Detektor
Pompa
Kolom
Injektor
Kolom
Oven
PROBLEMATIKA HPLC
1. Tekanan Tinggi
2. Fluktuasi tekanan
3. Kebocoran pada HPLC
4. Fluktuasi waktu retensi
5. Fluktuasi pada area
6. Penurunan sensitifitas
7. Kenaikan noise
8. Fluktuasi pada baseline
9. Munculnya Ghost peaks
10. Kerusakan pada bentuk peak
1. TEKANAN TINGGI
1. TEKANAN TINGGI
Apa yang diperiksa pertama kali?
Periksa dimana terjadi penyumbatan flow line mulai dari pompa sampai
ke detektor
CHECKING
Penyebab:
• Penyumbatan pada tubing
• Penyumbatan pada flow cell
• Penyumbatan pada Filter
• Penyumbatan pada Kolom
Column Oven
Column
Injector Detector
Pump
Eluent
Note: Ketika pengecekkan lepaskan kolom
Penyumbatan Pada Tubing
Pasang clogged tubing
langsung ke pump outlet
Penyebab
Kemungkinan besar karena penyumbatan
partikel mikro
Penanganan
Hubungkan ujung selang/tubing yang
tersumbat ke keluaran pompa lalu alirkan
air
Jika perlu gunakan laju alir yang tinggi secara
bertahap
Penyumbatan Pada Flow Cell
Connect to OUT port
Penyebab
Kemungkinan besar karena penyumbatan
partikel mikro
Flow
Penanganan
Sambungkan inlet dan outlet flowcell
berlawanan arah dan alirkan air dimulai
Connect to IN port
flow kecil 0,2 ml/min sambil lihat
tekanannya
Penyumbatan di Line Filter
Filter (frit) pada pump outlet
- Jika line filter tersumbat (tekanan saat dialirkan air
>0.3mpa) lakukan ultrasonic dengan air, metanol dan
IPA masing-masing 5 menit.
- Melakukan pergantian frit filter/line filter jika sudah
tidak dapat diultrasonic atau setiap 6 bulan sekali.
Penanganan
• Alirkan dengan larutan rinsing
Hubungkan kolom langsung ke pump outlet
Pilih larutan pembilas yang sesuai dengan instruksi
manual kolom
Sampel
Penyaringan/ sentrifugasi sampel
Cek kecocokan sampel dengan fase gerak
Bilas injector setelah uji sampel (khusus untuk manual injektor)
Column Oven
Column
Injector Detector
Pump
Eluent
Masuknya Gelembung Udara ke Pompa
part
Pump Head
• Cuci dan sonikasi check valve dengan air,
metanol lalu 2-propanol masing-masing 5
menit
• Pergantian check valve
INLET Check Valve
• Pergantian plunger seal
Plunger Check
seal valves
(Plunger seal diganti 1 tahun sekali sesuai Check valve in dan check valve out diganti
15 pemakaian) 1 tahun sekali)
Penyumbatan Section Filter
Pengecekkan
• Pastikan tidak ada gelembung udara yang
tertarik ketika dilakukan purge pompa
• Lepaskan suction filter sementara waktu dan
cek pelarut dapat mengalir normal
Penanganan
• Lakukan ultrasonic suction filter jika terjadi
masalah dengan larutan air, metanol, IPA
masing-masing 5 menit.
• Ganti suction filter jika sudah tidak dapat
dibersihkan atau setiap 2 tahun.
Suction filter
Periksa Tampilan Indikator Tekanan
Pressure profile
Perhatikan hal berikut ketika analisa sampel
1. Gelembung udara 2. Pump
3. Fase Gerak
Column
Injector Detector
Pump
Eluent
Kebocoran dari Pump Head (1)
• Kejadian
– Muncul error leak di Pompa
– Kebocoran dari area dasar pump head
– Isi botol rinsing pump bertambah
• Penanganan
– Penggantian plunger seal (dalam
banyak kasus karena plunger seal
rusak)
• Kejadian
– Muncul error leak di autosampler
– Kebocoran di sample loop
– Kebocoran di needle seal
– Kebocoran di HPV (rotor atau stator)
– Kebocoran di LPV (rotor atau stator)
– Kebocoran di measuring pump (plunger
seal)
• Penanganan
– Penggantian part secara berkala:
Sample loop (setelah 40.000 injeksi/ 1 tahun)
Needle seal (setelah 40.000 injeksi/ 1 tahun)
Rotor HPV (setelah 100.000 injeksi/ 2 tahun)
Stator HPV (setelah 3 tahun)
Rotor LPV (setelah 60.000 injeksi/ 2 tahun)
Stator LPV (setelah 3 tahun)
Plunger seal (setelah 1 tahun)
Kebocoran di bagian dalam Detektor
• Detektor lain
– Ikuti instruksi manual
Kebocoran dari Koneksi Tubing
• Penanganan
– Kencangkan sambungkan koneksi
tubing sedikit demi sedikit
– Jika gagal, ganti male nut dan ferrule
Perhatikan hal berikut ketika analisa sampel
Drain Tube
Pastikan selang buangan injektor terpasang.
Column temperature
Perubahan komposisi dan fluctuations
density eluen
Column Oven
Column
Injectors Detectors
Pump
START
29
Perubahan eluen komposisi dan densitas
• Kasus Injected 5 µL of 80 mg/L
– Waktu retensi berubah secara caffeine solution
Time (min)
Time (min)
80
60
1st Time
2nd Time
3rd Time
0 5 10 15 20 25 min
80
(150 mm 4.6 mm I.D.)
60 Eluents: A: water, B: methanol
Flow Rate: 1.0 mL/min
Detection: UV 260 nm
0 5 10 min
5. FLUKTUASI PADA AREA
FLUKTUASI PADA AREA
• Cek keterulangan sampel
– Focus terutama pada injektor
Column
Injectors Detectors
Pump
Eluent
Variable Injeksi
• Pengecekan
Without With
– Dilakukan repeatability test Rinsing Rinsing
menggunakan rinsing
1st 43031 48228
• Penanganan
2nd 42935 48293
– Cuci needle
– Hilangkan bubbles dari larutan 3rd 43637 48434
rinsing dan lakukan purge 4th 43864 48060
autosampler setelah pergantian 5th 43679 47951
larutan
Average 43429 48193
– Dilakukan perawatan injektor
dengan mengganti part secara %RSD 0.96 0.40
berkala (plunger seal, rotor HPV, Example of Area Repeatability Test of
Rotor LPV) Thiamin Hydrochloride
Sample Solvent: Water
Rinsing Solvent: 100 mmol/L aqueous perchlorate solution
Sample Concentration: 10 µmol/L
Injection Volume: 10 µL
Fluktuasi suhu detektor
• Penanganan
– Menjaga suhu ruangan konstan
• Terutama untuk fluorescence
detector
at 20 C
at 25 C
Minutes
Efek dari Cell Temperature on Fluorescence
Detection of Acridine
Bentuk peak dan pemisahan yang kurang optimal
• Penanganan
– Mengurangi Injeksi volume Injection Volume: 10 µL
(Kanan) (5 mg benzene)
• Mengurangi interaksi sampel dengan
fase diam dengan cara mengurangi
jumlah sampel Benzonic acid
Column
Injector Detector
Pump
Eluent
Masalah pada saat Sampel Preparasi
• Pengecekan dan penangannya
– Double-check prosedur preparasi,
kemudian dilakukan ulang
preparasinya
• Human error dapat terjadi
• Standar yang digunakan harus dalam
keadaan ‘fresh’
– Memperhatikan penyimpanan
pereaksi
– Memperhatikan komposisi
larutan sampel
Pengaturan Injektor dan Injeksi Volume
• Pengecekan dan Penanganan Before
injection
– Cek Volume injek akurasi
• Pengaturan injeksi volume
• Dilakukan penimbangan sebelum dan
sesudah menggunakan air murni
dengan injek vial 50 ul sebanyak 10x
– Penggantian larutan rinsing
• Larutan yang digunakan adalah
larutan yang dapat melarutkan
sampel/solvent secara baik
• Dilakukan purging untuk mengurangi
gelembung udara After 10 injections of
– Pergantian Consumable part 50 µL
secara berkala:
(suction filter, rotor HPV, sample
loop, plunger seal)
Masalah pada Detector
• Pengecekan dan penanganan Flow cell for UV-VIS
– Pastikan metode yang dipakai detector
• Terutama pada pengaturan
panjang gelombang
– Bersihkan flow cell dengan cara
bilas menggunakan air, metanol
dan 2-propanol
– Pastikan Umur pemakaian lampu
dan energy lampu memenuhi
syarat.
D2 lamp < 2000 jam
D2 lamp energy > 800
7. KENAIKAN NOISE
4. Kenaikan Noise
Apa yang diperiksa pertama kali?
• Periksa bagaimana preparasi fase gerak, Tekanan tidak stabil dan status
detector
Detector problems
Column Oven
Column
Injector Detector
Pump
Eluent
Pump Pulsation
• Kejadian
Pressure profile
– Umumnya terjadi fluktuasi uRIU
7.0
MPa
tekanan.
6.0 9.0
8.0
5.0
7.0
4.0 6.0
3.0 5.0
2.0 4.0
3.0
1.0
2.0
0.0
1.0
-1.0 0.0
0 10 20 30 40 50 min
46
Masukknya gelembung udara ke cell detektor
• Penanganan
– Bilas cell dengan 2-propanol
– Hubungkan selang resitansi
ke outlet detektor alirkan
tanpa kolom dengan flow 0.2
ml/min
Connect a back pressure tube
to the cell outlet
47
Peningkatan Noise dari Detektor
Pengecekkan 1
• Jika tekanan pompa stabil/pulsation stabil
• Tidak ada gelembung udara
• Sudah dilakukan flushing cell
Penanganan
• Ganti sumber cahaya lampu (Foto 2) secara
berkala
2
48
8. FLUKTUASI BASELINE
5. Fluktuasi Baseline
Apa yang diperiksa pertama kali?
Pertama lepaskan kolom dan pasang back pressure tube lalu alirkan
fase gerak
• Aliran fase gerak di hentikan ketika baseline telah stabil
Column
Injector Detector
Pump
Eluent
Mempersempit Kemungkinan Penyebabnya
Jika baseline stabil setelah kolom dilepas....
• Elusi dari kolom
• Ganti suhu kolom, jika menggunakan oven
Jika baseline tidak stabil setelah kolom dilepas tapi stabil setelah menghentikan
aliran fase gerak
• Ganti komposisi fase gerak
• Masalah pada delivery systems (pompa dan degasser)
• Penanganan
– Menstabilkan suhu ruangan
– Pindahkan lokasi alat
• Hndari lokasi dengan variasi suhu
yang tinggi, seperti dekat pintu/
jendela atau dekat outlet blower
AC
Masalah Detektor... Refractive Index Detection
Eluent: THF
min
54
Masalah Detektor... Detektor UV/Vis
• Pengaruh variasi suhu kamar pada baseline kerena memiliki cell yang dikendalikan
suhu
Tanpa Pengaturan Suhu cell diatur 40
suhu Cell C
Cell Temperature
Room Cell Temperature
Room
Temperatu
Temperatu
re
re
Baseline
Baseline
Fase gerak: Sodium phosphate buffer solution (pH 7), Detection: UV 210 nm
55
Masalah Fase Gerak
• Fase gerak rentan terhadap baseline uV
3000
– Pelarut organik dengan polaritas
yang rendah (tergantung parameter
deteksi)
– Pencampuran pelarut dengan 2000
57
9. MUNCULNYA PEAK YANG TIDAK DIINGINKAN
Kemunculan peak yang tidak diinginkan
Flow line
Injektor kontaminasi kontaminasi
Vial kontaminasi
Eluen kontaminasi dan Column kontaminasi
impurities Elute substances with strong
Sistem peak Column Oven retention
Column
Injectors Detectors
Pump
• Kontaminasi Vial
– Gunakan Vial yang baru setiap
analisa
Peak dari gelembung udara
• Kasus dimana peak cenderung
muncul
- Pastikan larutan rinsing tidak ada
gelembung udara
- Disebabkan oleh perbedaan kadar udara
terlarut eluen dan sampel Oxygen bubbling
• Penanggulangan
- Setting waktu analisis yang lebih lama
sampai baseline lurus atau tidak muncul
peak lagi
- Tambahkan langkah pembilasan kolom,
Gunakan analisis gradien
- Hilangkan komponen yang tidak
diinginkan dengan preparasi sampel
10. MUNCULNYA PEAK YANG TIDAK DIINGINKAN
Tipe Bentuk Peak Yang Masalah
Melebar
Peak Bahu
Split Peak
Kerusakan Pada Bentuk Peak
• Verifikasi kerusakan kolom ( lihat tekanan kolom)
Kerusakan Kolom
Volume injeksi
berlebih Column Oven
Column
Injectors Detectors
Pump
Pelarut sampel
Mobile phase
Akibat Pelarut Sampel
• Penyebab
– Ketika pelarut sampel mengenai
Pelarut sampel
bahan kemasan kolom sehingga peak
melebar Analit
• Penanganan
– Pilih pelarut sampel dengan
komposisi yang sama dengan fase
gerak
– Mengurangi volume injeksi
Akibat Pelarut Sampel
Penyebab
Analit pada sampel berinteraksi secara maksimal
dengan fase diam
• Analit dengan konsentrasi yang tinggi dominan
pada fase diam sehingga mempengaruhi waktu
retensi analit dengan konsentrasi rendah
Penanganan
• Mengurangi jumlah analit pada sampel yang di
injek
Mengurangi konsentrasi dan mengurangi
volume injeksi Contoh bentuk peak yang rusak
karenajumlah analit yang banyak
(inorganic ion analysis using a PIA-1000)
Akibat Kolom Rusak
Penyebab
• Salah Fase gerak, Pencucian kolom tidak maximal sesuai Manual Kolom
• Kolom Sudah Jenuh
Penanganan
• Pastikan melihat manual kolom sebelum pemakaian (pH, maximal tekanan, maximal
suhu)
• Pastikan setelah analisa kolom dicuci dan disimpan sesuai manual
• Kolom tidak terlalu banyak metode
• Ganti Kolom
• Tips agar HPLC kita selalu dalam
performa ok:
– Ganti consumable part jika sudah
melewati umur pemakaian.
– Lakukan maintenance rutin minimal 1
tahun sekali oleh engineer yang sudah
tersertifikat.
– Pastikan part yang dibeli original.