Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN PENGENDALIAN KUANGAN

Disusun Oleh :

Rifqi Fajar Riyanto - 201710315062

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BHAYANGKARA
2020
Pengendalian Keuangan
Laporan keuangan merupakan untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan. Pada awalnya laporan keuangan bagi
perusahaan hanya sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian
pembukuan,tetapi untuk selanjutkan laporan keuangan tidah
hanya sebagai alat penguji ,melainkan sebagai dasar untuk
menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan agar
pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu
keputusan.

Pentingnya Analisis Laporan Keuangan


1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan, kompensasi, pengembangan karir.
2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja
perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.
3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam melunasi hutang dan bunganya.
4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
5. Bagi karyawan: penghasilan yang memadai kualitas hidup,
keamanan kerja.

Sifat Laporan Keuangan


Laporan keuangan harus bersifat historis serta menyeluruh dan
sebagai progress report laporan keuangan yang terdiri dari
data-data yang merupakan hasil daari suatu kombinasi
beberapa hal sebagai berikut:
Fakta yang telah dicatat: laporan dibuat atas dasar fakta dari
catatan akuntansi, seperti jumlah uang kas yang tersedia
dalam perusahaan maupun yang tersimpan didalam bank,
jumlah piutang, persediaan barang dagangan utang maupun
aset tetap yang dimiliki perusahaan.

Aktivitas Keuangan
1. Aktivitas perencanaan
2. Aktivitas pendanaan
3. Aktivitas investasi
4. Aktivitas operasi
Konsep Umum Matematis Keuangan
1. Rasio likuiditas
2. Rasio manajemen aset
3. Rasio manajemen utang
4. Rasio profitabilitas
5. Rasio nilai pasar.

Konsep Tradisional Keuangan


1. Memperkejakan karyawan yang akan melaksanakan
tanggung jawabnya dengan kompeten dan penuh integritas.
2. Menghindari fungsi yang tidak harmonis dengan
memisahkan tugas dan tanggung jawab.
3. Mendefinisikan wewenang yang terkait dengan posisi
sehingga kesesuaian transaksi dilaksanakan dan dapat
dievaluasi
4. Menetapkan metode yang sistematis guna memastikan
bahwa transaksi telah dicatat dengan akurat.
5. Memastikan bahwa dokumentasi memadai
6. Menjaga aset dengan mendesain prosedur yang membatasi
akses terhadap aset tersebut
7. Mendesain pencetakan independen untuk meningkatkan
akurasi

Anda mungkin juga menyukai