Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

WORKSHOP PENGGUNAAN DAN MAINTENANCE MIKROPIPET DI LABORATORIUM


OLEH: FENI YUSI KUSRENI DAN IMA APRILLIA HARIYANTI
PRINSIP DASAR PEMIPETAN

 Sekilas Sejarah Mikropipet

- ditemukan pertama kali oleh Hans dan Hendrik


- dikembangkan oleh Eppendorf
- Eppendorf bisa dikatakan sebagai pioneer dalam teknologi mikropipet
- Eppendorf yang pertama kali menggunakan tip berwarna untuk
membedakan ukuran mikropipet (yellow tip, blue tip)
 Masalah dalam Pemipetan

Keraguan
Tidak
dalam Tip terlepas
Tidak yakin mendapatkan
volume dari
dalam hasil nilai dalam
pemipetan mikropipet
hasil analisa

Volume
Tidak
pengambilan
Larutan Tombol mengetahui
yang tidak
menetes dari mikropipet cara
sama (khusus
tip tidak nyaman sterilisasi
multichannel
mikropipet
pipet)
 Akurasi vs Presisi

- Akurasi menunjukkan kedekatan


hasil pengukuran dengan nilai
skala yang tertera pada mikropipet
- presisi menunjukkan seberapa
dekat perbedaan nilai pada saat
dilakukan pengulangan pengukuran
- Skala mikropipet Eppendorf yang
pertama kali menggunakan 4 digit
angka
Aquos (encer), contoh: akuades

Viscous (kental), contoh: minyak

Kategori Cairan
High vapour pressure (mudah menguap),
contoh: alkohol

High/low density (larutan yang memiliki


densitas lebih tinggi/rendah dari pada
air), contoh: darah, air raksa, dll.
PRINSIP KERJA PEMIPETAN

Prinsip Kerja
Pemipetan

Positive
Air Cushion
Displacement

Manual Piston dan tip


Elektronik menyatu
ex: Type Research (terpisah dengan
ex: Type Xplorer
Plus & Reference tubuh pipet)
TEKNIK PEMIPETAN

•Ambil di one stop, buang


Forward
di two stop
•Ambil di two stop, buang
Reverse
di one stop
Hal yang harus diperhatikan saat memipet
 Posisi saat pemipetan harus vertikal
 Saat memipet usahakan tip jangan terlalu masuk ke dalam larutan
 Untuk larutan yang agak kental, missal minyak, perlu dilakukan pre-wetting
Pengaturan dan Maintenance Mikropipet
Cara dan bahan yang digunakan untuk proses sterilisasi mikropipet disesuaikan
dengan bahan yang dipipet, antara lain sebagai berikut:
 Mikropipet untuk akuades cukup disterilisasi dengan H2O
 Mikropipet untuk organic solvent disterilisasi dengan extran, tepol, decon
 Mikropipet untuk cairan infeksius bisa disterilisasi dengan UV, ethanol 70%,
maupun autoclave
 Mikropipet untuk asam nukleat disterilisasi dengan cara direndam dalam
bleach 5% selama 20 menit (semua bagian mikropipet kecuali peer dalam)
 Mikropipet untuk protein disterilisasi dengan mild lab detergen dan bilas
dengan baik
 Mikropipet untuk larutan radioaktif disterilisasi dengan radiocare atau
radiowash
Tahap Sterilisasi Mikropipet

Bongkar mikropipet
Keringkan dengan oven
sesuai manual book (user Cuci mikropipet dengan
max 600C atau dengan
hanya boleh membongkar cara sesuai kategori
laminar atau dengan
lower part, upper part bahan yang dipipet dan
autoclave suhu 1210C
hanya untuk diatur bukan bilas dengan baik
selama 20 menit
dibongkar)

Bagian-bagian mikropipet Lubrikasi / olesi bagian


siap disusun kembali piston dengan vaseline
Pengaruh Bahan dan Proses Pembuatan
Mikropipet pada Hasil Pemipetan

 Eppendorf menggunakan bahan “Fotron Organic Carbon”, dimana bahan ini


sangat kuat dan fully autoclavable (aman untuk di autoclave dan bahan
hampir sama dengan kaca)
 Harga Eppendorf relatif lebih mahal karena berdasarkan proses penelitian
yang menghasilkan hasil pemipetan yang benar-benar akurat dan presisi
 Pada proses pembuatan mikropipet Eppendorf, mempertimbangkan green
zone (hal-hal yang memang harus ada dalam proses) dan red zone (hal-hal
yang bisa dihilangkan dalam proses)

Anda mungkin juga menyukai