Anda di halaman 1dari 14

BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler
1. Kurikulum Merdeka
Kelas X tahun pelajaran 2023-2024 melaksanakan kurikulum merdeka pilihan 2
atau mandiri berubah. Artinya kelas tersebut sudah melaksanakan kurikulum
merdeka secara utuh, baik penggunaan capaian pembelajaran, proyek penguatan
profil pelajar Pancasila, dan menggunakan prinsip pembelajaran dan penilaian
kurikulum merdeka.
Struktur kurikulum merdeka tentu berbeda dengan kurikulum 2013. Dimana
alokasiwaktu setiap mata pelajaran dikurangi 1 jam pelajaran (JP) untuk semua mata
pelajaran. Pengurangan tersebut nantinya digunakan untuk alokasi waktu
pelaksanaan proyek pelajar Pancasila.
Struktur kurikulum SMA dibagi menjadi 2 (dua) Fase:
a. Fase E untuk kelas X
b. Fase F untuk kelas XI dan kelas XII

Pada fase E (kelas X) SMAS Tarbiyatul Muridin Srono dapat menggunakan


pendekatan pembelajaran berbasis Mata Pelajaran. Proporsi beban belajar SMA
dibagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran utama, yaitu:
a. Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan
b. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Berikut adalah struktur kurikulum merdeka untuk kelas X:

24
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum Merdeka Kelas X
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Alokasi Projek
Mata Pelajaran Intrakurikuler Penguatan Total JP Per
Per Tahun Profil Pelajar Tahun
(Minggu) Pancasila Per
Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi 72 (2) 36 108
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
Matematika 108 (3) 36 144
Ilmu Pengetahuan Alam: Fisika, 216 (6) 108 324
Kimia, Biologi
Ilmu Pengetahuan Sosial: Sosiologi, 288 (8) 144 432
Ekonomi, Sejarah, Geografi
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72
Pendidikan Jasmani Olahraga dan 72 (2) 36 108
Kesehatan
Informatika 72 (2) 36 108
Seni Teater *** 54 (2) ** 18 72
Muatan Lokal Bahasa Arab **** 72 (2) **** - 72****
Muatan Lokal Aswaja **** 72 (2) **** - 72****
Total*****: 1.170 (34) 486 1.656
pengaturan muatan intrakurikuler sesuai Kepmendikbudristik No.262/M/2022 (kelas X)
Keterangan:
* Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditentukan lembaga karena pada
dasarnya SMAS Tarbiyatul Muridin Srono adalah sekolah berbasis Islam.
** Pembelajaran reguler tidak penuh, yaitu 36 minggu, untuk memenuhi alokasi
projek. Alokasi intrakurikuler Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, serta Seni
dan Prakarya hanya 27 minggu.
*** SMAS Tarbiyatul Muridin Srono menyediakan 1 jenis seni yaitu seni teater.
Dipilih lembaga karena melihat potensi peserta didik dan berdasarkan
ketersediaannya pendidik di lembaga.
**** Mata Pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan
***** Total JP termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Berdasarkan Kepmendikbudristik No.262/M/2022 Mata pelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas 10 SMA/MA/
25
sederajat tidak dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Namun
demikian, satuan pendidikan dapat menentukan bagaimana muatan pelajaran
diorganisasi. Pengorganisasian pembelajaran IPA dan IPS bisa dilakukan melalui
beberapapendekatan sebagai berikut:
a. Mengajarkan muatan IPA atau IPS secara terintegrasi;
b. Mengajarkan muatan IPA atau IPS secara bergantian dalam blok waktu yang
terpisah; atau
c. Mengajarkan muatan IPA atau IPS secara paralel, dengan JP terpisah seperti
mata pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang
mengintegrasikan muatan-muatan pelajaran IPA atau IPS tersebut.
SMAS Tarbiyatul Muridin Srono menentukan dalam pengorganisasian
pembelajaran IPA dan IPS dengan mengajarkan muatan IPA atau IPS secara
paralel, dengan JP terpisah antara satu mata pelajaran dengan lainnya, diikuti
dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan-muatan pelajaran
IPA atau IPS tersebut.
Berdasarkan assessment diagnostic yang dilaksanakan kepada seluruh
peserta didik, didapatkan informasi bahwa tidak ditemukan anak dengan kebutuhan
khusus. Sehingga kurikulum yang dilaksanakan adalah kurikulum regular. Oleh
karena itu, sekolah tidak menyelenggarakan pendidikan inklusif, melainkan
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sesuai denga kebutuhan, bakat, dan
minat peserta didik.

2. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
Struktur kurikulum SMA Tarbiyatul Muridin meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun dengan
pengorganisasian untuk Kelas X menggunakan Kurikulum Merdeka sedangkan kelas
XI dan kelas XII menggunakan Kurikulum 2013 (K-13) dengan program penjurusan

26
yang terdiri atas dua program, yaitu : (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2)
Program Ilmu Pengetahuan Sosial.

Tabel 3.2 Struktur kurikulum Kelas XI dan KelasXII (menurut standar isi)
ALOKASI WAKTU PER
MATA PELAJARAN MINGGU
XI XII
KELOMPOK A (UMUM)
Pendidikan Agama dan Budi
1 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
8 3 3
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per
24 24
minggu
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik
12 atau 16 12 atau 16
Mata pelajaran pilihan
4 atau 8 4 atau 8
Jumlah mata pelajaran kelompok A, B, dan C per
44 44
minggu

Tabel 3.3 Alokasi waktu mata pelajaran Peminatan Akademik

MATA PELAJARAN XI XII

I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


1 Matematika - 4
2 Biologi - 2
3 Fisika - 2
4 Kimia - 2
II. Peminatan Matematika dan Ilmu PengetahuanSosial (IPS)
1 Geografi 2 -
2 Sejarah 2 -
3 Sosiologi 2 -
4 Ekonomi 2 -
Mata Pelajaran Pilihan *)

27
Lintas minat dan/atau Pendalaman minat
1. Geografi - 2
2. Biologi 2 -

1) Kurikulum 2013 Kelas XI


Kurikulum SMA Tarbiyatul Muridin Kelas XI dengan IPS terdiri atas 17
mata pelajaran. Kurikulum tersebut disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Struktur Kurikulum Kelas XI IPS
Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI IPS
Smt 1 Smt 2
Mata Pelajaran Kelompok A (Umum)

1. Pendidikan Agama 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 2 2
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
Mata Pelajaran Kelompok B (Umum)

7. PJOK 3 3
8. Seni Budaya 2 2
9. PKK 2 2
10. Bahasa Arab 2 2
Mata Pelajaran Kelompok C (Peminatan)

11. Ekonomi 4 4
12. Geografi 4 4
13. Sejarah 4 4
14. Sosiologi 4 4
Mata Pelajaran Pilihan (Lintas Minat)

15. Biologi 2 2
Muatan Lokal
16. Bahasa Jawa 2 2
17. Aswaja 2 2

28
Jumlah 48 48

2) Kurikulum 2013 Kelas XII

Kurikulum SMA Tarbiyatul Muridin Kelas XII dengan Program IPA terdiri
atas 17 mata pelajaran. Kurikulum tersebut disajikan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Struktur Kurikulum SMA Tarbiyatul Muridin Kelas XII IPA
Alokasi Waktu
Komponen Kelas XII
Smt 1 Smt 2
Mata Pelajaran Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 2 2
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
Mata Pelajaran Kelompok B (Umum)
7. PJOK 3 3
8. Seni Budaya 2 2
9. PKK 2 2
10. Bahasa Arab 2 2
Mata Pelajaran Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika Peminatan 4 4
12. Fisika 4 4
13. Kimia 4 4
14. Biologi 4 4
Mata Pelajaran Pilihan (Lintas Minat)
15. Geografi 2 2
Muatan Lokal
16. Aswaja 2 2
2 2

29
17. Bahasa Jawa
Jumlah 48 48
1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 45 menit. Khusus pembelajaran dimasa
adaptasi baru (2023-2024) pembelajaran 1 (satu) jam pelajaran dengan alokasi
waktu 40 menit dengan waktu istirahat selama 30 menit.

3. Muatan Kurikulum
a. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas lembaga dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari
mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata
pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan,
tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester. Dengan mengacu pada substansi yang ada. SMAS
Tarbiyatul Muridin Srono memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan yaitu
Aswaja, sebagai pencerminan suasana sekolah yang berlatar pondok pesantren.
Daftar Muatan Lokal SMA Tarbiyatul Muridin

No Kelas Muatan Lokal

1. X, XI dan XII Aswaja dan Bahasa Arab

b. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi SMA Tarbiyatul Muridin Srono.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
a) Kegiatan Pembelajaran Komputer yang berkenaan dengan peningkatan kemampuan peserta
didik dalam tekhnologi, infomasi dan komunikasi yang meliputi kegiatan pendalaman

30
pembelajaran Microsoft Office Word (Ms. Word), Microsoft Office Excel (Ms. Excel) dan
desain grafis kepada peserta didik.
b) Kegiatan Keagamaan yang dilaksanakan setiap hari sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran dengan membutuhkan waktu 60 menit. Adapun kegiatan keagamaan yang
dilakukan antaralain:
 Shalat Duha Berjamaah dilakukan oleh seluruh warga sekolah yang
dilaksanakan mulai jam 06.30 WIB. Pelaksanaan Shalat Duha berjamaah
dilaksanakan setiap hari.
 Shalat Dzuhur Berjamaah dilaksanakan oleh warga sekolah setelah kegiatan
pembelajaran selesai. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kecuali hari Jumat.
 Program Tahfidz Qur’an yang dilaksanakan oleh peserta didik dengan
dibimbing oleh guru. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah Shalat Duha
dan Shalat Dzuhur.

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera


dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
4 (empat) jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan.
o Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
o Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38 - 40 minggu.

B. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Proyek penguaatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan pembelajaran ko-


kurikuler. Yang membedakan dari sebelumnya adalah kegiatan ini masuk kedalam
jadwal pelajaran yang telah ditentukan.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam tiga proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu yang tahun ini di mulai kelas X. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain ketiga proyek besar tersebut, dimensi
Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler
dalam pembelajaran mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam satu tahun SMAS Tarbiyatul Muridin Srono menjalankan 3 proyek yang
dikembangkan berdasarkan analisis perencanaan proyek. Berdasarkan analisis yang

31
telah dilakukan oleh SMAS Tarbiyatul Muridin Srono terkait dengan perencanaan
proyek diketahui informasi sebagai berikut:

Tabel 3.6 Analisis Perencanaan Proyek 1


Aspek Hasil Analisis
Tahap Kesiapan Sekolah berada di tahap kesiapan awal. Sehingga proyek
Sekolah
yang dikembangkan masih bersifat sederhana. Meskipun
demikian sekolah memanfaatkan potensi eksternal
(narasumber dan lingkungan sekitar sekolah)

Potensi, Masalah, Sekolah berada di lingkungan pedesaan yang mayoritas orang


Isu Lokal, dan
tua peserta didik bekerja sebagai wiraswasta.
Kalender Perayaan
Peserta didik yang masih malu untuk berekspresi dan
berpendapat serta kurang tahunya terhadapat demokrasi..

Tema Suara Demokrasi


Judul Proyek Tegakkan keadilan Demokrasi
Relevansi proyek Proyek tersebut mendukung potensi yang ada di sekitar
dengan lingkungan
sekolah, SMAS Tarbiyatul Muridin yang merupakan
sekolah
laboratorium kehidupan peserta didik, perlu menyediakan
ruang seluas-luasnya supaya menjadi pribadi yang berdaya,
berintegritas, kritis, reflektif, dan berempati dalam
berdemokrasi serta dapat bertanggung jawab mengelola
setiap haknya, khususnya berekspresi dan berpendapat
Dimensi dan elemen Dimensi : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
yang dikembangkan berakhlak mulia
Elemen : Akhlak kepada manusia

Dimensi : Berkebhinekaan Global


Elemen : Berkeadilan sosial

Dimensi : Gotong royong


Elemen : Kolaborasi
Alokasi Waktu 72 JP
Tim Guru Mapel Bahasa Indonesia
Guru Mapel Pendidikan Pancasila
Guru Mapel Matematika

32
Proyek ini akan dilaksanakan selama 3 bulan di semester 1 tahun pelajaran 2023-2024
dengan alokasi waktu 72 JP. Proyek yang diambil dari dimensi Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia yang dikembangkan adalah akhlak kepada
manusia, dengan maksud menghargai pendapat individu lain dan menerima dengan
lapang dada keputusan yang telah disepakati bersama dalam demokrasi. Dari dimensi
berkebhinekaan global elemen yang dikembangkan adalah berkeadilan sosial, dengan
harapan peserta didik dapat berperilaku adil dalam mengambil berbagai keadan.
Sedangkan dimensi gotong royong yang dikembangkan adalah kolaborasi, dengan
maksud peserta didik memiliki kesadaran dan pembiasaan untuk berkolaborasi.

Tabel 3.7 Analisis Perencanaan Proyek 2


Aspek Hasil Analisis
Tahap Kesiapan Sekolah berada di tahap kesiapan awal. Sehingga
Sekolah proyek yang dikembangkan masih bersifat sederhana.
Meskipun demikian sekolah memanfaatkan potensi
eksternal(narasumber, peluang usaha dan lingkungan sekitar
sekolah)
Potensi, masalah, isu Sekolah berada di lingkungan pedesaan yang mayoritas
lingkungan,
orang tua peserta didik bekerja sebagai wiraswasta, serta
pendidikan,
transportasi, secara geografis memiliki berbagai peluang untuk dapat
pariwisata, gaya
berwirausaha yang berkarakter.
hidup, kesehatan,
makanan, dan umum Mengembangkan potensi dari peserta didik.
Tema Kewirausahaan
Judul Proyek Wirausaha yang berkarakter
Relevansi proyek Proyek tersebut mendukung potensi yang ada di sekitar
dengan lingkungan
sekolah, SMAS Tarbiyatul Muridin yang merupakan
sekolah
laboratorium kehidupan peserta didik, perlu menyediakan
ruang seluas-luasnya supaya menjadi sosok wirausahawan
yang memiliki jiwa kemandirian dan bertanggung jawab
sehingga mampu memberikan solusi terhadap permasalahan
di masyarakat dengan membawa nilai ekonomi dalam
bisnisnya.
Dimensi dan elemen Dimensi : Mandiri
yang dikembangkan Elemen : pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Elemen : regulasi diri, pengendalian diri untuk dapat
33
mencapai suatu tujuan tertentu
Dimensi : Kreatif
Elemen : menghasilkan gagasan yang orisinal
Elemen : menhasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Elemen : memiliki keluwesan berfikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan
Dimensi : Bergotong royong
Elemen : Kolaborasi
Elemen : kepedulian
Elemen : berbagi
Alokasi Waktu 72 JP
Tim Guru Mapel Fisika
Guru Mapel Kimia
Guru Mapel PJOK
Proyek ini akan dilaksanakan di semester 1-2 tahun pelajaran 2023-2024 dengan
alokasi waktu 72 JP. Dimensi proyek yang diambil yaitu mandiri, kreatif dan
bergotong royong. Dengan harapan peserta didik SMA Tarbiyatul Muridin Srono
dapat memiliki jiwa kemandirian dan bertanggung jawab sehingga mampu
memberikan solusi terhadap permasalahan di masyarakat dengan membawa nilai
ekonomi dalam bisnisnya.

Tabel 3.8 Analisis Perencanaan Proyek 3


Aspek Hasil Analisis
Tahap Kesiapan Sekolah berada di tahap kesiapan awal. Sehingga
Sekolah
proyek yang dikembangkan masih bersifat sederhana.
Meskipun demikian sekolah memanfaatkan potensi
Internal (lingkungan sekolah) dan eksternal
(lingkungan sekitar sekolah dan kekayaan budaya
Banyuwangi)
Potensi, masalah, isu Banyuwangi adalah kabupaten atau kota yang kaya akan
lingkungan,
budaya, adat istiada, tradisi, kesenian dan lain sebagainya.
pendidikan,
transportasi, Potensi baik internal (lingkungan sekolah) maupun eksternal
pariwisata, gaya
(lingkungan sekitar sekolah)
hidup, kesehatan,
makanan, dan umum
Tema Kearifan lokal
Judul Proyek Festival Lokal

34
Relevansi proyek Setiap manusia Indonesia dituntut untuk memiliki wawasan
dengan lingkungan
global dengan membawa identitas lokal sebagai cara hidup
sekolah
supaya menjadi sosok yang mampu mengenali ragam
budaya lokal, mendemonstrasikan kemampuan menggali
nilai-nilai kebaikan dalam budaya lokal, mendemonstrasikan
kemampuan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal di
lingkungan sekolah sebagai bekal berkehidupan global.
Dimensi dan elemen Dimensi : berkhebinekaan global
yang dikembangkan Elemen : mengenal dan menghargai budaya

Dimensi : gotong royong


Elemen : Kolaborasi

Dimensi : kreatif
Elemen : menghasilkan gagasan yang orisinal
Elemen : menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Alokasi Waktu 72 JP
Tim Guru Mapel Bahasa Inggris
Guru Mapel PAI dan Budi Pekerti
Guru Mapel Geografi

Proyek ini akan dilaksanakan 3 bulan di semester 2 tahun pelajaran 2023-2024


dengan alokasi waktu 72 JP. Dimensi proyek yang diambil yaitu berkhebinekaan
global, kreatif dan bergotong royong. Dengan harapan peserta didik SMA Tarbiyatul
Muridin Srono memiliki wawasan global dengan membawa identitas lokal sebagai cara
hidup, supaya menjadi sosok yang mampu mengenali ragam budaya lokal,
mendemonstrasikan kemampuan menggali nilai-nilai kebaikan dalam budaya lokal,
mendemonstrasikan kemampuan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal di
lingkungan sekolah sebagai bekal berkehidupan global.

C. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler SMAS Tarbiyatul Muridin Srono dilaksanakan berdasarkan hasil
assessment diagnostic yang telah dilakukan bertahap setiap tahun. Informasi yang
didapatkan sebagai dasar pembuatan program ekstrakurikuer. Kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik .

35
Beberapa ekstrakurikuler SMAS Tarbiyatul Muridin Srono dapat
dikelompokkan kedalam tabel berikut:

Tabel 3.9 Ekstrakurikuler SMAS Tarbiyatul Muridin Srono

No. Jenis Ekstrakurikuler Tujuan dan Integrasi Profil Pelajar Pancasila

A. Kepanduan
1. Pramuka Membekali peserta didik untuk memiliki
karakter pandu yang tercermin dalam dasa
darma pramuka.
B. Seni dan Agama
2. Tari Membekali peserta didik untuk memiliki
kreatifitas, mengolah rasa dalam sebuah
gerakan yang indah. Menjaga warisan leluhur.
3. Program Tahfidz Qur’an Membekali peserta didik untuk dapat
menghafal Al-Qur’an minimal 1 Juz. Bertakwa
(PTQ)
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia.
C. Olahraga

4. Bola Voli Membekali peserta didik untuk dapat


mengembangkan potensi yang dimiliki,
menanamkan sikap kolaborasi, gotong royong,
dan bernalar kritis dalam menentukan strategi
permainan dan juga memiliki wawasan
berkebangsaan global dalam menjaga
kelestarian budaya
Peserta didik dapat mengikuti beberapa ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan
minatnya. Peserta didik bebas memilih ekstrakurikuler yang diikuti. Akan tetapi wajib
untuk mengikuti ekstrakurikuler pramuka dan kegiatan Program Tahfidz Quran. Menjadi
program jangka menengah untuk menyediakan pembina ekstrakurikuler yang sesuai
dengan rasio peserta didik agar semua peserta didik mendapatkan wadah untuk
menyalurkan bakat, minat, dan potensinya.

Tabel 3.10 Pelaksanaan Ekstrakurikuler

No. Jenis Ekstrakurikuler Pelaksanaan Ekstrakurikuler

A. Kepanduan
1. Pramuka Setiap hari Jumat pukul 13.00 WIB

B. Seni dan Agama


2. Tari Setiap hari selasa pukul 14.00 WIB

36
3. Program Tahfidz Qur’an Setiap hari pelaksanaan setelah Shalat Duha
dan Shalat Dzuhur berjamaah
(PTQ)

C. Olahraga
4. Bola Voli Setiap hari kamis pukul 15.00 WIB

37

Anda mungkin juga menyukai