Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN IAD,IBD DAN ISD

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH : IAD,IBD,ISD
DOSEN PENGAMPU : Nanang Arianto, MA

DI SUSUN OLEH
NAMA NIM
Ayu Windri 21050008

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MADINA


MANDAILING NATAL
SUMATERA UTARA
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian IAD,IBD dan ISD, Diharapkan Makalah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin.
BAB I
PENDAUHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, banyak sekali orang yang kurang mengerti dengan Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu
Budaya Dasar (ISD), dan Ilmu Sosial Dasar (ISD), Padahal Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Budaya
Dasars (IBD), dan Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan ilmu yang sangat penting yang banyak
membahas tentang hubungan manusia dengan alam(IAD), Produk/karya (cipta, rasa, karsa) manusia –
ekspresi manusia (IBD), hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungannya (ISD).
Oleh karna itu Ilmu Alam Dasar (IAD), Ilmu Budaya Dasar (IBD), dan Ilmu Sosial Dasar (ISD)
dianggap sangat perlu sekali dipelajari. Karena dengan penguasaan dari ilmu-ilmu tersebut diharapkan
Mahasiswa mempunyai sikap kritis terhadap gejala-gejala essensial alam, dan mempunyai sifat yang
kritis terhadap dinamika-dinamika sosial dan budaya. Dalam kesempatan makalah kami ingin
mengupas tentang pengertian IAD, ISD, dan IBD.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian IAD
Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Didalam Ilmu Alamiah Dasar dipelajari tentang Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA).
Pengertian IPA
H.W Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan,yang
berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan
induksi.Sedangkan Nokes dalam bukunya “ Science in Educaton” menyatakan bahwa IPA adalah
pengetahuan Teoris yang diperoleh dengan metode khusus.

Kedua pendapat diatas memiliki persamaan yang tidak jauh.


Memang benar bahwa IPA merupakan suatu ilmu teoritis tetapi teori tersebut didasarkan pada
metode ilmiah yang meliputi :
Penemuan Masalah, Penyusunan kerangka masalah, Hipotesis, Eksperimen dan Teori.

Berikut penjabaran singkat tentang metode ilmiah tersebut :


1. Penemuan Masalah
Adanya suatu masalah yang kita temukan secara empiris membuat kita mulai memikirkan
secara radikal. Untuk menemukan bagaimana memecahkan masalah tersebut dengan
menetapkan ruang lingkup serta batasan yang jelas dengan begitu akan dapat memudahkan kita
mencari pemecahan atas permasalahan-permasalahan dalam merumuskan kerangka
permasalahannya.

2. Perumusan Kerangka Masalah

Dalam hal ini bertujuan untuk memberikan (mendeskripsikan) masalah menjadi hal yang
lebih jelas dari sebelumnya. Adapun penekanan penting pada langkah kedua ini kita akan
mengidentifikasikan faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut sehingga akan terwujud
(Nampak) gejala-gelaja yang sedang kita tela’ah.
3. Hipotesis
Usaha ini memberikan penjelasan (jawaban) sementara yang mengenai hubungan sebab
akibat mengikat faktor-faktor pembentuk kerangka masalah diatas. Dan pada hakikatnya
hipotesis ini merupakan hasil sebuah penalaran induktif – deduktif dengan menggunakan
pengetahuan lampau yang kita akui kebenarannya.
4. Eksprimen (Pengujian Hipotesis)

Pada bagian ini usaha untuk mengumpulkan fakta-fakta telah didapat. Jika Fakta-fakta
dalam dunia empiris maka telah teruji kebenaran dari hipotesis tersebut, karena hal tersebut
didasarkan pada fakta-fakta nyata. Dan bila tidak terbukti, maka ipotesis akan ditolak sehingga
akan dikemukakan hipotesis lain sampai kita menemukan hipotesis tertentu yang didukung oleh
fakta-fakta. Karena dalam proses pembuktian hipotesis itu tidaklah sangat mudah dan cepat.

5. Teori

Berbagai langkah metode ilmiah telah dilakukan guna menemukan sebuah teori. Secara
luas teori ini dapat diartikan sebagai suatu penjelasan teoritas mengenai suatu gejala tertentu.
Pengetahuan ini dapat digunakan untuk penelaah permasahan tertentu selanjutnya yaitu dapat
dipakai sebagai premis dalam usaha kita untuk menjelaskan berbagai gejala lain.
Dalam hal ini dapat kita lihat dalam peta konsep sebagai berikut.

B. Pengertian IBD
Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) adalah ilmu-ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus
sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang
dalam kehidupan masyarakat.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan
pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala
sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi
lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya
menjadi lebih besar.
Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu kepekaan pemikiran yang
lebih luas, dan ciri-cri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar
Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain
terhadap manusia yang bersangkutan.
Khususnya masalah - masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan
menggunakan teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan
ilmu – ilmu sosial seperti (Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi,
Psikologi, Sosial, dan Sejarah).

Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang menela’ah masalah sosial yang timbul
dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial,
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai
persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di
Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
2. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial
merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
3. lmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu
Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

C. Pengertian IBD
Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah ilmu yang mempelajari budaya atau akal budi yang mendasar
dari manusia dan sangat Humaniter, Empiris, belum mencakup sebagian besar aplikasi kehidupan
secara spesifik dan mendalam seperti seni, sistem ekonomi ataupun filsafat lain yang sifatnya
komplementer. Sangat berdekatan dengan hasil pemikiran seperti cipta rasa karsa. Ilmu budaya dasar
memiliki kecendrungan dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata latin humanus yang
artinya manusiawi, berbudaya, dan halus. Atau bisa juga digunakan untuk meminimalisir tindakan-
tindakan manusia yang juga memiliki kecendrungan berlawanan dengan sifat-sifat kemanusiaan
seperti konflik.
Materi ilmu budaya dasar yang mudah merangsang perasaan atau emosi dan pikiran seseorang
sering tanpa disadari menyeret peserta proses belajar-mengajar terbawa arus. Adapun tujuan ilmu
budaya dasar adalah mangembangkan kepribadiaan, kepekaan, dan wawasan pemikiran yang
berkenaan dengan kebudayaan agar daya tangkap, presepsi, dan penalaran mangenai lingkungan
budaya mahasiswa agar dapat lebih manusiawi atau halus. Tujuan ilmu budaya dasar tersebut
diharapkan dapat mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa tehadap lingkungan budaya
sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama untuk
kepentingan profesi mereka, Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat
memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya
kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut, Mengusahakan agar
para mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-
masing tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat.
Usaha ini harus dilakukan karena ruang lingkup pendidikan nasional di Indonesia sangat sempit
dan berpotensi membuat manusia spesialis yang berfikir terbatas hanya pada bidangnya saja. Juga
berusaha memperluas kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah dan nilai-nilai dalam
lingkungan masyarakat umum secara luas, Menjembatani para akademisi kita agar mereka lebih
mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan
akan lebih lancar dalam bekomunikasi. Jika komunikasi ini baik selanjutnya pelaksanaan
pembangunan akan lancar dalam banyak bidang keahlian tanpa menyepelekan spesialisasi.
Spesialisasi membuat pikiran seorang sarjana menjadi sempit. Masyarakat yang menjalani modernisasi
harus menyingkirkan sarjana yang demikian karena modernisasi membutuhkan pandangan luas.
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak
dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam
pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta
kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam
sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IAD adalah kumpulan pengetahuan tentang
konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Sedangkan ISD
adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh
masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal
dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, dan IBD
adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Abu Ahmadi dan Ir. Supatmo, (1991) Ilmu Alamiah Dasar, Rineka Cipta: Jakarta
Drs. Abu Ahmadi, (1991) Ilmu social dasar, Rineka Cipta: Jakarta
M. Habib Musthopo, (1983) ilmu budaya dasar, Usaha Nasional: Surabaya
Drs. H. Ahmad Musthofa, (1999) ilmu budaya dasar, CV. Pustaka Setia: Bandung

Anda mungkin juga menyukai