Anda di halaman 1dari 39

RUANG LINGKUP

AGAMA ISLAM
&
DAN KERANGKA DASAR
AJARAN ISLAM
ALIRAN PEMIKIRAN KEPERCAYAAN
 DAN AGAMA
BENDA
SAKTI ROH-ROH BANYAK
HALUS TUHAN/DEWA
DINAMISME

POLITEISME

MONOTEISM
ANIMISME

E
SELANJUTNYA LAHIR PULA

1.AGAMA BENTUK KETERPAKSAAN


2.AGAMA KEBUTUHAN SEMENTARA
3.MEMISAHKAN AGAMA DLM KEKUASAAN
4.AGAMA BENTUK RASA TAKUT
5.AGAMA TUMBUH KARENA KETERATURAN
S
E 6. AGAMA TIDAK PERLU : JIKA DIRASAKAN
K SUDAH AMAN DAN TERATUR.
U
L
E
R
I
S
M
E
AGAMA ISLAM

3.RELEGION
BELANDA,INGGRIS=NASRONI

2.DIENUL ISLAM
WALISONGO

1.AGAMA
“SANSEKERTA “HINDU-BUDHA
1). Secara Bahasa :

Kata Agama secara umum erat hubungannya


bahasa “ SANSEKERTA” yang berasal dari Agama
Hindu dan Budha, para misionaris menyebarkan
kata “ AGAMA” di kepulauan Nusantara ini
kemudian diambil alih oleh bahasa melayu dan
menggunakan kata AGAMA juga untuk sistem
ajaran yang dibawah oleh ajaran Nasroni dengan
Istilah RELEGION yang berasal dari kata
RELEGERE dalam bahasa latin.

Sementara kata Aslinya dalam


Ajaran Islam yaitu DIENUL ISLAM
2.KLASIFIKASI AGAMA Karakteristiknya
DIBAGI 2 (DUA) 1. Diturunkan Allah
melalui malaikat JIBRIL
kpd Para Nabi & Rasul
AGAMA Allah.
WAHYU 2. Disampaikan Oleh
Seorang Nabi &Rasul
(Samawi) Allah
AGAMA 3. Memiliki Kitab Suci
4.Konsep Ketuhanannya
“TAUHID”
5. Kebenaranya UNIversal
Apa Bedanya
AGAMA 6. Ajaran Tetap dan
Konsep Tauhid NON Fleksibel.
CONTOH : (Sumbernya)
dg Montheisme
? WAHYU HANYA ISLAM (NASRONI –
YAHUDI, sdh TIDAK murni lagi
(Budaya) dan bukan agama wahyu)
 2.1. Karakteristik Agama Non Wahyu (Budaya)
 Agama Non Wahyu : Agama yang bersandar semata-mata kepada
ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan
tentang kehidupan secara mendalam.

 Karakteristiknya :
 A. Diciptakan dan tumbuh oleh Manusia
 B. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan
 C. Konsep ketuhananya : Animisme,dinamisme, politheisme DAN
MONOTHIESME
 D. Tidak memiliki kebenaran yang haqiqi, dan sempit.

 CONTOH :
 AGAMA HINDU
 AGAMA BUDHA
 AGAMA KONGHUCHU
 AGAMA KONFUSIONISME
 AGAMA SHINTTOISME
 AGAMA ZOROASTERIANISME
A : TIDAK

GAMA : KACAU BALAU, TIDAK


TERATUR

AGAMA

JADI AGAMA ITU APA ?

TIDAK KACAU BALAU : TERATUR


KEPATUHAN

KEKUASAAN KEBIJAKSANAAN

KATA :
DIEN
(Bahasa
Arab)
PEMBALASAN

TATAT ATURAN ATAU HUKUM SYARIAH

Jadi Dien Itu Apa ? “ SISTEM PENGATURAN


Secara umum : biasanya Dien di artikan “ AGAMA”
I TUNDUK,

PATUH

BERSERAH DIRI

KATA SEJAHTERAH,

ISLAM MERDEKA (berlepas diri dari kekuatan


dan sandaran selain Allah)

TIDAK TERCELAH

DAMAI
ISLAM :Penyerahan diri sepenuhnya kepada ketentuan
Allah. (Drajat,Zakiyah;59:1984)
2). Pengertian Agama

a.Defenisi umum Agama : Oxford Student


Dictionary (1978) mendefinisikan agama
(relegion) “ the belief in the existence of
supranatural rulling power, the creator
and controller of the universe”, yaitu
suatu kepercayaan akan keberadaan
suatu kekuatan pengatur
supranatural yang menciptakan dan
mengendalikan alam semesta.
Lanjutan :
Defenisi lain Agama (relegion) yang paling umum adalah
sistem orientasi dan obyek pengabdian.

b.Defenisi Agama menurut Ajaran Islam.


-agama yang diturunkan Allah kepada manusia melalui
Rasul-rasulnNya yang berisi hukum-hukum yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia,
dan manusia dengan alam semesta.

- Defenisi Agama Islam yang lain : Sistem yang mengatur


seluruh kehidupan manusia secara lengkap (universal).

- Sistem islam tersebut telah di sampaikan pada setiap bayi


yang lahir kedunia ini telah memiliki keyakinan beragama
atau naluri bertauhid atau Al –Islam yang dikenal dg istilah
“ Konsep Tauhid”.
PERTANYAAN
1. SETIAP ORANG MEMILIKI POTENSI AGAMA
ATAU FITRAH YANG MENDORONG DIRINYA
UNTUK MEMPERCAYAI ADANYA TUHAN.
APAKAH ORANG YANG MEMPERCAYAI TUHAN
HARUS BERAGAMA ?
2. JHON LOCK MENYEBUTKAN BAHWA MANUSIA
ITU LAHIR DALAM KEADAAN KOSONG SEPERTI
KERTAS PUTIH (TABULARASA). BAGAIMANA
PENDAPAT SDR TENTANG TEORI TSB JIKA
DIHUBUNGKAN DENGAN KONSEP FITRAH ?
 JAWABAN
1. YA, HARUS BER-AGAMA;
KARENA :
HANYA ORANG BERAGAMA SAJA YANG MENYAKINI ATAU MEMPERCAYAI
ADANYA TUHAN.,SEBALIKNYA ORANG YANG TIDAK BERAGAMA TIDAK
AKAN MENGERTI BAGAIMANA CARANYA SESEORANG BERIBADAH
KEPADANYA. SESEORANG DENGAN AGAMANYA MELAKSANAKAN
SELURUH PERINTAH DAN MENINGGALKAN LARANGAN TUHAN
(ALLAH:ISLAM) MELALUI FIRMAN-FIRMANYA YANG DIWAHYUKAN
KEPADA RASULNYA. SEHINGGA POTENSI AGAMA (FITRAH) YANG
DIMILIKINYA SEJAK LAHIR DAPAT DIPELIHARA DAN MENDORONG
MENJADI ORANG BERTAQWA DAN BERTAUHID (MENGESAKAN ALLAH).

TIDAK, KARENA ADA ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KEPERCAYAAN


KEPADA TUHAN (SPERTI; PERCAYA BATU SEBAGAI TUHAN) DIA TIDAK
MEMILIKI AGAMA SEPERTI KITA.

2. TEORI TABULARASA (KERTAS PUTIH) JHON LOCK, BERTENTANGAN


DENGAN KONSEP FITRAH DALAM AJARAN ISLAM.
KARENA PADA DASARNYA SETIAP MANUSIA LAHIR SUDAH BERSAKSI
UNTUK MENTAUHIDKAN ALLAH, MEMILKI NALURI BERTAUHID
(BERAGAMA), BUKAN SEPERTI KERTAS KOSONG PUTIH YANG TIDAK
MEMILIKI APA-APA.
SUMBER-SUMBER
AJARAN ISLAM
SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM

1. AL QUR’AN
turunnya (22 th-2 bl-22 hari), 114 SURAT, 6666 AYAT.
tulisan ayat al qur’an pada : kulit binatang dan tulang –
tulang binatang.
2. AS SUNNAH / AL HADITS (Segala perkataan (qauliyah),
perbuatan (af’aliyah), taqririyah (ketetapan/diamnya
Nabi), hammiyah (hasrat /keinginan Nabi)
----------------------------------
IJTIHAD ; HANYA METODE YANG DI AMBIL DARI TEKS
AL QUR’AN DAN SUNNAH /AL HADITS YANG UMUM)
DENGAN MENGGUNAKAN RATIO SECARA SEHAT DALAM
MENETAPKAN SUATU HUKUM.
DEFINISI IJTIHAD :
 Secara bahasa : pencurahan segenap
kemampuan untuk mendapatkan sesuatu.
(Faridl,Miftah.2000:46)
 usaha yang sungguh-sungguh untuk
menetapkan suatu perkara yang tidak
dibahas dalam al qur’an maupun hadits
secara eksplisit (rinci) dengan menggunakan
rasio yang sehat dan pertimbangan matang,
sehingga menghasilkan keputusan hukum.

Dalil Q.S. An-nisa : 49


An-Nahl: 43
 Ta’rif Sunnah
1. Qauliyah : Perkataan Nabi yang pernah beliau ucapkan dalam
berbagai bidang (syariah, akhlak, aqidah , pendidikan dll).
“ sebaik islam seseorang meninggalkan yang tidak berguna/tdk
penting”H.R.Ahmad
 2. Taqririyah : keadaan diamnya atau ketetapan atau Nabi tidaak
mengadakan sanggahan apa yg dikatakan para sahabat.
 Suatu kali Rasulullah di jamu makan daging biyawak oleh Sahabat
Kholid bin Walid, Jawaban Rasul “ tidak” maaf”, lantas kholid
segera memotong dan memakannya sedang Rasulullah melihatnya
(sbg tanda persetujuan tidak dilarangnya sahabat kholid
memakan biyawak).
 3. Af’aliyah : perbuatan Nabi yang merupakan penjelasan praktis
terhadap syariat yg belum jelas pelaksanaannya.
 -Sholat
 4. Hammiyah : hasrat atau keinginan Nabi yang belum sempat
direalisasikan.
 - Puasa tgl 9 Asy Syura, belum sempat puasa, krn ditahun depan
beliau wafat.
 - Barang siapa seorang lk tidak sholat berjamaah akan aku bakar
rumahnya. Tapi Nabi tidak membakarnya. (menunjukan sunnah
muakkadah)
SUMBER AJARAN ISLAM

AL QUR’AN
AL HADITS/ Sumber Ajaran Islam
AL QUR'AN
AS SUNNAH
AS SUNNAH

A)
IJTIHAD HANYA SEBAGAI KASYIF AL HUKM (PENGUNGKAP
HUKUM), TIDAK MENJADI PEMBUAT HUKUM ISLAM.
KARENA IJTIHAD YG DILAKUKAN MUJTAHID HASILNYA
BERSIFAT RELATIF (BISA SALAH DAN BENAR), TIDAK
MUTLAK KEDUA SUMBER AJARAN ISLAM YANG POKOK (AL
QUR’AN DAN HADIST)
PENDAPAT
IJTIHAD SBG SUMBER AJARAN ISLAM KE 3

IJTIHAD SEBAGAI METODE


SUMBER AJARAN ISLAM

AL QUR'AN
AS SUNNAH
IJTIHAD

Ijtihad sdg pembuat hukum (musyial hukm)


mempunyai kedudukan sejajar dg Allah (Al
qur’an ) dan Al Hadits (Rasul Allah)
JENIS -JENIS IJTIHAD ANTARA LAIN :

A. QIYAS = REASONING BY ANALOGY


Adalah tindakan menganalogikan hukum yang sudah ada penjelasannya
didalam Al Qur’an dan As Sunnah dengan kasus baru yang memiliki
persamaan sebab (iladh).
Contoh :
1. Q.S Al Jumuah (62) : 9
Surat yang melarang jual beli ketika adzan JUMAT pada hari JUM’AT,
maka hukum perbuatan selain jual beli (dagang) juga dilarang, kerena
sama-sama mengganggu kewajiban Sholat JUM’AT.

٬٬٬ ‫(وذروالبيع‬Dan tinggalkan jual beli)


2. Q.S. al isro’ (17) : 23
Surat tersebut melarang berkata “ ah, cis, hus atau sejenis perkataan
tsb kepada orang tua (AYAH-IBU) karena dianggap meremehkan atau
menghina. Apalagi membentuk atau memukulnya (Ayah-Ibu)
‫فالتقل لهما اف والتنهر هما‬
Maka janganlah berkata kepada (kedua orang tua mu) ah’ dan
janganlah untuk membentaknya. (Q.S. 17:23)
B. IJMA’
IALAH : KEPUTUSAN BERSAMA AHLI AGAMA (ULAMA) YANG
BERWENANG UNTUK DIIKUTI SELURUH UMAT.
CONTOH :
KESEPAKATAN DALAM MENENTUKAN SHOLAT ID
Catatan :
Ijma’ tidak boleh pada dimensi Ibadah Mahdhoh.

C. MASHALIH MURSALAH
Ialah menetapkan hukum berdasarkan tinjauan kegunaan
atau azas kemanfaatan sesuai tujuan syariah.
Contoh :
Merokok dapat menyebabkan kanker , impotensi, keguguran
dan jantung berdebar
D. ISTIHSAN
IALAH MENETAPKAN HUKUM SUATU PERBUATAN BERDASARKAN
PRINSIP-PRINSIP UMUM AJARAN ISLAM. (PRINSIP KEADILAN
DAN KASIH SAYANG).
CONTOH :
MEMILIH DUA PERBUATAN BURUK YANG PALING RINGAN
KEBURUKANNYA.
 KEDUDUKAN IJTIHAD
1. IJTIHAD, bersifat tidak mutlak absolut; karena
akatifitas akal manusia sangat relatif.
2. IJTIHAD, berlaku bagi seseorang tapi mungkin tidak
berlaku bagi orang lain.
3. IJTIHAD, tidak berlaku dalam urusan penambahan
ibadah maghdhoh; sebab sudah diatur oleh Allah
dan Rasulnya.
4. IJTIHAD, tidak boleh bertentangan dg al qur’an dan
As Sunnah Rasul.
5. IJTIHAD, hendaklah dipertimbangkan faktor
motivasi, akibat, maslahat umum dan manfaat.
 Apakah IJTIHAD , dapat dilakukan orang awam ?

1. Bisa…bagi yang mempunyai pengetahuan agama yang


baik dalam melihat suatu perkara yang dihadapinya, dan
tidak semuanya dapat dilakukan karena memerlukan
syarat yang ketat.
2. 2. Tidak bisa…karena ijtihad hanya dapat dilakukan oleh
orang yang faqih (ulama-saja) dalam menetapkan
perkara-perkara hukum yang berhubungan yang tidak
dirinci secara jelas dalam al qur’an dan as sunnah.
Disamping itu ijtihad dibutuhkan syarat-syarat yang ketat
seperti, menguasai bahasa arab, memahami al qur’an
dan hadits.
 Jinayat : hukum pidana
 Muamalah : hukum yang berhubungan dg
manusia.
 Faroid : hukum waris islam
 Munakahat : hukum yang berhubungan dg
pernikahan.
 Jihad : berusaha sungguh-sungguh untuk
menegakan kalimat Allah.
 ------------------
 Cara seleksi hadits:
 Contoh : Hadits shoheh bukhori, shoheh muslim.
TAMBAHAN”
A. ISTINBATH
B. ISTIHAB
C. SUDUDZ DZARIAH
D. URF
POKOK-POKOK/ ASPEK-ASPEK/ STRUKTUR
AJARAN ISLAM
3
AKHLAH/
BUAH
IKHSAN
&
DAUN
2
BATANG POHON SYARIAH/
ISLAM
1
AQIDAH /
AKAR
IMAN
3 (tiga) Aspek kerangka dasar Ajaran Islam

1).AQIDAH / IMAN(kredial)
2).SYARI’AH / ISLAM(ritual)
3).AKHLAK/ IKHSAN(moral
dan sosial)
1).Aspek Aqidah (Iman) adalah aspek
keyakinan atau keimanan terhadap Allah dan
semua yang difirmankan-Nya untuk diyakini.

Contoh : Beriman kepada RUKUN IMAN yang


6 (enam)
1.1. Iman Kepada Allah
1.2. Iman Kepada malaikat Allah
1.3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah
1.4. Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
1.5. Iman Kepada hari Akhir dan
1.6. Iman Kepada Taqdir baik dan Buruk
2) Aspek Syari’ah (Hukum) adalah aspek
norma-norma , aturan-aturan Allah yang
mengatur hubungan manusia dengan
Allah, sesama manusia dan dengan alam
semesta.
Contoh :
Menjalankan RUKUN ISLAM.
2.1. Syahadat
2.2. Sholat
2.3. Zakat
2.4. Shaum
2.5. Haji
3) Aspek Akhlak (Perilaku) yaitu sikap-sikap
atau perilaku yang nampak dari pelaksanaan
aqidah dan syariah.
Contoh :
AKHLAK KEPADA ALLAH
AKHLAK KEPADA NABI
AKHLAK KEPADA MANUSIA DAN ALAM
Berbuat baik sesama manusia atau makhluk
yang dilandasi dari aqidah dan syariah.
JADI :
Perbuatan Baik yang tidak dilandasai aqidah
dan syari’ah disebut Perbuatan BAIK. Tapi
tidak masuk sebagai AMAL SOLEH.
KETERKAITAN KETIGA ASPEK

Antara Aqidah, syari’ah dan akhlak masing-masing


berkaitan, aqidah atau iman merupakan keyakinan
yang mendorong seorang muslim untuk
melaksanakan syariah, bila syariah telah
dilaksanakan berdasarkan aqidah akan lahirlah
akhlak.

Aqidah merupakan landasan bagi tegaknya syariah


dan akhlak sebagai perilaku nyata pelaksanaan
syariah tsb.
RENUNGKAN

 FIRMAN ALLAH Q.S. IBROHIM : 24-30

‫أََلْم َتَر َك ْيَف َض َر َب الَّلُه َم َثال َك ِلَم ًة َط ِّيَبًة َك َش َج َر ٍة‬


‫َط ِّيَبٍة َأْص ُلَه ا‬
24 ‫َثاِبٌت َو َفْر ُع َه ا ِفي الَّس َم اِء‬
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah
telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan
cabangnya (menjulang) ke langit, (Q.S.14:24)
LANJUTAN :
‫ِبِإْذ ِن َر ِّبَه ا َو َيْض ِر ُب الَّلُه‬ ‫ي‬ ‫ِح‬ ‫َّل‬ ‫ُك‬ ‫ا‬ ‫َل‬ ‫ُك‬‫ُأ‬
‫ُتْؤ ِتي َه‬
‫ٍن‬
‫َيَتَذ َّك ُر وَن‬ ‫األْم َثاَل ِللَّناِس َلَع َّلُه ْم‬
“pohon itu memberikan buahnya pada
setiap musim dengan seizin Tuhannya.
Allah membuat perumpamaan-
perumpamaan itu untuk manusia supaya
mereka selalu ingat.” (Q.S.14: 25)
 LANJUTAN :

‫ِق‬ ‫ْو‬ ‫َف‬ ‫ْن‬ ‫ِم‬ ‫ْت‬ ‫َّث‬ ‫ُت‬ ‫ْج‬ ‫ا‬ ‫ٍة‬ ‫َث‬ ‫ي‬ ‫ِب‬ ‫َخ‬ ‫ٍة‬ ‫َر‬ ‫َج‬ ‫َش‬ ‫َك‬ ‫ٍة‬ ‫َث‬ ‫ي‬ ‫ِب‬ ‫َخ‬ ‫ٍة‬ ‫َم‬‫ِل‬ ‫َك‬ ‫ُل‬ ‫َوَم َث‬
‫األْر ِض َم ا َلَه ا ِم ْن َقَر اٍر‬
Dan perumpamaan kalimat yang buruk
seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut
dengan akar-akarnya dari permukaan bumi;
tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.
(Q.S.14: 26)

POHON YANG DICABUT AKARNYA


 ‫الُّد ْنَيا‬ ‫ُيَثِّبُت الَّلُه اَّلِذيَن آَم ُنوا ِباْلَقْو ِل الَّثاِبِت ِفي اْلَح َياِة‬
‫َو ِفي اآلِخ َر ِة َو ُيِض ُّل الَّلُه الَّظ اِلِميَن َو َيْف َع ُل الَّلُه َم ا َيَش اُء‬
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang
beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam
kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah
menyesatkan orang-orang yang lalim dan
memperbuat apa yang Dia kehendaki.
(Q.S.14: 27)
‫َو َأَح ُّلوا‬ ‫اَّلِذيَن َبَّد ُلوا ِنْع َم َة الَّلِه ُك ْف ًر ا‬ ‫ِإَلى‬ ‫َت‬
‫ْم َر‬ ‫َل‬‫َأ‬
‫ْل‬
‫ا َبَو ِر‬
‫ا‬ ‫َد اَر‬ ‫َقْو َم ُه ْم‬
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang
yang telah menukar ni'mat Allah dengan
kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke
lembah kebinasaan?,(Q.S.14:29)

 ‫اْلَقَر اُر‬ ‫َج َه َّنَم َيْص َلْو َنَه ا َو ِبْئَس‬


yaitu neraka Jahanam; mereka masuk ke
dalamnya; dan itulah seburuk-buruk
tempat kediaman.(Q.S.14:30).

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai