Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN BELAJAR 3

SEKOLAH SEBAGAI LABORATORIUM DEMOKRASI


Dalam proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas dalam lingkungan sekolah harus
menggambarkan suasana demokrasi. Untuk membangun lingkungan belajar yang demokrasi
perlu dibangun sinergi sosio-edukatif internal atau kerja sama yang bersifat kemasyarakatan
yang memdidik dari satuan pendidikan melalui pemberian rujukan operasional, advokasi-
pembinaan kinerja profesional guru, dan pengembangan jaringan kemitraan antarsatuan
pendidikan dan antara satuan pendidikan dan masyarakat. Dalam konteks pendidikan formal,
khususnya pada jenjang pendidikan dasar, sekolah seyogianya dikembangkan sebagai pranata
atau tatanan sosial-pedagogis yang kondusif atau memberi suasana bagi tumbuh-
kembangnyaberbagai kualitas pribadi peserta didik. Paradigma pendidikan demokrasi yang
perlu dikembangkan dalam lingkungan sekolah adalah pendidikan demokrasi yang bersifat
multidimensional atau berisi jamak.
1. Strategi umum pengembangan warga negara yang demokratis di lingkungan sekolah ,
antara lain sebagai berikut :
 Pertemuan kelas berita baru
 Cambuk bersiklus
 Waktu untuk penghargaan
 Waktu untuk yang terhormat
 Pertemuan perumusan tujuan
 Pertemuan legislasi
 Pertemuan evaluasi pertemuan
 Pertemuan perumusan langkah kegiatan
 Pertemuan refleksi belajar
 Pertemuan pemecah masalah
 Pertemuan isu akademis
 Pertemuan perbaikan kelas
 Pertemuan tindak lanjut
 Pertemuan perencanaan
 Pertemuan pengembangan konsep
 Pembahasan situasi pelik
 Kotak saran
 Pertemuan dalam pertemuan

2. Fungsi dan peran sekolah dalam mengembangkan warga negara yang demokratis
Sekolah sebagai bagian internal dari masyarakat perlu dikembangkan sebagai
pusat pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, yang mampu
memberi keteladanan, membangun kemauan , dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran demokrasi. Dengan demikian , secara
bertahap sekolah akan menjadi komunitas yang memiliki budaya yang berintikan
pengakuan dan penghotmatan terhadap hak dan kewajiban serta keharmonisan dalam
menjalani kehidupan bermasyarakat yang tetib, adil dan keadaban. Secara sosial-
kultural sekolah merupakan komunitas yang memiliki budaya, yakni budaya sekolah
atau school culture.
3. Mekanisme kerja dalam konteks kesisteman sekolah
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidik dan harus memberdayakan
seluruh komponen-komponen yang terkait dengan struktur organisasi sekolah dan
semua komponen tersebut memiliki peran nya , yaitu sebagai berikut :
 Kepala sekolah
 Wakil kepala sekolah
 Tata usaha
 Dewan guru
 Unit laboratorium
 Unit perpustakaan
 Osis
 Komite sekolah
Secara psikopedagogis seluruh unsur yang ada di lingkungan sekolah, terutama guu
dan kepala sekolah harus menjadi fasilitator utama dalam pencapaian tujuan
pendidikan nasional, termasuk di dalamnya mengembangkan warga negara yang
demokrasi dan bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai