1. Dasar pelatihan
Penyakit kardiovaskuler saat ini masih menjadi penyebab utama dan pertama kematian
dinegara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2010 penyakit ini
secara global menjadi penyebab pertama kematian dinegara berkembang menggantikan
penyakit akibat infeksi. Peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler ini terkait
dengan meningkatnya berbagai factor resiko penyakit jantung koroner dan perubahan
gaya hidup yang tidak sehat.
Sindrom koroner akut (SKA) merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler menjadi
ancaman serius terhadap kesehatan yang membutuhkan dukungan biaya perawatan yang
besar yang diperkirakan mencapai $ 133,2 miliar/ tahun. Kematian sering terjadi diluar
RS (2 jam sebelum sampai rs) penanganan secara cepat dan tepat serta komprehensip
merupakan kunci keberhasilan untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas.
Hal ini tentunya perawat mempunyai peran yang penting dalam penanganan SKA
sehingga pemahaman tentang konsep SKA, pengkajian secara sistematis dan analitik
masalah pasien serta penatalaksanaan yang diprioritaskan pada penanganan nyeri dada
dengan tindakan reperfusi merupakan kompetensi yang perlu diketahui dan dipahami
oleh perawat kardiovaskuler.
2. Tujuan
Tujuan diselenggarakan pelatihan:
a. Mampu melakukan perekaman jantung
b. Mengetahui gambaran EKGn ormal dan EKG aritmia
c. Mengetahui gambaran EKG akibat obat-obatan
d. Mengetahui gambaran EKG gangguan konduksi
e. Mengetahui EKG yang mengancam nyawa
f. Mengetahui gambaran EKG hipertropi, MCI
g. Melakukan DC SYOK dan KARdioversi pada pasien yang mengalami gangguan
jantung
h. Mengenali obat obatan yang digunakan khususnya serangan jantung akut
i. Melakukan CPR pada pasien henti jantung
3. Waktu dan tempat
Kegiatan pelatihan dilakukan tgl 07 maret – 03 juni 2016 di Gd Diklat LT 4 RSUP DR
Sardjito Yogyakarta dan praktek lapangan dilakukan di RSUP DR Sardjito Yogyakarta.
4. Jadwal kegiatan
Hari senin 07/03/2016
a. Datang di ruang diklat RSUP DR Sardjito untuk registrasi
b. Pembukaan
c. Pretest
d. Materi konsep dasar ICCU dan management keperawatan kritis