Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 3

1.Puput Nur Rohmah MP


2.Rendra Lukmana
3.Linda Florenta
4.Fazary

Pengertian fermentor
Nama lain = Bioreaktor (reaktor biologi)
Menurut Saepudin dan Sateakasih (2009), tempat untuk
keberlangsungan proses fermentasi / transformasi bahan
dasar menjadi produk yang dinginkan yang dilakukan oleh
sistem enzim dalam mikroba atau enzim yang diisolasi.
Menurut Dwiari et al (2008), peralatan untuk
mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme dalam medium
cair.
Menurut Andheklawang (2008), bejana fermentasi aseptis
untuk produksi senyawa oleh mikrobia melalui fermentasi.
Bioreaktor dirancang untuk proses fermentasi secara
anaerob dan aerob.

Fungsi bioreaktor
Fungsi dasar bioreaktor yaitu menyediakan kondisi
lingkungan yang cocok bagi mikrobia di dalamnya untuk:

Menghasilkan biomassa

Menghasilkan enzim

Menghasilkan metabolit

Fungsi utama bioreaktor yaitu :

Memberikan lingkungan terkontrol bagipertumbuhan


mikroorganisme atau campuran tertentu mikroorganisme
untuk memperoleh produk yang diinginkan.

Menghasilkan produk oleh mikrobia baik kultur murni


atau campuran, yang dikendalikan menggunakan sistem
komputer
dalam
mengatur
faktor
lingkungan
danpertumbuhan serta kebutuhan nutriennya

Jenis-jenis bioreaktor
Menurut Pujaningsih (2005),
Bioreaktor tangki adukan (stirres tank bioreactor)
udara disirkulasikan melalui medium yang diaduk
dengan impeller.
Biorekator kolum gelembung (Bubble column bioreactor)
udara dialirkan melalui sparger di dasar bejana.
Bioreaktor dengan pancaran udara (Airlift bioreactor)
terdiri dari dua kolum yang dimasukkan ke dalam kolum
yang lain.
Udara dipaksa masuk melewati pipa
sehingga udara dapat terpancar keatas dan medium ikut
terbawa.
Bioreaktor terkemas padat

Jenis-jenis bioreaktor
Menurut Andhiko (2008),
Reaktor dengan agitasi internal.
Merupakan biorekator yang paling lazim digunakan di
berbagai industri fermentasi. Grup ini termasuk stirred tank
reactor.
Bubble column bioreactor.
Merupakan bioreaktor paling sederhana. Terdiri dari tabung
panjang dengan beberapa sparger di bagian dasarnya.
Loop reactor.
Merupakan collumn reactor di mana percampuran dan
sirkulasi diinduksi dengan alat-alat tertentu.

Tipe-tipe bioreaktor
Berdasarkan Tipe Agen
Biologis :
Bioreaktor mikrobial
Bioreaktor enzim
(Tersuspensi/
Terimobilisasi)

Berdasarkan Kebutuhan
Proses :
Aerobik : SMC/SSC
Permukaan : media cair/pdt
Anaerobik
Berdasarkan Metode Aerasi :
Kultur diam
Labu kocok
Bioreaktor berpengaduk (STR)
Bioreaktor kolom gelembung
( bubble column)
Air-lift bioreactor
Fluidized-bed bioreactor

Ukuran bioreaktor
sangat bervariasi
Labu Kocok (Shake flask , 100-1000 ml)
Bioreaktor skala Lab. (1-50 L)
Bioreaktor Skala Pilot Plant (0.3 10
m 3)
Bioreaktor Sakala Industri (Plant scale,
2 500 m3)

Faktor yang mempengaruhi ukuran


bioreaktor
proses = sekali unduh, berkesinambungan, nutrien
terputus.
Bagaimana proses yang dioperasikan = pancaran ke
bawah (down flow) atau pancaran ke atas (up flow).
produk yang dihasilkan.
proses yang berlangsung selama produksi = proses
aerobik, anaerobik.
Proses kultur tungal atau kultur campuran

Komponen utama bioreaktor


1. Tangki
untuk menampung campuran substrat,
sel, mikroorganisme, serta produk.
2. Sparger
terletak di bagian bawah bioreaktor
dan berperan untuk memopa udara dan
mencegah pembentukan gelembung
oksigen.

3. Impeller (agitator)
berperan dalam agitasi dengan
cara mengaduk campuran substrat
dan sel agar merata.
Impeller ini digerakkan oleh rotor.
4. Baffle (saringan halus)
mencegah terjadinya efek pusaran
air akibat agitasi yang dapat
menggangu agitasi yang seharusnya
serta meningkatkan efisiensi aerasi.
Baffle

5. Sensor
untuk mengontrol parameter. Kontrol
fisika meliputi suhu, tekanan, agitasi,
foam, dan kecepatan aliran. Kontrol kimia
meliputi pH, kadar oksigen, dan
perubahan komposisi medium.
6. Kondensor
merupakan alat penukar panas yang
dilalui oleh air dingin yang berfungsi untuk
mengeluarkan hasil kondensasi saat
terjadi sterilisasi dan filter, serta untuk
menyaring udara yang masuk dan keluar
tangki.

Kriteria dasar dalam desain fermentor


Karakteristik

mikrobiologi dan biokimia dr sistem sel (mikrobia,


mamalia, tumbuhan).

Karakteristik

hidrodinamik bioreaktor.

Karakteristik

massa dan panas bioreaktor.

Kinetika

pertumbuhan sel dan pembentukan produk.

Karakteristik

stabilitas genetis dr sistem sel.

Desain

peralatan yg aseptis.

Pengawasan

lingkungan bioreaktor (makro dan mikro).

Implikasi

desain bioreaktor pd pemisahan produk


menghilir.

Modal

dan biaya operasi bioreaktor.

Potensi

pengembangan desain bioreaktor.

SYARAT FERMENTOR
Tangki dapat dioperasikan secara aseptik, agitasi
dan aerasi.
Energi pengoperasian serendah mungkin.
Temperatur harus terkontrol.
Kontrol pH.
Tempat pengambilan sample.

Penguapan berlebihan dihindari.


Tangki didesain untuk meminimalkan tenaga
kerja pemanenan, pembersihan dan perawatan.
Peralatan general: permukaan bagian dalam
halus, dihindari banyak sambungan, murah.

Konstruksi fermentor
Bioreaktor skala laboratorium dengan volume kurang dari
10 L terbuat dari gelas Pyrex
Bioreaktor yang lebih besar terbuat dari stainless steel
oBahan fermentor dibuat tahan karat untuk mencegah
kontaminasi logam/ion selama proses.
oBahan fermentor harus tidak beracun & tidak mudah
terlarut, shg tdk menghambat pertumbuhan mikrobia.

oBahan fermentor harus kuat utk sterilisasi


berulang kali pd tekanan uap tinggi.
oSistem stirer dari fermenter & lubang
pemasukannya cukup, sehingga tidak
mengalami stress mekanik akibat terlampau
rapat.
oPemeriksaan secara visual dari medium &
kultur hrs tersedia, dibuat dari bahan
transparan.

HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM DESAIN DAN


KONSTRUKSI FERMENTOR

Bejana dapat dioperasikan dalam keadaan aseptis


untuk jangka waktu lama.
Aerasi dan agitasi cukup memadai untuk kelangsungan
proses metabolik mikrobia.
Konsumsi tenaga serendah mungkin.
Sistim kontrol temperatur, pH harus ada.

Fasilitas untuk sampling harus ada.


Evaporasi diusahakan tidak terlalu besar.
Bejana harus dapat dicuci, dibersihkan
dan mudah dipelihara, mempunyai
geometri yang sama baik untuk
laboratorium maupun skala industri.
Dikonstruksi dari bahan yang murah

Karakteristik fermentor
Fermentor

anaerobik memerlukan alat khusus


kecuali untuk menghilangkan panas.

Fermentor

aerobik memerlukan alat untuk


mengaduk dan memberikan aerasi cukup.

Konstruksi
Tebuat
Berupa

fermentor aerobik.

dari baja anti karat.

silinder besar, tertutup di bagian atas atau


bawah, dilengkapi pipa-pipa.

oreaktor Tangki adukan

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai