Anda di halaman 1dari 2

PERTANYAAN KELOMPOK 6 :

1. Dari ppt yang disampaikan tadi menurut anda ada 2 jenis atau dimensi dalam
perkembangan moral, menurut anda apakah perbedaan dari kedua dimensi tersebut ?
2. Dalam teori perkembangan moral dan spiritual terdapat 2 teori yang membahas
tentang teori perkembangan moral dan teori perkembangan spiritual. Menurut anda
apakah berbedaan dari kedua teori tersebut ?
3. Pada tingkatan prakonvesional atau yang paling dasar ini dipilah menjadi dua tahap,
apa saja tahapan tersebut dan bagaimana penjelasannya ?

1. Perkembangan Moral dibagi menjadi 2 jenis atau dimensi :


 Dimensi Intrapersonal

Aturan/Nilai dasar dan penilaian diri individu.. Dimensi ini mengatur atau mengarahkan
aktivitas orang tersebut saat dia tidak terlibat dalam interaksi social, sedangkan

 Dimensi Interpersonal

Titik perhatiannya adalah pada apa yang seharusnya dilakukan individu saat berinteraksi
dengan orang lain. Dimensi ini mengatur interaksi sosial individu dg org lain dan menengahi
konflik

2. Teori perkembangan moral

Kohlberg mengembangkan gagasannya mengenai perkembangan moral melalui


penelitian terhadap individu-individu dari berbagai usia. Terhadap setiap orang, ia
mengajukan ceritera dan disertai dengan pertanyaan-pertanyaan terhadap ceritera tersebut.
Mengenai perkembangan moral, dia yakin bahwa perkembangan yang baik terjadi manakala
perilaku manusia mengalami perubahan-perubahan dari perilaku yang dikontrol secara
internal oleh si pelaku moral. Ketiga tingkatan tersebut adalah penalaran prakonvensional,
penalaran konvensional, dan penalaran postkonvensional.

Teori perkembangan spiritual.


Perkembangan spiritual didasarkan pada ayat-ayat alquran dan hadist yang
menjelaskan tentang fitrah beragama. Dalam perkembangannya, firtrah beragama ini ada
yang berjalan secara alamiah dan ada juga yang mendapat bimbingan dari para rasul Allah
SWT, sehingga fitrahnya itu berkembang sesuai kehendak Allah SWT.

3. Penalaran prakonvensional

Pada tingkatan terendah ini individu tidak menunjukkan adanya internalisasi nilai-nilai
moral-penalaran moral dikendalikan oleh faktor internal, yakni hadiah, pujian, tepukan bahu,
atau sebaliknya berupa cacian, makian, kritik, hukuman. Pada tingkatan yang paling dasar ini
dipilah menjadi dua tahap, yaitu:

Tahap 1: punishment and obedience orientation. Pada tahap orientasi hukuman dan kepatuhan
ini pemikiran moral didasarkan pada hukuman. Contohnya, seorang menjadi berperilaku
patuh karena takut kalau-kalau hukuman menimpa dirinya.

Tahap 2: Individualism and purpose. Pada tahap ini perkembangan moral lebih berdasar pada
hadiah dan minat pribadi anak atau remaja. Anak atau remaja menjadi patuh karena dia
berharap akan mendapatkan sesuatu yang menyenangkan setelah dia menjalankan perilaku
patuh.

Anda mungkin juga menyukai