Disusun Oleh:
Ainah : 19.01.11.1429
BANJARBARU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Belajar Kognitif” yang Alhamdulillah bisa kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dari Dosen H. Ahmad Nazif,
M. Pd.I
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Penyusun
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Evaluasi...................................................................................6
D. Penilaian Kognitif....................................................................................14
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
Simpulan............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setiap jenjang dan jenis pendidikan dalam setiap periode pendidikan tertentu
perkembangan hasil belajar, bakat khusus, minat, hubungan sosial sikap dan
kepribadian siswa atau peserta didik dan juga apakah sudah tepat metode dan
Akan tetapi dalam realita yang terjadi di dalam dunia pendidikan saat ini
seorang guru yang terkait langsung dengan pembelajaran tak sedikit yang
mengalami kesulitan dalam memahami sasaran dan obyek penilaian hasil belajar
peserta didik, selain itu evaluasi yang di lakukan seorang evaluator tersebut hanya
sebatas penilaian semata. Guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik
penilaian guru dapat mengetahui prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia
Oleh sebab itu salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut perlu
dan output. Kemudian yang menjadi obyek penilaian di antaranya yaitu ranah
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
2002, p3). Evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan
adalah suatu kegiatan terencana untuk menilai suatu permasalahan yang terjadi
ukur guna memperoleh kesimpulan dan solusi atas permasalahan yang dinilai.
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan. Pendapat James Hall (2001, p5), yang diterjemahkan oleh Amir Abadi
tujuan yang sama (common purpose). Jadi, secara umum sistem dapat diartikan
sebagai sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk
masalah akademik baru, tetapi juga perkembangan emosi, interaksi sosial, dan
dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman. 1 Sebelum
membahas tentang pengertian dari hasil belajar kognitif, terlebih dulu kita ketahui
Belajar dalam Perspektif Islam” mengutip dalam buku Nana Sudjana (Penilaian
mendefinisikan bahwa: Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata
sebagai proses yang berasal dari perilaku yang diubah melalui pelatihan atau
adalah proses perubahan tingkah laku seseorang secara terus menerus melalui
3
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hlm. 44
4
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm.
36
5
Charles E. Skinner, Essentials of Educational Psychology, (Tokyo: Maruzen Company,
1958), hlm. 199
6
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya, 2007), hlm. 55
Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
Baru, mengemukakan bahwa: Kognitif berasal dari kata cognition yang padanan
katanya knowing, yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, kognitif adalah
selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau
kegiatan mental (otak)”.8 Jadi ranah kognitif merupakan ranah yang bekerja dalam
bidang mental (otak) yang berkaitan dengan proses mental bagaimana impresi
indera dicatat dan disimpan dalam otak. Seperti halnya berfikir, mengingat, dan
memahami sesuatu.
pada anak didik untuk dikuasai karena menjadi dasar bagi penguasaan ilmu
7
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), hlm. 65
8
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
2011), hlm. 49
pengetahuan.9 Jadi ranah kognitif merupakan dasar penguasaan ilmu pengetahuan
proses mental (otak) dan merupakan dasar penguasaan ilmu pengetahuan yang
harus dikuasai oleh peserta didik. Berdasarkan pengertian hasil belajar dan
kognitif di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar kognitif merupakan
hasil akhir yang diperoleh peserta didik dalam pemahamannya tentang ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan proses mental (otak) dan merupakan dasar
penguasaan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah ia
Hasil belajar kognitif adalah perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi.
Proses belajar yang melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan
stimulus eksternal oleh sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi
dibedakan atas enam jenjang menurut taksonomi Bloom yang diurutkan secara
hierarki piramidal. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai tiap aspek
merupakan aspek yang paling rendah dalam taksonomi Bloom. Salah satu
tokoh.
b. Pemahaman (Comprehension)
Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada jenjang pemahaman ini
kedisiplinan yang terkandung dalam surat al-‘Ashr secara lancar dan jelas.
c. Penerapan (Application)
10
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 50
11
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 44
Penerapan (Application) adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan
yang baru dan konkrit.12 Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
menggabungkan berbagai faktor yang ada.13 Salah satu contoh hasil belajar
12
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 51
13
Daryanto, Evaluasi Pendidikan, hlm. 112
mencanangkan kedisiplinan nasional, baik kedisiplinan kerja, kedisiplinan
f. Penilaian (Evaluation)
manfaat yang dipetik oleh seseorang yang belaku disiplin dan dapat
seseorang yang bersifat malas atau tidak disiplin, sehingga pada akhirnyya
guru dalam usaha menyusun tes-tes hasil belajar yang lebih mengacu
14
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, hlm 47
D. Penilaian Kognitif
metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini
berkaitan dengan ketercapaian Kompetensi Dasar pada KI-3 yang dilakukan oleh
guru mata pelajaran. Penilaian kognif dilakukan dengan berbagai teknik penilaian.
yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan pada saat menyusun
(diagnostic). Oleh karena itu, pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta
didik oleh pendidik merupakan hal yang sangat penting, sehingga hasil penilaian
batas standar minimal nilai Ujian Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Penilaian kognitif dapat berupa tes tulis, observasi pada diskusi, tanya-
jawab dan percakapan serta dan penugasan. Teknik dan bentuk instrumen
1. Tes Tertulis
Instrumen tes tulis umumnya menggunakan soal pilihan ganda dan soal
uraian. Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang
tinggi (HOTS, “Higher Order thinking Skill”) menguji proses analisis, sintesis,
didik, soal-soal untuk menilai hasil belajar Kimia dirancang sedemikian rupa
sehingga peserta didik menjawab soal melalui proses berpikir yang sesuai dengan
kata kerja operasional dalam taksonomi Bloom. Misalnya untuk menguji ranah
analisis peserta didik pada pembelajaran Kimia, guru dapat membuat soal dengan
Bentuk soal yang akan dibahas untuk penilaian hasil belajar kimia meliputi soal
Soal pilihan ganda terdiri dari bagian pokok soal dan pilihan jawaban. Pada
pilihan jawaban terdiri dari pilihan yang benar dan pengecoh. Pengecoh yang baik
pilihan ganda harus memperhatikan materi soal dan konstruksinya. Materi soal
perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indicator dalam
kisi-kisi.
3) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. Artinya, satu soal
ini.
1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Kemampuan atau
materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas. Setiap butir soal hanya
5) Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar dan logis
ditinjau dari segi materi. Semua pilihan jawaban harus berasal dari konsep yang
sama seperti yang ditanyakan pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua
9) Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada
10) Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini adalah
cerminan dari penilaian autentik. Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengenal
kemampuan peserta didik dalam kompetensi pengetahuan (fakta, konsep,
pada indikator yang belum muncul. Contoh format observasi terhadap diskusi dan
tanya jawab.
3. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat
berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas. Contoh instrumen tugas untuk suatu topik dalam satu KD Untuk penilaian
tugas guru dapat membuat rubriknya disesuaikan dengan tugas yang diberikan
Rambu-rambu penugasan.
2) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik, selama proses pembelajaran atau
kelompok.
6) Pada tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota kelompok.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Penilaian merupakan suatu kegiatan yang tidak mungkin dipisahkan dari kegiatan
kualitas pembelajaran. Data hasil penilaian amat dibutuhkan untuk menyusun dan
Theory into Practice, aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang yaitu
kognitif dapat berupa tes tulis, observasi pada diskusi, tanya-jawab dan
2011)
1958)
Rosdakarya, 2009)
Popi Sopiatin dan Sohari Sahrani, Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam, (Bogor: