ANGGARAN
R.S.
Drs.CHAMDANI TAUCHID ,MM.,M.Kes., MBA
Nama : Drs. Chamdani Tauchid MM.,M.Kes.,MBA.
Email address : dani9451@yahoo.com.
Phone : 0811203994
Pendidikan : - S1 Jur.Administrasi Negara Unpad Bandung
- S2 Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta
- S2 Magister Manajemen Rumah Sakit , FK UGM Yogyakarta
- S2 Master Business Administration in Int’l Hospital Management,
Frankfurt School of Finance & Management , Frankfurt Jerman .
Training : - Persiapan RS sebagai unit swadana
- Pengelolaan dan Pengembangan Perjan Rumah Sakit, 2001– 2004
- Pengelolaan dan Pengembangan BLU RS, periode 2005– 2010.
- Penyusunan Remunerasi BLU Rumah Sakit.
- Berbagai Seminar/Workshop di bidang Manajemen Keuangan
dan Akuntansi serta SDM Rumah Sakit.
- Hospital Management Training ( HMT ) , Ausaid .
- Star Gauide , Dit.Jen.Yan.Med.Kem.Kes.
- Workshop RS Syariah , Mukisi .
Organisasi : - Ketua Institut Manajemen Rumah Sakit, PERSI.
- Anggota merangkap Sekretaris Badan Pengawas Rumah Sakit Ind
- Sekjen Ikatan Manajer Keuangan dan Akuntasi Rumah Sakit
Indonesia (IMKARSI).
- Dosen tamu UMY , Yogyakarta .
HP : 0811203994
EMAIL : dani9451@yahoo.com
Jl.Srimahi Baru 280 Bandung
Jl.Soragan 100 C Yogyakarta .
AGEND
A 1 R.S. DI ERA JKN
2 ANGGARAN – PENG-ANGGARAN
5 KESIMPULAN
RUMAH SAKIT
DI ERA JKN
PELAKSANAAN JKN SEBAGAI AMANAH UU SJSN NO. 40 TAHUN 2004 DAN UU BPJS
TAHUN 2011 .
DI INDONESIA MEMBERIKAN DAMPAK PERUBAHAN PADA SISTEM PEMBIAYAAN
KESEHATAN.
REFORMASI SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN INI JUGA TERJADI DENGAN
DILAKSANAKANNYA AMANAT UU KESEHATAN NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG ALOKASI
DANA KESEHATAN 5% APBN.
REFORMASI SISTEM PEMBIAYAAN INI PERLU DIIMBANGI DAN DIIKUTI DENGAN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG BAIK DAN BENAR.
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG BAIK DAN BENAR DIHARAPKAN DAPAT
MENJAWAB PERMASALAHAN – PERMASALAHAN KESEHATAN DI SELURUH INDONESIA.
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL - KARTU INDONESIA SEHAT (JKN-KIS)
YANG DISELENGGARAKAN BPJS KESEHATAN SEJAK 2014 TERUS MENGALAMI
PEMBENAHAN UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK BAGI MASYARAKAT.
PERLU STRATEGI YANG TEPAT AGAR BPJS KESEHATAN BISA MENJALANKAN AMANAT
REGULASI SEKALIGUS MAMPU MENGHADAPI TANTANGAN YANG ADA.
APA SAJA STRATEGI YANG AKAN DIJALANKAN BPJS KESEHATAN UNTUK MENGATASI
DEFISIT YANG MELANDA SEJAK BEBERAPA TAHUN BELAKANGAN INI ?
ADA 3 BEBAN BERAT YANG AKAN DIHADAPI BPJS KESEHATAN UNTUK TAHUN 2018 DAN BEBERAPA
TAHUN KE DEPAN YAKNI MENCAPAI TARGET UHC, MISMATCH, DAN MENINGKATKAN KEPUASAN
PESERTA (LAYANAN).
KETIGA BEBAN ITU TIDAK BISA DIBENAHI SEKALIGUS, HARUS ADA SATU YANG JADI FOKUS. UNTUK
TAHUN 2018 FOKUS UTAMANYA MENJAWAB PERSOALAN MISMATCH.
DALAM MENCAPAI UHC SETIDAKNYA HARUS MEMPERHATIKAN 2 HAL YAITU SEKTOR FINANSIAL DAN
KUALITAS LAYANAN. UNTUK SEKTOR FINANSIAL, BESARAN IURAN SAAT INI LEBIH KECIL DARIPADA BIAYA
YANG DIBUTUHKAN SETIAP ORANG PER BULAN UNTUK MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN.
HAL INI MENYEBABKAN KEUANGAN PROGRAM JKN-KIS MENGALAMI MISMATCH, PENERIMAAN LEBIH
KECIL DARIPADA PENGELUARAN. JIKA STRUKTUR IURAN ITU TIDAK DIBENAHI, AKAN BERDAMPAK PADA
KUALITAS PELAYANAN YANG DITERIMA PESERTA.
JUMLAH PESERTA YANG SEMAKIN BANYAK HARUS DIIMBANGI JUMLAH FASILITAS KESEHATAN (FASKES)
YANG MEMADAI, TAPI UNTUK BIDANG KESEHATAN ITU TIDAK MUDAH KARENA UNTUK MEMBANGUN
FASKES TIDAK CUKUP HANYA DENGAN DANA BESAR TAPI JUGA TENAGA TERAMPIL SEPERTI DOKTER,
BIDAN, DAN PERAWAT.
APA STRATEGI YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MENGHADAPI MISMATCH?
CARANYA MULAI DARI PENCEGAHAN TINDAK KECURANGAN (FRAUD), RUJUKAN DAN VERIFIKASI KLAIM.
BPJS KESEHATAN JUGA BERHARAP KE DEPAN BISA MENJADI STRATEGIC PURCHASER, BUKAN SEKEDAR
MEMBAYAR KLAIM. PENYEMPURNAAN REGULASI JUGA PERLU DILAKUKAN UNTUK MENYELESAIKAN
PERSOALAN MISMATCH.
BAGAIMANA UNTUK OPERASIONAL, STRATEGI APA YANG AKAN DIJALANKAN TAHUN 2018? ADA 3
FOKUS YAITU KESINAMBUNGAN PROGRAM, KEPUASAN PESERTA (KUALITAS LAYANAN), DAN
PENINGKATAN KUALITAS KERJA.
TAHUN INI KAMI MENINGKATKAN PENEGAKAN KEPATUHAN TERUTAMA UNTUK BADAN USAHA,
TUJUANNYA AGAR MEREKA MENDAFTARKAN SELURUH PEKERJA DAN KELUARGANYA, MEMBERIKAN
DATA AKURAT, DAN MEMBAYAR IURAN TEPAT WAKTU DAN JUMLAH.
KEPESERTAAN PEKERJA PENERIMA UPAH (PPU) BADAN USAHA JUGA DITINGKATKAN DENGAN CARA
CANVASSING.
KOLEKTABILITAS IURAN PBPU DITINGKATKAN DENGAN CARA MEMPERBANYAK SALURAN
PEMBAYARAN DAN PROGRAM CICILAN IURAN SERTA MENGEMBANGKAN KADER JKN.
TAPI JIKA PERSOALAN MISMATCH BISA DIATASI DAN STRUKTUR IURAN BISA DIBENAHI
SECARA FUNDAMENTAL MAKA PROGRAM JKN-KIS KE DEPAN BISA BERLARI KENCANG.
JIKA ITU MAMPU TERWUJUD PROGRAM JKN-KIS BISA HADIR SEBAGAI PROGRAM
KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA.
JKN-KIS INI PROGRAM UNGGULAN UNTUK MENJAGA TINGKAT KESEHATAN SEKALIGUS
MELINDUNGI MASYARAKAT DARI KEMISKINAN. PROGRAM JKN-KIS SANGAT
DIBUTUHKAN UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MEMBERANTAS
KEMISKINAN.
HAL ITU SELARAS HASIL PENELITIAN ORGANISASI KESEHATAN PBB (WHO) YANG
MENYEBUT JUTAAN RUMAH TANGGA JATUH MISKIN KARENA TIDAK PUNYA ASURANSI
KESEHATAN.
ANGGARAN -PENGANGGARAN
DEFINISI :
ANGGARAN …………………….. 2018
PENGANGGARAN …………….
……………………………………. 2017
2016
2015
2014
ANGGARAN (BUDGET) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah
organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi
sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan
organisasi selama periode dianggarkan.
2. NAFARIN (2000)
MENURUT NAFARIN, PENGERTIAN ANGGARAN ADALAH RENCANA TERTULIS TENTANG
SEBUAH ORGANISASI YANG DINYATAKAN SECARA KUANTITATIF UNTUK JANGKA WAKTU
TERTENTU. BIASANYA ANGGARAN DINYATAKAN DALAM SATUAN MONETER, TAPI BISA
JUGA DINYATAKAN DALAM SATUAN BARANG ATAU JASA.
3. SOFYAN (1996)
MENURUT SOFYAN PENGERTIAN ANGGARAN ADALAH PENDEKATAN YANG SISTEMATIS
DAN FORMAL YANG BERTUJUAN UNTUK MENCAPAI PELAKSANAAN FUNGSI
PERENCANAAN SEBAGAI ALAT BANTU PELAKSANAAN TANGGUNG JAWA MANAJEMEN.
.
4. SUPRIYONO (1990)
MENURUT SUPRIYONO, PENGERTIAN ANGGARAN ADALAH PERENCANAAN
KEUANGAN PERUSAHAAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENGAWASAN
KEUANGAN PERUSAHAAN UNTUK PERIODE MENDATANG.
ANGGARAN MERUPAKAN RENCANA JANGKA PENDEK YANG DISUSU SECARA
SISTEMATIS BERDASARKAN RENCANA JANGKA PANJANG YANG TELAH
DITETAPKAN SEBELUMNYA.
5. MULYADI (2001)
MENURUT MULYADI PENGERTIAN ANGGARAN ADALAH SEBUAH RENCANA
KERJA YANG DINYATAKAN SECARA KUANTITATIF DAN DIUKUR DALAM SATUAN
MONETER STANDAR. SATUAN UKURAN LAINNYA YANG DIGUNAKAN DALAM
ANGGARAN ADALAH JANGKA WAKTU, YAITU DALAM SATU TAHUN.
JENIS-JENIS ANGGARAN PADA ORGANISASI
2. Anggaran Produksi
Ini adalah jenis anggaran yang menjelaskan tentang rencana unit yang diproduksi
selama periode anggaran. Perhitungan taksiran produksi ditentukan sesuai dengan
recana penjualan dan persediaan yang diharapkan.
Anggaran produksi adalah dasar dalam menyusun anggaran biaya produksi,
diantaranya; biaya overhead pabrik, biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja
langsung. Anggaran produksi biasanya digunakan sebagai dasar penyusunan
Anggaran Persediaan, atau bisa juga sebaliknya.
2. Mengkomunikasikan Harapan
Tujuan anggaran berikutnya adalah untuk menyampaikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran yang
dibuat dapat dimengerti, didukung, dan dilaksanakan dengan baik.
5. Pengendalian Kinerja
Berikutnya, tujuan anggaran adalah untuk menyediakan alat ukur dan pengendalian kinerja individu dan kelompok dalam
organisasi, serta menyiapkan infrmasi yang menjadi dasar perlu-tidaknya tindakan perbaikan.
Manfaat Anggaran dalam Organisasi
Dalam sebuah perusahaan yang sedang berkembang, anggaran yang disusun dengan baik
memiliki karakteristik tertentu. Berikut anggaran perusahaan yang dapat dikatakan
memiliki karakter yang baik:
Kelemahannya adalah bahwa pemborosan dan inefisiensi dapat menumpuk dari tahun ke
tahun tanpa pernah diketahui.
Anggaran Basis Nol (Zero-Based Budget)
Dalam penganggaran ini, semua jajaran manajemen bertolak dari nol dan
mengestimasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mendanai aktivitas-
aktivitas tahun anggaran.
Kebutuhan produksi.
Jumlah unit produk yang akan diproduksi (produksi dianggarkan) dapat ditentukan dengan
cara :
(Tingkat persediaan akhir barang jadi yang dikehendaki + Taksiran penjualan) – Tingkat
Persediaan awal barang jadi yang dikehendaki.
Berdasarkan data penjualan di atas, buatlah angaran Produksi dengan ketentuan sebagai
berikut :
Diketahui :
=>Jumlah persediaan akhir yang dikehendaki sebesar 20% dari penju-alan kuartal
berikutnya.
=>Jumlah persediaan awal adalah sama dengan jumlah perse- diaan akhir pada kuartal
sebelumnya.
Apa yang dimaksud dengan off-budget?
Off-budget atau dana non-budgeter adalah dana yang ada di luar anggaran,
tidak tercatat dalam APBD atau APBN. Sampai saat ini, dana off-budget
masih dianggap sebagai illegal budget karena tidak ada peraturan yang
mengaturnya.
Istilah dana off-budget atau non-budgeter memang bukan istilah hukum.
Istilah ini mulai banyak disebut sejak era reformasi tahun 2007 karena
keterkaitannya dengan berbagai kasus korupsi. Dana off-budget atau non-
budgeter adalah dana-dana yang sengaja dikumpulkan oleh instansi atau
unit instansi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendesak atau
kebutuhan lainnya di luar dana legal yang dialokasikan APBN. BPK
menyebut bahwa dana non-budgeter ini jumlahnya bisa mencapai 4-10
triliun rupiah di instansi-instansi pemerintah di seluruh Indonesia
SISTEMATIKA
ANGGARAN
R.S.
ANGGARAN RUMAH SAKIT
Anggaran (budget) Rumah Sakit ialah rencana kegiatan yang
disusun secara sistimatis dan meliputi seluruh kegiatan dan
dinyatakan dalam bentuk uang serta berlaku untuk jangka
waktu tertentu yang akan datang .
Periode Anggaran :
Anggaran strategis untuk jangka panjang
Anggaran taktis untuk jangka pendek .
JENIS ANGGARAN
1.Appropriation budget yaitu : anggaran yang
memberikan batas—batas tertinggi dari biaya
yang dapat digunakan untuk pelaksanaan program
program tertentu dalam satu periode yang
ditetapkan.
2.Performance budget, ialah anggaran yang
penyusunannya didasarkan kepada
fungsi dan aktivitas rumahtsakit..
ANGGARAN RUMAH SAKIT IDEALNYA , HARUS BERORIENTASI
PADA :
1.Pemenuhan kebutuhan pasien , yaitu mutu
pelayanan ( quality ) dan keselamatan pasien (
patient safety )
2.Upaya untuk kelulusan Akreditasi Rumah Sakit,
sebagai pemenuhan syarat untuk menjadi mitra
BPJS.
3.Upaya menjaga stabilitas Rumah Sakit khususnya
dalam pemenuhan kewajiban RS terhadap
karyawannya.
SISTEMATIKA RBA
• Daftar Isi
• Daftar Tabel
• Daftar Gambar
• Kata Pengantar
• Ringkasan Eksekutif
• Lembar Pengesahan Direksi
• Lembar Pengesahan Dewan Pengawas
• BAB I Pendahuluan
• A. Gambaran Umum RS. Haji Jakarta
• B. Visi dan Misi RS. Haji Jakarta
• C. Susunan Pejabat Pengelola Dan Dewan Pengawas RS.
SISTEMATIKA RBA
• BAB II .Kinerja RS. Tahun 20… dan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 20…..
• A. Gambaran Kondisi RS.
• B. Target Penilaian Indikator Kinerja Utama Thn.20….
• C. Kamus Indikator Kinerja Unit
• D. Pencapaian Kinerja 20…. Dan Target Kinerja 20….
• E. Prakiraan Maju Pendapatan Dan Prakiraan Maju Belanja RS.
•
• BAB III Penutup
• A. Kesimpulan.
• B. Saran.
• C. Penjelasan Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian.
• Lampiran-Lampiran .
SISTEMATIKA ANGGARAN
I.ANGGARAN PENDAPATAN RS.
I.1.PENDAPATAN PELAYANAN
I.2.PENDAPATAN USAHA LAINYA.
I.3.PENDAPATAN DARI KERJA SAMA/DILUAR USAHA
I.4.PENDAPATAN HIBAH.
II.ANGGARAN BELANJA.
BELANJA OPERASIONAL
II.1.BEBAN POKOK USAHA
II.2.BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
II.3.BEBAN DILUAR USAHA
SISTEMATIKA ANGGARAN
• III.BELANJA PROGRAM PENGEMBANGAN
• III.1.BIAYA PENGADAAN PERALATAN MEDIS.
• III.2.BIAYA PEMBANGUNAN FISIK GEDUNG.
• IV.Surplus/ (Defisit) (I-II)
• V.Penggunaan Saldo Kas BLU
• VI.Surplus/ (Defisit) Sebelum Penerimaan RM/ PHLN/ PHDN/... (IV+V)
• VII.Penerimaan RM/ PHLN/ PHDN.
• VIII.Surplus/ (Defisit) Setelah Penerimaan RM/ PHLN/ PHDN/... (VI+VII)
• IX.TOTAL ANGGARAN PENDAPATAN (I + VII)
• X.TOTAL ANGGARAN BELANJA (II + III)
ANGGARAN PENDAPATAN RUMAH SAKIT
Kode Uraian Unit/ Kode/ Program/ TA 2018 TA 2019
Kegiatan/ Akun Pendapatan Target Realisasi per % Prognosa Target
September 2018 Desember 2018
PENDAPATAN JASA LAYANAN 145.870.655.484 195.740.175.877 215.314.193.465
I.1.
Pendapatan Rawat Inap 33.912.861.228 45.506.818.347 50.057.500.182
1. Biaya Pengadaan
Perlatan Medis
2. Biaya Pembangunan
bangsal Ranap klas 3
ANGGARAN PENDAPATAN & BELANJA RUMAH SAKIT
IV. Surplus/ (Defisit) (I-II) 4.602.320.115 7.410.782.771 12.971.586.478
V. Penggunaan Saldo Kas 0 0 0
VI. Surplus/ (Defisit) Sebelum 4.602.320.115 7.410.782.771 12.971.586.478
Penerimaan RM/ PHLN/
PHDN/... (IV+V)
VII. Penerimaan RM/ PHLN/ PHDN/. 0 0 0
Pendapatan Biaya
Laba/Rugi Investasi
SISI POSITIF DI ERA JKN .
▪ Jumlah Klien / Pasien meningkat .
▪ Utilitas sarana & prasana meningkat .
▪ Sistem Rujukan dapat berjalan sesuai ketentuan .
▪ Mutu Pelayanan terpantau dan di evaluasi oleh Pihak BPJS .
▪ Dipicu untuk berperilaku effisien dan efektif .
▪ Mendorong rumah sakit lulus akreditasi KARS.
▪ Memiliki captive market
SISI NEGATIF DI ERA JKN .
▪ Tarif Ina-CBG’s dinilai banyak yang lebih rendah dibanding
tarif Rumah Sakit , terutama rumah sakit swasta .
▪ Akibat defisit anggaran BPJS ,pembayaran klaim ke Rumah
Sakit tertunda .
▪ Ada kendala pada pengadaan dan distribusi obat2an ,
khususnya yang dialami rumah sakit swasta .
▪ Ketentuan iur biaya / cost sharing dan selisih biaya dinilai
belum membuat rumah sakit “ happy “
KESIMPULAN
01 02 03
Bagi RS yang belum Hindari melakukan Jaga dan tingkatkan
lulus akreditasi agar fraud dan abuse mutu pelayanan di
segera menyiapkan dalam pelayanan di rumah sakit
diri untuk diakreditasi rumah sakit
SARAN & TINDAK LANJUT
04 05 06
Tetap menjaga Berdayakan dan Tegakan patient
perilaku efisien dalam perkuat Tim Anti safety di rumah sakit
pemberian pelayanan Fraud yang sudah ada
di rumah sakit ,
bentuk bagi yang
belum ada/berdiri .
Bahan bacaan
ChamdaniTauchid
dani9451@yahoo.com
0811203994