Anda di halaman 1dari 22

Dosen Pengampu:

Dr. H. Ali Imran, M.A.


Kelompok 10

Muhammad Ulul Azmi

Muhammad Abdul Kholiq

Muhammad Faqih Abdul Haq A.


METODE-METODE
PENAFSIRAN AL QURAN

Pengertian Metode-Metode Tafsir
Metode Tafsir 1. Metode Tahlily (analisis)
2. Metode Ijmali
3. Metode Muqarran
4. Metode Maudhu’i (Tematik)
Pengertian Metode Tafsir

 Kata metode berasal dari bahasa yunani “methodos”
yang berarti “cara atau jalan”.
 Kata tafsir berasal dari bahasa Arab, yaitu fassara,
yufassiru, tafsiiran yang berarti penjelasan, pemahaman,
dan perincian. Selain itu, tafsir dapat pula berarti al idlah
wa altabiyin, yaitu penjelasan dan keterangan.
 Imam al-Zarqhoni mengatakan bahwa tafsir adalah ilmu
yang membahas kandungan Al-Qur’an baik dari segi
pemahaman makna atau arti sesuai yang dikehendaki
Allah Swt menurut kadar kesanggupan manusia.
Metode-Metode Tafsir

1. Metode Tahlily (Analisis)

Kata tahliliy adalah bahasa Arab yang


berasal Hallala Yuhallilu Tahlilan yang
berarti menganalisa atau mengurai. Tafsir
tahliliy ialah menafsirkan Al-Qur’an
berdasarkan susunan ayat dan surah yang
terdapat dalam mushaf.

dengan menggunakan metode Tahlily, para
Mufassir menganalisis setiap kosa kata atau lafal
dari aspek bahasa dan makna. Analisis dari aspek
bahasa meliputi keindahan susunan kalimat ijasz,
badi’, ma’ani, bayan, haqiat, majaz, kinayah,
isti’arah. Dan dari aspek makna meliputi sasaran
yang dituju oleh ayat, hukum, aqidah, moral,
perintah larangan, relevansi sebelum dan
sesudahnya, hikmah dan lain sebagainya.
Kelebihan Metode Tahlily

Tafsir tahliliy sebagai salah satu metode tafsir yang banyak digunakan
oleh para mufasir. Adapun kelebihan metode tafsir tahliliy adalah:
1. Metode tahlili adalah merupakan metode tertua dalam sejarah Al-
Quran karena metode ini telah digunakan sejak masa Nabi Muhammad
SAW.
2. Metode ini adalah metode yang paling banyak digunakan oleh para
mufassir.
3. Metode ini memiliki corak (laun ) dan orientasi ( ittijah ) yang paling
banyak dibandingka metode lain.
4. Melalui metode ini seorang mufassir memungkinkan untuk
memberikan ulasan secara panjang lebar ( itnhab), atau secara ringkas dan
pendek saja ( ijaz)
5. Metode tahlili pembahsann dan ruang lingkupnya yang sangat luas.
Hal ini dapat berbentuk riwayat (ma’sur ) dan juga dapat berbentuk rasio
( ra’yu )
Kekurangan Metode Tahlily

1. Metode ini dijadikan para penafsir tidak jarang hanya berusaha
menemukan dalil atau pembenaran pendapatnya dengan ayat-ayat Al-
Quran.
2. Metode ini kurang mampu memberi jawaban tuntas terhadap
persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, karena pembahsannya
sering tidak tuntas, terutama masalah kontemporer seperti keadilan,
kemanusiaan, sekaligus tidak banyak memberi pagar-pagar metodologi
yang dapat mengurangi subjektivitas mufassirnya.
3. Dapat menghanyutkan seorang mufassir dalam penafsirannya, sehingga
keluar dari suasana ayat yang dibahas.
4. Metode ini sangat subjetif.
Metode-Metode Tafsir
2. Metode Ijmali

Secara harfiyah, kata ijmali berasal dari kata ajmala yang
berarti menyebutkan sesuatu secara tidak terperinci. Kata
ijmali secara bahasa artinya ringkasan, ikhtisaran global, dan
penjumlahan. Metode Ijmali (global) ialah menjelaskan ayat-
ayat al-Qur’an secara ringkas namun mencakup, dengan
bahasa yang populer, mudah dimengerti, dan enak untuk
dibaca. Sistematika pembahasannya sesuai dengan susunan
ayat-ayat dalam Mushaf
Kelebihan Metode IJmali

1. Jelas dan Mudah di pahami.
2. Bebas dari penafsiran Israiliyat.
3. Akrab dengan bahasa Al-Quran
Kekurangan Metode Ijmali

1. Menjadikan petunjuk Al-Qur’an tidak utuh.
2. Penafsiran dangkal atau tidak mendalam.
Metode-Metode Tafsir

3. Metode Muqorron (Komparatif)

Kata muqaran merupakan mashdar dari kata Qoorona,


Yuqoorinu, Muqoorinatun yang berarti perbandingan
(komparatif). Sebagaimana yang dikutip oleh Usman dari
ungkapan Al-Farmawi “Tafsir Muqarran adalah menafsirkan
sekelompok ayat-ayat al-Qur’an atau sesuatu surah tertentu
dengan cara membandingkan antara ayat dengan ayat, atau
antara ayat dengan Hadis, atau antara pendapat para ulama’
tafsir dengan menonjolkan aspek-aspek perbedaan tertentu
dari objek yang dibandingkan tersebut.
Kelebihan Metode Muqarran

1. Membandingkan teks ayat-ayat al-Qur’an
yang memiliki persamaan atau kemiripan
redaksi dalam dua kasus atau lebih, dan atau
memiliki redaksi yang berbeda bagi satu kasus
yang sama.
2. Membandingkan ayat-ayat al-Qur’an dengan
hadis yang pada lahirnya terlihat bertentangan,
dan
3. Membandingkan berbagai pendapat ulama’
tafsir dalam menafsirkan ayat al-Qur’an.

4. Memberikan wawasan relatif lebih luas.
5. Membuka pintu untuk bersikap toleran.
6. Mengungkapkan ke-i’jaz-an dan keotentikan Al-Quran
7. Membuktikan bahwa ayat-ayat Al-Quran sebenarnya tidak ada
kontradiktif.
8. Dapat mengungkapkan orisinalitas dan objektifitas mufassir.
9. Dapat mengungkapkan sumber-sumber perbedaan di kalangan
mufassir atau perbedaan pendapat di antara kelompok umat Islam,
yang di dalamnya termasuk masing-masing mufassir
10. Dapat menjadi sarana pendekatan (taqrib) di antara berbagai
aliran tafsir dan dapat juga mengungkapkan kekeliruan mufassir
sekaligus mencari pandangan yang paling mendekati kebenaran.
Dengan kata lain seorang mufassir dapat melakukan kompromi ( al-
Jam’u wa al-Taufiq ) dari pendapat-pendapat yang bertentangan atau
bahkan men-tarjih salah satu pendapat yang dianggap paling benar
Kekurangan Metode Muqarran

1. Penafsiran yang menggunakan metode muqarran tidak dapat
diberikan kepada pemula
2. Metode tafsir muqarran tidak dapat diandalkan untuk menjawab
problem-problem sosial yang sedang tumbuh di tengah massyarakat.
Hal ini disebabkan metode ini lebih mengutamakan perbandingan
daripada pemecahan masalah.
3. Metode tafsir muqarran terkesan lebih banyak menelusuri tafsiran-
tafsiran baru. Sebetulnya kesan serupa tidak akan timbul jika
mufassir kreatif, artinya penafsiran tidak hanya sekadar mengutip
tetapi juga dapat mengaitkan dengan kondisi yang dihadapinya,
Metode-Metode Tafsir

4. Metode Maudhu’I (Tematik)

Metode Maudhu’i (tematik) ialah cara membahas ayat al-


Qur’an sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan.
Semua ayat yang berkaitan dihimpun kemudian dikaji secara
mendalam dan tuntas dari berbagai aspek yang terkait
dengannya. Seperti Asbabu al-Nuzul, kosa kata dan lainnya.
Semua dijelaskan dengan tuntas serta didukung oleh dalil-
dalil atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah, baik argumen tersebut berasal dari al-Qur’an, Hadis
maupun pemikiran rasional.
Kelebihan Metode Maudhu’i

a. Menjawab tantangan zaman
b. Praktis dan sistamatis
c. Dinamis
d. Membuat pemahaman menjadi utuh
Kekurangan Metode Maudhu’i

1. Memenggal ayat Al-Quran
2. Membatasi pemahaman ayat, dengan adanya
penetapan judul di dalam penafsiran, maka
dengan sendirinya berarti membuat suatu
permasalahan menjadi terbatas
Kitab-Kitab Tafsir menurut
Metode

Metode Tahlily Metode Ijmali

1. Tafsir Al-Quran Al- 1. Tafsir Al-Jalalain karya Jalal Al-Din


‘Azhim karya Ibn Katsir Al Sayuthi dan Jalal Al-Din Al-
2. Ma’alim Al-Tanzil karya Mahalli.
Al-Baghawi, Tafssir Al- 2. Shofwah Al-Bayan Lima’ani Al-Qur’an
Khazin karya Al-Khazin karya Sheikh Husnain Muhammad
3. Anwar Al-Tanzil wa Asrar Mukhlaut
Al-Ta’wil karya Al- 3. Tafsir Al-Qur’an Azhim karya Ustadz
Baidhawy) Muhammad Farid Majdy.
Kitab-Kitab Tafsir menurut
Metode

Metode Muqarran Metode Maudhu’i

1. Kitab Durrah Al-Tanzil wa 1. Al-Maret’ah fi Al-Qur’an Al-Karim


AlGurrah Al-Ta’wil karya Al- karya Abbas Al Aqqadi
Iskafi, mengkaji perbadingan 2. Ar-Riba fi Al-Qur’an Al-Karim karya
antara ayat dengan ayat. Abu A’la Al-Maududi
2. Jami’ Ahkam Al-Qur’an karya 3. Al-Aqidah fi Al-Qur’an Al-Karim karya
Al-Qurtubi, kitab ini Muhammad Abu Zahrah
membandingkan penafsiran 4. Al-Insan fi Al-Qur’an Al-Karim karya
para mufassir DR. Ibrahim Mahnan
5. Washaya Surat Al-Isra’ karya DR Ab
Al-Hayy Al-Farmawi.
Kesimpulan

Dengan mengetahui berbagai metode
penafsiran maka kita dapat mengetahui makna
isi yang ada pada Al-Qur’an dari berbagai
sudut pandang sehingga menjadikan Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup yang sangat relevan di
semua zaman.

TERIMAKASIH
----------------------------------------
SEMOGA ILMU YANG KITA
PELAJARI BERKAH DAN
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai