MANAJEMEN KURIKULUM
Disusun Oleh:
Muhammad Subairi
Mu’tasim Billah
Siti Rohmah
FAKULTAS TARBIYAH
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik serta
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah
MANAJEMEN KURIKULUM yang berjudul "Macam-macam Model konsep
Kurikulum". Terima kasih kami sampaikan kepada ibu M.Fuad Badruddin, M.Pd yang selalu
memberikan arahan dan membimbing kami.
Terima kasih juga kepada teman-teman satu kelompok yang membantu mencari
materi dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terima kasih juga kepada teman-
teman audien yang telah memberikan waktu dalam memberikan argumentasi yang nantinya
akan didiskusikan. Kemungkinan makalah ini masih ada kesalahan yang perlu kami perbaiki
nantinya, kami minta kritikan dan sarannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan................................................................................................................
B.Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
PEMBAHASAN
Tugas individu yang berkaitan dengan konsep ini adalah membantu individudalam
upaya mencapai perwujudan diri, melalui pengembangan potensi yang dimiliki.Dalam hal ini,
pendidikan bukan hanya sekedar memberi, tetapi menumbuhkankeberanian kepada siswa
untuk berbuat atau melakukan sesuatu.
Dengan demikian, prioritas pendekatan ini adalah pengalaman belajar yangdiarahkan
terhadap tanggapan minat, kebutuhan, dan kemampuan siswa. Pendekatan ini berpusat pada
siswa dan mengutamakan perkembangan unsur efeksi. Pendidikan ini diarahkan kepada
pembina manusia yang utuh, bukan saja segi fisik dan intelektual,tetapi juga segi sosial dan
afeksi (emosi, sikap, perasaan, nilai, dan lain-lain).
Kurikulum humanistik merupakan kurikulum yang lebih mementingkan
prosesdaripada hasil. Sasaran utama kurikulum jenis ini adalah bagaimana
memaksimalkan perkembangan anak supaya menjadi manusia yang yang mandiri. Proses
belajar yang baik adalah aktivitas yang mampu memberikan pengalaman yang bisa
membantu siswa untuk menembangkan potensinya.
C.Kurikulum Rekontruksi Sosial
Konsep kurikulum ini menekankan pentingya kurikulum sebagai alat untuk
melakukan rekonstruksi atau penyusunan kembali corak kehidupan dan
kebudayaanmasyarakat. Di dalam kurikulum disusun rencana yang berkaitan dengan
bagaimana menata kembali kehidupan masyarakat menuju tatanan yang dipandang lebih
baik.Tatanan ini meliputi segi-segi sosial, politik, ekonomi, mental, dan spiritual.
Melalui pendidikan di sekolah yang merupakan implementasi kurikulum siswa diajak
untukmengenali berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat, sesuai dengan tingkat
kemampuan berfikirnya, kemudian berupaya mencari alternatif pemecahannya.
Kurikulum rekonstruksi sosial sudah dimulai pada tahun 1920-an. Ketika ituHarold
Rug menegaskan bahwa selama ini terdapat kesenjangan antara kutikulum dan kebutuhan
masyarakat. Dia juga sangat berharap agar siswa dapat
memperoleh pengetahuan dan pemhaman yang luas, serta memiliki ide atau gagasan yang
cemerlang tentang masyarakat, termasuk upaya memecahkan masalah-masalah sosial.
Kurikulum model ini pada dasarnya menghendaki adanya proses belajar
yangmenghasilkan perubahan secara relatif tetap dalam prilaku, yaitu dalam berfikir,merasa
dan melakukan.lingkungan yang sehat, keluarga yang sejahtera, dan mempunyai wawasan
masa depan
D.Kurikulum Teknologi dan Kurikulum
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini cukup pesat.Perkembangan
tersebut telah mempengaruhi sistem pendidikan nasional di Indonesia.Tidak heran jika
sampai dengan tahun 1970-an, sekolah di Indonesia masih menggunakan teknologi atau alat-
alat pendidikan yang tradisional, seperti papan tulis,kapur, dan sabak. Sekitar tahun 1980-an,
komputer mulai banyak digunakan di
lingkungan pendidikan formal, terutama perguruan tinggi. Pada awalnya komputer hanya
digunakan untuk mengetik tulisan dan berhitung, tetapi sekarang berkat kemajuan teknologi
orang sudah menggunakan komputer untuk berbagai keperluan. Dalam kurikulum lama,
komputer masih merupakan muatan lokal, tetapi sejak tahun 2004 komputer sudah menjadi
mata pelajaran tersendiri yang disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Model kurikulum teknologis dikembangkan berdasarkan pemikiran
teknologi pendidikan. Model ini sangat mengutamakan pembentukan dan penguasaan
kompetensi, dan bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya dan ilmu seperti
pada pendidikan klasik. Model kurikulum teknolgi berorientasi pada masa sekarang dan yang
akan datang, sedangkan pendidikan klasik berorientasi pada masa lalu.Kurikulum ini juga
menekankan pada isi kurikulum. Suatu kompetensi yang besar diuraikan menjadi kompetensi
yang lebih kecil sehingga akhirnya menjadi perilaku- perilaku yang dapat diamati atau
diukur.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun samangat sangat penulis harapkan untuk memperbaiki
makalah ini.
Untuk pembaca agar lebih meningkatkan kreatifitas dan sering berlatih agar bisa
menciptakan suatu karya tulis ilmiah yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Serta jangan pernah menanamkan kata-kata sulit pada sesuatu yang belum pernah dicoba.
Semua akan terasa lebih mudah jika kita mau mencoba, sering belajar, sabar dan terus
semangat dalam memperbaiki makalah ni agar lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Darajat, Zakiah,Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016
Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum
KTSP. Jakarta: Kencana Media Group, 2010.
Sukmadinata, Nana Syaodi, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012.