Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN GERONTIK

PENUAAN

DIBUAT OLEH :
KELOMPOK 1
AYU ANANDA
CAHYANI ARDAN
HUTRI ANGGRAINI
MEGA PUTRI JULIANTI
NADHILLA RAMADHANI
SUCI RAMADHANI
TILKA AFRIYANTI

DOSEN PEMBIMBING : AIDA ANDRIANI, SKM, M.KES

PRODI S1 KEPERAWATAN TINGKAT IV KELAS A


UMNS SUMATRA BARAT BUKITTINGGI
T.A 2021
Teori Psikososial

1. Teori Sosiologis Penuaan


Teori Aktivitas

• Teori Menarik Diri (Disengagament)

Cumming dan henry (1961) mengemukakan bahwa kemiskinan yang diderita lansia dan
menurunnya derajat Kesehatan mengakibatkan seorang lansia perlahan-lahan menarik
diri dari pergaulan sekitarnya. Selain hal tersebut, dari pihak masyarakat juga
mempersiapkan kondisi agar para lansia menarik diri. Keadaan ini mengakibatkan
interaksi social lansia menurun baik secara kuliatitas maupun secara kuantitas.
• Teori Subkultural
Teori subkultur (subculture) yang dikemukakan oleh rose (1965) mengatakan bahwa
teori yang ia kemukakan untuk reformasi social yang mana orang dewa yang kebih tua
dipandang sebagi subkultur yang unik dibentuk sebagai respon defensive terhadap sikap
negative masyarakat dan hilangnya status yang menyertai penuaan, yang mana teori ini
mememisahkan orang tua dengan masyarakat lainnya karena mereka senang berkumpul
dengan seusianya dan orang yang kebih tua memiliki kerugian social mengenai stuatus
dan rasa hormat terkait karena penurunan fungsional akibat penuaan.
• Teori Kontinuitas (Continuity Theory)
Teori kontinuitas atau teori perkembangan menyatakan bahwa kepribadian menjadikan tetap sama dan
perilaku menjadi lebih mudah diprediksi seiring penuaan. Kepribadian dan pola perilaku yang berkembang
sepanjang kehidupan menentukan derajad ketertarikan dan aktivitas pada masa lansia. Berdasarkan teori ini,
kepribadian merupakan factor kritis dalam menentukan hubungan antara aktivitas peran sebagai teori yang
menjanjikan karena teori ini menunjukkan komplesitas proses penuaan dan kemampuan adaptif seseorang.
• Teori Stratifikasi Usia (Age Stratification Theory)
Menyusun stratifikasi lansia berdasarkan usia kronologis yang menggambarkan serta membentuk
adalanya perbedaan kapasitas peran, kewajiban, serta hak merekan berdasarkan usia. Dua elemen penting dari
model stratifikasi usia tersebut adalah struktur dan prosesnya. Pokok-pokok dari teori ini adalah arti usia dan
posisi kelompok usia bagi masyarakat, terdapatnya transisi yang dialamai oleh kelompokdan terdapatnya
mekanisme pengalokasian peran diantara penduduk.
• Person-Environment-Fit Theory
Teori Person-Environment-Fit memperkenalkan kompetensi fungsional, yang mana kompetensi ini juga
dipengaruhi oleh hubungan intrapersonal seperti ego, keterampilan motoric, kehatas fisik dan mental, serta
kondisi eksternal yang di pengaruhi oleh lingkungan. Tingkat kompetensi berubah seiring dengan
bertambahnya usia sesuai dengan tuntutan lingkungan. Kemampuan orang untuk memenuhi tuntutan ini
dipengaruhi oleh tingkat fungsi mereka dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk beradaptasi terhadap
lingkungan.
• Gerontranscendence Theory
2. Teori Psikologi Penuaan
• Teori Kebutuhan Manusia (Human Needs Theory)
Setiap individu memiliki hirarki dalam diri, kebutuhan yang memotivasi seluruh perilaku
manusia. Kebutuhan ini memiliki urutan prioritas yang berbeda. Ketika kebutuhan dasar
manusia sudah terpenuhi, mereka berusaha menemukannnya pada tingkat selanjutnya sampai
urutan yang paling tinggi dari kebutuhan tersebut tercapai. Semua kebutuhan ini sering
digambarkan seperti sebuah segitiga yang mana kebutuhan dasar terletak paling bawah/dasar.
• Teori Individualisme
Carl Jung (1960) Menyusun sebuah teori perkembangan kepribadian dari seluruh fase
kehisupan yaitu mulai dari masa kanak-kanak, masa muda dan masa dewasa muda, usia
pertengahan sampai lansia. Kepribadian individu terdiri atas ego, ketidaksadaran sesorang
dan ketidaksadaran bersama. Menurut teori ini kepribadian digambarkan/diorientasikan
terhadap ekstrovert dan introvert. Keseimbangan antara kekuatan ini dapat dilihat pada setiap
individu, dan merupakan hala yang paling penting bagi Kesehatan mental.
• Tahapan Teori Proses Kehidupan Manusia
Mengidentifikasi dan mencapai tujuan hidup manusia yang melewati 5 fase proses
perkembangan
Teori Biologi

1. Teori Stokastik
• Teori Radikal Bebas
Radikal bebasadalah produk metabolism seluler yang merupakan bagian molekul yang sangat reaktif.
Proses metabolism oksigen diperkirakan menjadi sumber radikar bebbas terbesar. Teori menyatakan
bahwa penuaan disebabkan akumulasi kerusakan irreversible akibat senyawa oengoksidasi. Berikut contoh
radikal bebas :
 Asap rokok
 Pestisida
 Pelarut organic
 Radiasi
 Ozone
 Obat-obatan
• Teori orgel/kesalahan
• Teori Wear and Tear
• Teori Jaringan Ikat
Teori cross link atau jaringan ikat ini menyatakan bahwa molekul kolagen dan elastin, komponen
jaringan ikat, membentuk senyawa yang lama meningkatkan rigiditas sel. Kulit yang menua merupakan
contoh cross linkage elastin. Contoh cross linkage jaringan ikat yang terkait usia meliputi penurunan
kekuatan daya rentang dinding arteri, tanggalnya gigi, dan tendon kering serta berserat.
2. Teori Penuaan Nonstochastic
• Teori Terprogram
• Teori Gene/Jam Biologis
• Teori Neuroendokrin
• Teori Imunologi/Autoimun

Beberapa teori menyatakan bahwa penurunan atau perubahan dalam


kefektifan system imun berperan dalam penuaan. Mekanisme seluler tidak
terartur diperkirakan menyebabkan serangan pada jaringan tubuh melalui
autoagresi atau imunodeficiensi. Bertambahnya usia, kemampuan system
imun untuk menghancurkan bakteri, virus, jamur melemah. Bahkan system
ini mungkin tidak memulai serang sehingga sel mutase terbentuk beberapa
kali. Destruksi bagian jaringan yang luas dapat terjadi sebelum respon imun
dimulai.
Peran Perawat dalam Setiap Teori Perubahan Lansia

1. Teori Biologi
2. Teori Sosial
3. Teori Psikologi

Anda mungkin juga menyukai