Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Pengorganisasian Belajar
Struktur kurikulum SD Negeri LAMAJANG 02 meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas
VI. Untuk kelas I dan IV menerapkan Kurikulum Merdeka, sedangkan kelas II, III, V dan VI
masih menggunakan K-13.
2.3.1 Intrakurikuler
1. Struktur Muatan Kurikulum Merdeka ( kelas I dan IV ). Struktur kurikulum SD/MI dibagi
menjadi 3 (tiga) Fase:
a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata
pelajaran atau tematik. Dalam hal ini, SD Negeri Lamajang 02 menggunakan pendekatan
mata pelajaran. Adapun proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Pembelajaran intrakurikuler; dan
b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dialokasikan sekitar 20% (dua
puluh persen) beban belajar per tahun.
Berikut adalah struktur kurikulum merdeka untuk kelas 1 dan 4;
Tabel 2.3.1.1
Struktur Kurikulum Merdeka SDN LAMAJANG 02
ALOKASI WAKTU
Intrakurikuler Projek Penguatan Profil Total
MATA PELAJARAN
Per Tahun Pelajar Pancasila Per JP Per
(Minggu) Tahun (20%) Tahun
KELAS I (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Pendidikan Agama Islam dan
108 (3) 36 144
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
Pendidikan Jasmani Olahraga
108 (3) 36 144
dan Kesehatan
Seni Budaya
a. Seni Rupa
108 (3) 36 144
b. Seni Tari
c. Seni Musik
Muatan Lokal 72 (2) - -
KELAS IV (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Pendidikan Agama Islam dan
108 (3) 36 144
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
ALOKASI WAKTU
Intrakurikuler Projek Penguatan Profil Total
MATA PELAJARAN
Per Tahun Pelajar Pancasila Per JP Per
(Minggu) Tahun (20%) Tahun
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alam dan
180 (5) 36 144
Sosial
Pendidikan Jasmani Olahraga
108 (3) 36 144
dan Kesehatan
Seni Budaya
a. Seni Rupa 108 (3) 36 144
b. Seni Tari
Muatan Lokal 72 (2) - -
Jumlah
Keterangan:
* Diikiuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni music, seni rupa, Seni Teater,
dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih (satu) jenis seni (Seni music, seni rupa, Seni Teater, atau
Seni Tari)
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran
pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
2. Struktur Muatan K-13
Tabel 2.3.1.2
Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu Kurikulum 2013

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU


KELOMPOK A ( UMUM ) I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti - 4 4 - 4 4
Pendidikan Pancasila dan
2 - 5 6 - 4 4
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia - 9 10 - 7 7
4 Matematika - 6 6 - 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - - 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - - 3 3
KELOMPOK B ( UMUM )
1 Seni Budaya dan Prakarya - 4 4 - 5 5
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
2 - 4 4 - 4 4
Kesehatan
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra
3 - - 2 - 2 2
Sunda
JUMLAH ALOKASI PER MINGGU30 - 32 36 - 38 38
Keterangan :
 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran
SBdP dan PJOK adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
 Muatan local diajarkan secara terintergrasi dengan Tema Sub Tema untuk kelas 1 dan 2.
 Muatan local diajarkan secara tersendiri pada kelas II, IV, V, dan VI masing – masing
kelas mengalokasikan 2 jam pelajaran perminggu.
 Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk
tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya untuk kebutuhan peserta
didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
 Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
 Mata pelajaran selain Pendidikan Agama, Matematika dan PJOK dan muatan lokal pada
kelas IV, V, dan VI disajikan secara tematik terpadu.

Anda mungkin juga menyukai