Anda di halaman 1dari 5

MODUL DARING

NAMA MADRASAH : MA Modern (IBS) Al-Azhary Ajibarang


MAPEL : Al-Qur’an Hadits
KELAS/SEMESTER : XII / GASAL
MATERI POKOK : Membudayakan Pola Hidup Sederhana dan
Menyantuni Duafa
KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menghayati perintah Allah swt.. tentang pola
hidup sederhana dan bersikap santun
2.1 Mengamalkan peduli dan santun dalam
bermasyarakat
3.1 Menganalisis QS al-Furqan (25): 67 tentang
kesederhanaan, QS al-Isra‟ (17): 26–27, 29–30
tentang kesederhanaan dalam hidup, QS al-
Qashash (28): 79–82, QS al-Baqarah (2): 177
tentang beberapa macam kebajikan, QS al-
Ma„un (107): 1–7 tentang bermegah-
megahan di dunia dan hadis riwayat Ibnu
Majah dan Ahmad dari Abdullah bin Amru
tentang larangan berlebih-lebihan dan hadis
riwayat Bukhari dari Hakim bin Hizam tentang
keutamaan memberi daripada menerima
4.1 Menyajikan keterkaitan analisis ayat dan hadis
tentang sikap sederhana dan santun dengan
fenomena sosial

GURU MAPEL : Abdul Muzaqi, S.Pd.I

MARI MENGAMATI

1
QS al-Furqan (25): 67
Po la H id up Sederhana d an

QS al-Isra’ (17): 26–30


M enyantuni D uafa

QS al-Qashash (28): 79–82

QS al-Baqarah (2): 177

QS al-Ma'un (107): 1–7

HR. Ibnu Majah dan Ahmad dari Abdullah bin


Amru

HR Bukhari dari Hakim bin Hizam

1. QS al-Furqan (25): 67 tentang Kesederhanaan

َ ِ‫ين إِذَا أَْن َف ُقوا لَ ْم يُ ْس ِرفُوا َولَ ْم َي ْق ُت ُروا َو َكا َن َب ْي َن ٰذَل‬


‫ك َق َو ًاما‬ ِ َّ
َ ‫َوالذ‬
a. Arti kosa kata

‫َولَ ْم َي ْق ُت ُروا‬ ‫ين‬ ِ َّ


َ ‫َوالذ‬
dan tidak (pula) kikir Dan orang-orang

dan adalah
(pembelanjaan itu) ‫َو َكا َن‬ yang apabila
membelanjakan (harta), ‫إِ َذا أَْن َف ُقوا‬
َ ِ‫َب ْي َن َٰذل‬
‫ك َق َو ًاما‬ ‫لَ ْم يُ ْس ِرفُوا‬
di tengah-tengah mereka tidak berlebih-
antara yang demikian lebihan

b. Terjemah
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di
tengah-tengah antara yang demikian.
c. Penjelasan

2
Sifat hamba Allah yang benar-benar terpuji dijelaskan dalam ayat adalah
tercermin dalam membelanjakan dan menafkahkan harta yang
dikaruniakan Allah Swt kepada mereka yaitu:
1) Tidak Israf
Israf berarti tindakan berlebih-lebihan atau melampaui batas pada
semua perbuatan yang dikerjakan manusia
2) Tidak Iqtar/Al-Qatr (Kikir)
Al-Qatr berarti menahan diri dari membelanjakan harta dalam ketaatan
kepada Allah swt.
3) Bersikap moderat (tengah-tengah)

2. QS al-Isra’ (17): 26–30 tentang Kesederhanaan dalam Hidup

)26( ‫يل َواَل ُتبَ ِّذ ْر َت ْب ِذ ًيرا‬ ِ ِ‫السب‬َّ ‫ين َوابْ َن‬ ِ ِ
َ ‫َوآت ذَا الْ ُق ْربَ ٰى َح َّقهُ َوالْم ْسك‬
ِ

ِ ِ ِ ‫الشي‬
)27( ‫ورا‬ ً ‫الش ْيطَا ُن ل َربِّه َك ُف‬َّ ‫اطي ِن ۖ َو َكا َن‬ َ َّ ‫ين َكانُوا إِ ْخ َوا َن‬ َ ‫إِ َّن ال ُْمبَ ِّذ ِر‬
)28( ‫ورا‬ ً ‫س‬ ُ ‫وها َف ُق ْل لَ ُه ْم َق ْواًل َم ْي‬َ ‫ك َت ْر ُج‬ َ ِّ‫اء َر ْح َم ٍة ِم ْن َرب‬ ِ َ ‫َوإِ َّما ُت ْع ِر‬
َ َ‫ض َّن َع ْن ُه ُم ابْتغ‬
)29( ‫ورا‬ ِ ‫ك واَل َتبسطْها ُك َّل الْبس‬ ِ ُ‫واَل تَجعل ي َد َك م ْغلُولَةً إِلَ ٰى عُن‬
ً ‫س‬ُ ‫ح‬ْ ‫م‬
َ ‫ا‬ ‫وم‬
ً ‫ل‬
ُ ‫م‬
َ ‫د‬
َ ‫ع‬
ُ ‫ق‬
ْ ‫ت‬
َ ‫ف‬
َ ‫ط‬ ْ َ َ ُ ْ َ َ ‫ق‬ َ َ ْ َْ َ
)30( ‫ص ًيرا‬ ِ ‫اد ِه َخبِيرا ب‬ ِ ‫شاء وي ْق ِدر ۚ إِنَّهُ َكا َن بِ ِعب‬ ِ ِّ ‫ط‬ َ َّ‫إِ َّن َرب‬
َ ً َ ُ َ َ ُ َ َ‫الر ْز َق ل َم ْن ي‬ ُ‫س‬ ُ ‫ك َي ْب‬

a. Kosa Kata
Dan janganlah ‫َواَل تَ ْج َع ْل‬ Dan berikanlah ِ ‫و‬
‫آت‬
kamu jadikan َ
tanganmu ‫يَ َد َك‬ keluarga-keluarga ‫َذا الْ ُق ْربَ ٰى‬
yang dekat
ً‫َم ْغلُولَة‬ ُ‫َح َّقه‬
terbelenggu haknya

َ ‫إِلَ ٰى عُنُ ِق‬


‫ك‬ ‫ين‬ ِ ِ
َ ‫َوالْم ْسك‬
pada lehermu orang miskin

Dan janganlah ‫سط َْها‬


ُ ‫َواَل َت ْب‬
orang yang dalam ِ ِ‫السب‬
‫يل‬ َّ ‫َوابْ َن‬
mengulurkannya perjalanan
Dengan terlalu ‫ُك َّل الْبَ ْس ِط‬ janganlah kamu ‫َواَل ُتبَ ِّذ ْر‬
mengulurkan menghambur-
hamburkan
(hartamu)
karena itu kamu َ‫َفَت ْقعُ َد‬ secara boros ‫َت ْب ِذ ًيرا‬
menjadi
‫وما‬
ً ُ‫َمل‬ َ ‫إِ َّن ال ُْمبَ ِّذ ِر‬
‫ين‬
tercela Sesungguhnya
pemboros-

3
pemboros itu
menyesal ‫ورا‬
ً ‫س‬ُ ‫َم ْح‬
adalah saudara- ‫َكانُوا إِ ْخ َوا َن‬
saudara setan
ِ ‫الشي‬
‫اطي ِن‬ َ َّ
َ َّ‫إِ َّن َرب‬
‫ك‬ ‫َو َكا َن‬
Sesungguhnya dan setan itu
Tuhanmu adalah
َّ
‫الش ْيطَا ُن‬
‫الر ْز َق‬
ِّ ‫ط‬ُ‫س‬ ِ ِ
ُ ‫َي ْب‬ ‫ورا‬
ً ‫ل َربِّه َك ُف‬
melapangkan sangat ingkar
rezeki kepada Tuhannya.
َ َ‫لِ َم ْن ي‬
ُ‫شاء‬ ‫ض ّن‬َ ‫َوإِ َّما ُت ْع ِر‬
kepada siapa yang Dan jika kamu
Dia kehendaki berpaling dari
mereka ‫َ ع ْن ُه ُم‬
َ
dan ‫َو َي ْق ِد ُر‬ untuk memperoleh ‫اء َر ْح َم ٍة‬ ِ
َ َ‫ابْتغ‬
menyempitkannya rahmat

ُ‫إِنَّه‬ ‫ك‬َ ِّ‫ِم ْن َرب‬


sesungguhnya Dia dari Tuhanmu

akan hamba- ‫اد ِه‬


ِ ‫َكا َن بِ ِعب‬
َ
yang kamu ‫وها‬
َ ‫َت ْر ُج‬
hamba-Nya harapkan
Maha Mengetahui ‫َخبِ ًيرا‬ maka katakanlah ‫َف ُق ْل لَ ُه ْم‬
kepada mereka
‫ص ًيرا‬ِ‫ب‬ ‫ورا‬
ً ‫س‬ُ ‫َق ْواًل َم ْي‬
lagi Maha Melihat ucapan yang pantas
َ
b. Terjemah
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu
menghamburhamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu
adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Dan jika kamu berpaling dari
mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan,
maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. Dan janganlah
kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu
terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.
Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia
kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya
c. Penjelasan
1) mengeluarkan sebagian harta kita untuk orang-orang yang berhak
menerimanya
2) Larangan Tabdzir yaitu tindakan menggunakan dan membelanjakan
harta tidak pada tempatnya, ataucmembelanjakan harta untuk barang
yang tidak dibutuhkan
3) Larangan kikir atau pelit

4
4) Larangan membelanjakan harta secara berlebihan dan di luar batas
kewajaran
5) Allah membagi rezekiNya dengan takaran tertentu, sebagian manusia
dicukupkan rezekinya dan sebagian yang lain diberi rezeki yang lebih

Anda mungkin juga menyukai