Anda di halaman 1dari 20

Pengenalan Pemeriksaan

Invasif

Muhammad Yamin
Pemeriksaan Invasif:
• Pemeriksaan Invasif: memasukkan alat
(secara umum disebut kateter) ke
dalam tubuh
• Pemeriksaan invasif=kateterisasi
• Jenis Pemeriksaan Invasif:
a. Diagnostik
b. Terapi (Intervensi)
Kateterisasi Jantung:
• Memasukkan tabung plastik (kateter)
ke dalam jantung melalui vena dan
arteri untuk mendapatkan gambar arteri
koroner, ruang jantung, dan mengukur
tekanan di dalam jantung
(hemodinamik)

Kern, MJ, 2003


Jenis Tindakan
Kateterisasi/Invasif Diagnostik:
• Angiografi koroner: memotret arteri
koronaria
• Left ventrikulografi: menggambar
ventrikel kiri dgn menyemprotkan
kontras di ventrikel kiri
• Right ventrikulografi: menggambar
ventrikel kanan dgn menyemprotkan
kontras di ventrikel kanan
Jenis Tindakan
Kateterisasi/Invasif Diagnostik:
• Aortografi: memotret/menggambar
aorta
• Penyadapan Jantung Kanan (Right
heart study): mengukur saturasi dan
tekanan (hemodinamik) jantung kanan
• Penyadapan Jantung Kiri dan Kanan:
mengukur saturasi dan tekanan
(hemodinamik) jantung kiri dan kanan
Jenis Tindakan Invasif Terapi:
• Percutaneous transluminal coronary
angioplasty (PTCA) = melebarkan
penyempitan arteri koronaria dgn balon dan
pemasangan stent
• Ballon valvuloplasty : melebarkan
penyempitan katup dgn balon
• Penutupan pirau (shunt) di atrium dgn alat
(atrial septal occluder) atau patent ductus
arteriosus dgn alat (arterial duct occluder)
• Elektrofiisologi dan ablasi
• Pemasangan pacu jantung sementara dan
menetap
Akses (jalan masuk) Vena

Internal Jugular Vein

Basilic
Vein

Femoral Vein
Akses Arteri

Brachial
Artery

Trans septal approach to LA

Femoral Artery
Indikasi Kateterisasi:
• Kecurigaan atau diketahui Penyakit Jantung
Koroner
• Infark miokard akut
• Penyakit jantung katup
• Penyakit jantung bawaan (kongenital)
• Diseksi aorta
• Tamponade jantung atau perikarditis
konstriktif
• Kardiomiopati
Kontraindikasi:
• Mutlak: tidak cukup alat dan fasilitas
• Relatif:
a. Perdarahan saluran cerna akut/anemia
b. Gangguan elekrolit
c. Infeksi dan demam
d. Gagal ginjal
e. Hamil
f. Stroke baru (< 1 bulan)
g. Gangguan perdarahan
Komplikasi Kateterisasi:
• Utama:
a. Diseksi aorta
b. Perforasi, tamponade
c. Gagal jantung
d. Reaksi kontras (alergi, nefrotoksik)
e. Gangguan hantaran irama (blok)
f. Perdarahan
g. Infeksi
h. Gangguan vaskuler (pseudoaneursma)
Komplikasi Kateterisasi:
• Lainnya:
a. Stroke
b. Kematian
c. Infark Miokard
d. Takikardi ventrikel, dan aritmia
utama lainnya
Angiografi Koroner:
• Tujuan:
a menggambarkan arteri koronaria,
cabang, dan kolateral
b. Diagnosis penyakit jantung koroner
c. Terapi PJK
Jenis Kateter
A. Judkins
1. Judkins Right (JR)= a. koronaria ka
2. Judkins Left (JL)= a. koronaria ki
B. Amplatz
1. Amplatz Right (AR)= a. koronaria ka
2. Amplazt Left (AL)= a. koronaria
ka/ki
Jenis Kateter
C. Multipurpose
Untuk a koronaria ka/ki dan left ventri-
culography (LV graphy)

D. Pigtail
Untuk left ventriculography
Jenis Kateter
Kateterisasi a koronaria kiri
Arteri koronaria kiri
Kateterisasi a koronaria kanan
Arteri Koronaria Kanan

Anda mungkin juga menyukai