ILMU QIRA’AT
Kaidah ushuliyyah dan farsy al-huruf serta hukum mim jama’
Kelompok 7 :
Mutmainnah (204104010082)
Segala puji hanya milik Allah SWT.shalawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada junjungan kita sang revolusioner dunia yaitu rasulullah saw.karena
berkat limpahan dan rahmatnya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini
meskipun masih banyak kekurangan didalam nya,guna memenuhi tugas mata kuliah
Ulumul Qur’an,dalam penyusunan makalah tidak sedikit hambatan yang kami hadapi,
namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, dan dosen, sehingga kendala kendala
pengampu mata kuliah Ilmu Qiraat yang telah memberikan arahan terkait tugas
makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin kami tidak dapat menyelesaikan
tugas ini.
Kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
01 oktober 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………..……………………………………...ii
DAFTAR ISI ……………………………..………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………….………………………………………………………1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………2
1.3 Manfaat penulisan…………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu qiraat merupakan salah satu disiplin ilmu yang membahas atau mengkaji
tentang cara atau bagaimana cara membaca Imam Qiraat dalam membaca Al-
qur’an dan imam-imam yang dimaksud adalah imam-imam qiraah sab’ah atau
tujuh imam yang terkenal dari kalangan para qari’ yaitu, ibnu katsir, abu amr,
Dan qiraah sab’ah atau qiraah imam-imam tujuh adalah qiraah yang
membaca Al-qur’an. Pada makalah ini kami akan membahas 2 kaidah yang
harus di ketahui oleh kita sebagai mahasiswa IAT khusunya dalam mempelajari
Dua kaidah yang di maksud adalah kaidah ushuliyyah yang terdiri dari beberapa
pembahsan dan juga kami akan membahas kaidah farsy Al-huruf. Selain itu
pada makalah ini kami akan membahas hukum mim jama’ dan bagaimana cara
para imam qiraat dalam membacanya, dan akan dibahas pada bab selanjutnya
1 Manna’ qathan, dasar-dasar ilmu Al-qur’an ( Jakarta: Februari 2017) hal. 250.
1
B. Rumusan masalah
C. Manfaat penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Ulama qira’at membagi pembahasan kaedah bacaan dalam ilmu qiraat menjadi
bacaan pada suatu lafadz yang di berlakukan di mana saja dalam membaca Al-
qur’an.
kaidah ushuliyyah terbagi menjadi beberapa bab, antara lain: MIM jama’,
2
Ahkam al mad wa al- qashr, hamzah mufrod, ha’kinayah, idgham Kabir, dan
lain sebaginya.
Kedua, farsy al-huruf, yaitu kaidah yang menjelaskan tentang bacaan imam
qiraat pada lafadz lafadz tertentu, baik yang terletak pada salah satu ayat atau
lafadz- lafadz yang tersebar di beberapa surah. Kaidah ini disebut kaidah
khusus, karena kaidah ini menjelaskan lafadz- lafadz tertentu yang tidak
misalnya farsy al-huruf surah Al-baqarah, farsy al-huruf Ali Imran, dan
seterusnya.2
Istilah mim jama’ dalam ilmu qira’at ialah Mim yang menunjukan jama’
mudzakar mukhatab (orang kedua jama’) dan jama’ mudzakar ghaib (orang
ketiga jama’). dan huruf mim tersebut berada pada ujung suatu kalimat. Seperti
lafadz 3 لكم، هم،انتم
Dalam pembahasan mim jama’ terdapat beberapa istilah dan kaidah didalamnya.
Antara lain:
1. Jika sesudah mim jama ad huruf yang sukun, maka seluruh imam qiroaat
membacanya dengan sukun tanpa silah contoh :
منهم المؤمنون و اكثرهم الفاسقون
2. Jika mim jama' yang terletak setelah huruf hijaiyah yang berharokat selain
hamzah qotho' maka, para qurra berbeda pendapat dalam membacanya, antara
lain:
a. Riwayat Qalun membaca mim jama’dengan dua wajah / dua versi, yaitu
• بالسكونcontoh : عليهم غير المغضوب
• بالصلةcontoh :عليهموغيرالمغضوب
b. Riwayat Ibnu Katsirmembaca mim jama’dengan shilah contoh:
2 Romlah widiyati, Ilmu qiraat 1 memahami bacaan imam qiraat tujuh ( Tanggerang selatan: 2020)
hal. 53.
3 Ahmad Fathoni, Kaidah Qira’at Tujuh, Tariq Sya’tibiyyah Jilid I...p28
3
عليهموغيرالمغضوب
عليهم غيرالمغضوب
3. Jika mim jama' terletak sebelum hamzah qotho’, maka para qurra berbeda
pendapat dalam membacanya, antara lain:
a. Riwayat Qolun membaca mim jama' dengan tiga wajah
• بالسكونcontoh : عليكم انفسكم
• ( بالصلة مع القصرdipanjangkan 2 harokat) contoh: عليكموانفسكم
• ( بالصلة مع التوسطdipanjangkan 4 harokat) contoh : عليكموانفسكم
b. Riwayat warasy membaca mim jama' ( بالصلة مع الطولdipanjangkan 6
harakat).
c. خلفada dua cara membacanya yaitu :
• Tahqiq yaitu dengan sukun
• Sakta yaitu dengan berhenti sejenak tanpa bernafas
d. الباقونmembaca mim jama' dengan di sukun
4. Jika setelah mim jama' adalah sukun dan sebelum mim jama' terdapat huruf
ha’yabg berharakat kasroh atau huruf ya' yang sukun, maka para qurra' berbeda
pendapat dalam membacanya, antara lain :
a. Riwayat abu amr membaca ha’ dan mim jama' dengan harokat kasroh (
بكسرالهاءوالميممcontoh : عليهم القتال
b. Riwayat Hamzah dan al-Kasaiy membaca ha’dan mim jama’dengan
harokat dhommah ( ) بضم الهاء والميمcontoh :
c. الباقونmembaca ha’dengan dengan harokat kasroh dan mim jama’nya
dengan harokat dhommah ( ) بكسرالهاء وضم الميم
Kaedah ini berlaku pada ketika washal, tetapi jika qari’ berwaqaf pada mim al-
jama’, qurra’ as-sab’ah membaca ha’nya berbaris kasrah.
4
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
berikut: di dalam ilmu qiraat ada dua kaidah yang umum atau disbut juga kaidah
ushuliyyah dan juga kaidah khusus atau disebut juga kaidah farsy al-huruf. Selain itu
mim jama ialah Mim yang menunjukan jama’ mudzakar mukhatab (orang kedua jama’)
dan jama’ mudzakar ghaib (orang ketiga jama’). dan huruf mim tersebut berada pada
ujung suatu kalimat. Dan pada pembahasan di atas telah di jelaskan bagaimana imam-
al-qiraat as-Saba’.Ed.Dr.Abd al-‘Al Salim Makram, Dar asy-Syuruq, Beirut, 1981, h.63.
5
DAFTAR PUSTAKA
Al-qathan, manna, Dasar-Dasar Ilmu Al-qur’an (jakarta timur, Ummul Qura 2017)
Widiyati, Romlah, Ilmu Qiraat 1 memahami bacaan imam tujuh, ( IIQ pres Tanggerang
selatan 2020)
Nasution, Muhammad, Roihan, Qiraat sab’ah khazanah baca Al-qur’an Teori dan
praktik, ( Perdana Publishing, Medan 2019)