Tabel 4.1.1 Konsumsi Air yang menjadi steam pada selama 120 menit
Waktu Level Air Perubahan Tekanan Volume air Massa
(menit) dalam ketinggian air kukus/steam terpakai Air
Tangki Terpakai
(cm) (cm) (barg) (liter) (kg)
0 51 0 0,981065 0 0
20 2,8 1,5225 3
40 2,2 1,4935 3
60 0,3 1,45 3
80 2,4 1,45 3
Praktikum kali ini adalah boiler dan yang dilakukan adalah pembuatan steam
menggunakan boiler jenis fire tube dengan merk dagang “Dankong Boiler”. Pada
boiler, terjadi pemanasan air (fasa cair) yang sebelumnya melewati pre-treatment oleh
unit ion exchange untuk menghasilkan air demineralisasi yang ditampung pada tangki
penampung umpan karena air demineralisasi yang dihasilkan akan menjadi umpan
boiler untuk menghasilkan steam untuk keperluan proses-proses yang dilakukan
selama praktikum pilot plant (sebagai utilitas). Boiler yang digunakan juga dilengkapi
dengan pengolahan pada boiler berupa penambahan oxygen scavanger. Gas
pembakaran dibakar menggunakan udara dan dialirkan ke tube pada burner di dalam
boiler. Pada saat praktikum, waktu burner hidup ialah selama 75 detik kemudian mati
selama 60 detik lalu hidup lagi dan mati sampai terus menerus berulang. Alat ini
memiliki sistem pengendalian otomatis pada bagian pompa dan pada alat itu sendiri.
Pengendalian laju alir umpan air pada pompa (Water Pump) terjadi secara otomatis
ketika level air pada boiler tidak mencapai 75 %. Pada saat praktikum, Water Pump
menyala pada menit ke-60 dan hal ini menunjukkan bahwa level air pada boiler
kurang dari 75 % dan pada saat Water Pump menyala maka teramati bahwa burner
menjadi mati selama Water Pump masih hidup. Pengendalian tekanan terdapat pada
boiler berfungsi untuk mengendalikan jumlah steam dan sebagai pengaman ketika
tekanan melebihi set point (5,8 – 6 kg/cm2). Selain itu, terdapat safety valve di bagian
atas yang berfungsi untuk mengeluarkan steam berlebih dan aliran blowdown untuk
pengeluaran air boiler dan pengotor air yang mungkin terdapat di dalam boiler.
Sebelum masuk ke tangki penampung umpan, air baku diolah terlebih dahulu
menggunakan ion exchange untuk menghilangkan kesadahan air baku karena jika
akan masuk ke dalam boiler maka akan menimbulkan kerak di dalam boiler dan akan
mengonsumsi energi bahan bakar secara boros, lalu setelah itu dimasukkan ke dalam
tangki penampung umpan dengan kapasitas 1177,5 liter. Air umpan dialirkan secara
otomatis menuju boiler dengan pompa yang berkapasitas 180 m3/jam, lalu melalui
oxygen scavanger untuk mengurangi oksigen terlarut yang akan menyebabkan korosi
pada bagian dalam boiler. Sebelum masuk ke boiler terdapat penambahan bahan
kimia untuk mencegah terjadinya pembentukan korosi atau kerak di bagian shell
boiler. Gas yang digunakan untuk pembakaran adalah gas LPG dengan berat bersih
tiap gasnya ialah 50 kg dan jumlah gas yang terpasang ialah 3 tabung gas. Kebutuhan
gas selama proses yang didapat ialah 8,88 kg/jam. Dan selama proses atau saat
praktikum, boiler telah mengonsumsi air umpan sebanyak 78,2645 kg/jam.
Steam yang dihasilkan selama proses pada boiler akan bergantung pada air
umpan yang masuk sehingga akan memiliki hubungan pada temperatur, tekanan, dan
massa air umpan. Steam yang dihasilkan oleh boiler selama proses ialah diasumsikan
bahwa air umpan yang masuk terkonversi semuanya menjadi steam. Steam inilah
yang akan dialirkan ke alat-alat praktikum lain yang berada di laboratorium Pilot
Plant.
Jumlah kalor yang dilepaskan oleh bahan bakar (gas LPG) ialah sebesar
828.788,16 kJ, sedangkan jumlah kalor yang diterima air ialah 414.964,659 kJ
sehingga jika dibandingkan antara kalor yang dilepas oleh bahan bakar dengan kalor
yang diterima air maka akan didapatkan efisiensi perpindahan kalornya. Efisiensi
perpindahan kalor pada boiler selama proses ialah sebesar 50,07 %. Adapun kalor
yang diterima oleh air tidak sama atau tidak hampir sama dengan kalor yang
dilepaskan oleh bahan bakar ialah karena ada pengaruh dari faktor laju alir steam yang
dihasilkan dan entalpi steam serta umpan air itu sendiri serta adanya pengaruh dari
laju alir bahan bakar yang mungkin tidak konstan serta nilai pembakaran gas-nya itu
sendiri.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut
ini :
1. Bahan bakar boiler yang digunakan adalah gas LPG. Selama proses, kebutuhan
gas yang dikonsumsi ialah sebanyak 8,88 kg/jam.
2. Kebutuhan air baku yang dikonsumsi oleh boiler selama proses ialah sebesar
78,2645 kg/jam.
3. Efisiensi perpindahan kalor pada boiler selama proses ialah sebesar 50,07 %.
LAMPIRAN
= 1177,5 Liter.
= 35,325 Liter.
Massa Air = 35,325 L x 0,997 kg/L
= 35,219025 kg.
1
40 menit = 4 ×3,14×(10𝑑𝑚)2 × 0,25
= 19,625 Liter.
Massa Air = 19,625 L x 0,997 kg/L
= 19,566125 kg.
1
60 menit = 4 ×3,14×(10𝑑𝑚)2 × 0,5
= 39,25 Liter.
Massa Air = 39,25 L x 0,997 kg/L
= 39,13225 kg.
1
80 menit = 4 ×3,14×(10𝑑𝑚)2 × 0,4
= 31,4 Liter.
Massa Air = 31,4 L x 0,997 kg/L
= 31,3058 kg.
1
100 menit = ×3,14×(10𝑑𝑚)2 × 0,3
4
= 23,55 Liter.
Massa Air = 23,55 L x 0,997 kg/L
= 23,47935 kg.
1
120 menit = 4 ×3,14×(10𝑑𝑚)2 × 0,1
= 7,85 Liter.
Massa Air = 7,85 L x 0,997 kg/L
= 7,82645 kg.
Total Air yang terpakai selama 120 menit = 156,529 kg.
Kebutuhan Air rata-rata setiap jam = 78,2645 kg/jam.
0 menit =0
20 menit = 35,325 x (2744,11 – 104,8)
= 93233,62575 kJ.
40 menit = 19,625 x (2747,78 – 104,8)
= 51867,50125 kJ.
60 menit = 39,25 x (2754,31 – 104,8)
= 103993,2675 kJ.
80 menit = 31,4 x (2730,55 – 104,8)
= 82448,55 kJ.
100 menit = 23,55 x (2763,48 – 104,8)
= 62611,914 kJ.
120 menit = 7,85 x (2755,73 – 104,8)
= 20809,8005 kJ.
Q2 = 93233,62575 kJ + 51867,50125 kJ + 103993,2675 kJ + 82448,55 kJ
+ 62611,914 kJ + 20809,8005 kJ.
= 414.964,659 kJ.
𝑄2
Efisiensi = 𝑄1 𝑥 100%
414964,659 kJ
= 𝑥 100%
828788,16 kJ
= 50,07 %.