Anda di halaman 1dari 35

Perancangan Perangkat Pembelajaran

Waktu:
A. Rasional
900’
Perencanaan perangkat pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus
disusun berdasarkan hasil asesmen. Penyusunan perencanaan perangkat
pembelajaran merupakan salah satu tugas dan fungsi guru. Oleh karena itu
kemampuan menyusun perencanaan perangkat pembelajaran menjadi suatu
keniscayaan bagi guru.

Penyusunan perencanaan perangkat pembelajaran tersebut dilakukan melalui


aktifitas menganalisis dokumen untuk melihat keterkaitan antara Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan
silabus dalam penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) serta materi
pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian
Kompetensi Dasar (KD) yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).

Modul ini menyajikan hal-hal yang dapat memberikan pengetahuan dan strategi bagi
guru dalam penyusunan perencanaan perangkat pembelajaran, terutama dalam
penyusunan silabus, program tahunan, program semester, dan RPP.

B. Tujuan

Melalui aktivitas membaca, diskusi, dan penugasan diharapkan dapat meningkatkan


kompetensi akademik dan pedagogis peserta pelatihan sehingga memiliki
keterampilan dalam menyusun perencanaan perangkat pembelajaran.

C. Kompetensi

1. Memahami keterkaitan antara SKL, KI, KD, dan IPK


2. Memahami kesesuaian antara kegiatan pembelajaran dengan KD di dalam
silabus
3. Memahami keterpaduan intradisiplin, multidisiplin, interdisiplin, transdisiplin
yang terdapat di dalam silabus.
4. Memahami hal-hal yang harus dikuasai oleh guru dalam menganalisis dan
menetapkan KD, menyusun silabus, program tahunan, program semester, Jadwal
Pelajaran, dan RPP
5. Memiliki keterampilan dalam menyusun silabus, program tahunan tematik,
program tahunan mata pelajaran, pogram tahunan program kebutuhan khusus,
program semester tematik, program semester mata pelajaran, program
semester program kebutuhan khusus, jadwal pelajaran, dan RPP.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menganalisis dan menetapkan KD hasil asesmen peserta didik


2. Menyusun silabus
3. Menghitung minggu efektif
4. Menyusun program tahunan tematik
5. Menyusun program tahunan mata pelajaran
6. Menyusun program tahunan program kebutuhan khusus
7. Menyusun program semester tematik
8. Menyusun program semester mata pelajaran
9. Menyusun program semester program kebutuhan khusus
10. Menyusun jadwal pelajaran
11. Menyusun RPP

E. Deskripsi Materi Pelatihan

Untuk memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru dapat


mempersiapkan perangkat pembelajaran secara lengkap dengan menyiapkan
struktur kurikulum, kalender pendidikan, silabus, program tahunan, program
semester, jadwal pelajaran, dan RPP.

1. Struktur Kurikulum

a. Struktur Kurikulum SDLB

KELAS DAN ALOKASI


WAKTU PERMINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 3 3 3
4. Matematika 2 2 4 3 3 3
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 2 2 2
KELOMPOK B
7. Seni Budaya dan Prakarya 12 12 12 14 14 14
KELAS DAN ALOKASI
WAKTU PERMINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
8. 2 2 2 2 2 2
Kesehatan
KELOMPOK C
9. Program Kebutuhan Khusus 4 4 4 4 4 4
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 30 30 32 36 36 36

b. Struktur Kurikulum SMPLB

KELAS DAN ALOKASI


MATA PELAJARAN WAKTU PERMINGGU
VII VIII IX
KELOMPOK A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 2 2 2
4 Matematika 2 2 2
5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
6 Ilm Pengetahuan Sosial 2 2 2
7 Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B
8 Seni Budaya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2
10 Keterampilan Pilihan 18 18 18
KELOMPOK C
11 Program Kebutuhan Khusus 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 38 38 38
c. Struktur Kurikulum SMALB

KELAS DAN ALOKASI


MATA PELAJARAN WAKTU PERMINGGU
X XI XII
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Matematika 2 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2
10. Keterampilan Pilihan 24 26 26
KELOMPOK C
11. Program Kebutuhan Khusus 2*) 2*) 2*)
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 42 44 44

Keterangan:
1) Mata Pelajaran Kelompok A
Mata pelajaran kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.

2) Matapelajaran Kelompok B
a) Mata pelajaran Kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan lokal. Muatan lokal dapat berupa mata pelajaran yang berdiri
sendiri.
b) Bidang keterampilan pada mata pelajaran keterampilan
pilihandisediakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan dan kearifan lokal. Peserta didik memilih satu bidang
keterampilan yang diharapkan dapat menjadi bekal hidup dan
penghidupannya kelak.
3) Kelompok C berupa program kebutuhan khusus yang diberikan sesuai
dengan kekhususan peserta didik. Program Kebutuhan Khusus untuk:
a) tunanetra adalah Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan
Komunikasi (POMSK);
b) tunarungu adalah Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan
Irama (PKPBI);
c) tunagrahita adalah Pengembangan Diri (PD);
d) tunadaksa adalah Pengembangan Diri dan Gerak (PDG); dan
e) autis berupa Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku
(PKISP).
Pada satuan pendidikan SMALB, program kebutuhan khusus bersifat
fakultatif dengan alokasi waktu ekivalen 2 jam pelajaran.
4) Satu jam pelajaran tatap muka SDLB 30(tiga puluh) menit, SMPLB 35 (tiga
puluh lima) menit, dan SMALB 40 (empat puluh) menit.
5) Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
6) Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya terdiri atas
empat aspek yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
7) Mata pelajaran yang menggunakan tematik:
a) SDLB : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni
Budaya dan Prakarya menggunakan pendekatan tematik.
b) SMPLB dan SMALB : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS,
dan Seni Budaya
8) Mata pelajaran yang tidak menggunakan tematik:
a) SDLB : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan untuk kelas IV, V, VI dan Program
Kebutuhan Khusus
b) SMPLB dan SMALB : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bahasa
Inggris, Program Kebutuhan Khusus, dan Keterampilan
Pilihan.
2. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan merupakan
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.
a. Permulaan Tahun Ajaran
Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
b. Minggu Efektif Belajar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. Selayaknya guru dapat
menghitung minggu efektif untuk menentukan waktu pembelajaran efektif,
sehingga tema/subtema atau materi-materi pembelajaran dapat
dipersiapkan dengan baik.
Cara menghitung minggu efektif dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Siapkan kalender umum dan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
2) Hitunglah jumlah minggu pada setiap bulan. Semester 1, dimulai bulan Juli
– Desember, dan semester 2 dimulai Januari – Juni. Sepakati jumlah hari
yang akan dikatagorikan dan dihitung menjadi satu minggu. Misalnya jika
pada bulan tersebut dimulai hari Sabtu, apakah minggu tersebut akan
dihitung menjadi satu minggu atau diabaikan?
3) Perhatikan kalender pendidikan dan lihat libur-libur yang telah
ditetapkan oleh dinas pendidikan.
c. Waktu Pembelajaran efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu
yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan
dengan keadaan dan kondisi daerah. Waktu pembelajaran efektif dapat juga
disebut hari pembelajaran efektif atau hari belajar efektif.
Untuk menentukan hari belajar efektif, perhatikan kalender pendidikan dinas
dan kalender pendidikan sekolah. Jika terdapat hari libur umum, libur khusus,
atau kegiatan sekolah yang berdampak pada efektivitas pembelajaran, maka
hari tersebut menjadi tidak efektif.
d. Hari Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun ajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya
sebagaimana tertuang pada tabel berikut ini.

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN


1. Minggu efektif belajar Minimal 36 Digunakan untuk
reguler setiap tahun minggu kegiatan pembelajaran
(Kelas I-V, VII-VIII, dan efektif pada setiap satuan
X-XI) pendidikan

2. Minggu efektif semester Minimal 18


ganjil tahun terakhir minggu
setiap satuan
pendidikan (Kelas VI,
IX, dan XII)
3. Minggu efektif semester Minimal 14
genap tahun terakhir minggu
setiap satuan
pendidikan (Kelas VI,
IX, dan XII)
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 Satu minggu setiap
minggu semester
5. Jeda antar semester Maksimal 2 Antara semester I dan II
minggu
6. Libur akhir tahun Maksimal 3 Digunakan untuk
ajaran minggu penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun ajaran
7. libur keagamaan
Hari Maksimal 4 Daerah khusus yang
minggu memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya
sendiri tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif
8. libur umum/
Hari Maksimal 2 Disesuaikan dengan
nasional minggu Peraturan Pemerintah
9. libur khusus
Hari Maksimal 1 Untuk satuan pendidikan
minggu sesuai dengan ciri
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
kekhususan masing-
masing
10.
Kegiatan khusus satuan Maksimal 3 Digunakan untuk
pendidikan minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif

e. Contoh Kalender Pendidikan (5 hari belajar)

f. Contoh Penghitungan Minggu Efektif (ME)

Minggu Efektif Semester 1


Kelas : XI/Tunagrahita
Tahun Ajaran : 2016 – 2017

Minggu
Banyak Minggu
No Nama Bulan Tidak Keterangan
Minggu Efektif
Efektif
1 Juli
2 Agustus
3 September
4 Oktober
5 November
6 Desember
Jumlah

Minggu Efektif Semester 2


Kelas : XI/Tunagrahita
Tahun Ajaran : 2018 – 2019

Minggu
Banyak Minggu
No Nama Bulan Tidak Keterangan
Minggu Efektif
Efektif
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni Libur/jeda Semester
Jumlah

Banyaknya minggu efektif dan jumlah jam tatap muka (KBM) Kelas XI
Semester 1

o Jumlah Minggu Efektif = …. minggu


o Penilaian Tengah Semester (PTS) = …. minggu
o Penilaian Akhir Semester (PAS) = …. minggu
o Kegiatan Sekolah = …. minggu
o Minggu efektif tatap muka (KBM) = …. minggu
o Jam pelajaran tiap minggu = …. jam pel
o Jam efektif tatap muka (KBM) = …. jam pel

Banyaknya minggu efektif dan jumlah jam tatap muka (KBM) Kelas XI
Semester 2

o Jumlah Minggu Efektif = …. minggu


o Penilaian Tengah Semester (PTS) = …. minggu
o Penilaian Akhir Semester (PAS) = …. minggu
o Ujian Praktik Kelas XI = …. minggu
o Ujian Nasional/Sekolah = …. minggu
o Kegiatan Sekolah = …. minggu
o Minggu efektif tatap muka (KBM) = …. minggu
o Jam pelajaran tiap minggu = …… jam pel
o Jam efektif tatap muka (KBM) = …… jam pel

Jumlah jam tatap muka semester 1 & 2 = …… jam pel

Banyaknya minggu efektif dan jumlah jam tatap muka (KBM) Kelas XI
semester 1 dan semester 2 dapat dituliskan dalam bentuk tabel sebagai
berikut.
Semester 1 Semester 2
No Kegiatan
Jumlah ME Jml Jampel Jumlah ME Jml Jampel
1 Penilaian
Tengah 1 1
Semester (PTS)
2 Penilaian Akhir
1 1
Semester (PAS)
3 Ujian Praktik
- - 1
Kelas XII
4 Ujian Nasional/
- - 1
Sekolah
5 Kegiatan
1 1
Internal Sekolah
6 ME Tatap Muka
21 924 19 836
(KBM)

3. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran.
Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran (khusus SMALB Tunanetra, SMALB Tunarungu,
SMALB Tunadaksa, dan mata pelajaran yang tidak ditemakan).
b. Identitas Sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
c. Kompetensi Inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
d. Kompetensi Dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.
e. Tema (khusus SMALB Tunagrahita dan SMALB Autis).
f. Materi Pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
g. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
h. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
i. Alokasi Waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum
untuk satu semester atau satu tahun.
j. Sumber Belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.

Langkah langkah pengembangan silabus kurikulum 2013 Pendidikan Khusus


sebagai berikut:

a. Mengkaji Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


1) urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
2) keterkaitan antara kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
3) keterkaitan antara kompetensi dasar antar mata pelajaran.

b. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran


Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
1) potensi peserta didik;
2) relevansi dengan karakteristik daerah,
3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik;
4) kebermanfaatan bagi peserta didik;
5) struktur keilmuan;
6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
8) alokasi waktu.

c. Mengembangkan Pembelajaran
Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam
rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud
dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan


pembelajaran adalah sebagai berikut.
1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional.
2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
3) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki
konsep materi pembelajaran.
4) Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung
dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar
peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik dan materi.

d. Penentuan Jenis Penilaian


Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri

e. Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam.

f. Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar
didasarkan pada dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Contoh Format Silabus Tematik
Sekolah : ………………………………….
Satuan Pendidikan : ………………………………….
Tema/ Sub Tema : ………………………………….
Kelas/Semester : ………………………………….
Tahun Ajaran : ………………………………….
Kompetensi Inti :
KI. 1 : (mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan)
KI 2 : (mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan)
KI .3 :
KI 4 :

Mata Kompetensi Materi Alokasi Sumber


No Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Dasar Pokok Waktu Belajar

Jakarta, 18 Juli 2016


Mengetahui, Guru Kelas ….
Kepala Sekolah,

……………………………. …………………………….
4. Program Tahunan (Prota)
Program Tahunan merupakan program umum tematik terpadu dan mata
pelajaran untuk setiap kelas pada satuan pendidikan khusus Sekolah Dasar Luar
Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) yang disusun/dikembangkan oleh guru.
Tujuannyauntuk mempermudah pembagian waktu pembelajaran efektif.
Program tahunan dibuat setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajaran
efektif dalam satu tahun dan harus dipersiapkan/dikembangkan oleh guru
sebelum tahun pelajaran.Hal ini dikarenakanprogram tahunan merupakan
pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni program
semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.Program tahunan
tidak berdiri sendiri tetapi merupakan kegiatan yang berkesinambungan yang
disusun oleh guru dalam melaksanakan suatu manajemenpembelajaran. Asumsi
dasar perlunya merencanakan suatu program pembelajaran adalah untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran yang bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Program Tahunan pada setiap satuan pendidikan khusus terdiri atas:
a. Program Tahunan Tematik
1) Program Tahunan Tematik pada satuan pendidikan SDLB untuk semua
jenis kekhususan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan
autis) kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
dan Program Kebutuhan Khusus.
2) Program Tahunan Tematik pada satuan pendidikan SMPLB untuk semua
jenis kekhususan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan
autis) kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Bahasa Inggris, dan Program Kebutuhan Khusus.
3) Program Tahunan Tematik pada satuan pendidikan SMALB untuk jenis
kekhususan tunagrahita dan autis kecuali untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Inggris, Pilihan Kemandirian,
dan Program Kebutuhan Khusus.
b. Program Tahunan Mata Pelajaran
1) Program Tahunan Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
pada satuan pendidikan SDLB untuk semua jenis kekhususan (tunanetra,
tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis)
2) Program Tahunan Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan
Bahasa Inggris pada satuan pendidikan SMPLB untuk semua jenis
kekhususan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis)
3) Program Tahunan Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Inggris,
dan Pilihan Kemandirian pada satuan pendidikan SMALB untuk jenis
kekhususan tunagrahita dan autis.
4) Program Tahunan Mata Pelajaran untuk semua mata pelajaran pada
satuan pendidikan SMALB untuk jenis kekhususan tunanetra, tunarungu,
dan tunadaksa.
c. Program Tahunan Program Kebutuhan Khusus
Program Tahunan untuk Program Kebutuhan Khusus pada satuan pendidikan
SDLB, SMPLB, dan SMALB untuk setiap jenis kekhususan, yaitu:
1) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK tunanetra yaitu Pengembangan
Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi.
2) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK tunarungu yaitu Pengembangan
Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama.
3) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK tunagrahita yaitu
Pengembangan Diri.
4) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK tunadaksa yaitu Pengembangan
Diri dan Gerak.
5) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK autis yaitu Pengembangan
Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku.
Program Kebutuhan Khusus untuk SMALB disesuaikan dengan kebutuhan,
waktunya setara (ekivalen) dua jam pelajaran/minggu. Untuk satuan
pendidikan SDLB empat jam pelajaran per minggu, dan untuk satuan
pendidikan SMPLB tiga jam pelajaran per minggu.
d. Cara Menyusun Program TahuanTematik:
1) Tentukan alokasi waktu mata pelajaran yang menggunakan pendekatan
tematik secara keseluruhan.
2) Pilihlah tema dan subtema yang akan dibelajarkan sesuai alokasi waktu
yang tersedia.
3) Komponen yang harus ada pada waktu menyusun Program Tahunan
Tematik sebagai berikut.
o Identitas (nama sekolah, satuan pendidikan, jenis kekhususan, kelas,
dan tahun ajaran)
o Format isian (nomor, tema, sub tema, dan alokasi waktu).
Contoh Program Tahunan Tematik
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan : SMALB
Jenis Kekhususan : Tunagrahita
Kelas : XI
Tahun Ajaran : 2018/2019
No Tema/Mata Pelajaran Sub Tema Alokasi Waktu
1 Profesi 1.1. Guru 12 Jampel
1.2. Polisi 12 Jampel
1.3. Penjahit 12 Jampel
2 Transportasi 2.1. Transportasi Darat 12 Jampel
2.2. Transportasi Laut 12 Jampel
2.3. Transportasi Udara 12 Jampel
3 Tempat Tinggalku 4.1. Kota 12 Jampel
4.2. Desa 12 Jampel
4.3. Pesisir Pantai 12 Jampel

4 Cagar Budaya 4.1. Cagar Budaya di Indonesia 12 Jampel

4.2. Aneka Ragam Cagar Budaya 12 Jampel

4.3. Bangunan Cagar Budaya 12 Jampel

5 Peristiwa Alam 5.1. Pelangi 12 Jampel

5.2. Gerhana 12 Jampel

5.3. Perubahan Musim 12 Jampel

6 Bangsaku 6.1. Persatuan 12 Jampel

6.2. Kerukunan 12 Jampel

6.3. Keberagaman 12 Jampel

7 Pahlawanku 7.1. Perjuangan Para Pahlawanku 12 Jampel

7.2. Pahlawan Daerahku 12 Jampel

7.3. Pahlawan Nasional 12 Jampel

8 Tempat-Tempat 8.1. Wisata Alam 12 Jampel


Wisata 12 Jampel
8.2. Wisata Sejarah
8.3. Wisata Buatan 12 Jampel

9 Kekayaan Daerahku 9.1. Makanan Daerahku 12 Jampel

9.2. Kerajinan Daerahku 12 Jampel

9.3. Kesenian Daerahku 12 Jampel

10 Sehat itu Penting 10.1 Pentingnya Kesehatan Diri 12 Jampel


dan Lingkungan
No Tema/Mata Pelajaran Sub Tema Alokasi Waktu
10.2 Pola Hidup Sehat 12 Jampel

10.3 Lingkungan Sehat 12 Jampel


Jumlah jam pelajaran tematik dari 30 sub tema (10 tema) 360 Jampel

Jumlah jam tematik 12 jp/minggu x 40 Minggu tatap muka 480 Jampel


Waktu cadangan (mengulang atau remedial/pengayaan) 80 Jampel
11 Pend. Agama dan 2 jp/mingu x 40 Minggu tatap 80 Jampel
Budi Pekerti muka
12 Bahasa Inggris 2 jp/mingu x 40 Minggu tatap 80 Jampel
muka
13 Pendidikan 2 jp/mingu x 40 Minggu tatap 80 Jampel
Jasmani Olah raga muka
dan Kesehatan
14 Keterampilan 26 jp/mingu x 40 Minggu tatap 1040 Jampel
Pilihan muka
Jumlah jam tatap muka per tahun (tematik & mata pelajaran) 1760 Jampel

Komponen yang harus ada pada waktu menyusun Program Tahunan Mata
Pelajaran sebagai berikut.
o Identitas (nama sekolah, satuan pendidikan, jenis kekhususan, mata
pelajaran, kelas, dan tahun ajaran)
o Format isian (KD, indikator pencapaian kompetensi, danalokasi waktu).

Contoh Format Program Tahunan Mata Pelajaran


Nama Sekolah : …………………………………………….....
Satuan Pendidikan : ………………………………………………..
Jenis Kekhususan : ……………………………………………......
Mata Pelajaran : ……………………………………………......
Kelas : ……………………………………………......
Tahun Ajaran : …………………………………………..........

Indikator Pencapaian
No Kompetensi Dasar Alokasi Waktu
Kompetensi
Komponen yang harus ada pada waktu menyusun program tahunanprogram
kebutuhan khusus, sebagai berikut.
o Nama program kebutuhan khusus (POMSK, PKPBI, PD, PDG, atau PKISP)
o Identitas (nama sekolah, satuan pendidikan, jenis kekhususan, kelas, dan
tahun pelajaran)
o Format isian (bidang pengembangan, kompetensi,indikator pencapaian
kompetensi, dan alokasi waktu).

PROGRAM TAHUNAN PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS


..............................................................
Nama Sekolah : ……………………………………………......
Satuan Pendidikan : ……………………………………………......
Jenis Kekhususan : .....................................................................
Kelas : ……………………………………………......
Tahun Ajaran : ……………………………………………......
Indikator
No Bidang Kompetensi Alokasi
Pencapaian
Pengembangan Waktu
Kompetensi
Dalam perkembangan dan pengkajian penyusunan program tahunantematik dan
mata pelajaran, terdapat beragam alternatif format program tahunan. Dengan
demikian guru memiliki kebebasan dalam menentukan format program tahunan.

5. Program Semester (Promes)


Program semester adalah rancangan kegiatan pembelajaran secara garis besar
yang dibuat dalam jangka waktu satu semester dengan memperhatikan program
tahunan dan alokasi waktu tiap minggu.Program semester merupakan
penjabaran dari program tahunan sehingga program tersebut tidak bisa disusun
sebelum tersusun program tahunan.

Komponen yang harus ada pada waktu menyusun program semester tematik
antara lain tema, sub tema, pembelajaran ke-, alokasi waktu, dan pelaksanaan
pembelajaran (bulan dan minggu) pada semester tersebut.

Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam menyusun program semester antara
lain:
a. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan
b. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran
efektif, dan waktu pembelajaran efektif per minggu
c. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE)
setiap bulan dan semester dalam satu tahun
d. Memilih tema dari tema-tema yang tersedia dan disesuaikan dengan waktu
belajar efektif karena tidak semua tema dapat dibelajarkan kepada peserta
didik. Tema yang dipilih hendaknya merupakan tema-tema yang dekat
hubungannya dengan peserta didik atau tema-tema yang aktual.
e. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review.
PROGRAM SEMESTER
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan : SMALB
Jenis Kekhususan : Tunagrahita
Kelas : XI
Tahun Ajaran : 2018 – 2019

Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Profesi Guru 1 2 x 40”  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21.07.17
2 2 x 40”  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22.07.17
3 2 x 40” -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25.07.17
4 2 x 40” -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26.07.17
5 2 x 40” -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 27.07.17
6 2 x 40” -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 28.07.17
Polisi 1 2 x 40” -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 29.0717
2 2 x 40” - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 01.08.17
3 2 x 40” - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 02.08.17
4 2 x 40” - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 03.08.17
5 2 x 40” - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 04.08.17
6 2 x 40” - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 05.08.17
Penjahit 1 2 x 40” - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 08.08.17
2 2 x 40” - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 09.08.17
3 2 x 40” - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10.08.17
4 2 x 40” - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11.08.17
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5 2 x 40” - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12.08.17
6 2 x 40” - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 15.08.17
2 Transpor- Transportasi 1 2 x 40” - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 16.08.17
tasi Darat
2 2 x 40” - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.08.17
3 2 x 40” - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22.08.17
4 2 x 40” - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 23.08.17
5 2 x 40” - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 24.08.17
6 2 x 40” - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25.08.17
Transportasi 1 2 x 40” - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26.08.17
Laut
2 2 x 40” - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 29.08.17
3 2 x 40” - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 30.08.17
4 2 x 40” - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 31.08.17
5 2 x 40” - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 01.09.17
6 2 x 40” - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 02.09.17
Transportasi 1 2 x 40” - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - 05.09.17
Udara
2 2 x 40” - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - 06.09.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - 07.09.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - 13.09.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - 15.09.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - 16.09.17
3 Tempat Kota 1 2 x 40” - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - 19.09.17
Tinggalku 2 2 x 40” - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - 20.09.17
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3 2 x 40” - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - 21.09.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - 22.09.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - 23.09.17
Desa 6 2 x 40” - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - 26.09.17
1 2 x 40” - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - 27.09.17
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - 28.09.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - 29.09.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - 30.09.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - 10.10.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - 11.10.17
Pesisir 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - 12.10.17
Pantai
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - 13.10.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - 14.10.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - 17.10.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - 18.10.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - 19.10.17
4 Cagar Cagar 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - 20.10.17
Budaya Budaya di
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - 21.10.17
Indonesia
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - 24.10.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - 25.10.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - 26.10.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - 27.10.17
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Aneka 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - 28.10.17
Ragam
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - -  -  - - - - - - - - - 31.10.17
Cagar
Budaya 3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - 01.11.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - 02.11.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - 03.11.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - 04.11.17
Bangunan 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - 07.11.17
Cagar
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - 08.11.17
Budaya
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - 09.11.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - 10.11.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - 11.11.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - 14.11.17
5 Peristiwa Pelangi 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - 15.11.17
Alam
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - 16.11.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - 17.11.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - 18.11.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - 21.11.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - 22.11.17
Gerhana 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - 23.11.17
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - 24.11.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - 25.11.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - 28.11.17
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - 29.11.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - 30.11.17
Perubahan 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - 01.12.17
Musim
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - 02.12.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - 13.12.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - 14.12.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - 15.12.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - 19.12.17

Jakarta, 18 Juli 2016


Kepala SLB Negeri 6 Jakarta Guru Kelas XI
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu


pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun
berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.
Komponen RPP berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 sebagai berikut:
a. Identitas RPP
Identitas RPP memuat nama sekolah/satuan pendidikan, jenis kelainan,
tema/subtema/mata pelajaran, kelas/semester, alokasi waktu.
b. Tujuan Pembelajaran
1) Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
2) Tujuan pembelajaran bukan pengulangan dari IPK, tetapi merupakan
besaran dari kompetensi yang diharapkan.
3) Tujuan pembelajaran memuat komponen audience (peserta didik),
behavior (kemampuan/kompetensi yang diharapkan), condition
(kondisi/pengalaman belajar), dan degree (di arahkan ke sikap).
c. Kompetensi Dasar
1) Kompetensi Dasar
o KD pada KI-1 (untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
o KD pada KI-2 (untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
o KD pada KI-3 (untuk semua mata pelajaran)
o KD pada KI-4 (untuk semua mata pelajaran).
2) Indikator Pencapaian Kompetensi
o Indikator KD pada KI-1 (khusus untuk mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan)
o Indikator KD pada KI-2 (khsus untuk mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan)
o Indikator KD pada KI-3 (untuk semua mata pelajaran)
o Indikator KD pada KI-4 (untuk semua mata pelajaran).

d. Materi Pembelajaran
o Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi.
o dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber
belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran
dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial).

e. Metode/model Pembelajaran:
1) Metode yang digunakan untuk mewujudkan untuk mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
2) Kurikulum 2013 berorientasi pada belajar aktif. Oleh karena itu
metode/model pembelajaran harus mencerminkan metode/model
pembelajaran aktif, seperti discovery based learning, project-based
learning, problem-based learning, inquiry based-learning.

f. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1) Media/alat
2) Bahan
3) Sumber Belajar

g. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti,
dan penutup

1) Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Kegiatan guru dalam siklus pendahuluan antara lain;
o mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum belajar
o memeriksa kehadiran peserta didik
o memeriksa alat bantu kompensatoris (reglet, ABM, atau alat bantu
lainnya)
o memberikan motivasi
o melakukan apersepsi
o menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan hal-hal yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran

2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan
secara sistematis dan sistemikmelalui pendekatan saintifik.

3) Kegiatan Penutup
Kegiatan ini dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

h. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1) Teknik penilaian
2) Instrumen penilaian
o Pertemuan Pertama
o Pertemuan Kedua
o Pertemuan seterusnya
3) Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai


berikut:

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat


intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Prinsip Pembelajaran yang digunakan:

a. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber belajar;
c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
f. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
g. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
h. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso),
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
(tut wuri handayani);
k. Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;
l. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.
Berikut disajikan contoh RPP tematik kelas XI Semester 1 pada satuan
pendidikan SMALB Tunagrahita

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK


Nama Sekolah : SLB Negeri 6 Jakarta
Satuan Pendidikan : SMALB
Jenis Kekhususan : Tunagrahita
Tema/Sub Tema : Profesi/Guru
Pembelajaran ke- : 1
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 3 JP @ 40 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun , peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
o Pendidikan Kewarganegaraan
a. Kompetensi Dasar
1.2. Menghargai sistem demokrasi di Indonesia sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
2.2. Mengamalkan sistem demokrasi di Indonesia
3.2. Mendeskripsikan sistem demokrasi di Indonesia
4.2. Memaparkan sistem demokrasi di Indonesia
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2.1. Meyakini sistem demokrasi di lingkungan sekolah sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
2.2.1 Mematuhi keputusan kelas sebagai bagian dari sistem demokrasi di
lingkungan sekolah
3.2.1. Mengenal pengertian sistem demokrasi di lingkungan sekolah.
3.2.2. Menyebutkan pengertian sistem demokrasi di lingkungan kelas.
4.2.1. Memilih ketua kelas secara demokrasi melalui pemungutan suara
4.2.2. Menjelaskan kegiatan pemilihan ketua kelas.
o Bahasa Indonesia
a. Kompetensi Dasar
3.1. Mengidentifikasi teks laporan sederhana hasil wawancara sederhana
dengan tokoh masyarakat.
4.1. Menyajikan teks laporan hasil wawancara sederhana dengan tokoh
masyarakat dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Membaca teks laporan hasil wawancara sederhana dengan ketua kelas
terpilih.
3.1.2. Menyebutkan isi teks laporan hasil wawancara sederhana dengan
ketua kelas terpilih.
3.1.3. Menjawab pertanyaan tentang laporan hasil wawancara sederhana
dengan ketua kelas terpilih.
4.1.1. Menceritakan kembali isi teks laporan hasil wawancara sederhana
dengan ketua kelas terpilih.
o Matematika
a. Kompetensi Dasar
3.1. Memahami operasi hitung campuran bilangan asli (penjumlahan dan
pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari
4.1. Menghitung operasi campuran bilangan asli (penjumlahan dan
pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Mengenal operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan
dengan bantuan benda di sekitar.
4.1.1 Menyebutkan operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan
dengan bantuan benda di sekitar.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, percakapan, membaca,penugasan, dan bermain peran,
diharapkan peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan pemilihan ketua kelas sebagai bagian dari sistem demokrasi di
lingkungan sekolah
2. Menulis laporanhasil wawancara sederhana dengan ketua kelas terpilih.
3. Melakukan operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan dengan
bantuan benda di sekitar.

D. Materi Pembelajaran
1. Teks Bacaan “Guru sebagai tenaga pengajar”.
2. Laporan Wawancara dengan Ketua Kelas Terpilih.
E. Metode/Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning

F. Kegiatan Pembelajaran
Hari/tanggal : Kamis, 21 Juli 2016
Waktu : 06.30 – 09.30 WIB
1. Kegiatan Pendahuluan (10’)
a. Tegur sapa dan pemeriksaan kehadiran peserta didik
o Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik dengan
mengucapkan, “Selamat pagi, apa kabar?”
o Guru menanyakan peserta didik yang tidak hadir dan alasan
ketidakhadirannya.
o Gurumeminta salah seorang peserta didik untuk memimpin berdoa
sebelum pembelajaaran dimulai.
b. Mengkondisikan peserta didik dalam situasi belajar yang bernuansa
percakapan dengan meminta peserta didik duduk rapi, memperhatikan guru,
dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (100’)
a. Peserta didik mengamati gambar aktivitas kelas.

o Perhatikan gambar ini, siapa ibu yang berdiri di depan kelas?


o Apa yang sedang dilakukan oleh guru dan murid di kelas itu?
o Menurut kamu, baguskah yang dilakukan guru dan murid di kelas itu?
o Jika kamu mengatakan bagus, apa alasanmu?
b. Mempercakapkan (menanya, menjawab, persetujuan, sanggahan, komentar)
sistem demokrasi di lingkungan sekolah untuk mengidentifikasi masalah dan
mengumpulkan data tentang kegiatan sekolah yang mencerminkan sistem
demokrasi.
o Guru memberi kepercayaan kepada peserta didik untuk menentukan
sendiri pilihan ketua kelasnya.
o Pemilihan ketua kelas tidak ditunjuk langsung, tetapi melalui pemilihan
ketua kelas dengan cara pemungutan suara.
o Peserta didik tidak boleh memaksakan kehendaknya atau mempengaruhi
teman lain untuk memilih ketua kelas.
o Peserta didik dapat mengajukan usul/pendapat tentang hal-hal yang
harus dilakukan oleh ketua kelas terpilih
c. Menuliskan kegiatan di lingkungan sekolah yang mencerminkan demokrasi
sekolah dengan mengisi tabel yang telah disediakan sebagai berikut.

No Nama Kegiatan
1 ……………………………………………………………………………………………….
2 ……………………………………………………………………………………………….
3 ……………………………………………………………………………………………….
4 ……………………………………………………………………………………………….
5 ……………………………………………………………………………………………….

d. Guru meminta ketua kelas berdiri di depan kelas, dan peserta didik lainnya
diminta untuk menanyakan atau meminta komentar/tanggapan ketua kelas
tentang pemilihan ketua kelas atau kegiatan-kegiatan yang bernuansa
demokrasi yang pernah dilakukan di sekolah.
o Apakah kamu suka menjadi ketua kelas?
o Bagaimana perasaan kakmu waktu terpilih menjadi ketua kelas?
o Apa yang akan kamu lakukan supaya kelas kita selalu bersih dan aman?
e. Peserta didikdiminta untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan dan/atau
tanggapan yang diajukan kepada ketua kelas sebagai bahan laporan
wawancara.
f. Peserta didik dengan bantuan guru membaca teks sederhana tentang “Guru
Sebagai Tenaga Pengajar.”
o Guru membubuhkan lengkung frase pada bacaan yang akan dibaca.
o Guru memberikan contoh membaca, kemudian peserta didik diminta
untuk menirukannya.
o Guru melakukan identifikasi langsung dan identifikasi tidak langsung,
misalnya identifikasi gambar dengan tulisan, tulisan dengan ucapan,
gambar dengan ucapan, atau tulisan dengan tulisan lain yang sama
maknanya.
g. Guru meminta peserta didik untuk mengamati kembali gambar yang
ditunjukkan.

Gambar 1 Gambar 2
o Perhatikan gambar ini. Berapa orang yang ada di gambar nomor 1?
o Berapa orang yang ada di gambar nomor 2?
o Samakah jumlah orang yang ada di gambar nomor 1 dan nomor 2?
h. Mempercakapkan dan melakukan operasi hitung campuran pejumlahan dan
pengurangan dengan bantuan benda di sekitar.

3. Kegiatan Penutup (10’)


a. Dengan bimbingan guru, peserta didik diarahkan untuk menemukan
pengertian tentang sistem demokrasi di lingkungan sekolah.
b. Guru memberikan penguatan atas temuan konsep tentang sistem demokrasi
di lingkungan sekolah.
c. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan oleh
guru berupa tes lisan dan tertulis untuk melihat daya serap materi pada
pembelajaran pertama.
d. Guru melakukan tindak lanjut berupa remedial dan pengayaan.

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat Belajar
o Gambar-gambar keadaan suasana kelas/sekolah yang demokratis
o Teks sederhana tentang Guru Sebagai Tenaga Pengajar
o LCD dan laptop
2. Sumber Belajar
o Buku Guru Tema I untuk Kelas XI Tunagrahita
o Buku Siswa Tema I untuk Kelas XI Tunagrahita
H. Penilaian Hasil Belajar dan Tindak Lanjut
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Pedoman/lembar observasi
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :
1) Tes lisan
2) Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen :
1) Tes lisan : Daftar pertanyaan
2) Tes tertulis : Jawaban singkat
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Praktik
b. Bentuk Instrumen :
4. Instrumen Penilaian
o Dimensi Pengetahuan
 Tes Lisan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan singkat dan jelas!
1) Berilah contoh sistem demokrasi di lingkungan sekolah.!
2) Jelaskan pengertian sistem demokrasi di lingkungan kelas!
3) Bagaimana cara memiih ketua kelas secara demokrasi ?
4) Jelaskan bagaimanakah cara memilih ketua kelas?
 Tes Tertulis
Hitunglah hasil penjumlahan dan pengurangan berikut ini!
1)

+ = ….

2)

- = ….

3)

- = ….

4)

+ = ….
5)

+ = ….
o Dimensi Keterampilan
 Tulislah laporan hasil wawancara dengan ketua kelasmu!
Rubrik :
Aspek yang
4 3 2 1
Dinilai

Laporan hasil Hasil Hasil Hasil Hasil


wawancara wawancara wawancara wawancara wawancara
dengan ketua dengan ketua dengan ketua dengan ketua dengan ketua
kelas kelas kelas kelas kelas
dilaporkan dilaporkan dilaporkan dilaporkan
sangat jelas jelas dan rinci kurang jelas tidak jelas
dan sangat dan kurang dan tidak
rinci rinci rinci

3. Tindak Lanjut
a. Remedial
o Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi
atau belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
o Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan
dengan cara/metode yang berbeda untuk memberikan pengalaman
belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam memaknai dan
menguasai materi ajar.
o Program remdial dilakukan di luar jam belajar efektif.
b. Pengayaan
o Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
dengan baik atau telah mencapai kriteria ketuntasan minimal
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan
menambah keluasan dan kedalaman materi yang mengarah pada high
order thinking
 Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.
Jakarta, 21 Juli 2017
Mengetahui, Guru kelas XI SMALB-C
Kepala SLB Negeri 6 Jakarta

Tonny Santosa Jajang Rukawan

Anda mungkin juga menyukai