PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua adalah sebuah proses yang mengubah orang dewasa sehat
menjadi rapuh disertai dengan menurunnya cadangan hampir semua sistem
fisisologis dan disertai pula dengan meningkatnya kerentanan terhadap
penyakit dan kematian. Pendapat lain mengatakan bahwa menua merupakan
suatu proses menghilangnya secara berlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri serta mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas termasuk infeksi dan
kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang diderita (Suryadi, 2003).
1
penduduk di Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1980, jumlah ini meningkat
menjadi 11,3 juta (6,4%). Pada tahun 2000 diperkirakan meningkat sekitar
15,3 juta (7,4%) dari jumlah penduduk, dan pada tahun 2005 jumlah ini
diperkirakan meningkat menjadi 18,3 juta (8,5%). Dan pada tahun 2005-
2010, jumlah lanjut usia akan sama dengan jumlah balita, yang sekitar 19,3
juta (9,0%) dari jumlah penduduk. Bahkan pada tahun 2020-2025, Indonesia
akan menduduki peringkat negara dan struktur dan jumlah penduduk lanjut
usia setelah RRC (Republik Rakyat China), India, Amerika Serikat dengan
umur harapan hidup diatas 70 tahun. Dan menurut Biro Pusat Statistik, pada
tahun 2005 di Indonesia terdapat 18.238.107 penduduk lansia. Jumlah ini
akan meningkat hingga 33 juta orang lansia 12% dari total penduduk
(Wahjudi, 2008).
B. Tujuan
Makalah ini dimasukkan sebagai pedoman, agar mahasiswa, dosen dan
masyarakat mengetahui tentang perubahan-perubahan yang lazim terjadi pada
proses menua dari segi psikologis (mental),
C. Rumusan Masalah
Secara garis besar, masalah yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.
1. Mampu mengetahui pengertian usia lanjut dan proses menua.
2. Mampu memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada proses
menua.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Lanjut usia merupakan periode penutup dalam rentang hidup seseorang atau
suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu
yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan
manfaat (Hurlock, 2004). Masa usia lanjut merupakan merupakan masa
dimana terjadi berbagai perubahan dan penyesuaian terhadap situasi yang
dihadapinya, antara lain terjadinya sindrom lepas jabatan dan kesedihan yang
berkepanjangan (Hernawati, 2006). Menurut Kaplan dan Saddock pada tahun
(2007) lanjut usia yang memiliki penyesuaian diri yang baik seperti dapat
berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat sekitar dan mengikuti kegiatan-
kegiatan yang ada di daerah lanjut usia berada, maka timbal balik dari
3
dukungan sosial itu sendiri juga akan baik dan sebaliknya sehingga akan
mempengaruhi kualitas hidup lansia.
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa awal dari usia lanjut
adalah 60 tahun hingga rentang meninggal dunia.
4
b. Kesehatan umum
Umumnya kesehatan pada lansia sudah mulai menurun seperti Lansia
mengeluh pusing, sering mudah lelah, pegal–pegal pada bagian
pinggang.
c. Tingkat pendidikan
Salah satu kejadian yang termasuk dalam 13 geriatric syndrome pada
proses menua adalah demensia atau yang sering kita sebut sebagai
lupa ingatan. kurangnya pendidikan merupakan faktor predisposisi
terjadinya demensia. Pendidikan mampu mengkompensasi semua tipe
neurodegenerative dan gangguan vaskular, dan juga mempengaruhi berat
otak. Orang yang berpendidikan lebih lanjut, memiliki berat otak yang
lebih dan mampu menghadapi perbaikan kognitif serta neurodegenerative
dibandingkan orang yang berpendidikan rendah
d. Keturunan (hereditas)
e. Lingkungan
f. Gangguan konsep diri akibat dari kehilangan
5
Berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu mencakup beberapa
perubahan.
b. IQ (Intellgentia Quantion)
1) Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan
verbal.
2) Berkurangnya penampilan, persepsi dan keterampilan
psikomotor: terjadi perubahan pada daya membayangkan karena
tekanan-tekanan dari faktor waktu.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aging process atau proses menua merupakan suatu proses biologis yang tidak
dapat dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan-lahan (graduil) kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau menggantikan dan mempertahankan struktur
fungsi secara normal, ketahanan terhadap injury termasuk adanya infeksi
(Paris Constantinides, 1994). Proses menua sudah mulai berlangsung sejak
seseorang mencapai dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan
pada otot, susunan syaraf dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi
sedikit. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik
dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. Namun umumnya
fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya pada umur 20-30 tahun. Usia
lanjut adalah mereka yang telah berusia 60 tahun atau lebih. Belum ada
kesepakatan tentang batasan umur lanjut usia disebabkan terlalu banyak
pendapat tentang batasan umur lanjut usia.