Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan
karuniaNya, berkat karuniaNya pula kami dapat meyusun makalah diskusi mata kuliyah
pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan , PDGK 4306 pada Modul 3.

Makalah diskusi ini dibuat sebagai upaya pemenuhan tugas kuliyah dan juga
agar mempermudah dalam pemahaman pembelajaran, karena makalah ini telah berisi
ringkasan ataupun pokok-pokok materi yang telah disajikan sehingga pemahaman
materi dapat terangkum secara ringas dan jelas. Kuman Pada makalah ini juga terdapat
kesimpulan pada akhir makalah sebagai rangkuman keseluruhan dari pembelajaran
yangterkait.

Kami paham bahwa rangkuman kami ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh kekurangan, oleh karena itu kritikan, usulan dan saran dari saudara akan sangat
membntu sebagai masukan dalam penyempurnaan perbaikan makalah kami. Atas saran
yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

.........................., ....... 20..

Kelompok ...
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................................... .i

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................................... ...........................ii

 Latar Belakang...................................................................................................................... iii


 Tujuan dan Manfaat...............................................................................................................iv

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 3 PEMBELAJARAN BERWAWASAN


KEMASYARAKATAN................................................. ......................................................................1

A. Kagiatan Belajar 1.......................................................................................................1


1. Arah baru pendidikan demokratisasai.........................................................................1.1
2. Arah Pandangan Dasar Pendidikan Nasional..............................................................1.2
3. Visi dan Misi Tujuan Pendidikan Nasional.................................................................1.3
4. Demokratisasai Pendidikan.........................................................................................1.4
B. Kegiatan Belajar II......................................................................................................2
1. Konsep Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.................................................2.1
2. Prinsip pembelajaran berwawasan akaemasyarakatan................................................2.2

BABA III

PENUTUP

KESIMPULAN..............................................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. ..4


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Transformasi masyarakat dalam menuju ke arah masyarakat madani perlu
diawali pemahaman bahwa masyarakat sebagai satu sistem sosial yang
didalamnya terdapat aspek stuktural, kultural,dan proses-proses sosial.
Perubahan masyarakat tidak akan terjadi tanpa adanya perubahan struktural yang
dipengaruhi oleh faktor internal dan/atau eksternal masyarakat itu sendiri. Aspek
struktural meliputi segala bentuk tatanan organisasi dan kelembagaan
masyarakat. Aspek kultural yang menjadi faktor penyebab perubahan
masyarakat anara lain adalah perubahan aspirasi masyarakat yang dapat
diakselerasidengan perekayasaan perubahab struktural.

Masyarakat madani merupakan konsep inovatif bagi istilah yang pada awalnya
muncul pada dunia ilmu pengetahuan sosial dengan nama civil socienty.upaya
untuk mengaktualisasaikan demokrasi dari masyarakat madani di Indonesia
melalui pemdidikan, masih memerlukan proses yang cukup panjang. Pendidikan
harus melakukan reorientasi dan berusaha menerapkan paradigma baru sistem
pendidikan nasional, yang tujuan akhirnya adalah pembentukan masyarakat
indonesia yang demokratisdan berpegang pada nilai-nilai civility (keadaban).
Pendidikan indonesia sebagai bagian dari pendidikan umat manusia harus
berpartisipasi untuk bersama-sama membangun masyarakat madani.
Modul tentang pembelajaran berwawasan kemasyarakatan ini mencakup arah
demokratisasi dan konsep pembelajaran berwawasan masyarakat.
2. TUJUAN
Tujuan pada pembelajaran makalah pada modul 3 ini adalah sebagai berikut :
a. Menjelaskan arah pendidikan menuju arah yang demokratisasi
b. Menjelaskan konsep pembelajaranberwawasan masyarakat, serta
c. Dengan penjelasan konsep tentang arah baru pendidikan menuju
demokratisasi, seorang guru diharapkan mampu lebih meningkatkan dirinya
untuk dapat melaksanakan perannya sebagai seorang yang profesional.

3. MANFAAT
Manfaat yang dapat kita peroleh dalam pembelajaran modul 3 pada makalah ini
adalah sebagai berikut:
a. Sebagai penenuhan tugas perkuliyahan dalam pembelajaran kelompok
b. Sebagai bahan ringkasan atau rangkuman pada modul 3 pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan, sehingga dapat mempermudah proses
pembelajaran
c. Mengerti dan dapat merealisasaikan arah baru pendidikan menuju
demokratisasai dalam kehidupan sehari- hari, serta
d. Paham dan mengerti konsep dalam pembelajaran berwawasan
kemasyarakatan dalam proses pembelajaran bagi peserta didik.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 3

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

KEGIATAN BELAJAR 1

Arah Baru Pendidikan Menuju Demonstrasi

ARAH BARU PENDIDIKAN

Peran pendidikandalam masyarakat senantiasa mengalami pergeseran, sesuai dengan


situasi dan kondisi. Dengn terjdinya pergeseran peran pendidikan perlu memiliki
karakteristik sebagi berikut:

1. Mampu mengembangkan kreaktvitas, kebudayaan dan peradaban


2. Mendukung desiminasi nilai keungulann nilai-nilai
3. Mengembangkan nilai-nilai demokrasi, kemanusiaan,keadilan dan keagamaan
4. Mengembangkan secara berkelanjutan kinerja kreaktif dan produktif yang
koheren dengan nilai-nilai moral.

Dengan megacu kepada buku Reformasi Pendidikan dalam konteks otonomi daerah
(Jalal dan Supriadi 2001) diungkpkan tentang arah pandangan dasar pendidikan
nasional, visi misi tujuan pendidikan nasional dan demokratisasai pendidikan berikut ini
:
1. Arah Pandangn Dasar Pendidikan Nasional
Brubacher (1978) memulai pembahasannya tentang hubungan pendidikan dan
masyarakat yang mencakup hubungan pendidikan dengan perubahan
sosial,tatanan ekonomi, politik dan negara.dengan demikian acuan pemikiran
dalam penataan dan pengembangan sistem pendidikan nasional harus mampu
mengakomodasi berbagai pandangansecara selektif sehingga terdapat
keterpaduan dalam konsep.
Pertama membangun prinsip kesetaraan anrata sektor pendidikan dengan sektor-
sektor lainya.
Kedua pendidikan adalah wahana pemberdayaan bangsa dengan mengutamakan
penciptaan dan pemeliharaan konfigurasi komponen-komponen sumber
pengaruhsecara dinamik, misalnya keluarga.sekolah , media massa dan edia
usaha.
Ketiga, prinsip pemberdayaan masyarakat dengan segenap konstitusi sosial yang
ada di dalamnya terutama institusi yang dilrkatkan dengan konstitusi mendidik
generasi penerus bangsa.
keempat, prinsip kemandirian dalam pendidikan dan prinsip pemerataan
menuntut warga negara secara individual maupun kkolektif untuk memiliki
kemampuan bersaing dan sekaligus kemampuan bekerja sama.
Kelima, dalam kondisi masyarakat yang pluralistik diperlukan prinsip toleransi
dan konsensus.
Keenam, prinsip perencanaan pendidikan , oleh karena manusia dan masyarakat
senantiasa berubah, baik mengalami perubahan yang direncanakan maupun yang
tidak direncanakan, baik yang dapat diterima maupun yang harus ditolak, maka
pendidikan juga ditintut untuk cepat tanggap atas perubahan yang terjadi dan
melakukan upaya yang tepat serta normatif sesuai dengan cita-cita
masyarakatnya.
Ketujuh, Prinsip rekonstruksionis. Dalam kondisi masyarakat menghendaki
perubahan besar,artinya juga perubahan berskala besar berdasarkan gagasan
besar, maka pendidikan juga harus mampu menghasilkan produk-produk yang
dibutuhkan oleh perubahan besar tersebut.
Kedelapan, prinsip pendidikan berorientasi pada peserta didik.
Kesembilan, prinsip pendidikan multikultural
Kesepuluh, pendidikan dengan prinsip global.
2. Visi misi Tujuan Pendidikan Nasional
a. Visi pendidikan nasional
Dalam rangka mendukung transformasi menuju masyarakat Indonesia baru,
visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengutamakan
kemandirian menuju keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran
berdasarkan nilai-nilai pancasila. Tujuan yang demikian mulia ini
mempersyaratkan kepedulian keluarga, masyarakat bersama-sama dengan
organisasi institusi pendidikan nasional yang mandiri , mampu untuk selalu
melakukan inovasi menuju ke sistem pendidikan nasional yang unggul.
Sesuai amanat pembukaan UUD 1945, misi abadi pendidikan nasional
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditempuh melalui
pembelajaran dan pembudayaan bangsa dan masyarakat indonesia agar
setiap insan indonesia berpendidikan, berbudaya, cerdas, berakar kuat pada
moral dan budaya dan berkeadilan .
b. Misi
Misi pendidikan nasional dibedakan kedalam tiga misi, yaitu sebagai berikut:
1. Misi jangka pendek
Misi jangka pendek pendidikan nasionnal adalah:
a. Melakukan penuntasan program wajib belajar pendidikan dasar yang
bermutu.
b. Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan sesuai
dengan asas desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah dan
c. Melakukan perinntisan program-program pengayaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
2. Misi jangka menengah
Misi jangka menengah pendidikan nasionnal adalah menciptakan
sistem , iklim , dan proses pendidikan yang demokratis dan
mengutamakan mutu, mampu mengembangkan manusia dan kehidupan
masyarakat indonesia yang cerdas, berahlak mulia, berwawasan
kebangsaan, kreatif, inovatif, sehat, berdisiplin, bertanggung jawab,
terampil,dan meguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi.
3. Misi jangka panjang
Misi jangka panjang pendidikan nasional adalah melakukan pembudayaan
dan pemberdayaan sistem,iklim, dan proses pendidikan nasional,yang
demokratis, dan mengutamakan mutu dalam perspektif nasional dan global
d. Tujuan pendidikan nasional
1. Kepribadian kuat, religius, dan menjunjung tinggi budaya luhur
bangsa.
2. Kesadaran demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
3. Kesadaran moral hukum yang tinggi
4. Kehidupan yang makmur dan sejahtera.
4. Demokratisasi Pendidikan
Menurut Tilaar( 2000), upaya yang dilakukan dalam rangka
demokratisasi pendidikanadalah sebagai berikut.
a. Perluasaan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan
b. Pendidikan untuk semua(education for all)
c. Pemberdayaan dan pendayagunaan berbagai institusi masyarakat
d. Pengakuan hak-hak masyarakat termasuk hak pendidikan
e. Kerjasama dengan dunia usaha dan industri
KEGIATAN BELAJAR II

KONSEP PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

A. KONSEP PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN


Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan dilandasi oleh pemikiran berbagai
teori pembelajaran,yaitu teori humanistik, teori progresivisme, dan teori
konstruktivisme, serta pendidikan berbasis masyarakat.

1. Kebermaknaan dan kebermanfaatan


Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus didasarkan pada
kebermaknaan dan kebermanfaatan bagi peserta didik.
2. Pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran
Pembelajaran yang memanfaatkan potensi lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan belajar peserta didik akan berdampak terhadap peningkatan hasil
pembelajaran. Menurut Sudjana(2000), pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan,sangat membantu dalam proses pembelajaran.
3. Materi pembelajaran terintegrasi dengan kehidupan sehari- hari
Materi pembelajaran pada pendidikan formal sudah terangkum dalam
kurikulum yang sifatnya baku. Akan tetapi, dalam pelaksanaan pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan, guru harus kreatif mengintegrasikan materi
pembelajaran dengan kehidupan peserta didik.

4. Masalah yang diangkat dalam pembelajaran berkaitan dengan kebutuhan


peserta didik.
Guru harus mampu mengangkat berbagai persoalan yang dibahas sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.

5. Menekankan pada pembelajaran partisipatif


Menurlajaranut Sudjana (2000) pembelajaran partisipatif merupakan upaya
pendidik untuk mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik
memiliki ciri-ciri a). Pembelajaran menitikberatka, pada keaktifan peserta
didik, b). Kegiatan belajar dilakukan cara kritis dan analitik, c). Motivasi
belajar tinggi, d) pendidikan berperan sebgi fasilitator, e). Memerlukan
waktu yang lama, f).memerlukan sarana belajar yang lengkap
6. Menekankan pada kerja sama diantara peserta didik
Untuk menumbuhkan kerja sama peserta didik dalam pembelajaran,tutor
dapat menggunakan pembelajaran kooperatif
7. Menumbuhkan kemandirian
Menurut Galbarait (Marzuki,2004) pendidikan berbasis masyarakat
mengandung beberapa makna yaitu: (1). Kemampuan peserta didik
meningkat. (2) partisipasi dan demokrasi ( 3). Mobilisasi aksi masyarakat.
Lebih lanjut diungkapkan oleh Watson dalam Sihombing (2001) bahwa
pendidikan berbasis masyarakat memiliki tiga elemen, yaitu sebagai berikut.
Pertama. Mementingkan warga belejar,. Kedua, program dimulai dari
perspektif yang kritis. Ketiga, pendidikan berbasis masyarakat menekankan
bahwa belajar harus berlokasi dimasyarakat, menjawab kebutuhab belajar
masyarakat,menciptakan rasa memiliki, dan program itu dirancang,
diputuskan, serta diatur oleh masyarakat sehingga mereka membentuk
kesatuan yang lebih besar.

D. Prinsip pembelajaran berwawasan kemasyarakatan


1. determinasi diri (self determination)
2. membantu dirinya sendiri (self help)
3. mengembangkan kepemimpin (Leadher ship development)
4. Lokalisasi ( Localization)
5. pelayanan terpada (intergrated delivery of services)
6. menerima perbedaan (accept diversity)
7. belajar terus menerus (Lifelong Learning )

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan terjadinya pergeseran peran pendidikan, maka secara mendasar


pendidikan perlu memiliki karakteristik 1.) mampu mengembangkan
kreaktivitas, kebudayaan dan peradaban 2.) mendukung desiminasi nilai
keunggulan, 3.)mengembangkan nilai-nilai demokras, kemanusiaan,
keadilan dan keagamaan, 4.) mengembangkan secara berkelanjutan kinerja
kreatif dan produktif yang koheren, dengan nilai-nilai moral.
Visi pendidikan Nasional adalah pendidikan yang mengutamakan
kemandirian menuju keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran
berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan berbasis masyarakat
(community based education ) merupakan landasan dari pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan yang mengandung prinsip pendidikan dari,
oleh, dan untuk masyarakat. Pendidikan berbagai masyarakat adalah
pendidikan yang sebagian besar keputusannya dibuat oleh masyarakat
sehingga peran masyarakat sangat dominan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut. Dalam pembelajaran berwawasan kemasyarakatan
harus ditunjukkan dengan antara lain : kurikulum terintegrasi dengan
kehihupan sehari-hari, masalah yang diangkat relevan dengan kebutuhan
masyarakat, penyusunan bahan belajar melibatkan peserta didik, waktu
belajar fleksibel, menggunakan konsep keterampilan fungsional, serta
menggunakan pendekatan pendididkan orang dewasa.
Prinsip-prinsip pembelajaran berwawasan kemasyarakatan adalah:
determinasi diri, membantu dirinya sendiri, mengembangkan kepemimpian,
lokalisasi, pelayanan terpadu, menrima keadaan, serta belajar terus menerus

DAFTAR PUSTAKA
Jalal, F dan Supriadi, D. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi
Daerah.Yogyakarta : Adicita Karya Nusa

Tilaar, H.A.R. (2000) Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia.


Bandung : Remaja Rosdaya.

Abdulhak, I. (2000). Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung : Andira.

Sudjana, D. (2000) Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan, Sejarah Perkembangan, Teori


Pendukung, Azas. Bandung : Falah Production.

Anda mungkin juga menyukai