Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

FUNGSI, TUJUAN, CAKUPAN, DAN RUANG LINGKUP


PERENCANAAN PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
NUR AMELIA (A1G121069)
ISNA FAUZIAH FAARI (A1G121108)
JUMI FEBRIANI (A1G121109)
HARNIATI SAINI (A1G121099)
KALSUM FAJRIA (A1G121111)
MELSA JWI ANYA LISTIA MEI R. (A1G121117)
HASNIATI (A1G121101)
ANDRI TANI KUSUMA (A1G121088)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


atas segala nikmat, rahmat dan Anugerah yang selalu diberikan kepada
penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas Makalah tentang” Fungsi, Tujuan,
Cakupan, dan Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran”.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya penyusun tidak
menyelesaikannya seorang diri. Penyusun mendapat bantuan dari banyak
pihak yang telah memberikan bantua. Oleh karena itu, penyusun banyak
mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak tersebut.
Penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan
pengetahuan. Oleh sebab itu d i h a r a p k a n k r i t i k d a n s a r a n y a n g s i f a t n y a
m e m b a n g u n d a r i s e m u a p i h a k d e m i perbaikan makalah ini dimasa
mendatang. penyusun berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Kendari, 29 September 2022

Penulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
A. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Fungsi Dan Tujuan Perencanaan Pembelejaran..........................................2
B. Cakupan Dan Ruang Lingkup Perencanaan Pembeleajaran.......................4
BAB III PENUTUP...............................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................6
B. Saran………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan perubahan perilaku yang menyangkut aspek


pengetahuan, sikap dan keterampilan dari tidak mengetahui menjadi
memahami (Syarifuddin, 2011: 113-136). Proses pembelajaran dapat
menentukan cara pandang siswa, karena sangat dipengaruh oleh interaksi
dengan lingkungan pembelajaran sehingga menjadi proses penyesuaian diri
dengan perubahan yang siswa hadapi. Proses pembelajaran direncanakan
untuk memberikan pengalaman belajar terhadap siswa yang melibatkan proses
mental dan fisik melalui interaksi antar siswa, siswa dengan guru, lingkungan
dan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapaian capaian pembelajaran
(Rusman, 2017: 85).
Proses pembelajaran yang tepat dapat memberikan dampak yang besar
bagi siswa antara lain mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, analitik dan
tepat dalam mengidentifikasi dan mengaplikasikan materi pembelajaran serta
dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai
upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran
selain itu dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami masalah
klinis dan meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim
(Zakaria & Awaisu, 2011: 1).
Proses tersebut dapat dicapai melalui penciptaan suasana pembelajaran
yang kondusif sehingga berdampak ketercapaian tingkat kedewasaan baik
secara fisik, psikologis, sosial, emosional, ekonomi, moral dan spiritual pada
siswa. Penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif akan membuat respon
siswa terhadap interaksi yang dilakukan guru cukup positif, siswa juga
menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk aktif dikelas karena dorongan
dan pujian dari guru (Wachyudi, Srisudarso, & Miftakh, 2015: 40-49).
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja fungsi dan tujuan perencanaan pembelajaran?


2. Bagaimana cakupan dan ruang lingkup perencanaan pembelajaran?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan perencanaan pembelajaran


2. Untuk mengetahui bagaimana cakupan dan ruang lingkup perencanaan
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran


1. Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Pada hakikatnya perencanaan pembelajaran secara umum
mempunyai dua fungsi pokok yaitu;
1) Dengan adanya perencanaan pengajaran, maka pelaksanaan
pengajaran akan menjadi baik dan efektif. Maksudnya adalah,
karena perencanaan atau persiapan pengajaran tersebut, maka
seorang tenaga pendidik akan dapat memberikan pengetahuan
dengan baik. Karena itu ia dapat menghadapi situasi di kelas secara
tegas dan mantap serta fleksibel.
2) Dengan membuat perencanaan yang baik, maka seorang tenaga
pendidik akan tumbuh dan berkembang menjadi tenaga pendidik
profesional. Maksudnya adalah, karena dalam pembuatan
perencanaan yang baik, maka seorang tenaga pendidik baik adalah
pertumbuhan dan perkembangan dari hasil pengalaman atau belajar
kontinyu, walaupun faktor bakat sangat menentukan.
Perencanaan pembelajaran mempunyai beberapa fungsi di antaranya
sebagai berikut:
1) Fungsi kreatif
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang
akan dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai
kelemahan yang ada sehingga akan dapat  meningkatkan dan memperbaiki
program.

2) Fungsi Inovatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya
kelemahan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan
tersebut akan dapat dipahami jika kita memahami proses yang
dilaksanakan secara sistematis dan direncanakan dan diprogram secara
utuh.
3) Fungsi selektif
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana
yang dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi
selektif ini juga berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang
dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.  
4) Fungsi Komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada
setiap orang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak
eksternal  seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus
dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan
hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.
5) Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat
menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan
sesuai dengan program yang telah disusun. Melalui fungsi prediktifnya,
perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi,
dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
6) Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur
setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran
tertentu, dapat menghitung jam pelajaran efektif.
7) Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga
membentuk manusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek
intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui
perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat dilakukan
secara seimbang.
8) Fungsi kontrol
 Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran.
Melalui perencanaan akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran
telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan dapat
memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program
pembelajaran selanjutnya.
Menurut Oemar Hamalik, bahwa pada garis besarnya fungsi
perencanaan pembelajaran adalah
1) Memberi tenaga pendidik pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan
pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pengajaran yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu,
2) membantu tenaga pendidik memperjelas pemikiran tentang sumbangan
pengajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3) Menambah keyakinan tenaga pendidik atas nilai-nilai pengajaran yang
diberikan dan prosedur yang dipergunakan
4) Membantu tenaga pendidik dalam rangka mengenal kebutuhan-
kebutuhan peserta didik, minat-minat peserta didik, dan mendorong
motivasi belajar.
5) Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar
dengan adanya organisasi kurikuler yang lebih baik, metode yang tepat
dan menghemat waktu.
6) Peserta didik akan menghormati tenaga pendidik yang dengan
sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan
harapan-harapan merek.
7) Memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik-tenaga pendidik untuk
memajukan pribadinya dan perkembangan profesionalnya.
8) Membantu tenaga pendidik memiliki perasaan percaya pada diri
sendiri dan jaminan atas dirinya sendiri.
9) Membantu tenaga pendidik memelihara kegairahan mengajar dan
senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date kepada peserta
didik.
2. Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Adapun yang menjadi tujuan pengajaran secara umum
adalah:
1) supaya proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan
efisie.Supaya tenaga pendidik atau calon tenaga pendidik dapat
menjadi tenaga pendidik yang profesional khususnya dalam
mendidik dan memberikan pengajaran kepada peserta didiknya.
2) Agar di dalam proses belajar mengajar diperoleh hasil (output)
yang baik, oleh karena itu, harus menggunakan cara yang baik
pula.
Senada dengan hal tersebut Oemar Hamalik juga
mengungkapkan, bahwa tujuan pengajaran adalah menitik beratkan pada
tingkah laku peserta didik atau perbuatan (performance) sebagai output
(keluaran) pada diri peserta didik, yang dapat diamati. Output tersebut
menjadi petunjuk, bahwa peserta didik telah melakukan kegiatan belajar.
Pada mulanya peserta didik tidak dapat menunjukkan tingkah laku
tertentu, setelah belajar dia dapat melakukan tingkah laku tersebut. Ini
berarti, peserta didik telah belajar. Proses pengajaran memberi dampak
tertentu pada tingkah laku peserta didik. Suatu tujuan pengajaran terdiri
atas tiga komponen yaitu: tingkah terminal, kondisi-kondisi tes, dan
standar (ukuran). Tujuan lain dari perencanaan pembelajaran yaitu:
1) Menyusun tahapan proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur
2) Mengimplementasikan kurikulum dasar bahasan yang terprogram
dengan baik
3) Memberikan ruang dan alokasi waktu yang memadai( waktu yang
efektif)
4) Memprogramkan semua pembelajaran yang akan dibelajarkan kepada
peserta didik
5) Menentukan metode dan strategi dalam pembelajaran
6) Menentukan media atau alat perlengkapan untuk mengoptimalkan
pembelajaran
7) Menguasai sepenuhnya materi dan bahan ajar yang akan disampaikan
8) Menyusun rancangan alat evaluasi

B. Cakupan dan Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran

Cakupan ruang lingkup dalam proses perencanaan pembelajaran


tidak lepas dari dua unsur yang berperan penting yaitu guru dan peserta
didik. Dalam menentukan tahapan perencanaan pembelajaran yang akan
didesain yang menjadi pertimbangan utama selain dari tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai adalah peserta didik. Memahami unsur
yang menjadi objek sasaran dalam proses pembelajaran sudah tentu
sebagai peran utama untuk menentukan tahapan perencanaan
pembelajaran yang akan dirangkai menjadi satu kesatuan proses
pembelajaran yang utuh. Peserta didik sebagai dasar tolak ukur
keberhasilan dari pencapaian dari tujuan proses perencana pembelajaran.
Mengetahui berapa jumlah peserta didik yang menjadi sasaran proses
belajar mengajar? Memahami bagaimana karaktersistik peserta didik
didalam kelas? mengetahui sejauh mana kemampuan dasar yang dimiliki
peserta didik? Yang kemudian pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat
menentukan dari cakupan tujuan perencanaan pembelajaran yang ingin
disusun. Beranjak pada ruang lingkup pembelajaran disini yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana iklim belajar peserta didik? Sasaran dari
pra rancangan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai seperti apa? Untuk
merancang perencanaan pembelajaran yang baik selain
mempertimbangkan.
guru perlu memperhatikan tiga kunci yang pertama guru harus tau
apa yang akan dipelajari peserta didik, kedua bagaimana memeriksa
pemahaman peserta didik dan yang ketiga kegiatana belajar mengajar apa
apa yang akan digunakan. untuk mempertimbangkan dan mempersiapkan
sebuah perencanaan pembelajaran yang baik. Pertama guru harus
mengetahui apa yang akan dipelajari peserta didik? untuk menjawab
pertanyaan tersebut guru harus memiliki pondasi utama sebuah
pembelajaran yaitu kurikulum.
Dalam implementasinya sebelumnya guru telah menentukan
kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin diberikan
dan dibelajarkan kepada peserta didik, sehingga guru
Sudah mengetahui waktu yang tepat untuk menyelesaikan satu
pembelajaran pada tema atau subtema/sub bahasan tertentu. Selanjutnya,
setelah guru memahami atau menetapkan indikator dan tujuan
permbelajaran yang ingin dicapai pada waktu yang telah ditetapkan, guru
akan menentukan kegiatan belajar dan mengajar apa yang akan dilakukan?
Pada tahap ini guru akan menganalisis dan menentapkan metode
pembelajaran yang akan digunakan. Dalam menentukan metode
pembelajaran guru harus memahami karakteristik peserta didik yang ada
didalam kelas. Disini guru akan menetapkan dan menentukan pendekatan
dan model pembelajaran apa yang cocok dan sesuai untuktema/subtema
tertentu. Selain menggunkan pendekatan guru sangat peru memberikan
sentuhan inovasi dalam pembelajaran tersebut agar dapat
mengoptimalkan proses belajar mengajar. Ketepatan guru dalam memilih
pendekatan, model pembelajaran akan membawa peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Beranjak pada komponen kunci
berikutrnya yaitu guru harus memahami bagaimana memerikasa
pemahaman peserta didik? Maksudnya guru harus mengetahui sejauh
mana pemanaman yang telah diperoleh peserta didik selama proses belajar
mengajar berlangsung. istilah lain yang sering kita sebut dengan tahapan
evaluasi.
Tahapan evalusi perlu dirancang oleh guru dengan sedemikian
rupa tanpa meninggalkan esensi indikator atau tujuan pembelajaran awal
yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut
Demi mempertajam keterampilan dalam menyusun perencanaan
pembelajaran, perlu diketahui bahwa terdapat komponen-komponen lain
yang terdapat dalam unsur perencanaan pembelajaran. Komponen-
komponen dalam perencanaan pembelajaran terdiri dari yaitu (Jaya,
2019):
1. Analisis karakteristik peserta didik dan menilai kebutuhan
2. Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Learning task analisis dan analisis materi Perencanaan Pembelajaran
SD/M
4. Merencanakan evaluasi pembelajaran
5. Pengembangan system penilaian autentik
6. Membuat perencanaan pembelajaran
Dengan mendalami makna perencanaan pembelajaran, tujuan
dan fungsi serta cakupan ruang lingkup beserta komponen komponennya,
maka seorang guru patutlah mampu mendesain atau menyusun kegiatan
perencanaan pembelajaran dengan memperhatikan hal-hal yang telah
dipaparkan diatas, sehingga perencanaan pembelajaran yang dibuat dapat
terealisasi denganoptimal demi memcapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan pembelajaran merupakan suatu pendekatan yang


sistematis yang mencakup analisis kebutuhan pembelajaran, perumusan
tujuan pembelajaran, pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan
bahan ajar, serta pengembangan alat evaluasinya dalam upaya mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Upaya membuat perencanaan
pembelajaran dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan pembelajaran.
Prosedur perencanaan pembelajaran yang dibuat berhubungan erat dengan
model perencanaan pembelajaran yang dipilih. Salah satu model yang dapat
dipilih dalam membuat perencanaan pembelajaran adalah model yang
dikembangkan Dick dan Carey.

B. Saran

Dengan membahas ini diharapkan denganmengikuti prosedur yang ada


dapat mempermudah kita dalam mencapai tujuan perencanaan pembelajaran , agar
apa yang ingin dicapai dalam perencanaan bias sebaik mungkin berhasil
diterapkan dan berhasil dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh anak .
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Pratiwi D, D. (2021). Perencanaan Pembelajaran SD/MI. Aceh: Yayasan


Penerbit Muhammad Zaini.
PRATIWI, D. A. (t.thn.).
Qasim. (2016). Perencanaan Pengajaran Dalam Kegiatan Pembelajaran. Jurnal
Diskursus Islam, 490-491.
Rusydi, A. (2019). Perencanaan Pembelajaran. Medan: Lembaga Peduli
Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPI).
Widyanto, w. (2020). Implementasi Perencanaan Pembelajaran. Satya
Sastraharing, 16-17.

Anda mungkin juga menyukai