Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

ALFALAH BANJARBARU

UJIAN AKHIR SEMESTER

TAHUN AJARAN 2019/2020

MATA KULIAH : IAID ISD IBD WAKTU:16.00-18.00

HARI/TANGGAL:28 JULI 2020 SEMESTER:III

DOSEN PENGAMPU:Drs.H.Ahmad Zakariya M.PD

NAMA:Anisa rumaida

SEM :III

NIM:19.01.11.1434

1.Pengertian IAD (Ilmu Alamiah Dasar)

Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini ada juga yang
menyebut Ilmu Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science atau disingkat
Science dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.
Ilmu Pengetahuan Alam Dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala
dalam Alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-
prinsip dasar yang esensial saja.

Pengertian IBD (Ilmu Budaya Dasar)


Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban mengandung pengertian yang luas, meliputi
pemahaman perasaan sauatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan,
seni, moral, hokum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari
anggota masyarakat.

Pengertian ISD (Ilmu Sosial Dasar)


Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah social, khususnya
masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi,
antropologi social, ilmu politik, ekonomi, psikologi social, dan sejarah).
.      
Dengan mempelajari tentang pengetahuan ini, maka diharapkan akan dapat memahami
perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala Alam sampai terwujudnya metode
ilmiah yang merupakan ciri khusus dari ilmu pengetahuan Alam.
   
Dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia.
   Dapat menjelaskan perkembangan alam piker manusia dalam 
    memenuhi kebutuhan terhadap “Rahasia ingin tahu”nya.
    Dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.

   Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya sehingga


mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama unyuk
kepentingan profesi mereka.
   Memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka
tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
      Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli
dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh dalam sifat-sifat kedaerahan dan
pengotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruanglingkup pendidikan kita amat
dan condong membuat spesialis yang berpandangan kurang luas. Mata kuliah ini berusaha
menambah kemampuan mahasiswa untuk menanggapi maslah dan nilai-nilai umumnya.
Menjebatani para akademisi kita agar mereka mampu berkomunikasi satu sama lain. Dengan
memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam hal
berkomunikasi. Kalau carea berkomunikasi ini baik, komunikasi selanjutnya akan lebih
memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang keahlian. Meskipun
spesialisasi sangat penting, spesialisasi yang terlalu sempit akan membuat dunia seorang
sarjana menjadi terlalu sempit. 

Manpaat Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta
perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang
ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat
dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan
social dapat dipertajam.

2. Berfikir skeptis, adalah selalu menanyakan bukti atau fakta terhadap setiap
pernyataan (Begitukah keadaannya? Apa fakta-faktanya?)

Berfikir analitis, adalah dapat membedakan dan memilah-milah pada setiap


masalah yang dianalisis, yakni memilah-milah mana yang utama dan pokok , mana
yang relevan, dan mana yang tidak relevan.

Berfikir kritis, adalah mengembangkan kemampuan menimbang persoalan dengan


obyektif, data dan analisanya logis. Menimbang dengan obyektif artinya dengan
fair berdasar data dan fakta, tanpa melibatkan unsur subyektivitas. Subyektif
artinya memandang sesuatu berdasarkan kepentingan/kaca mata dirinya sendiri.
3. TEORI NEBULA

Dalam teori Nebula, diungkapkan bahwa pada awalnya sistem tata surya ini terbentuk dari
suatu nebula atau kabut tipis yang sangat luas. Nebula atau massa gas raksasa yang bercahaya
ini berputar perlahan -lahan yang kemudian secara berangsur -angsur mendingin, mengecil
dan mendekati bentuk bola.

Rotasi yang terjadi semakin lama semakin kencang sehingga mengakibatkan bagian tengah
dari massa tersebut jadi menggelembung. Akibatnya, lingkaran materi tersebut terlempar
keluar.

Lingkaran inilah yang kemudian mendingin, mengecil, hingga akhirnya menjadi planet
-planet. Planet -planet yang terbentuk tetap mengorbit mengeliling inti massa. Sementara
lingkaran lain terlempar lagi dari pusat massa sehingga menjadi seluruh planet yang kita
kenal sekarang ini, termasuk bumi.

Pusat massa tersebut adalah matahari. Berikutnya, planet -planet yang ada juga melemparkan
massa-nya keluar angkasa sehingga berubah menjadi satelit seperti bulan yang dimiliki oleh
bumi.

TEORI PLANETISIMAL

Yang dimaksud dengan planetesimal merupakan suatu benda padat kecil yang bergerak
mengelilingi suatu inti yang bersifat gas. Teori planetesimal mengemukakan bahwa suatu
ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada sangat dekat dengan
matahari.

Bintang yang melintas tersebut rupanya memiliki daya tarik yang besar sekali sehingga
mengakibatkan pasang di bagian gas panas matahari. Karenanya, terdapatlah massa gas dari
matahari yang terlempar keluar dan mulai mengorbit pada matahari.

Namun, karena daya tarik yang masih banyak dimiliki matahari, maka massa gas tersebut
tertahan dan bergerak mengeliling matahari. Massa gas ini lama kelamaan menjadi dingin
dan bentuknya menjadi cairan yang lalu memadat. Massa tersebutlah yang saat ini kita kenal
sebagai planet, termasuk untuk bumi kita. 

TEORI PASANG SURUT

Teori pasang surut atau teori pasang ini juga terkadang disebut sebagai teori ide benturan.
Dalam teori pasang surut atau teori ide benturan ini, disebutkan bahwa planet -planet awalnya
terbentuk secara langsung oleh gas asli matahari yang tertarik oleh bintang yang melintas
sangat dekat dan nyaris bersinggungan dengan matahari.

Teori ini memang hampir sama dengan teori planetesimal. Hanya bedanya, pada teori pasang
surut ini planet tidak terbentuk oleh planetesimal. Teori ini menyebutkan bahwa saat bintang
berada sangat dekat dengan matahari, ada tarikan gravitasinya yang menyedot filament gas
yang berbentuk cerutu panjang. Filament ini membesar di bagian tengah dan mengecil di
kedua ujungnya. Dari filament inilah, kemudian terbentuk sebuah planet.
Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan .4
manusia. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan
teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih.
Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini
dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak. Hal ini disebabkan
karena semakin cepatnya akses informasi dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa mengetahui
peristiwa yang sedang terjadi di daerah lain atau bahkan di negara lain, misalnya Amerika
.Serikat walaupun kita berada di Indonesia

5. Fungsi Agama

Keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. Disini,
orangtua berperan menanamkan nilai agama sekaligus memberi identitas agama kepada anak.
Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama melalui contoh dalam kehidupan
sehari-hari mampu memberikan fondasi yang kuat bagi setiap anggota keluarganya.

Fungsi Kasih Sayang

Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal kasih sayang. Perasaan disayangi sangat
penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu
menyayangi pula. Hal ini akan menjadi modal bagi semua anggota keluarga untuk
menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas dan mampu mengurangi
munculnya bibit permusuhan dan anarkisme dalam masyarakat.

Fungsi Perlindungan

Idealnya, keluarga mampu menjadi tempat yang membuat anggotanya merasa aman dan
tentram. Karena itu, seburuk apapun konflik yang terjadi di dalam keluarga, hindari
terjadinya tindak kekerasan verbal maupun fisik, diskriminasi, dan pemaksaan kehendak.

Fungsi Sosial Budaya

Keluarga juga punya peran penting dalam memperkenalkan anak kepada nilai-nilai sosial
budaya yang ada di masyarakat. Terlebih lagi di Indonesia, sopan santun sangat dijunjung
tinggi, dengan berbagai macam norma, adat istiadat, dan budi pekerti yang berlaku di
masyarakat. Dari anggota keluarga yang lebih tua lah anak bisa belajar bagaimana harus
bersikap terhadap orang yang lebih tua dan mempelajari hal-hal yang pantas dan tidak pantas
dalam budayanya.

Fungsi Reproduksi

Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk berkeluarga adalah untuk mendapatkan
keturunan. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan
generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap menghargai lawan jenis perlu
ditanamkan dalam keluarga.
Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu
orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama
kalinya diterima oleh anak.

Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi
secara natural dan efektif.

Fungsi Ekonomi

Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Karena


itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa wirausaha akan membuat
mereka kelak dapat cerdas secara finansial.

Fungsi Pembinaan Lingkungan

Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam keluarga.
Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti tetangga dan
masyarakat secara umum.

Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, juga
membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam
lah kita dapat hidup.

Anda mungkin juga menyukai