Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelasaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. 
Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai peranan dan
fungsi kurikulum dalam pendidikan agar pembaca dapat
mengetahui serta memahami peranan dan fungsikurikulum dalam pendidikan
di sekolah.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana peranan dari kurikulum ?
2. Bagaimana fungsi dari kurikulum ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui peranan dari kurikulum.
2. Untuk mengetahui fungsi dari kurikulum.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peranan Kurikulum
Sebagai program pendidikan yang telah direncanakan secara
sistematis, kurikulum mengemban peranan yang sangat penting bagi
pendidikan siswa. Apabila dianalisis sifat dari masyarakat kebudayaan,
dengan sekolah sebagai institusi sosial dalam melaksanakan operasinya, maka
dapat ditentukan tiga peranan kurikulum yang sangat penting, yakni peranan
konservatif, peranan kritis, atau avaluatif, dan peranan kreatif. Ketiga
peranan ini sama penting dan perlu dilaksanakan secara seimbang.1
1. Peranan konservatif
Salah satu tanggung jawab kurikulum adalah mentransmisikan dan
menafsirkan warisan sosial pada generasi muda. Dengan demikian,
sekolah sebagai suatu lembaga sosial dapat memengaruhi dan membina
tingkah laku siswa sesuai dengan berbagai nilai sosial yang ada dalam
masyarakat, sejalan dengan peranan pendidikan sebagai suatu proses
sosial. Ini seiring dengan hakikat pendidikan itu sendiri, yang berfungsi
sebagai jembatan antara para siswa selaku anak didik dengan orang
dewasa, dalam suatu proses pembudayaan yang semakin berkembang
menjadi lebih kompleks. Oleh karenanya, dalam kerangka ini fungsi
kurikulum menjadi teramat penting, karena ikut membantu proses tersebut.
Romine mengatakan bahwa:
“In sense the conservative role provides what may be called
“social cement”. It contributes to like-mindedness and provides for
behavior which is consistent with values already accepted. It deals with
what is sometimes known as the core of ‘relative universals’.

1 Oemar Hamalik. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2007). Hal: 11.
Dengan adanya peranan konservatif ini, maka sesungguhnya
kurikulum itu berorientasi pada masa lampau. Meskipun demikian,
peranan ini sangat mendasar sifatnya.2
2. Peranan kritis atau evaluatif
Peranan kritis atau evaluatif yaitu peranan kurikulum untuk menilai
dan memilih nilai-nilai sosial-budaya yang akan diwariskan kepada peserta
didik berdasarkan kriteria tertentu. Asumsinya adalah nilai-nilai sosial-
budaya yang ada dalam masyarakat akan selalu berubah dan berkembang.
Perubahan dan perkembangan nilai-nilai tersebut belum tentu relevan
dengan karakteristik budaya bangsa kita, yaitu bangsa Indonesia. Nilai-
nilai yang tidak relevan tentu harus dibuang dan diganti dengan nilai-nilai
budaya baru yang positif dan bermanfaat. Di sinilah peranan kritis dan
evaluatif kurikulum sangat diutamakan. Jangan sampai peserta didik kita
terkontaminasi oleh nilai-nilai budaya asing yang bertentangan dengan
Pancasila. 3
3. Peranan kreatif
Peranan kreatif yaitu peranan kurikulum untuk menciptakan dan
menyusun kegiatan-kegiatan yang kreatif dan konstruktif sesuai dengan
perkembangan peserta didik dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum harus
dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik melalui
berbagai kegiatan dan pengalaman belajar yang kreatif, efektif, dan
kondusif. Kurikulum harus dapat merangsang pola berpikir dan pola
bertindak peserta didik untuk menciptakan sesuatu yang baru sehingga
bermanfaat bagi dirinya, keluarga, bangsa dan negara.4
B. Fungsi Kurikulum
Sebelum kita bicara mengenai fungsi kurikulum, terlebih dahulu akan
dijelaskan, apa yang dimaksud dengan fungsi. Kata fungsi berasal dari bahasa

2 Ibid. Hal: 12.
3 Zainal Arifin. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014). Hal: 17.
4 Ibid. Hal: 17.
Inggris function yang mempunyai banyak arti, di antaranya berarti jabatan,
kedudukan, kegiatan, dan sebagainya.5
1. Fungsi Kurikulum Pendidikan Agama Islam
a. Kurikulum Pendidikan Agama Islam untuk sekolah atau madrasah
berfungsi sebagai berikut6 :
1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam
lingkungan keluarga.
2) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik fisik maupun lingkungan sosial dan dapat
mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
4) Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-
kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam
keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan
sehari-hari.
5) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari
lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan
dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia
Indonesia seutuhnya.
6) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum,
sistem dan fungsionalnya.
7) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki
bakat khusus dibidang agama Islam agar bakat tersebut dapat
berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk
dirinya sendiri serta bagi orang lain. 7
b. Bagi sekolah/madrasah diatasnya:
5 Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).
Hal: 12-13.
6 Nik Haryati. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. (Bandung:
ALFABETA, 2011). Hal: 6.
7 Ibid. Hal: 7.
1) Melakukan penyesuaian;
2) Menghindari keterulangan sehingga boros waktu;
3) Menjaga kesinambungan.
c. Bagi masyarakat:
1) Masyarakat sebagai pengguna lulusan (users), sehingga
sekolah/madrasah harus mengetahui hal-hal yang menjadi
kebutuhan masyarakat dalam konteks pengembangan PAI;
2) Adanya kerja sama yang harmonis dalam hal pembenahan dan
pengembangan kurikulum PAI.8
2. Dilihat dari sisi pengembangan kurikulum (guru), kurikulum mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi preventif, yaitu mencegah kesalahan para pengembang
kurikulum terutama dalam melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
rencana kurikulum.
b. Fungsi korektif, yaitu mengoreksi dan membetulkan kesalahan-
kesalahan yang dilakukan oleh pengembang kurikulum dalam
melaksanakan kurikulum.
c. Fungsi konstruktif, yaitu memberikan arah yang jelas bagi para
pelaksana dan pengembang kurikulum untuk membangun kurikulum
yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.9
3. Dilihat dari sisi peserta didik, Alexander Inglis dalam bukunya Principle
of Secondary Education mengemukakan beberapa fungsi kurikulum,
sebagai berikut:
a. Fungsi penyesuaian (the adjustive or adaptive function), yaitu
membantu peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya secara menyeluruh.
b. Fungsi pengintegrasian (the integrating function), yaitu membentuk
pribadi-pribadi yang terintegrasi sehingga mampu bermasyarakat.

8 Muhaimin. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah,


Madrasah, dan Perguruan Tinggi. (Jakarta: Rajawali Pers, 2009). Hal: 11-12.
9 Zainal Arifin. Op. Cit. Hal: 12.
c. Fungsi perbedaan (differentiating function), yaitu membantu
memberikan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan individual
dalam masyarakat.
d. Fungsi persiapan (the propaedeutic function), yaitu mempersiapkan
peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
e. Fungsi pemilihan (the selective function), yaitu memberikan
kesempatan kepada peserta untuk memilih program-program
pembelajaran secara selektif sesuai dengan kemampuan, minat dan
kebutuhannya.
f. Fungsi diagnostik (the diagnostic function), yaitu membantu peserta
didik untuk memahami dirinya sehingga dapat mengembangkan semua
potensi yang dimilikinya.10

Fungsi kurikulum dapat juga ditinjau dalam berbagai perspektif,


antara lain sebagai berikut:

1. Fungsi Kurikulum dalam Rangka Pencapaian Tujuan Pendidikan


Fungsi kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan
pendidikan, yaitu alat untuk membentuk manusia seutuhnya sesuai dengan
visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional, termasuk berbagai tingkatan
tujuan pendidikan yang ada dibawahnya. Kurikulum sebagai alat dapat
diwujudkan dalam program, yaitu kegiatan dan pengalaman belajar yang
harus dilaksanakan oleh guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
2. Fungsi Kurikulum bagi Kepala Sekolah/ Pembina Sekolah
Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah merupakan pedoman untuk
mengatur dan membimbing kegiatan sehari-hari disekolah, baik kegiatan
intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun kokurikuler. Bagi kepala sekolah,
kurikulum merupakan barometer keberhasilan program pendidikan di

10 Zainal Arifin. Op. Cit. Hal: 13.


sekolah yang dipimpinnya. Di sinilah pentingnya pemerintah melibatkan
kepala sekolah dalam merancang kurikulum, termasuk sosialisasi
kurikulum baru.11
3. Fungsi Kurikulum bagi Setiap Jenjang Pendidikan
Fungsi kurikulum bagi setiap jenjang pendidikan adalah :
a. Fungsi kesinambungan, yaitu sekolah pada tingkat yang lebih atas
harus mengetahui dan memahami kurikulum sekolah yang
dibawahnya, sehingga dapat dilakukan penyesuaian kurikulum.
b. Fungsi penyiapan tenaga, yaitu bila mana sekolah tertentu diberi
wewenang mempersiapkan tenaga-tenaga terampil, maka sekolah
tersebut perlu mempelajari apa yang diperlukan oleh tenaga terampil,
baik mengenai kemampuan akademik, kecakapan atau keterampilan,
kepribadian, maupun hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial.
4. Fungsi Kurikulum bagi Pengawas (supervisor)
Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai
pedoman, patokan, atau ukuran dalam membimbing kegiatan guru
disekolah. Kurikulum dapat digunakan pengawas untuk menetapkan hal-
hal apa saja yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha
pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.
5. Fungsi Kurikulum bagi Anak Didik
Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan, kurikulum
diharapkan mampu menawarkan program-program bagi anak didik yang
akan hidup pada zamannya, dengan latar belakang sosiohistoris dan
kultural yang berbeda dengan zaman dimana kedua orang tuanya berada.12
6. Fungsi Kurikulum bagi Pendidik
Dengan adanya kurikulum, sudah barang tentu tugas guru pendidik
sebagai pengajar dan pendidik lebih terarah. Pendidik juga merupakan
salah satu faktor yang sangat menentukan dan sangat penting dalam proses

11 Zainal Arifin. Op. Cit. Hal: 13-14.


12 Nik Haryati. Op. Cit. Hal: 8.
pendidikan, dan merupakan salah satu komponen yang berinteraksi secara
aktif dengan anak didik dalam pendidikan.
7. Fungsi Kurikulum bagi Orang Tua
Bantuan orang tua murid dalam memajukan pendidikan sangat
diperlukan baik berupa konsultasi langsung dengan guru tentang masalah-
masalah yang berhubungan dengan anaknya. Mereka dapat turut serta
membantu usaha sekolah demi kemajuan putra-putrinya, alangkah baiknya
kalau mereka mengetahui tentang kurikulum yang dijalankan oleh sekolah.
Dengan demikian partisipasi orang tua dapat menjadi faktor penunjang
dan bukan faktor penghambat.13
8. Fungsi Kurikulum bagi Masyarakat
Berbagai jenis kurikulum sekolah di Indonesia hubungannya
dengan harapan masyarakat dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Pendidikan umum, kurikulumnya mengutamakan perluasan
pengetahuan dan peningkatan keterampilan dengan pengkhususan
yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan.
b. Pendidikan kejuruan, kurikulumnya mempersiapkan peserta didik
dapat bekerja bidang tertentu di masyarakat.
c. Pendidikan luar biasa, kurikulumnya disediakan bagi peserta didik
yang menyandang kelainan untuk disiapkan agar dapat menyesuaikan
dalam kehidupan masyarakat.
d. Pendidikan kedinasan, kurikulumnya disiapkan oleh suatu Departemen
pemerintahan atau Lembaga Pemerintahan non-Departemen dengan
maksud untuk meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas
kedinasan di masyarakat nantinya.
e. Pendidikan keagamaan, kurikulumnya menyiapkan penguasaan
pengetahuan khusus pendidikan agama yang bersangkutan, dengan
harapan, lulusnya dapat menjadi Pembina agama yang baik di
masyarakat.

13 Nik Haryati. Op. Cit.  Hal: 9-10


f. Pendidikan akademik, kurikulumnya menyiapkan penguasaan ilmu
pengetahuan agar lulusannya dapat menjadi pioner-pioner
pembangunan atas dasar konsep yang tangguh.
g. Pendidikan profesional, kurikulumnya menyiapkan penerapan tertentu,
dengan harapan, lulusannya dapat bekerja secara profesional di
masyarakat.14

14 Dakir. Op. Cit. Hal: 14-15.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Menurut Oemar Hamalik peranan Kurikulum terbagi menjadi tiga, yaitu
peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan peranan Kreatif.
2. Fungsi Kurikulum :
a. Fungsi Kurikulum Pendidikan Agama Islam
b. Fungsi Kurikulum Dilihat dari Sisi Pengembangan Kurikulum (Guru)
c. Fungsi Kurikulum Dilihat dari Sisi Peserta Didik
d. Fungsi Kurikulum Dilihat dari Berbagai perspektif
B. Saran
1. Guru sebagai tenaga kependidikan harus memahami kurikulum yang
berlaku agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
2. Harus adanya interaksi yang baik antara siswa dan guru dalam
melaksanakan kurikulum yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Dakir. 2010. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Haryati, Nik. 2011. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama


Islam. Bandung: Alfabeta.

Muhaimin. 2009. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah,


Madrasa, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali Pers.
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun judul
dalam makalah ini adalah “Peran dan Fungsi Kurikulum”.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah


membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada Guru
Pembimbing yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini saya buat agar dapat bermanfaat bagi para pembaca
khususnya untuk saya sendiri. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan
kritik yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Sanana, November 2020

Penulis

Andini Wambes
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Makalah.................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2

A. Peranan dari Kurikulum ....................................................................... 2


B. Fungsi dari Kurikulum ......................................................................... 3

BAB III PENUTUP......................................................................................... 10

A. Kesimpulan........................................................................................... 10
B. Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH

“PERAN DAN FUNGSI KURIKULUM”

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANDINI WAMBES

JURUSAN : TARBIYAH

PRODI : MPI

SEMESTER : VI (ENAM)

RUANG : I (SATU)

MK : TELAAH KURIKULUM LPI

DOSEN : TAMSIN YOIOGA, S.Pd.I., M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


BABUSSALAM SULA MALUKU UTARA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai