1. Monitoring Berkala
Monitoring yang dimaksud adalah melakukan pengambilan sampel air
limbah pada inlet dan outlet ipal untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium
linkungan guna memenuhi ketentuan yang berlaku. Monitoring berkala
dilakukan dengan frekuensi minimal 1x setiap bulan, dengan parameter
mengacu pada Permen LH No. 68 Tahun 2016 tentang baku mutu limbah cair
bagi kegiatan rumah sakit, atau peraturan daerah setempat yang berlaku.
2. Monitoring Rutin Swapantau
Monitoring yang dimaksud adalah melakukan pengukuran lapangan (in situ)
setiap hari pada kualitas air limbah yang bertujuan untuk memonitoring kinerja
sistem IPAL guna memudahkan melakukan tindakan dini untuk perbaikan
sistem tersebut. Parameter yang dipantau biasanya pH, suhu, Amonia,
Dissolved Oksigen (DO), KMNO4, TSS, dan debit air limbah dengan frekuensi
harian. Lokasi monitoring pada outlet, inlet, dan pada tangki airasi. Secara
umum monitoring rutin dapat menjaga agar sistem tetap berjalan secara optimal.
Note :