Anda di halaman 1dari 11

JUAL BELI DALAM

EKONOMI ISLAM
OLEH:
M. NAUFAL ISYROQI FADIL
KELAS: XI-MIPA8/19
NOMOR ABSEN: 16
 Jual beli dalam syariat Islam memiliki arti "pertukaran suatu
PENGERTIA barang yang memiliki nilai dengan barang yang memiliki nilai
N lainnya atas kesepakatan bersama."
 Melihat pengertian jual beli dalam Islam ini, syarat jual beli
dalam islam pada umumnya cukup sederhana. 
 Berikut ini beberapa ketentuan penting yang harus ada dalam
rukun dan syarat jual beli dalam Islam:
RUKUN 1. Pihak penjual dan pembeli yang bertransaksi

JUAL BELI 2. Barang atau jasa yang akan diperjualbelikan


3. Harga yang dapat diukur dengan nilai uang atau barang lainnya
ISLAM 4. Serah terima
Semua rukun di atas harus ada, kalau salah satu saja tidak terpenuhi,
maka jual beli tidak dapat dilakukan dan tidak sah.
1. Kesepakatan Bersama
2. Penggunaan Akal Sehat

SYARAT 3. Barang yang Diperjualbelikan Harus Dimiliki Penjual


4. Pihak Penjual Harus Bisa Menyerahkan Barang pada
JUAL BELI Pembeli
DALAM 5. Harga Barang Harus Diketahui

ISLAM 6. Barangnya Harus Diketahui


 Suatu tindakan jual beli sah dengan syarat harus ada
kesepakatan bersama. Hal ini berdasarkan surat An-Nisa ayat
1. 29 yang berbunyi: 

Kesepakatan  "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling


memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
Bersama dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka
di antara kamu."
2.  Transaksi jual beli dalam Islam wajib dilakukan oleh dua pihak
Penggunaan yang sehat secara akal dan melihat konteks transaksi. 

Akal Sehat
3. Barang yang
Diperjualbelik  Poin ini melarang jual beli dimana seorang penjual menjanjikan
an Harus barang yang sebenarnya tidak dimilikinya. 

Dimiliki
Penjual
4. Pihak
Penjual Harus  Poin ini dalam syarat-syarat jual beli merupakan sesuatu yang
Bisa sifatnya mendasar. Jual beli tidak sah jika barang yang
Menyerahkan diperjualbelikan tidak dapat diserahkan kepada pembeli. 

Barang pada
Pembeli
5. Harga
 Informasi harga dari barang atau jasa yang dijual harus
Barang disampaikan dan diketahui oleh pihak pembeli baik itu dengan
Harus cara diperlihatkan atau melalui penjelasan.

Diketahui
 Informasi tentang kondisi barang dapat diketahui melalui cara
6. Barangnya dilihat langsung atau melalui deskripsi dan audio-visual. 

Harus  Pembeli tetap dapat menolak melanjutkan transaksi jika


komoditas yang dilihatnya ternyata tidak sesuai dengan
Diketahui kenyataannya.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai