RESUSCITATION MAINTENANCE
Repair
1. Replace acute loss 1. Replace normal loss
(hemorrhage, GI loss, (IWL + urine+ faecal)
3rd space etc) 2. Nutrition support
Kristaloid
HIPOTONIS
• Larutan 0,45% dan 5% dextrose
• Larutan ini diindikasikan pada
dehidrasi hipertonik
• Cairan ini tidak diindikasikan untuk
preoperatif tapi hanya untuk cairan
pemeliharaan saja.
• Menyebbkan pennurunan osmolalitas
plasma; pembengkakan sel
HIPERTONIS
• Cairan hipertonis 3% dan 7,5%
• Digunakan pada terapi hiponatremia
simptomatik yang berat.
• Meningkatkan volume intravaskular
• Menyebabkan penyusutan endotel
vaskular
• Konsekuensi metabolik yang mungkin
terjadi yaitu hipernatremia,
hyperosmolalitas dan hiperkloremia
ISOTONIS
• Ringer laktat dan NaCl 0,9%
• Sering digunakan dalam dehidrasi dan perdarahan
• Kalkulasinya 1:3 (untuk perdarahan)
• 20-30 menitinterstisialberpotensial
menimbulkan edem
• Normal salinasidosis hiperkloremik dan memicu
terjadinya asidosis metabolik
• Ringer laktat >> bikarbonatalkalosis metabolik,
akibat metabolisme laktat di hati
• Hauser et al menyatakan bahwa 1 liter cairan ringer
laktat yang ditambahkan pada critically ill surgical
patients hanya menambah volume plasma sebesar
190 mL.
Koloid
• Substansi nonkristalin dengan molekul besar
dengan berat jenis besar
• Tekanan onkotik yang besar dan disertai
waktu paruh yang lama yaitu 3-6 jam
• Lebih baik dalam hal mengisi intravaskular
tetapi tidak cocok diberikan dalam terapi
dehidrasi
• Banyak klinisi menggunakan koloid dalam
hubungannya dengan kristaloid ketika
kebutuhan penggantian cairan melebihi 3-4 L
Albumin
• Termasuk albumin ( 5% dan 25 % ).
• T1/2 16 jam, 90% albumin berada di intravaskular 2
jam setelah pemberian.
• Albumin merupakan komponen utama dalam
tekanan onkotik plasma
• Jika 100 ml albumin 25 % diberika menambah
volume intravaskular 500 ml
• Albumin 5 % bersifat isoonkotik dengan plasma dan
albumin 25 % 4-5 kali lebih tinggi dari onkotik
plasma
• Karena kemampuannya menarik air kedalam
intravaskular sehingga albumin sebaiknya diberikan
setelah resusitasi
Hetastarch (hydroxyetil starch)
• Tersedia dalam cairan 6 % dengan berat molekul
berkisar 450.000
• Molekul-molekul yang kecil akan dieliminasi oleh
ginjal dan molekul besar dihancurkan pertama kali
oleh amylase.
• Sangat efektif sebai plasma expander
• Lebih murah dibanding albumin.
• Hetastarch bersifat nonantigenik dan reaksi
anafilaksisnya jarang tetapi pruritus pernah ditemui.
• Studi masa koagulasi dan masa perdarahan
umumnya tidak signifikan dengan infus 0.5 – 1 L.
Gelatin
• Berat molekul yang sedang 30.000-
40.000 Da,
• Diekskresikan cepat oleh ginjal
• Mengganggu sitem pembekuan darah
dan sebagai volum ekspander yang
baik
• Berhubungan dengan histamine
mediated- allergic reaction dengan
jumlah 0,345% dari seluruh pasien
Dextran
• Dextran terdiri dari Dextran 70 ( Macrodex )
dan Dextran 40
• Dapat meningkatkan aliran darah
mikrosirkulasi dengan menurunkan
viskositas darah
• Ada efek antiplatelet
• Pemberian melebihi 20 ml/kg/hari dapat
menyebabkan masa perdarahan memanjang
(Dextran 40) dan gagal ginjal
• Dextran dapat juga bersifat antigenik dan
anafilaktoid ringan dan berat
B
L
Darah
O
O
D Keputusan pemberian darah:
• memperbaiki oxygen-carrying
capacity/delivery
• merngkoreksi adanya gangguan pembekuan
darah.
Keputusan untuk melakukan transfusi:
• berapa banyak darah yang hilang, perfusi
dan oksigenasi dari organ-organ penting
tubuh, dan monitoring terhadap hemoglobin
Indikasi transfusi:
• Jika pasien kehilangan darah melebihi 800 ml
• Tidak direkomendasikan sampai terjadi penurunan
hematokrit hingga 30% (hemoglobin< 8.0 g/dL)
• Pada pasin-pasien usia tua, kelainan paru, kelainan
jantung hemoglobin < 10g/dl
• Pembedahan mayor dengan kehilangan darah >20%
volum darah
• Kehilangan darah tidak selamanya harus langsung
diganti dengan darah. Selama tubuh masih bisa
mengkompesasinya maka transfusi tidak perlu
dilakukan
• Tergantung dari respon awal terapi cairan
Komponen Darah