DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
NUR AMELIA (A1G121069)
ISNA FAUZIAH FAARI (A1G121108)
JUMI FEBRIANI (A1G121109)
HARNIATI SAINI (A1G121099)
KALSUM FAJRIA (A1G121111)
MELSA JWI ANYA LISTIA MEI R. (A1G121117)
HASNIATI (A1G121101)
ANDRI TANI KUSUMA (A1G121088)
Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
A. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Fungsi Dan Tujuan Perencanaan Pembelejaran..........................................2
B. Cakupan Dan Ruang Lingkup Perencanaan Pembeleajaran.......................4
BAB III PENUTUP...............................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................6
B. Saran………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
2) Fungsi Inovatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya
kelemahan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan
tersebut akan dapat dipahami jika kita memahami proses yang
dilaksanakan secara sistematis dan direncanakan dan diprogram secara
utuh.
3) Fungsi selektif
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana
yang dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi
selektif ini juga berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang
dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4) Fungsi Komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada
setiap orang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak
eksternal seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus
dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan
hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.
5) Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat
menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan
sesuai dengan program yang telah disusun. Melalui fungsi prediktifnya,
perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi,
dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
6) Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur
setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran
tertentu, dapat menghitung jam pelajaran efektif.
7) Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga
membentuk manusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek
intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui
perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat dilakukan
secara seimbang.
8) Fungsi kontrol
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran.
Melalui perencanaan akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran
telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan dapat
memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program
pembelajaran selanjutnya.
Menurut Oemar Hamalik, bahwa pada garis besarnya fungsi
perencanaan pembelajaran adalah
1) Memberi tenaga pendidik pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan
pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pengajaran yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu,
2) membantu tenaga pendidik memperjelas pemikiran tentang sumbangan
pengajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3) Menambah keyakinan tenaga pendidik atas nilai-nilai pengajaran yang
diberikan dan prosedur yang dipergunakan
4) Membantu tenaga pendidik dalam rangka mengenal kebutuhan-
kebutuhan peserta didik, minat-minat peserta didik, dan mendorong
motivasi belajar.
5) Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar
dengan adanya organisasi kurikuler yang lebih baik, metode yang tepat
dan menghemat waktu.
6) Peserta didik akan menghormati tenaga pendidik yang dengan
sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan
harapan-harapan merek.
7) Memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik-tenaga pendidik untuk
memajukan pribadinya dan perkembangan profesionalnya.
8) Membantu tenaga pendidik memiliki perasaan percaya pada diri
sendiri dan jaminan atas dirinya sendiri.
9) Membantu tenaga pendidik memelihara kegairahan mengajar dan
senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date kepada peserta
didik.
2. Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Adapun yang menjadi tujuan pengajaran secara umum
adalah:
1) supaya proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan
efisie.Supaya tenaga pendidik atau calon tenaga pendidik dapat
menjadi tenaga pendidik yang profesional khususnya dalam
mendidik dan memberikan pengajaran kepada peserta didiknya.
2) Agar di dalam proses belajar mengajar diperoleh hasil (output)
yang baik, oleh karena itu, harus menggunakan cara yang baik
pula.
Senada dengan hal tersebut Oemar Hamalik juga
mengungkapkan, bahwa tujuan pengajaran adalah menitik beratkan pada
tingkah laku peserta didik atau perbuatan (performance) sebagai output
(keluaran) pada diri peserta didik, yang dapat diamati. Output tersebut
menjadi petunjuk, bahwa peserta didik telah melakukan kegiatan belajar.
Pada mulanya peserta didik tidak dapat menunjukkan tingkah laku
tertentu, setelah belajar dia dapat melakukan tingkah laku tersebut. Ini
berarti, peserta didik telah belajar. Proses pengajaran memberi dampak
tertentu pada tingkah laku peserta didik. Suatu tujuan pengajaran terdiri
atas tiga komponen yaitu: tingkah terminal, kondisi-kondisi tes, dan
standar (ukuran). Tujuan lain dari perencanaan pembelajaran yaitu:
1) Menyusun tahapan proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur
2) Mengimplementasikan kurikulum dasar bahasan yang terprogram
dengan baik
3) Memberikan ruang dan alokasi waktu yang memadai( waktu yang
efektif)
4) Memprogramkan semua pembelajaran yang akan dibelajarkan kepada
peserta didik
5) Menentukan metode dan strategi dalam pembelajaran
6) Menentukan media atau alat perlengkapan untuk mengoptimalkan
pembelajaran
7) Menguasai sepenuhnya materi dan bahan ajar yang akan disampaikan
8) Menyusun rancangan alat evaluasi
A. Kesimpulan
B. Saran