RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PKU Nomor dokumen Nomor revisi Halaman MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA SPO.SDI001 00 1/2 Direktur RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Selasa, 16 Juni 2020 dr. Hj. Titik Sumarni, M.K.M.
1. Mengetahui mata rantai penyebaran virus covid 19.
2. Memberikan penjalasan mengenai hak dan kewajiban ketika terpapar oleh Tujuan pasien virus covid 19. 3. Memberikan prosedur-prosedur yang harus dilakukan oleh pegawai.
1. Rapat Pimpinan RS PKU Muhammadiyah Mayong Bulan Juni Tahun 2020.
Kebijakan 2. Peraturan SDI Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong. A. PEGAWAI TERPAPAR OLEH PASIEN 1. Pegawai yang terpapar akan didata dan dijadwalkan untuk dilakukan Rapid Tes oleh Bagian SDI (tidak ada pungutan biaya). 2. Bagi pegawai dengan hasil rapid tes yang menunjukan non reaktif, dapat kembali bekerja seperti biasa. 3. Bagi pegawai dengan hasil rapid tes yang reaktif, akan dilakukan pemeriksaan swab 1 dan 2 dan diberikan izin kerja sambil menunggu hasil swab. 4. Bagian PPI menelusur (tracking) untuk mengetahui sumber penularan. 5. Apabila bergejala dan berindikasi mondok, maka pegawai tersebut mondok di Ruang Isolasi / Rujuk. 6. Apabila hasil swab (-) dua kali, pegawai boleh kembali bekerja. 7. Apabila hasil swab (+), bila tanpa gejala, maka pegawai isolasi mandiri. 8. Jika diharuskan rawat inap, segala biaya akan ditanggung oleh rumah sakit. Prosedur 9. Pihak keluarga pegawai dengan hasil rapid tesnya reaktif akan diberikan edukasi oleh bagian SDI. 10. Pegawai dengan hasil rapid tes yang menunjukan reaktif dan melakukan isolasi mandiri maka tetap mendapatkan gaji berupa gaji pokok. 11. Pegawai yang dirawat inap atau melakukan isolasi mandiri di rumah akan mendapatkan dana sosial dan dana dari LazizMu RS PKU Muhammadiyah Mayong. 12. Pegawai yang mempunyai riwayat rapid tes menunjukan reaktif, kemudian keluarga inti (suami/istri/anak) terpapar dan mengalami gejala akan dilakukan pemeriksaan dokter PKU. 13. Apabila ada pegawai yang hasilnya reaktif, dimohon pegawai lainnya tidak panik dan dianjurkan untuk saling membantu selama masa isolasi mandiri di rumah, seperti memberikan makanan, obat-obatan dan lain sebagainya. ANTISIPASI TERHADAP PANDEMIC COVID 19 PADA PEGAWAI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT PKU Nomor dokumen Nomor revisi Halaman MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA SPO.SDI001 00 2/2
B. PEGAWAI TIDAK TERPAPAR DENGAN MUNCULNYA
GEJALA 1. Pegawai yang mengalami gejala-gejala, dimohon mendaftar ke dokter PKU dan dilakukan rapid tes apabila ada advice dari dokter pemeriksa tersebut. 2. Bagi pegawai dengan hasil rapid tes yang menunjukan non reaktif, dapat kembali bekerja seperti biasa. 3. Bagi pegawai dengan hasil rapid tes yang reaktif, akan dilakukan pemeriksaan swab 1 dan 2 dan diberikan izin kerja sambil menunggu hasil swab. 4. Bagian PPI menelusur (tracking) untuk mengetahui sumber penularan. 5. Apabila bergejala dan berindikasi mondok, maka pegawai tersebut mondok di Ruang Isolasi / Rujuk. 6. Apabila hasil swab (-) dua kali, pegawai boleh kembali bekerja. 7. Apabila hasil swab (+), bila tanpa gejala, maka pegawai isolasi mandiri 8. Jika diharuskan rawat inap, segala biaya akan ditanggung oleh rumah Prosedur sakit. 9. Pihak keluarga pegawai dengan hasil rapid tesnya reaktif akan diberikan edukasi oleh bagian SDI. 10. Pegawai dengan hasil rapid tes yang menunjukan reaktif dan melakukan isolasi mandiri maka tetap mendapatkan gaji berupa gaji pokok. 11. Pegawai yang dirawat inap atau melakukan isolasi mandiri di rumah akan mendapatkan dana sosial dan dana dari LazizMu RS PKU Muhammadiyah Mayong. 12. Pegawai yang mempunyai riwayat rapid tes menunjukan reaktif, kemudian keluarga inti (suami/istri/anak) terpapar dan mengalami gejala akan dilakukan pemeriksaan dokter PKU. 13. Apabila ada pegawai yang hasilnya reaktif, dimohon pegawai lainnya tidak panik dan dianjurkan untuk saling membantu selama masa isolasi mandiri di rumah, seperti memberikan makanan, obat-obatan dan lain sebagainya.
Unit Terkait Seluruh Ruang/Unit di RS PKU Muhammadiyah Mayong