerja Terjadi sumbatan Angkat pompa dan bersihkan
impeller
Air tidak keluar / kecil Gate / check valve tertutup Buka gate valve
Pipa effulent tersumbat Bersihkan pipa
Sambungan pipa bocor Betulkan sambungan pipa
Suara berisik ketika running di Gear aus Ganti gear
atas permukaan air Bearing aus Ganti bearing

10

Anda mungkin juga menyukai