Anda di halaman 1dari 27

Terapi dan Resusitasi Cairan

dr. Qadri Fauzi Tanjung sp.An KAKV


Istilah-istilah
• Mol : Berat molekul dalam gram
• Osmosis : Osmosis adalah proses
pergerakan air yang melewati membran
semipermeable
• Tekanan osmotik : daya dorong air yang
dihasilkan oleh partikel-partikel zat terlarut
didalamnya.
• Satu osmol : satu mol pada zat yang tidak
dapat dipisahkan
• Osmolaritas : osmol/liter larutan,
• Osmolalitas : osmol/kilogram pelarut.
• Tonisitas menggambarkan efek dari larutan
terhadap volume sel.
Distribusi cairan tubuh

Air Tubuh (TBW)


Volume Darah
Pria (20-40 tahun): 60%
Pria : 70ml/KgBB
Wanita (20-40 tahun): 50%
Wanita: 65ml/KgBB
Usia lanjut (60+ tahun): 45-50%
Komposisi cairan elektrolit
Keseimbangan cairan
• Saling menyeimbangkan;
keseimbangan tekanan dan komposisi
(elektrolit, muatan listrik) diantara
kompartemen sel

ISFICF ISF IVF

Osmolalitas plasma 280 sampai 290 mosm/kg


Jenis Cairan
• Kristaloid
*Hipotonis, Hipertonis, Isotonis
• Koloid
*Human albumin, hydroxyethyl starch
(HES), gelatin, dextran
• Darah
*Komponen darah
Kristaloid VS Koloid

• Kristaloid, sama efektifnya dengan koloid dalam


mengembalikan volume intravaskular.
• Mengembalikan defisit volume intravaskular
dengan kristaloid biasanya memerlukan 3-4 kali
dari jumlah cairan jika menggunakan koloid.
• Kebanyakan pasien yang mengalami pembedahan
mengalami defisit cairan extraseluler melebihi
defisit cairan intravaskular.
• Defisit cairan intravaskular yang berat dapat
dikoreksi dengan cepat dengan menggunakan
cairan koloid.
• Pemberian cairan kristaloid dalam jumlah besar (>
4-5 L) dapat menimbulkan edema jaringan.
• Koloid dapat menjaga tekanan onkotik plasma
FLUID THERAPY

RESUSCITATION MAINTENANCE

Crystalloid Colloid ELECTROLYTES NUTRITION

Repair
1. Replace acute loss 1. Replace normal loss
(hemorrhage, GI loss, (IWL + urine+ faecal)
3rd space etc) 2. Nutrition support
Kristaloid
HIPOTONIS
• Larutan 0,45% dan 5% dextrose
• Larutan ini diindikasikan pada
dehidrasi hipertonik
• Cairan ini tidak diindikasikan untuk
preoperatif tapi hanya untuk cairan
pemeliharaan saja.
• Menyebbkan pennurunan osmolalitas
plasma; pembengkakan sel
HIPERTONIS
• Cairan hipertonis 3% dan 7,5%
• Digunakan pada terapi hiponatremia
simptomatik yang berat.
• Meningkatkan volume intravaskular
• Menyebabkan penyusutan endotel
vaskular
• Konsekuensi metabolik yang mungkin
terjadi yaitu hipernatremia,
hyperosmolalitas dan hiperkloremia
ISOTONIS
• Ringer laktat dan NaCl 0,9%
• Sering digunakan dalam dehidrasi dan perdarahan
• Kalkulasinya 1:3 (untuk perdarahan)
• 20-30 menitinterstisialberpotensial
menimbulkan edem
• Normal salinasidosis hiperkloremik dan memicu
terjadinya asidosis metabolik
• Ringer laktat >> bikarbonatalkalosis metabolik,
akibat metabolisme laktat di hati
• Hauser et al menyatakan bahwa 1 liter cairan ringer
laktat yang ditambahkan pada critically ill surgical
patients hanya menambah volume plasma sebesar
190 mL.
Koloid
• Substansi nonkristalin dengan molekul besar
dengan berat jenis besar
• Tekanan onkotik yang besar dan disertai
waktu paruh yang lama yaitu 3-6 jam
• Lebih baik dalam hal mengisi intravaskular
tetapi tidak cocok diberikan dalam terapi
dehidrasi
• Banyak klinisi menggunakan koloid dalam
hubungannya dengan kristaloid ketika
kebutuhan penggantian cairan melebihi 3-4 L
Albumin
• Termasuk albumin ( 5% dan 25 % ).
• T1/2 16 jam, 90% albumin berada di intravaskular 2
jam setelah pemberian.
• Albumin merupakan komponen utama dalam
tekanan onkotik plasma
• Jika 100 ml albumin 25 % diberika menambah
volume intravaskular 500 ml
• Albumin 5 % bersifat isoonkotik dengan plasma dan
albumin 25 % 4-5 kali lebih tinggi dari onkotik
plasma
• Karena kemampuannya menarik air kedalam
intravaskular sehingga albumin sebaiknya diberikan
setelah resusitasi
Hetastarch (hydroxyetil starch)
• Tersedia dalam cairan 6 % dengan berat molekul
berkisar 450.000
• Molekul-molekul yang kecil akan dieliminasi oleh
ginjal dan molekul besar dihancurkan pertama kali
oleh amylase.
• Sangat efektif sebai plasma expander
• Lebih murah dibanding albumin.
• Hetastarch bersifat nonantigenik dan reaksi
anafilaksisnya jarang tetapi pruritus pernah ditemui.
• Studi masa koagulasi dan masa perdarahan
umumnya tidak signifikan dengan infus 0.5 – 1 L.
Gelatin
• Berat molekul yang sedang 30.000-
40.000 Da,
• Diekskresikan cepat oleh ginjal
• Mengganggu sitem pembekuan darah
dan sebagai volum ekspander yang
baik
• Berhubungan dengan histamine
mediated- allergic reaction dengan
jumlah 0,345% dari seluruh pasien
Dextran
• Dextran terdiri dari Dextran 70 ( Macrodex )
dan Dextran 40
• Dapat meningkatkan aliran darah
mikrosirkulasi dengan menurunkan
viskositas darah
• Ada efek antiplatelet
• Pemberian melebihi 20 ml/kg/hari dapat
menyebabkan masa perdarahan memanjang
(Dextran 40) dan gagal ginjal
• Dextran dapat juga bersifat antigenik dan
anafilaktoid ringan dan berat
B
L
Darah
O
O
D Keputusan pemberian darah:
• memperbaiki oxygen-carrying
capacity/delivery
• merngkoreksi adanya gangguan pembekuan
darah.
Keputusan untuk melakukan transfusi:
• berapa banyak darah yang hilang, perfusi
dan oksigenasi dari organ-organ penting
tubuh, dan monitoring terhadap hemoglobin
Indikasi transfusi:
• Jika pasien kehilangan darah melebihi 800 ml
• Tidak direkomendasikan sampai terjadi penurunan
hematokrit hingga 30% (hemoglobin< 8.0 g/dL)
• Pada pasin-pasien usia tua, kelainan paru, kelainan
jantung hemoglobin < 10g/dl
• Pembedahan mayor dengan kehilangan darah >20%
volum darah
• Kehilangan darah tidak selamanya harus langsung
diganti dengan darah. Selama tubuh masih bisa
mengkompesasinya maka transfusi tidak perlu
dilakukan
• Tergantung dari respon awal terapi cairan
Komponen Darah

• Whole blood (WB), packed red blood cells (PRC), fresh


frozen plasma, platelet dan cryoprecipitate
• Penentuan tipe darah penerima dan pendonor adalah hal
yang pertama harus dilakukan (kompatibilitas)
• Pada kasus emergensi yang membutuhkan transfusi
sebelum tes kompatibilitas selesai maka, tipe spesifik
saja dan partially cross-matched blood
• Jika pemeriksaan kompatibilitas tidak bisa diselesaikan
< 5 menit maka cukup diberikan darah dengan tipe
spesifik saja tanpa cross matched
• Bila darah tipe spesifik tidak ada, maka packed cell tipe O
dianjurkan untuk penderita dengan tipe perdarahan
exsanguinating.
• Kehilangan darah yang mengancam nyawa lebih disukai
penggunaan darah tipe spesifik yang tidak di
crossmatching dari pada tipe O
Whole blood (WB)
• Sekaligus dapat menggantikan volum
intravaskular
• Hanya digunakan pada perdarahan
masif
• Berisi 450-540 mL, dengan kadar Ht 30-
40% dan dapat menaikkan kadar Hb
penerima 1 gr%.
• Dikatakan segar jika <48 jam, baru jika
< 6 hari dan biasa 35 hari
Packed red blood cells (PRC)
• Ideal untuk pasien yang memerlukan sel darah
merah tetapi tidak penggantian volume
• Diberikan untuk memperbaiki pengangkutan oksigen
kejaringan
• Pasien yang dioperasi memerlukan cairan seperti
halnya sel darah merah
• Kristaloid dapat diberikan dengan infus secara
bersama-sama dengan jalur intravena yang kedua
untuk penggantian volume cairan
• Satu unit PRC berisi 240-340 mL darah dengan Ht 75-
80% dan Hb 24g/dL
• Untuk menaikkan kadar Hb 1 gr/dL diperlukan PRC
4ml/Kg atau satu unit dapat menaikan Ht 3-5%
Fresh frozen plasma
• Berisi semua protein plasma, termasuk semua faktor
pembekuan
• Masing-Masing unit FFP biasanya meningkatkan
faktor pembekuan 2-3% pada orang dewasa
• Dosis awal 10-15 mL/kg, tujuannya adalah untuk
mencapai 30% dari konsentrasi faktor pembekuan
yang normal.
• Boleh digunakan pada pasien yang sudah menerima
transfusi darah massive.
• Dapat diberikan pada defisiensi antitrombin III dan
thrombotic thrombocytopenic purpura.
• FFP biasanya dihangatkan 37°C sebelum transfuse
Platelet

• Profilaxis transfusi trombosit dapat diberikan pada


pasien dengan hitung trombosit 10,000-20,000 oleh
karena resiko perdarahan spontan
• Hitung trombosit kurang dari 50,000 x 109 /L
dihubungkan dengan peningkatan perdarahan
selama pembedahan.
• Pasien dengan thrombocytopenia yang mengalami
pembedahan atau prosedur invasiv harus diberikan
profilaksis.
• Dapat meningkatkan 10,000-20,000 x 109 /L dari
trombosit
• Bertahan hanya 1-7 hari setelah transfusi
Cryoprecipitate
• Dibuat dari 1 unti FFP yang diencerkan pada
suhu 4°C kemudian didinginkan dalam 10–15
mL plasma dan disimpan pada suhu 18°C
atau lebih dingin untuk sampai satu tahun
• Cryoprecipitate terdiri dari 80–100 unit factor
VIII, 100–250 mg fibrinogen, 50–60 mg
fibronectin, 40–70% of normal vWF level
• Dosis untuk pasien dewasa sebesar 100ml
sama dengan 4 unit FFP
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai