Waktu:
A. Rasional
900’
Perencanaan perangkat pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus
disusun berdasarkan hasil asesmen. Penyusunan perencanaan perangkat
pembelajaran merupakan salah satu tugas dan fungsi guru. Oleh karena itu
kemampuan menyusun perencanaan perangkat pembelajaran menjadi suatu
keniscayaan bagi guru.
Modul ini menyajikan hal-hal yang dapat memberikan pengetahuan dan strategi bagi
guru dalam penyusunan perencanaan perangkat pembelajaran, terutama dalam
penyusunan silabus, program tahunan, program semester, dan RPP.
B. Tujuan
C. Kompetensi
1. Struktur Kurikulum
Keterangan:
1) Mata Pelajaran Kelompok A
Mata pelajaran kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
2) Matapelajaran Kelompok B
a) Mata pelajaran Kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan lokal. Muatan lokal dapat berupa mata pelajaran yang berdiri
sendiri.
b) Bidang keterampilan pada mata pelajaran keterampilan
pilihandisediakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan dan kearifan lokal. Peserta didik memilih satu bidang
keterampilan yang diharapkan dapat menjadi bekal hidup dan
penghidupannya kelak.
3) Kelompok C berupa program kebutuhan khusus yang diberikan sesuai
dengan kekhususan peserta didik. Program Kebutuhan Khusus untuk:
a) tunanetra adalah Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan
Komunikasi (POMSK);
b) tunarungu adalah Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan
Irama (PKPBI);
c) tunagrahita adalah Pengembangan Diri (PD);
d) tunadaksa adalah Pengembangan Diri dan Gerak (PDG); dan
e) autis berupa Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku
(PKISP).
Pada satuan pendidikan SMALB, program kebutuhan khusus bersifat
fakultatif dengan alokasi waktu ekivalen 2 jam pelajaran.
4) Satu jam pelajaran tatap muka SDLB 30(tiga puluh) menit, SMPLB 35 (tiga
puluh lima) menit, dan SMALB 40 (empat puluh) menit.
5) Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
6) Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya terdiri atas
empat aspek yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
7) Mata pelajaran yang menggunakan tematik:
a) SDLB : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni
Budaya dan Prakarya menggunakan pendekatan tematik.
b) SMPLB dan SMALB : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS,
dan Seni Budaya
8) Mata pelajaran yang tidak menggunakan tematik:
a) SDLB : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan untuk kelas IV, V, VI dan Program
Kebutuhan Khusus
b) SMPLB dan SMALB : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bahasa
Inggris, Program Kebutuhan Khusus, dan Keterampilan
Pilihan.
2. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan merupakan
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.
a. Permulaan Tahun Ajaran
Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
b. Minggu Efektif Belajar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. Selayaknya guru dapat
menghitung minggu efektif untuk menentukan waktu pembelajaran efektif,
sehingga tema/subtema atau materi-materi pembelajaran dapat
dipersiapkan dengan baik.
Cara menghitung minggu efektif dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Siapkan kalender umum dan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
2) Hitunglah jumlah minggu pada setiap bulan. Semester 1, dimulai bulan Juli
– Desember, dan semester 2 dimulai Januari – Juni. Sepakati jumlah hari
yang akan dikatagorikan dan dihitung menjadi satu minggu. Misalnya jika
pada bulan tersebut dimulai hari Sabtu, apakah minggu tersebut akan
dihitung menjadi satu minggu atau diabaikan?
3) Perhatikan kalender pendidikan dan lihat libur-libur yang telah
ditetapkan oleh dinas pendidikan.
c. Waktu Pembelajaran efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu
yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan
dengan keadaan dan kondisi daerah. Waktu pembelajaran efektif dapat juga
disebut hari pembelajaran efektif atau hari belajar efektif.
Untuk menentukan hari belajar efektif, perhatikan kalender pendidikan dinas
dan kalender pendidikan sekolah. Jika terdapat hari libur umum, libur khusus,
atau kegiatan sekolah yang berdampak pada efektivitas pembelajaran, maka
hari tersebut menjadi tidak efektif.
d. Hari Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun ajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya
sebagaimana tertuang pada tabel berikut ini.
Minggu
Banyak Minggu
No Nama Bulan Tidak Keterangan
Minggu Efektif
Efektif
1 Juli
2 Agustus
3 September
4 Oktober
5 November
6 Desember
Jumlah
Minggu
Banyak Minggu
No Nama Bulan Tidak Keterangan
Minggu Efektif
Efektif
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni Libur/jeda Semester
Jumlah
Banyaknya minggu efektif dan jumlah jam tatap muka (KBM) Kelas XI
Semester 1
Banyaknya minggu efektif dan jumlah jam tatap muka (KBM) Kelas XI
Semester 2
Banyaknya minggu efektif dan jumlah jam tatap muka (KBM) Kelas XI
semester 1 dan semester 2 dapat dituliskan dalam bentuk tabel sebagai
berikut.
Semester 1 Semester 2
No Kegiatan
Jumlah ME Jml Jampel Jumlah ME Jml Jampel
1 Penilaian
Tengah 1 1
Semester (PTS)
2 Penilaian Akhir
1 1
Semester (PAS)
3 Ujian Praktik
- - 1
Kelas XII
4 Ujian Nasional/
- - 1
Sekolah
5 Kegiatan
1 1
Internal Sekolah
6 ME Tatap Muka
21 924 19 836
(KBM)
3. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran.
Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran (khusus SMALB Tunanetra, SMALB Tunarungu,
SMALB Tunadaksa, dan mata pelajaran yang tidak ditemakan).
b. Identitas Sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
c. Kompetensi Inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
d. Kompetensi Dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.
e. Tema (khusus SMALB Tunagrahita dan SMALB Autis).
f. Materi Pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
g. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
h. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
i. Alokasi Waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum
untuk satu semester atau satu tahun.
j. Sumber Belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.
c. Mengembangkan Pembelajaran
Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam
rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud
dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
……………………………. …………………………….
4. Program Tahunan (Prota)
Program Tahunan merupakan program umum tematik terpadu dan mata
pelajaran untuk setiap kelas pada satuan pendidikan khusus Sekolah Dasar Luar
Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) yang disusun/dikembangkan oleh guru.
Tujuannyauntuk mempermudah pembagian waktu pembelajaran efektif.
Program tahunan dibuat setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajaran
efektif dalam satu tahun dan harus dipersiapkan/dikembangkan oleh guru
sebelum tahun pelajaran.Hal ini dikarenakanprogram tahunan merupakan
pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni program
semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.Program tahunan
tidak berdiri sendiri tetapi merupakan kegiatan yang berkesinambungan yang
disusun oleh guru dalam melaksanakan suatu manajemenpembelajaran. Asumsi
dasar perlunya merencanakan suatu program pembelajaran adalah untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran yang bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Program Tahunan pada setiap satuan pendidikan khusus terdiri atas:
a. Program Tahunan Tematik
1) Program Tahunan Tematik pada satuan pendidikan SDLB untuk semua
jenis kekhususan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan
autis) kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
dan Program Kebutuhan Khusus.
2) Program Tahunan Tematik pada satuan pendidikan SMPLB untuk semua
jenis kekhususan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan
autis) kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Bahasa Inggris, dan Program Kebutuhan Khusus.
3) Program Tahunan Tematik pada satuan pendidikan SMALB untuk jenis
kekhususan tunagrahita dan autis kecuali untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Inggris, Pilihan Kemandirian,
dan Program Kebutuhan Khusus.
b. Program Tahunan Mata Pelajaran
1) Program Tahunan Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
pada satuan pendidikan SDLB untuk semua jenis kekhususan (tunanetra,
tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis)
2) Program Tahunan Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan
Bahasa Inggris pada satuan pendidikan SMPLB untuk semua jenis
kekhususan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis)
3) Program Tahunan Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Inggris,
dan Pilihan Kemandirian pada satuan pendidikan SMALB untuk jenis
kekhususan tunagrahita dan autis.
4) Program Tahunan Mata Pelajaran untuk semua mata pelajaran pada
satuan pendidikan SMALB untuk jenis kekhususan tunanetra, tunarungu,
dan tunadaksa.
c. Program Tahunan Program Kebutuhan Khusus
Program Tahunan untuk Program Kebutuhan Khusus pada satuan pendidikan
SDLB, SMPLB, dan SMALB untuk setiap jenis kekhususan, yaitu:
1) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK tunanetra yaitu Pengembangan
Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi.
2) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK tunarungu yaitu Pengembangan
Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama.
3) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK tunagrahita yaitu
Pengembangan Diri.
4) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK tunadaksa yaitu Pengembangan
Diri dan Gerak.
5) Program Kebutuhan Khusus untuk PDBK autis yaitu Pengembangan
Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku.
Program Kebutuhan Khusus untuk SMALB disesuaikan dengan kebutuhan,
waktunya setara (ekivalen) dua jam pelajaran/minggu. Untuk satuan
pendidikan SDLB empat jam pelajaran per minggu, dan untuk satuan
pendidikan SMPLB tiga jam pelajaran per minggu.
d. Cara Menyusun Program TahuanTematik:
1) Tentukan alokasi waktu mata pelajaran yang menggunakan pendekatan
tematik secara keseluruhan.
2) Pilihlah tema dan subtema yang akan dibelajarkan sesuai alokasi waktu
yang tersedia.
3) Komponen yang harus ada pada waktu menyusun Program Tahunan
Tematik sebagai berikut.
o Identitas (nama sekolah, satuan pendidikan, jenis kekhususan, kelas,
dan tahun ajaran)
o Format isian (nomor, tema, sub tema, dan alokasi waktu).
Contoh Program Tahunan Tematik
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan : SMALB
Jenis Kekhususan : Tunagrahita
Kelas : XI
Tahun Ajaran : 2018/2019
No Tema/Mata Pelajaran Sub Tema Alokasi Waktu
1 Profesi 1.1. Guru 12 Jampel
1.2. Polisi 12 Jampel
1.3. Penjahit 12 Jampel
2 Transportasi 2.1. Transportasi Darat 12 Jampel
2.2. Transportasi Laut 12 Jampel
2.3. Transportasi Udara 12 Jampel
3 Tempat Tinggalku 4.1. Kota 12 Jampel
4.2. Desa 12 Jampel
4.3. Pesisir Pantai 12 Jampel
Komponen yang harus ada pada waktu menyusun Program Tahunan Mata
Pelajaran sebagai berikut.
o Identitas (nama sekolah, satuan pendidikan, jenis kekhususan, mata
pelajaran, kelas, dan tahun ajaran)
o Format isian (KD, indikator pencapaian kompetensi, danalokasi waktu).
Indikator Pencapaian
No Kompetensi Dasar Alokasi Waktu
Kompetensi
Komponen yang harus ada pada waktu menyusun program tahunanprogram
kebutuhan khusus, sebagai berikut.
o Nama program kebutuhan khusus (POMSK, PKPBI, PD, PDG, atau PKISP)
o Identitas (nama sekolah, satuan pendidikan, jenis kekhususan, kelas, dan
tahun pelajaran)
o Format isian (bidang pengembangan, kompetensi,indikator pencapaian
kompetensi, dan alokasi waktu).
Komponen yang harus ada pada waktu menyusun program semester tematik
antara lain tema, sub tema, pembelajaran ke-, alokasi waktu, dan pelaksanaan
pembelajaran (bulan dan minggu) pada semester tersebut.
Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam menyusun program semester antara
lain:
a. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan
b. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran
efektif, dan waktu pembelajaran efektif per minggu
c. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE)
setiap bulan dan semester dalam satu tahun
d. Memilih tema dari tema-tema yang tersedia dan disesuaikan dengan waktu
belajar efektif karena tidak semua tema dapat dibelajarkan kepada peserta
didik. Tema yang dipilih hendaknya merupakan tema-tema yang dekat
hubungannya dengan peserta didik atau tema-tema yang aktual.
e. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review.
PROGRAM SEMESTER
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan : SMALB
Jenis Kekhususan : Tunagrahita
Kelas : XI
Tahun Ajaran : 2018 – 2019
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Profesi Guru 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21.07.17
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22.07.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25.07.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26.07.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 27.07.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 28.07.17
Polisi 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 29.0717
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 01.08.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 02.08.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 03.08.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 04.08.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 05.08.17
Penjahit 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 08.08.17
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 09.08.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10.08.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11.08.17
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12.08.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 15.08.17
2 Transpor- Transportasi 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 16.08.17
tasi Darat
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.08.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22.08.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 23.08.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 24.08.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25.08.17
Transportasi 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26.08.17
Laut
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 29.08.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 30.08.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 31.08.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 01.09.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 02.09.17
Transportasi 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 05.09.17
Udara
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 06.09.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 07.09.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13.09.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 15.09.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 16.09.17
3 Tempat Kota 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.09.17
Tinggalku 2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 20.09.17
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21.09.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22.09.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 23.09.17
Desa 6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26.09.17
1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 27.09.17
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 28.09.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 29.09.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 30.09.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10.10.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11.10.17
Pesisir 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12.10.17
Pantai
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13.10.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14.10.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 17.10.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18.10.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.10.17
4 Cagar Cagar 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 20.10.17
Budaya Budaya di
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21.10.17
Indonesia
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 24.10.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25.10.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26.10.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 27.10.17
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Aneka 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 28.10.17
Ragam
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 31.10.17
Cagar
Budaya 3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 01.11.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 02.11.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 03.11.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 04.11.17
Bangunan 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 07.11.17
Cagar
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 08.11.17
Budaya
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 09.11.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10.11.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11.11.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14.11.17
5 Peristiwa Pelangi 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 15.11.17
Alam
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 16.11.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 17.11.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18.11.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21.11.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22.11.17
Gerhana 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 23.11.17
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 24.11.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25.11.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 28.11.17
Bulan/Minggu
PB Alokasi
No Tema Sub Tema Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
ke- Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 29.11.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 30.11.17
Perubahan 1 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 01.12.17
Musim
2 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 02.12.17
3 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13.12.17
4 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14.12.17
5 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 15.12.17
6 2 x 40” - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.12.17
d. Materi Pembelajaran
o Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi.
o dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber
belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran
dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial).
e. Metode/model Pembelajaran:
1) Metode yang digunakan untuk mewujudkan untuk mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
2) Kurikulum 2013 berorientasi pada belajar aktif. Oleh karena itu
metode/model pembelajaran harus mencerminkan metode/model
pembelajaran aktif, seperti discovery based learning, project-based
learning, problem-based learning, inquiry based-learning.
g. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti,
dan penutup
1) Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Kegiatan guru dalam siklus pendahuluan antara lain;
o mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum belajar
o memeriksa kehadiran peserta didik
o memeriksa alat bantu kompensatoris (reglet, ABM, atau alat bantu
lainnya)
o memberikan motivasi
o melakukan apersepsi
o menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan hal-hal yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan
secara sistematis dan sistemikmelalui pendekatan saintifik.
3) Kegiatan Penutup
Kegiatan ini dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
a. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber belajar;
c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
f. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
g. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
h. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso),
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
(tut wuri handayani);
k. Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;
l. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.
Berikut disajikan contoh RPP tematik kelas XI Semester 1 pada satuan
pendidikan SMALB Tunagrahita
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun , peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
o Pendidikan Kewarganegaraan
a. Kompetensi Dasar
1.2. Menghargai sistem demokrasi di Indonesia sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
2.2. Mengamalkan sistem demokrasi di Indonesia
3.2. Mendeskripsikan sistem demokrasi di Indonesia
4.2. Memaparkan sistem demokrasi di Indonesia
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2.1. Meyakini sistem demokrasi di lingkungan sekolah sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
2.2.1 Mematuhi keputusan kelas sebagai bagian dari sistem demokrasi di
lingkungan sekolah
3.2.1. Mengenal pengertian sistem demokrasi di lingkungan sekolah.
3.2.2. Menyebutkan pengertian sistem demokrasi di lingkungan kelas.
4.2.1. Memilih ketua kelas secara demokrasi melalui pemungutan suara
4.2.2. Menjelaskan kegiatan pemilihan ketua kelas.
o Bahasa Indonesia
a. Kompetensi Dasar
3.1. Mengidentifikasi teks laporan sederhana hasil wawancara sederhana
dengan tokoh masyarakat.
4.1. Menyajikan teks laporan hasil wawancara sederhana dengan tokoh
masyarakat dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Membaca teks laporan hasil wawancara sederhana dengan ketua kelas
terpilih.
3.1.2. Menyebutkan isi teks laporan hasil wawancara sederhana dengan
ketua kelas terpilih.
3.1.3. Menjawab pertanyaan tentang laporan hasil wawancara sederhana
dengan ketua kelas terpilih.
4.1.1. Menceritakan kembali isi teks laporan hasil wawancara sederhana
dengan ketua kelas terpilih.
o Matematika
a. Kompetensi Dasar
3.1. Memahami operasi hitung campuran bilangan asli (penjumlahan dan
pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari
4.1. Menghitung operasi campuran bilangan asli (penjumlahan dan
pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Mengenal operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan
dengan bantuan benda di sekitar.
4.1.1 Menyebutkan operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan
dengan bantuan benda di sekitar.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, percakapan, membaca,penugasan, dan bermain peran,
diharapkan peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan pemilihan ketua kelas sebagai bagian dari sistem demokrasi di
lingkungan sekolah
2. Menulis laporanhasil wawancara sederhana dengan ketua kelas terpilih.
3. Melakukan operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan dengan
bantuan benda di sekitar.
D. Materi Pembelajaran
1. Teks Bacaan “Guru sebagai tenaga pengajar”.
2. Laporan Wawancara dengan Ketua Kelas Terpilih.
E. Metode/Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
F. Kegiatan Pembelajaran
Hari/tanggal : Kamis, 21 Juli 2016
Waktu : 06.30 – 09.30 WIB
1. Kegiatan Pendahuluan (10’)
a. Tegur sapa dan pemeriksaan kehadiran peserta didik
o Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik dengan
mengucapkan, “Selamat pagi, apa kabar?”
o Guru menanyakan peserta didik yang tidak hadir dan alasan
ketidakhadirannya.
o Gurumeminta salah seorang peserta didik untuk memimpin berdoa
sebelum pembelajaaran dimulai.
b. Mengkondisikan peserta didik dalam situasi belajar yang bernuansa
percakapan dengan meminta peserta didik duduk rapi, memperhatikan guru,
dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (100’)
a. Peserta didik mengamati gambar aktivitas kelas.
No Nama Kegiatan
1 ……………………………………………………………………………………………….
2 ……………………………………………………………………………………………….
3 ……………………………………………………………………………………………….
4 ……………………………………………………………………………………………….
5 ……………………………………………………………………………………………….
d. Guru meminta ketua kelas berdiri di depan kelas, dan peserta didik lainnya
diminta untuk menanyakan atau meminta komentar/tanggapan ketua kelas
tentang pemilihan ketua kelas atau kegiatan-kegiatan yang bernuansa
demokrasi yang pernah dilakukan di sekolah.
o Apakah kamu suka menjadi ketua kelas?
o Bagaimana perasaan kakmu waktu terpilih menjadi ketua kelas?
o Apa yang akan kamu lakukan supaya kelas kita selalu bersih dan aman?
e. Peserta didikdiminta untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan dan/atau
tanggapan yang diajukan kepada ketua kelas sebagai bahan laporan
wawancara.
f. Peserta didik dengan bantuan guru membaca teks sederhana tentang “Guru
Sebagai Tenaga Pengajar.”
o Guru membubuhkan lengkung frase pada bacaan yang akan dibaca.
o Guru memberikan contoh membaca, kemudian peserta didik diminta
untuk menirukannya.
o Guru melakukan identifikasi langsung dan identifikasi tidak langsung,
misalnya identifikasi gambar dengan tulisan, tulisan dengan ucapan,
gambar dengan ucapan, atau tulisan dengan tulisan lain yang sama
maknanya.
g. Guru meminta peserta didik untuk mengamati kembali gambar yang
ditunjukkan.
Gambar 1 Gambar 2
o Perhatikan gambar ini. Berapa orang yang ada di gambar nomor 1?
o Berapa orang yang ada di gambar nomor 2?
o Samakah jumlah orang yang ada di gambar nomor 1 dan nomor 2?
h. Mempercakapkan dan melakukan operasi hitung campuran pejumlahan dan
pengurangan dengan bantuan benda di sekitar.
+ = ….
2)
- = ….
3)
- = ….
4)
+ = ….
5)
+ = ….
o Dimensi Keterampilan
Tulislah laporan hasil wawancara dengan ketua kelasmu!
Rubrik :
Aspek yang
4 3 2 1
Dinilai
3. Tindak Lanjut
a. Remedial
o Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi
atau belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
o Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan
dengan cara/metode yang berbeda untuk memberikan pengalaman
belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam memaknai dan
menguasai materi ajar.
o Program remdial dilakukan di luar jam belajar efektif.
b. Pengayaan
o Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
dengan baik atau telah mencapai kriteria ketuntasan minimal
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan
menambah keluasan dan kedalaman materi yang mengarah pada high
order thinking
Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.
Jakarta, 21 Juli 2017
Mengetahui, Guru kelas XI SMALB-C
Kepala SLB Negeri 6 Jakarta