Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AKHLAK TASAWUF

MUHASABAH CINTA
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah: Akhlak Tasawuf

Dosen Pengampu : Hirawati, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Revy Nurma Riska


2. Bela Sri Mulyani

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RAUDHATUL AKMAL
SUMATERA UTARA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Muhasabah Cinta”
dengan tepat waktu. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Hirawati, M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Akhlak Tasawuf yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
memenuhi pengetahuan dan wawsan sesuai dengan bidang yang penulis tekuni.

Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Akhlak Tasawuf. Makalah ini berisi tentang pengertian Muhasabah, Cinta, makna
Muhasabah Cinta. Informasi yang disajikan tentunya akan sangat bermanfaat bagi pembaca
terutama mahasiswa karena informasi ini merupakan pengetahuan spesifik mengenai Akhlak
Tasawuf.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman dan menambahi informasi
terkait Akhlak Tasawuf. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih.

Medan, 4 Mei 2023

kelompok

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 2

BAB II ............................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3

A. Hakikat Muhasabah .......................................................................................................... 3

B. Definisi Cinta ...................................................................................................................... 4

C. Kaitan Muhasabah dan Cinta .......................................................................................... 6

D. Makna Muhasabah Cinta.................................................................................................. 7

BAB III......................................................................................................................................... 10

PENUTUP .................................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 10

B. Saran ................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Muhasabah dalam agama kita mengandung arti yang begitu mendalam bila kita
mengetahui hakikat muhasabah itu sendiri. Terutama dalam kehidupan dunia dan juga
kehidupan akherat nan kekal abadi. Mengerti, memahami akan arti definisi muhasabah
dalam Islam perlu untuk setiap mukmin dalam rangka memperbaiki dirinya ke dalam hal-
hal yang baik dan positif. Hakikat muhasabah bukan mengingat dosa-dosa yang telah
lalu, kemudian menyesali dan menangisinya. Namun, hakikat muhasabah adalah
memaksakan diri untuk taat melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi
segala larangannya. Pada intinya, dakwah harus dievaluasi, agar harakah dakwah tidak
hanya menjadi simbol yang substansinya telah beralih pada sektor lain yang jauh dari
nilai-nilai dakwah itu sendiri.
Cinta mengandung arti kasih sayang yang mendalam pada suatu objek dengan
penuh misteri dan sensasi. Tak ada satu pun makhluk yang tak pernah merasakan hal ini.
Begitu pula menguraikan makna cinta yang begitu luas dengan pemahaman masing-
masing.
Makna dari muhasabah cinta erat kaitannya dengan cinta yang paling penting,
yakni cinta pada Tuhan. Jika seorang hamba telah mencintai Tuhannya, dan dicintai oleh
Tuhan, maka apapun yang di inginkan akan mudah terkabul. Maka dari itu, pada makalah
kali ini, penulis akan membahas terkait muhasabah cinta.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusah masalah yang dapat disimpukan
adalah:
1. Apa hakikat muhasabah secara bahasa dan istilah?
2. Apa definisi cinta?

1
3. Apa kaitan antara muhasabah dan cinta?
4. Apa makna dari muhasabah cinta?
5.

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hakikat muhasabah secara bahasa dan istilah.
2. Untuk mengetahui definisi cinta
3. Untuk mengetahui kaitan antara muahsabah dan cinta.
4. Untuk mengetahui makna dari muhasabah cinta.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Hakikat Muhasabah
Secara etimologis muhasabah adalah bentuk mashdar (bentuk dasar) dari kata
hasaba-yuhasibu yang kata dasarnya hasaba-yahsibu atau yahsubu yang berarti
menghitung.1 Sedangkan dalam kamus ArabIndonesia muhasabah ialah perhitungan, atau
introspeksi.2
Muhasabah adalah evaluasi diri sendiri. Sehingga penjabaran akan makna arti
muhasabah berasal dari kata hasiba yang artinya adalah menghisab atau pun menghitung.
Dalam penggunaan katanya, muhasabah diidentikan dengan menilai diri sendiri atau
mengevaluasi, atau pun introspeksi diri.
Muhasabah menurut Rasulullah SAW sama artinya dengan jihad nafs atau jihad
memerangi dan mengekang hawa nafsu. Rasulullah SAW dalam sabdanya yang lain
menegaskan jihad nafs adalah salah satu jihad paling besar dan termasuk ke dalam
hakikat seorang mujahid. ''Mujahid adalah orang yang mengekang jiwanya untuk taat
kepada perintah Allah.'' (HR Ahmad).
Muhasabah berarti introspeksi diri, menghitung diri dengan amal yang telah
dilakukan dari masa-masa yang telah lalu. Manusia yang beruntung adalah manusia yang
tahu akan dirinya sendiri. Dan manusia beruntung akan selalu mempersiapkan dirinya
untuk kehidupan kelak yang abadi di yaumul akhir di akhirat yang pasti adanya.
Dari pengertian di atas, jelas bahwa hakikat muhasabah bukan mengingat dosa-
dosa yang telah lalu, kemudian menyesali dan menangisinya. Namun, hakikat muhasabah
adalah memaksakan diri untuk taat melaksanakan semua perintah Allah SWT dan
menjauhi segala larangannya.
Pada intinya, dakwah harus dievaluasi, agar harakah dakwah tidak hanya menjadi
simbol yang substansinya telah beralih pada sektor lain yang jauh dari nilai-nilai dakwah
itu sendiri

1
Asad M. Al kali, Kamus Indonesia-Arab, (Jakarta: Bulan Bintang, 1989), h. 183.
2
Ahmad Warson Munawir, Al- Munawir Kamus Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawir,
1984), h. 283.

3
Dalil yang berkaitan dengan makna muhasabah ini juga banyak. Diantaranya
yaitu hadist Rasulullah SAW yang artinya adalah :
"Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, "Orang yang
pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk
kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya
mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT". (HR. Imam
Turmudzi)
Dalil Al-Qur'an yang berkaitan dengan muhasabah juga telah Allah Firman kan
dalam Al-Qur'an yaitu Q.S.Al-Hasyr (59):18:3

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akherat), dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"

Muhasabah menjadi unsur penting bagi manusia dalam menelisik dan menelusuri
kesalahan melalui pikiran serta naluri kesadaran diri. Manfaat muhasabah yaitu untuk
meningkatkan nilai akhlak positif bagi setiap manusia. Muhasabah menjadi gerbang
manusia untuk mendapatkan aktualisasi pengembangan diri serta pengembangan karakter
(moral)4

B. Definisi Cinta
Dalam perbahasan ahli psikologi moden, cinta didefinisikan sebagai satu keadaan
atau proses jiwa yang bertindak balas kepada objek hidup. Justeru, dalam menjelaskan
tentangnya, ia akan diungkapkan dalam bentuk perhubungan pencinta dengan yang
dicintai seperti hubungan cinta antara ibubapa dan anak. Hasilnya, persoalan cinta dalam

3
Q.S.Al-Hasyr (59):18
4
Ananda, “Muhasabah Adalah Koreksi Diri Dalam Islam,” Gramedia Blog, accessed September 11, 2022,
https://www.gramedia.com/literasi/muhasabah-adalah/.

4
psikologi moden hanya berkisar dari aspek pengkategorian sama ada ia cinta saudara,
cinta romantik atau cinta erotik.5
Cinta bererti perasaan sangat sayang atau terlalu mengingini akan sesuatu.6 Dalam
bahasa Inggris disebut sebagai love, passion manakala dalam bahasa Arab disebut
sebagai al-Hubb di samping ada istilah yang perbagai lagi. Kesemuanya merujuk kepada
pengertian yang sama iaitu keinginan yang bersangatan kerana rasa kasih dan cenderung
hati kepada sesuatu. Ghazi (2010) menyatakan kalimah al-Hubb berasal daripada al-
Habb yang bermaksud benih. Ia adalah gambaran sebutir biji benih yang jatuh ke tanah
akan menumbuhkan pohon baru dan cantik.
Gambaran ini menandakan bahawa cinta adalah sinonim dengan kecantikan
seperti yang didefinisikan oleh al-Ghazali sebagai satu bentuk kecenderungan kepada
kecantikan setelah terpesona dengannya. Namun begitu, oleh kerana cinta ialah perasaan
maka tidak mudah untuk menyatakan definisi yang tepat tentangnya. Oleh kerana itu,
Abdul Qadir c Isa (2008) berpandangan bahawa cinta hanya dapat dijelaskan melalui
kesannya kepada seseorang.
Begitu juga apabila terdapat beza antara cinta sesama manusia dan hubungan
cinta dengan Allah SWT. Cinta terulung ini dijelaskan dengan dua bentuk iaitu cinta
Allah SWT kepada manusia dan cinta manusia kepada Allah SWT. Cinta Allah SWT
kepada manusia ialah dengan memberikan nikmat tanpa terkira. Secara khusus, cinta
Allah SWT menjadikan manusia hampir dengan-Nya melalui cara penyucian jiwa
daripada noda dunia dan menyingkap hijab sehingga mampu mengenal Tuhan dengan
sebenar-benarnya. Manakala kecintaan manusia kepada Allah SWT didefinisikan sebagai
kecenderungan mereka kepada kesempurnaan-Nya yang tidak dimiliki sedangkan mereka
begitu memerlukannya.7
Begitu juga apabila terdapat beza antara cinta sesama manusia dan hubungan
cinta dengan Allah SWT. Cinta terulung ini dijelaskan dengan dua bentuk iaitu cinta
Allah SWT kepada manusia dan cinta manusia kepada Allah SWT. Cinta Allah SWT
kepada manusia ialah dengan memberikan nikmat tanpa terkira. Secara khusus, cinta
Allah SWT menjadikan manusia hampir dengan-Nya melalui cara penyucian jiwa

5
Lynn (dalam Ismail. Nazneen) 2016. Cinta dan Kehidupan : Ungkapannya dalam Al-Qur’an.
6
….
7
Ghazi bin Muhammad. (2010). Love in the Holy Quran. USA: Kazi Publications Inc.

5
daripada noda dunia dan menyingkap hijab sehingga mampu mengenal Tuhan dengan
sebenar-benarnya. Manakala kecintaan manusia kepada Allah SWT didefinisikan sebagai
kecenderungan mereka kepada kesempurnaan-Nya yang tidak dimiliki sedangkan mereka
begitu memerlukannya.8

C. Kaitan Muhasabah dan Cinta


Muhasabah mengandung makna introspeksi diri atau mawas diri. Artinya,
introspeksi ialah merenungi setiap perbuatan nan telah terjadi setiap saat agar kita dapat
selalu berpikir jernih dan melangkah ke depan dengan mantap. Muhasabah ini tak harus
mematok waktu, tetapi setiap saat dalam kehidupan kita harus selalu memasukkan
kegiatan muhasabah nan sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama kesehatan pikiran
dan emosional manusia. Manusia ialah makhluk sosial nan dalam hidupnya selalu
membutuhkan orang lain. Itulah sebabnya, manusia perlu terus bermuhasabah agar
hidupnya menjadi lebih baik setiap harinya. Lalu, apa nan dimaksud dengan muhasabah
cinta?9
Arti dari muhasabah cinta ini erat kaitannya dengan cinta yang paling penting
yakni cinta pada Tuhan. Jika seorang hamba telah mencintai Tuhannya, dan dicintai oleh
Tuhan, maka apapun yang diinginkan akan mudah terkabul.
Inilah cinta yang sebenarnya, cinta yang melebihi cinta lain dengan makhluk,
kepada suami atau istri, anak, keluarga, dan sebagainya. Cinta yang seperti ini masih
terkungkung oleh nafsu. Cinta kepada Allah merupakan cinta yang sesungguhnya cinta
dan telah diperintahkan dalam Alquran.10
Kisah yang paling terkenal yakni Rabi‟ah Al Adawwiyah, seorang muslim yang
memiliki cinta mendalam kepada Allah. Ketaqwaannya kepada Allah membuatnya tak
goyah dengan godaan duniawi apapun. Di tengah kebobrokan moral pada saat itu,
Rabi‟ah justru menenggelamkan dirinya pada cinta kepada-Nya. Ia terus melakukan
muhasabah cinta hingga mencapai derajat tinggi. Sehingga semua orang bisa saja
memaknai cinta dengan cara dan pemahamannya masing-masing. Namun demikian, cinta

8
….
9
Antorij. Inti dari Muhasabah Cinta. Diakses 2023.
10
Kumparan. Arti Sebenarnya Muhasabah Cinta. Diakses 5 mei 2023

6
tidak pernah kehabisan cara untuk bisa memberikan pemahaman yang baru dan
mengesankan di sepanjang waktu-Nya.
“Wahai manusia, jika pengabdianmu kepada-Nya telah benar, niscaya Dia pun
akan mencintaimu dengan lebih baik dan menguatkan hatimu dengan rasa cinta kepada-
Nya. Kesabaran dan ketekunan adalah langkah yang mesti di lakukan di setiap harimu.”
Muhasabah cinta merupakan renungan kecintaan kita terhadap Tuhan dan
renungan akan masa setelah kematian.
Oleh karenanya, arti cinta yang sejati adalah cinta yang telah murni dari
kotorannya. Duniawi atau bahkan dirimu sendiri adalah bagian dari kotoran itu, yang
perlu disingkirkan dengan bijaksana. Sulit memang, tetapi hasilnya akan sebanding. Dan
Allah SWT telah menjaminnya dengan satu balasan yang terindah, yaitu diterima di sisi-
Nya dalam ketenangan yang hakiki.

D. Makna Muhasabah Cinta


Cinta pada Tuhan harus lebih besar dibandingkan cinta kepada sesama. Tetapi,
rasanya sporadis melihat ada orang nan begitu cintanya kepada Tuhan sampai berani
mempertaruhkan semua cinta nan dia punya, termasuk cinta kekasih serta global ini demi
cahaya cinta Sang Pencipta, seperti Rabiah Al Adawiyah.
Tindakan muhasabah ini termasuk muhasabah cinta nan memang pernah
difirmankan Allah Swt., nan artinya : 'Hai orang-orang nan beriman, takwalah kamu
sekalian kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa nan telah
diperbuatnya buat hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa nan kamu kerjakan ." (QS. al-Hasyr/59:18).
Banyak hal nan harus direnungkan ketika kita melakukan muhasabah cinta.
Tentang cinta hakiki, disparitas antara cinta nan sebenarnya dengan cinta nan terkurung
dalam hawa nafsu, cinta tentang wanita-wanita salehah nan memiliki romansa latif dan
dijadikan teladan buat semua wanita di dunia. Ada satu lagi bentuk cinta, yaitu cinta nan
selalu dikaitkan dengan kecintaan akan Sang Esa.
Muhasabah semasa hidup di dunia sangat penting sebelum menghadapi
perhitungan yang sebenarnya di yaumil hisab, hari dimana penyesalan tiada guna. Hari
dimana keputusan yang bersifat inkracht, mengganjar manusia atas amalan yang telah

7
diperbuat selama di dunia dengan surga atau neraka. Bagi seorang muslim sudah
selayaknya meluangkan waktu setiap hari pada pagi hari dan sore atau malam hari untuk
muhasabah diri. Sebagaimana para pedagang yang menghitung keuntungan dan kerugian
dari transaksi di akhir penjualan setiap harinya. Kemudian hendaknya muhasabah
dilakukan sebelum dan setelah melakukan suatu perbuatan apakah sudah sesuai syariat
atau tidak.
Orang yang senantiasa bermuhasabah, berusaha mengamalkan semua perintah
dan larangan Allah atas dasar kecintaan kepada Allah Swt, bukan karena pandangan
manusia yang cenderung menghanguskan pahala amal kebaikan semisal riya dan sum’ah.
Seorang penyair mengatakan, “Pada suatu hari ia akan tahu semua yang ia sia-siakan.
Dan pada saat amal-amal ditimbang, ia akan tahu pula semua yang telah ia dapatkan.
Cinta adalah pokok semua agama”. Pantas jika Umar Bin Khathab juga sering
mengingatkan umat Islam untuk bermuhasabah. “Hasibu qobla an tuhasabu,” artinya
hitunglah diri kalian sebelum datang hari perhitungan.
Dengan mencintai Allah, kita akan mendapat sejumlah keutamaan yang teramat
besar. Pertama, cinta manusia kepada Allah akan menjadikan kekuatan yang
mengarahkan perilakunya kepada hal-hal yang baik dan diridhai Allah, serta
menjauhkannya dari semua yang dibenci dan dilarangnya. Dalam hal ini Rasulullah
saw.bersabda, “Barang siapa mencinta karena Allah, membenci karena Allah, memberi
karena Allah, berarti imannya telah sempurna.” (HR Abu Daud).
Kedua, Dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, seorang mukmin akan
mendapatkan kenikmatan yang tak tertandingi oleh kenikmatan apapun di dunia. Ia juga
akan merasakan manisnya iman dalam hati. Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
bersabda, “Ada tiga hal yang apabila ada dalam diri seseorang ia akan merasakan
manisnya iman. Pertama, Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya.
Kedua, ia tidak mencintai seseorang selain karena Allah. Ketiga, ia benci kembali kufur
sebagaimana ia benci dirinya dimasukan ke dalam neraka.”(HR Bukhari, Muslim,
Tirmidzi dan Nasa‟i).
Ketiga, Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya akan diampuni dosa-dosanya.
Allah berfirman: “Katakanlah (kepada kaum muslim), “Jika kamu mencintai Allah, maka

8
ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha
Pengampun dan Maha Penyayang.” (QS 3:31)
Keempat, Rasulullah saw menjanjikan surga bagi orang-orang yang mencintai
Allah dan Rasul-Nya. Anas meriwayatkan, “Seorang lelaki bertanya kepada Nabi saw.
Tentang hari kiamat. Ia bertanya, „Kapan Kiamat itu terjadi?‟ Nabi saw.balik bertanya,
„Lalu apa yang telah engkau persiapkan untuknya?‟ Ia menjawab, „Aku tidak mempunyai
persiapan apa-apa selain cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. „Beliau menjawab, „Kalau
begitu, engkau akan bersama-sama orang yang engkau cintai (di surga).‟ ‟‟(HR Bukhari)
Dengan demikian merugilah muslim yang menghabiskan umurnya tanpa
muhasabah, menakar kecintaannya dan memastikan cintanya kepada Allah dan Rasul-
Nya lebih besar dari pada cinta kepada selain-Nya. Anugerah cinta kepada-Nya
merupakan kepuasan ruhani paling tinggi yang tiada bandingannya. Senantiasalah kita
panjatkan do‟a yang Rasulullah saw ajarkan, “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa cinta-
Mu kepadaku dan cintanya orang-orang yang Engkau cintai.” (HR Tirmidzi).11

11
Al-Sulami, Abu cAbd al-Rahman bin al-Husayn. (2001). Haqa’iq al-Tafsir Tafsir al-Qur’an al-c Aziz. Tahqiq: Sayyid c
Imran. Bayrut: Dar al-Kutub al-c Ilmiyyah.

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak hal nan harus direnungkan ketika kita melakukan muhasabah cinta.
Tentang cinta hakiki, disparitas antara cinta nan sebenarnya dengan cinta nan terkurung
dalam hawa nafsu, cinta tentang wanita-wanita salehah nan memiliki romansa latif dan
dijadikan teladan buat semua wanita di dunia. Ada satu lagi bentuk cinta, yaitu cinta nan
selalu dikaitkan dengan kecintaan akan Sang Esa.
Orang yang senantiasa bermuhasabah, berusaha mengamalkan semua perintah
dan larangan Allah atas dasar kecintaan kepada Allah Swt, bukan karena pandangan
manusia yang cenderung menghanguskan pahala amal kebaikan semisal riya dan sum’ah.

B. Saran
Sebagai mahasiswa, ktia perlu lebih meningkatkan kualitas diri dengan membaca
dan memahami terkait dengan keagamaan. Kita perlu lebih mendalami muhasabah dan
juga cinta. Bukan hanya cinta sekitaar, melainkan mencintai Allah SWT dan juga
mencintai diri kita sendiri. Karena dengan muhasabah dan cinta, kita bisa lebih tekun dan
membuka wawasan diri kita sebagai mahasiswa maupun calon pendidik.

10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Warson Munawir, Al- Munawir Kamus Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Pondok Pesantren
Al-Munawir, 1984), h. 283.
Ananda, “Muhasabah Adalah Koreksi Diri Dalam Islam,” Gramedia Blog, accessed September
11, 2022, https://www.gramedia.com/literasi/muhasabah-adalah/.
Antorij. Inti dari Muhasabah Cinta. Diakses 2023. https://www.antorij.com/709/81/26/inti-dari-
muhasabah-cinta.htm
Al-Qur‟An.S.Al-Hasyr (59):18
Al-Sulami, Abu cAbd al-Rahman bin al-Husayn. (2001). Haqa‟iq al-Tafsir Tafsir al-Qur‟an al-c
Aziz. Tahqiq: Sayyid c Imran. Bayrut: Dar al-Kutub al-c Ilmiyyah.
Asad M. Al kali, Kamus Indonesia-Arab, (Jakarta: Bulan Bintang, 1989), h. 183.
Ghazi bin Muhammad. (2010). Love in the Holy Quran. USA: Kazi Publications Inc.
Kumparan. Arti Sebenarnya Muhasabah Cinta. Diakses 5 mei 2023
Lynn (dalam Ismail. Nazneen) 2016. Cinta dan Kehidupan : Ungkapannya dalam Al-Qur’an.

11

Anda mungkin juga menyukai