Anda di halaman 1dari 6

Metode pemahaman hadis:

1. Metode Tahlili
2. Metode Ijmali
3. Metode Muqarin
4. Metode Maudhu’i
Metode Tahlili:
1. Menjelaskan hadis kata perkata, kalimat perkalimat
secara berurutan.
2. Menerangkan sabab al-wurud dari hadis jika hadis
tersebut memiliki sabab al-wurud
3. Menguraikan pemahaman yang pernah
disampaikan oleh para sahabat, tabi’in dan para
ahli dari berbagai disiplin ilmu
4. Menjelaskan keterkaitan (munasabah) hadis
5. Menjelaskan pemahaman hadis
Metode Ijmali:
Secara sistematika hampir sama dengan metode tahlili.
Perbedaannya terletak pada uraian penjelasannya
Tahlili sangat terperinci dan panjang lebar, ijmali
sangat umum dan ringkas
Metode Muqarin (jika hadis yang akan dibandingkan adalah
hadis yang memiliki kemiripan redaksi, misalnya):
1. Menjelaskan pemakaian mufradat, urutan kata, kemiripan
redaksi
2. Menghimpun hadis yang memiliki kemiripan redaksi
3. Membandingkan antara hadis yang redaksinya mirip
tersebut, yang membicarakan stu kasus yang sama, atau
dua kasus yang berbeda tetapi redaksinya sama.
4. Menganalisa perbedaan yang terkandung
5. Membandingkan antara berbagai pendapat ulama tentang
hadis yang dijadikan objek bahasan
Metode Maudhu’i:
1. Mengumpulkan semua hadis dalam tema yang sama
2. Mengkritisi dan menyeleksi status hadisnya
3. Mengambil riwayat yang lebih shahih dan meninggalkan
yang tidak shahih
4. Mengambil teks-teks hadis yang petunjuk maknanya jelas,
lalu menyeleksinya dari teks-teks yang maknanya tidak jelas
5. Menginterpretasi teks-teks hadis yang tidak jelas petunjuk
maknanya dengan teks-teks hadis yang jelas petunjuk
maknanya.

Anda mungkin juga menyukai