Anda di halaman 1dari 1

Definisi Komplikasi

Supraventrikular takikardi (SVT) adalah satu Komplikasi dapat terjadi jika takikardia
jenis takidisritmia yang ditandai dengan supraventrikular yang berulang terus tidak
perubahan laju jantung yang mendadak ditangani hingga tuntas. Di antaranya adalah
bertambah cepat menjadi berkisar antara 150 penurunan kesadaran, jantung yang semakin
kali/menit sampai 250 kali/menit. Kelainan pada lemah, hingga gagal jantung.
SVT mencakup komponen sistem konduksi dan
terjadi di bagian atas bundel HIS. Pada
kebanyakan SVT mempunyai kompleks QRS
normal (Price, 2006) .
Klasifikasi

Dari sekian banyak jenis takikardia


Etiologi : supraventrikular, terdapat tiga jenis yang paling
sering ditemui, yaitu: 1. Atrioventricular nodal
1. Peradangan jantung
2. Gangguan sirkulasi coroner reentrant tachycardia (AVNRT). 2. Atrioventricular
3. Intoksikasi reciprocating tachycardia (AVRT). 3. Takikardia
4. Gg keseimbangan elektrolit atrial
5. Gg susunan pengaturan saraf otonom
6. Gg psikoneurotik dan susunan saraf pusat
7. Gg endokrin
8. Akibat gagal jantung
9. Akibat kardiomiopati
10. Penyakit degenerasi Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
pada pasien dengan ventrikel takikardi, antara lain:
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan
Manifestasi Klinis perubahan denyut/irama jantung, perubahan
sekuncup jantung: preload, afterload, penurunan
SVT biasanya terjadi mendadak dan berhenti juga kontraktilitas miokard. NOC : Keefektifan Pompa
secara mendadak. Serangan bisa terjadi mungkin jantung, NIC : Perawatan jantung 2.
hanya beberapa detik saja, bahkan dapat menetap Ketidakefektifan perfusi jaringan kardio-
sampai berjam-jam. Tanda dan gejala pulmonal berhubungan dengan kerusakan
supraventrikular takikardi antara lain : 1. transenteraltasi O2 melalui alveolar dan atau
Frekuensi jantung 150 kali/menit sampai 250 membran kapiler. NOC : Status Sirkulasi, NIC :
kali/menit 2. Perubahan tekanan darah, nadi tidak Tekanan Intrakranial 3. Ketidakefektifan pola
teratur, iraama jantung tidak teratur, kulit pucat, napas berhubungan dengan hiperventilasi, nyeri,
sianosis, berkeringat 3. Pusing, disorientasi, cemas, kelelahan otot pernapasan, defornitas
Apabila tidak
letargi, perubahan reflek pupil 4. Nyeri dada dinding dada. NOC : Status Pernafasan Ventilasi,
ditangani
ringan sampai berat, gelisah 5. Napas pendek, NIC : Manajemen Jalan Nafas 4. Intoleransi
dengan cepat aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan
batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan
6. Terdapat nafas tambahan (krekels, ronkhi, akan suplai dan kebutuhan oksigen. NOC : Tingkat
mengi) 7. Demam, kulit kemerahan, inflamasi mengakibatkan Nyeri, NIC : Terapi Aktivitas
eritema, edema, kehilangan tonus otot. kematian

Anda mungkin juga menyukai