strategi penanganan penyakit

infeksi / Menular dan Tindakan

Primer, tersier dan Sekunder

Oleh kelompok 4
kasus
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan
salah satu masalah kesehatan masyarakat yang cenderung
meningkat jumlah penderita dan menyebar luas seiring
peningakatan mobilitas dan kepadatan penduduk.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus. Aedes Aegepti lebih berperan dalam penularan
penyakit ini, karena hidupnya di dalam dan di sekitar
rumah, sedangkan Aedes albopictus cenderung hidup di
perkebunan sehingga lebih jarang kontak dengan manusia.
Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok
 demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit
yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang
terinfeksi salah satu dari empat tipe virus dengue dengan
manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi
yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan diathesis hemoragik. Gejala klinis
lain yang sering terdapat adalah mual, muntah, atau
terjadi nyeri saat menelan dengan faring hipereremis,
suara menjadi serak, batuk, dan manifestasi pendarahan
seperti epistaksis, ruam atau gejala pendarahan saluran
cerna seperti melena
Seperti pada kasus Anak, usia 6 tahun, berat badan 20
Kg, anak tersebut mengalami demam selama 3 hari.
Demam tinggi secara mendadak dan menetap tanpa
pernah mengalami penurunan, tidak ada perbedaan
demam pada pagi, siang, ataupun malam hari. Demam
tanpa disertai menggigil dan kejang. Anak tersebut juga
mengalami nyeri kepala mual, muntah. Anak juga
mengeluhkan nafsu makannya mulai berkurang pada saat
makan malam dan merasakan nyeri saat menelan
Pencengahan primer
Pencegahan primer adalah tahap awal dari ketiga tahap
pencegahan suatu penyakit. Pada tahap ini dilakukan penyuluhan
dan proteksi spesifik untuk mengendalikan penyakit yang
bersangkutan
melakukanFooging/ pengasapan
Peran perawat komunitas dalam pencengahan
• sasaran pencengahan primer dapat ditujukan pada faktor
penyebab terjadinya DBD . Pencengahan primer yang dapat
dilakukan oleh seorang perawat komunitas adalah dengan cara
meemberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang
tentang pencengahab penyakit DBD. Tujuan dari pencengahan
primer adalah agar tidak terjadi penyakit DBD pada masyarakat
Pencengahan sekunder
berikan pertolongan pertama dengan banyak minum,
kompres dingin dan berikan obat penurun panas yang
tidak mengandung asam salisilat
Peran perawat komunitas dalam pencengahan ini
• Peran perawat komunitas dalam pencengahan
sekunder ini adalah melakukakan dignosis dini pada
penderita DBD dan memberikan pengobatan yang
tepat pada penderita DBD agar dapat mencegah
meluasnya penyakit atau untuk mencengah timbulnya
wabah DBD dan agar tidak timbul komplikasi pada
penderita yang ditimbulkan oleh penyebab DBD
Pecengahan tersier
Pencegahan ini dimaksudkan untuk mengurangi ketidakmampuan
dan mengadakan rehabilitasi. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan
dengan :
1) Transfusi Darah Penderita yang menunjukkan gejala perdarahan
seperti hematemesis dan malena diindikasikan untuk
mendapatkan transfusi darah secepatnya.
Peran perawat komunitas dalam pencengahan ini
• Peran perawat komunitas dalam pencegahan tersier adalah
mencegah bertambah parahnya suatu penyakit, dan mencegah
penderita DBD mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan
kematian. Perawat juga berperan dalam proses rehabilitasi untuk
mencegah terjadinya efek samping dari proses penyembuhan
penyakit DBD