Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ILMU QIRA’AT
Kaidah ushuliyyah dan farsy al-huruf serta hukum mim jama’

Kelompok 7 :

Choiril Alam Waliulhaq (2051040100011)

Mutmainnah (204104010082)

.Vivin anggreni agustin (204104010060)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIYAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA

PROGRAM STUDI ILMU AL QUR`AN DAN TAFSIR


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT.shalawat dan salam semoga tetap tercurah

limpahkan kepada junjungan kita sang revolusioner dunia yaitu rasulullah saw.karena

berkat limpahan dan rahmatnya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini

meskipun masih banyak kekurangan didalam nya,guna memenuhi tugas mata kuliah

Ulumul Qur’an,dalam penyusunan makalah tidak sedikit hambatan yang kami hadapi,

namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan materi ini tidak lain berkat

bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, dan dosen, sehingga kendala kendala

yang dihadapi dapat teratasi.

Terimakasih kami ucapkan kepada Dr H. Amin fadila S. Q., M.A. selaku

pengampu mata kuliah Ilmu Qiraat yang telah memberikan arahan terkait tugas

makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin kami tidak dapat menyelesaikan

tugas ini.

Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,

kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

01 oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………..……………………………………...ii
DAFTAR ISI ……………………………..………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………….………………………………………………………1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………2
1.3 Manfaat penulisan…………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Dua Kaidah Di dalam Ilmu Qiraat.…………………………...…………..………4

2.2 Hukum Mim Jama ………………………..……………………….…………...…5


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………...……………………………………………….14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ilmu qiraat merupakan salah satu disiplin ilmu yang membahas atau mengkaji

tentang cara atau bagaimana cara membaca Imam Qiraat dalam membaca Al-

qur’an dan imam-imam yang dimaksud adalah imam-imam qiraah sab’ah atau

tujuh imam yang terkenal dari kalangan para qari’ yaitu, ibnu katsir, abu amr,

nafi’ ashim, hamzah, Al-kisa’I, dan ibnu amir.1

Dan qiraah sab’ah atau qiraah imam-imam tujuh adalah qiraah yang

sahih atau mutawatir dan boleh digunakan ketika sedang mengaji,

menghafalkan Al-qur’an, shalat, dan semua kegiatan yang berkaitan dengan

membaca Al-qur’an. Pada makalah ini kami akan membahas 2 kaidah yang

harus di ketahui oleh kita sebagai mahasiswa IAT khusunya dalam mempelajari

ilmu qiraat ini.

Dua kaidah yang di maksud adalah kaidah ushuliyyah yang terdiri dari beberapa

pembahsan dan juga kami akan membahas kaidah farsy Al-huruf. Selain itu

pada makalah ini kami akan membahas hukum mim jama’ dan bagaimana cara

para imam qiraat dalam membacanya, dan akan dibahas pada bab selanjutnya

disertai juga praktik membaca mim jama’.

1 Manna’ qathan, dasar-dasar ilmu Al-qur’an ( Jakarta: Februari 2017) hal. 250.

1
B. Rumusan masalah

1. Apa yang di maksud 2 kaidah dalam ilmu qiraat?

2. Bagaimana cara membaca mim jama menurut para Imam qiraat?

C. Manfaat penulisan

1. Mengetahui 2 kaidah di dalam Ilmu Al-qur’an

2. Mengetahui cara membaca mim jama’ menurut para imam qiraat

BAB II

PEMBAHASAN

A. BAB KAEDAH DALAM ILMU QIRAAT.

Ulama qira’at membagi pembahasan kaedah bacaan dalam ilmu qiraat menjadi

dua bagian yaitu kaidah ushuliyyah, dan kaidah farsy al-huruf.

Pertama, kaidah ushuliyyah, yaitu kaidah yang menjelaskan tentang perbedaan

bacaan pada suatu lafadz yang di berlakukan di mana saja dalam membaca Al-

qur’an.

Kaidah-kaidah ini disebut dengan kaidah umum. Pembahasan tentang

kaidah ushuliyyah terbagi menjadi beberapa bab, antara lain: MIM jama’,

2
Ahkam al mad wa al- qashr, hamzah mufrod, ha’kinayah, idgham Kabir, dan

lain sebaginya.

Kedua, farsy al-huruf, yaitu kaidah yang menjelaskan tentang bacaan imam

qiraat pada lafadz lafadz tertentu, baik yang terletak pada salah satu ayat atau

lafadz- lafadz yang tersebar di beberapa surah. Kaidah ini disebut kaidah

khusus, karena kaidah ini menjelaskan lafadz- lafadz tertentu yang tidak

berlaku untuk umum. Adapun pembahasannya meliputi tiap- tiap surat,

misalnya farsy al-huruf surah Al-baqarah, farsy al-huruf Ali Imran, dan

seterusnya.2

B. Hukum mim jama’

Istilah mim jama’ dalam ilmu qira’at ialah Mim yang menunjukan jama’
mudzakar mukhatab (orang kedua jama’) dan jama’ mudzakar ghaib (orang
ketiga jama’). dan huruf mim tersebut berada pada ujung suatu kalimat. Seperti
lafadz 3 ‫ لكم‬،‫ هم‬،‫انتم‬

Dalam pembahasan mim jama’ terdapat beberapa istilah dan kaidah didalamnya.
Antara lain:

1. Jika sesudah mim jama ad huruf yang sukun, maka seluruh imam qiroaat
membacanya dengan sukun tanpa silah contoh :
‫منهم المؤمنون و اكثرهم الفاسقون‬
2. Jika mim jama' yang terletak setelah huruf hijaiyah yang berharokat selain
hamzah qotho' maka, para qurra berbeda pendapat dalam membacanya, antara
lain:
a. Riwayat Qalun membaca mim jama’dengan dua wajah / dua versi, yaitu
• ‫ بالسكون‬contoh : ‫عليهم غير المغضوب‬
• ‫ بالصلة‬contoh :‫عليهموغيرالمغضوب‬
b. Riwayat Ibnu Katsirmembaca mim jama’dengan shilah contoh:

2 Romlah widiyati, Ilmu qiraat 1 memahami bacaan imam qiraat tujuh ( Tanggerang selatan: 2020)
hal. 53.
3 Ahmad Fathoni, Kaidah Qira’at Tujuh, Tariq Sya’tibiyyah Jilid I...p28

3
‫عليهموغيرالمغضوب‬

C. Selain riwayat kedua tersembut para qurra membacanya dengan di


sukun. Contoh:

‫عليهم غيرالمغضوب‬

3. Jika mim jama' terletak sebelum hamzah qotho’, maka para qurra berbeda
pendapat dalam membacanya, antara lain:
a. Riwayat Qolun membaca mim jama' dengan tiga wajah
• ‫ بالسكون‬contoh : ‫عليكم انفسكم‬
• ‫( بالصلة مع القصر‬dipanjangkan 2 harokat) contoh: ‫عليكموانفسكم‬
• ‫( بالصلة مع التوسط‬dipanjangkan 4 harokat) contoh : ‫عليكموانفسكم‬
b. Riwayat warasy membaca mim jama' ‫ ( بالصلة مع الطول‬dipanjangkan 6
harakat).
c. ‫ خلف‬ada dua cara membacanya yaitu :
• Tahqiq yaitu dengan sukun
• Sakta yaitu dengan berhenti sejenak tanpa bernafas
d. ‫ الباقون‬membaca mim jama' dengan di sukun
4. Jika setelah mim jama' adalah sukun dan sebelum mim jama' terdapat huruf
ha’yabg berharakat kasroh atau huruf ya' yang sukun, maka para qurra' berbeda
pendapat dalam membacanya, antara lain :
a. Riwayat abu amr membaca ha’ dan mim jama' dengan harokat kasroh (
‫ بكسرالهاءوالميمم‬contoh : ‫عليهم القتال‬
b. Riwayat Hamzah dan al-Kasaiy membaca ha’dan mim jama’dengan
harokat dhommah ( ‫ ) بضم الهاء والميم‬contoh :
c. ‫ الباقون‬membaca ha’dengan dengan harokat kasroh dan mim jama’nya
dengan harokat dhommah ( ‫) بكسرالهاء وضم الميم‬
Kaedah ini berlaku pada ketika washal, tetapi jika qari’ berwaqaf pada mim al-
jama’, qurra’ as-sab’ah membaca ha’nya berbaris kasrah.

Kemudian Imam Hamzah membaca ha’ yang terdapat pada 3 kata:


‫ لديهم‬،‫ اليهم‬،‫عليهم‬
dengan berbaris dhammah pada seluruh Alqur’an, baik ketika washal maupun
ketika waqaf. Namun demikian al-Kasaiy juga membacanya berbaris dhammah
jika huruf yang sesudahnya huruf yang mati seperti : ‫ اِّلَ ْي ُه ُم اثْنَي ِّْن‬،ُ‫الذلَّة‬
ِّ ‫علَ ْي ُه ُم‬
َ

Selain Imam Hamzah membaca ha’ tersebut dengan berharakat kasrah 4

4 Ibid . Muhaisin, h. 27-28.Ibn Khalawaih,al-Husain bin Ahmad, al-Hujjat fi

4
BAB III

PENUTUP

C. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut: di dalam ilmu qiraat ada dua kaidah yang umum atau disbut juga kaidah

ushuliyyah dan juga kaidah khusus atau disebut juga kaidah farsy al-huruf. Selain itu

mim jama ialah Mim yang menunjukan jama’ mudzakar mukhatab (orang kedua jama’)

dan jama’ mudzakar ghaib (orang ketiga jama’). dan huruf mim tersebut berada pada

ujung suatu kalimat. Dan pada pembahasan di atas telah di jelaskan bagaimana imam-

imam qira’at Tujuh dalam mim jama dalam Al-qur’an.

al-qiraat as-Saba’.Ed.Dr.Abd al-‘Al Salim Makram, Dar asy-Syuruq, Beirut, 1981, h.63.

5
DAFTAR PUSTAKA

Al-qathan, manna, Dasar-Dasar Ilmu Al-qur’an (jakarta timur, Ummul Qura 2017)

Widiyati, Romlah, Ilmu Qiraat 1 memahami bacaan imam tujuh, ( IIQ pres Tanggerang

selatan 2020)

Nasution, Muhammad, Roihan, Qiraat sab’ah khazanah baca Al-qur’an Teori dan
praktik, ( Perdana Publishing, Medan 2019)

Anda mungkin juga menyukai