Anda di halaman 1dari 29

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA


TAHUN 2018
LAMPIRAN SK DIREKTUR
NOMOR : /PDM/DIR/RSI-Y/ /2018
TENTANG : PENETAPAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RS ISLAM YATOFA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu
organisasi yang melalui tenaga medis professional yang terorganisasi yang
terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan
pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta
pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Tumbuhnya rumah sakit-rumah sakit swasta itu memunculkan persaingan
baru dalam industri jasa dibidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit-rumah sakit
swasta berupaya melengkapi pelayanan mereka dengan peralatan kesehatan
yang mutakhir.
Beda dengan perusahaan jasa lainnya, jasa yang ditawarkan Rumah
Sakit berhubungan langsung dengan kesehatan yang menyangkut kehidupan
pasien, sehingga nilai-nilai kemanusian harus dijunjung tinggi. Rumah Sakit
sebagai penyedia jasa dibatasi oleh kode etik profesi bagi setiap profesi yang
bekerja di Rumah Sakit.
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan
jumlah dan jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan
setiap kegiatan. Jasa-jasa penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang
perlu dijalankan, sehingga proses pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Islam Yatofa mempunyai kegiatan sebagai
berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang
akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan
agar dapat tercapai. Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang, agar dapat dipakai sebagai dasar untuk
mengendalikan kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah bentuk kerangka dasar dalam menentukan
aktifitas dan tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam
perusahaan, yang meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu,
pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana yang dibuat, organisasi dibentuk dan susun
personalianya, langkah berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan
proses yang harus dilakukan oleh kepala bidang agar pelaksanaan dapat
diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, untuk
tujuan tersebut kepala bidang harus selalu mengadakan pendeketan dan
perbaikan yang diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para karyawan
agar dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana. Kepala
bidang harus memberikan gambaran yang jelas apa yang akan dituju,
memberikan petunjuk yang memadai, dan memiliki perasaaan apakah
pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap tujuan yang akan
dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali,
menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak
menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk
menghemat pemborosan biaya yang dikeluarkan. Dalam mengadakan
pengendalian harus diadakan perbandingan antara hasil sesungguhnya
yang tercapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan,
untuk menilai prestasi masa lalu dan meletakkan tanggung jawab adanya
penyimpangan yang terjadi.
B.TUJUAN
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi semua
lapisan masyarakat dalam rangka terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur, yang dilaksanakan secara menyeluruh dan dengan tindakan yang dapat
di pertanggung jawabkan

B.RUANG LINGKUP
1. Adminidtrasi dan pengelolaan pelayanan keperawatan
2. Sumber daya manusia,staf dan pimpinan
3. Kebijakan dan prosedur
4. Pengendalian mutu pelayanan keperawatan

CBATASAN OPERASIONAL
D.LANDASAN HUKUM
1. UNDANG-UNDANG N0 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
2. UNDANG-UNDANG NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RS
3. UNDANG-UNDANG N0 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
4. PERATURAN PEMERINTAH NO 32 TAHUN 19996 TENTANG TENAGA
KESEHATAN
7. PERATURAN MENTRI KESEHATAN NO.1796/MENKES/PER.VIII/2011
TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
8. PERATURAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO
1691/MENKES/PER/VII/2011 TENTANG KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT

9. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN PERATURAN MENTERI


KESEHATAN REPUBLIKINDONESIA NO 436/SK/VI/1993 TENTANG
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT DAN STANDAR
PELAYANAN MEDIS
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. GAMBARAN UMUM RSI YATOFA
Rumah Sakit Islam Yatofa adalah Rumah Sakit swasta pertama yang ada
di wilayah Lombok Tengah, yang berdiri pada tahun 1999. Rumah Sakit Islam
YATOFA terletak di komplek Pondok Pesantren Yayasan Attohiriyah Alfadiliyah
Bodak, desa Montong Terep, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah,
Nusa Tenggara Barat. Terletak diatas tanah seluas 12.900 meter persegi,
dengan luas bangunan 2.000 meter persegi, dengan status lahan adalah tanah
wakaf.
RSI Yatofa berlokasi di Jln. Raya Mantang Km. 7 Bodak, Montong Terep,
Praya, Lombok Tengah. Indonesia. Dengan alamat email rsiyatofa@gmail.com.
Rumah Sakit Islam Yatofa merupakan rumah sakit islam dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat
spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh RSI YATOFA, terdiri
dari pelayanan Poliklinik, Rawat Darurat dan Rawat Inap. Pelayanan RSI Yatofa
juga melayani peserta program unggulan pemerintah, yaitu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Seiring dengan adanya krisis
global dunia, biaya peningkatan pemeliharaan kesehatan cenderung meningkat
sehingga menyulitkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan. Peningkatan biaya itu mengancam akses dan mutu pelayanan
kesehatan dan karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi masalah
pembiayaan kesehatan ini. Sedangkan kebutuhan masyarakat terhadap peyanan
kesehatan semakin meningkat pula. Oleh karna itu, RSI YATOFA berusaha
selalu meningkatkan diri untuk dapat memenuhi tuntutan masyarakat dengan
memperhatikan dan mengikuti kemajuan IPTEK yang didukung SDM yang
kompeten dan fasilitas yang memadai.
Pada saat ini Rumah Sakit Islam dipimpin oleh dr. Haeril Arsyam selaku
direktur. Rumah Sakit Islam Yatofa memberikan beragam jenis pelayanan medis
antara lain poli obgyn, poli mata, poli bedah, poli penyakit dalam dan poli
ortopedi, poli syaraf, poli THT, poli anak, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat
inap yang terdiri dari kelas I,III dan VIP,isolasi, instalasi bedah central,yang
dilengkapi dengan pelayanan laboraturium, radiologi, farmasi dan anastesi.
Sampai saat ini, RSI YATOFA sedang mengupayakan pengembangan
sarana dan prasarana baik fisik maupun berbagai peralatan kesehatan.
Pembangunan dan Pengembangan ini merupakan bentuk peran serta swasta,
dalam hal ini Yayasan, untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang
bermutu.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT

C. GAMBARAN UMUM UNIT TUGAS


BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RSI YATOFA
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Islam terpercaya dan professional untuk seluruh lapisan
masyarakat

B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar yang berfokus pada
keselamatan dan kepuasan pasien.
2. Menerapkan nilai-nilai islami dalam aspek pelayanan dan tata kelola
Rumah Sakit.
3. Mendukung program Pemerintah dalam bidang kesehatan.

C.NILAI

D. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi semua
lapisan masyarakat dalam rangka terwujudnya masyarakat adil dan makmur
melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan
secara menyeluruh dan dengan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. TUJUAN KHUSUS
a) Meningkatkan loyalitas SDM terhadap RSI Yatofa.
b) Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi.
c) Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif) sesuai dengan standar baku pelayanan
kesehatan.
d) Memenuhi kebutuhan pelanggan.
e) Meningkatkan kualitas mutu pelayananan kesehatan.
f) Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
g) Meningkatkan pertumbuhan rumah sakit.
h) Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
i) Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan harapan
masyarakat sehingga mampu bersaing di era globalisasi.

j) MOTTO
k) “ Melayani anda adalah kemulian kami ”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
A. STRUKTUR ORGANISASI RS ISLAM YATOFA
B. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR PT YSW

dr.Hj.NADYAH FADLY FT

DIREKTUR RS

dr.HAERIL ARSYAM

KEPALA BIDANG PELAYANAN

drg.L.EDWARD HIDAYAT.M.Kes

KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN

ENY IRMAYANTI S.Kep.Ns

PENANGGUNG JAWAB ASUHAN PENANGGUNG JAWAB ETIKA


KEPERAWATAN DAN MUTU KEPERAWATAN

ARI KUSUMA WIDJAYA Amd.Kep ULFATHUL KHASANAH


S.Kep.Ns
PENGERTIAN
A. Unit Struktural
1. Direktur Rumah Sakit
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSI YATOFA
2. Kepala Bidang
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sesuai dengan bidang masing-masing, yaitu :
a. Kepala Bidang Pelayanan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan medis dan keperawatan.
b. Kepala Bidang Umum : membantu direktur dalam bidang umum dan
kepegawaian.
c. Kepala Bidang Keuangan : membantu direktur dalam bidang
keuangan.
3. Kepala Ruangan/Instalasi
Adalah pejabat yang membantu Kepala Bidang terkait dalam
pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan rumah sakit.
4. Koordinator
Adalah pejabat yang membantu Kepala Ruang/Instalasi terkait dalam
pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan rumah sakit.
5. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi
dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional
rumah sakit. Unit kerja di Rumah Sakit Islam Yatofa dapat
bertanggungjawab atas satu atau lebih sub Unit Kerja. Berikut adalah
daftar Unit Kerja :
a. IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT)
b. IRNA (INSTALASI RAWAT INAP) KELAS III
c. IRNA (INSTALASI RAWAT INAP) KELAS I
d. IRNA (INSTALASI RAWAT INAP) VIP
e. INSTALASI LABORATORIUM
f. INSTALASI RADIOLOGI (R. USG & R. RONTGEN)
g. INSTALASI FARMASI
h. INSTALASI GIZI
i. INSTALASI LAUNDRY
j. RUANG PERAWATAN BAYI & ANAK
k. RUANG PERAWATAN NIFAS
l. RUANG BERSALIN/VK (VERLOS KAMER)
m. IBS (INSTALASI BEDAH SENTRAL)
n. RUANG ISOLASI
o. IRJA (INSTALASI RAWAT JALAN)
p. CSSD (CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT)
q. IPSRS (INSTALASI PEMELIHARAAN SARAN DAN PRASARANA
RUMAH SAKIT)
r. IPAL (INSTLASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH)
s. UNIT GAS MEDIK
t. INSTALASI REKAM MEDIS
u. KANTOR

B. Unit Non Struktural


1. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite yang ada di Rumah Sakit Islam Yatofa adalah sebagai berikut :
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
c. Komite Kesehatan lainnya
d. Komite K3RS
e. Komite Mutu
f. Komite PPI
2. Satuan Pengawas Internal
Adalah penyelenggara salah satu unsure pengendalian intern yang
penting, yaitu merupakan aparat pemeriksa/pengawas intern Rumah
Sakit.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR PT.YSW

dr.Hj.NADYAH FADLY FT

DIREKTUR RS

dr.HAERIL ARSYAM

KEPALA BIDANG PELAYANAN

drg.L.EDWARD HIDAYAT .M.Kes

KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN

ENY IRMAYANTI S.Kep.Ns

SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN SEKSI ETIKA DAN MUTU KEPERAWATAN

ARI KUSUMA WIDJAYA Amd.Kep ULFATHUL KHASANAH S.Kep.Ns

KEPALA INSTALASI

KOORDINATOR UNIT
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. KEPALA SEKSI KEPERAWATAN

A. Unit Kerja : Seksi Keperawatan


B. Atasan langsung : Kepala Bidang Pelayanan
C. Nama Jabatan : Kepala Seksi Keperawatan
D. Kualifikasi Pendidikan :
1. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan D III Keperawatan dengan
pengalaman minimal 3 - 5 tahun
2. Memiliki kemampuan kepemimpinan , tegas dan berwibawa serta
loyalitas yang tinggi
3. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
4. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat

E. Uraian Tugas
1. Menyusun rencana kerja Seksi Mutu Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan berdasarkan Renstra, data dan informasi yang ada serta
peraturan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

2. Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan


bidang tugasnya agar terwujud kinerja yang baik pada bawahan dan
tugas Seksi Mutu Pelayanan dan Asuhan Keperawatan dapat selesai
dengan baik dan tepat waktu;

3. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar pekerjaan


Seksi Mutu Pelayanan dan Asuhan Keperawatan dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku;
4. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan
teknis, pedoman dan petunjuk serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Mutu Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan melalui informasi dan sumber data yang ada untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja;
5. Merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan pekerjaan Seksi Mutu
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan dengan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar dapat digunakan
sebagai dasar dalam melaksanakan pekerjaan;
6. Melakukan koordinasi dengan Komite Keperawatan, Instalasi dan pihak
terkait dalam penyusunan standard dan prosedur tetap pelayanan Asuhan
Keperawatan serta melakukan sosialisasi serta penyusunan revisi standar
sesuai perkembangan dalam rangka peningkatan pelayanan
keperawatan.
7. Melakukan koordinasi dengan Komite Keperawatan, Supervisor
keperawatan dalam melakukan evaluasi mutu pelayanan dan asuhan
keperawatan secara berkala dan memberikan umpan balik hasil evaluasi
kepada Unit Pelaksana Pelayanan Keperawatan.
8. Melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
asuhan keperawatan Rumah Sakit.
9. Mengevaluasi dan menilai kinerja/prestasi bawahan berdasarkan
pelaksanaan tugas yang diserahkan untuk peningkatan kinerja dan
sebagai bahan pembinaan kepegawaian;
10. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Mutu Pelayanan dan
Asuhan Keperawatan berdasarkan rencana dan realisasinya untuk
mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan yang
dihadapi, serta pemecahan masalah;
11. Melaporkan kegiatan Seksi Mutu Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
berdasarkan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
12. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-
langkah / tindakan yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya
baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan atasan
dalam mengambil kebijakan lebih lanjut;
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk
atasan.
F. Tanggung Jawab :
1. Tersusunnya program kerja Seksi Mutu Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan
2. Terlaksananya program kerja Seksi Mutu Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan
3. Keharmonisan terhadap lingkungan kerja
4. Keefesiensian pengunaan alat kerja

G. Wewenang :
1. Mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas Seksi Mutu Pelayanan dan
Asuhan Keperawatan
2. Menegur bawahan yang tidak disiplin
3. Memotivasi dan mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas
4. Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas Seksi Mutu Pelayanan
dan Asuhan Keperawatan
5. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan di bidang
tugasnya.

2. SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN

A. Unit Kerja : Seksi Keperawatan


B. Atasan langsung : Kepala Seksi Keperawatan
C. Nama Jabatan : Seksi Asuhan Keperawatan
D. Kualifikasi Pendidikan :
1. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan D III Keperawatan dengan
pengalaman minimal 3 - 5 tahun
2. Tegas dan berwibawa serta loyalitas yang tinggi
3. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
4. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat
E. Uraian Tugas:
1. Melaksanakan pengawasan asuhan keperawatan di rawat inap dan rawat
jalan
2. Pengendalian etika dan mutu pelayanan keperawatan di rawat inap dan
rawat jalan
3. Menyusun program kerja dan anggaran seksi asuhan keperawatan
4. Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi asuhan
keperawatan

F. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab kepada Kepala seksi pelayanan keperawatan

G. Wewenang
1. Membantu Kepala Seksi keperawatan dalam melaksanakan tugas-
tugasnya
2. Menggantikan tugas Kepala Seksi keperawatan apabila berhalangan
3. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Kepala Seksi
keperawatan
4. Bersama- sama Kepala Seksi keperawatan : keperawatan:
merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengatur, mengendalikan
dan mengevaluasi system administrasi manajemen pelayanan
keperawatan

3. SEKSI ETIKA DAN MUTU KEPERAWATAN

A. Unit Kerja : Seksi Keperawatan


B. Atasan langsung : Kepala Seksi Keperawatan
C. Nama Jabatan : Seksi Etika dan Mutu Keperawatan
D. Kualifikasi Pendidikan :
1. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan D III Keperawatan dengan
pengalaman minimal 3 - 5 tahun
2. Tegas dan berwibawa serta loyalitas yang tinggi
3. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
4. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat

E. Uraian Tugas:
1. Melaksanakan pengawasan etika dan mutu pelayananan keperawatan di
rawat inap dan rawat jalan
2. Pengendalian etika dan mutu pelayanan keperawatan di rawat inap dan
rawat jalan
3. Menyusun program kerja dan anggaran seksi etika dan mutu
keperawatan
4. Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi etika dan
mutu keperawatan
5. Mengumpulkan dan mengolah data etika dan Mutu Pelayanan

F. Tanggung Jawab
1.Bertanggung jawab kepada Kepala seksi pelayanan keperawatan

G. Wewenang
1. Membantu Kepala Seksi keperawatan dalam melaksanakan tugas-
tugasnya
2. Menggantikan tugas Kepala Seksi keperawatan apabila berhalangan
3. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Kepala Seksi
keperawatan
4. Bersama- sama Kepala Seksi keperawatan : keperawatan:
merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengatur, mengendalikan
dan mengevaluasi system administrasi manajemen pelayanan
keperawatan
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

KEPALA BIDANG

PELAYANAN KOMITE KEPERAWATAN


SEKSI MUTU PELAYANAN

KEPALA SEKSI PELAYANAN

KEKEPERAWATAN SEKSI ASUHAN


KOMITE PPI
KEPERAWATAN

KEPALA INSTALASI

1. Koordinasi Antara Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dengan


Kepala Bidang Pelayanan
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-
langkah / tindakan yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya
baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan atasan
dalam mengambil kebijakan lebih lanjut;

2. Koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dengan Komite


Keperawatan
- Melakukan koordinasi dengan Komite Keperawatan, Instalasi dan
pihak terkait dalam penyusunan standard dan prosedur tetap
pelayanan Asuhan Keperawatan serta melakukan sosialisasi serta
penyusunan revisi standar sesuai perkembangan dalam rangka
peningkatan pelayanan keperawatan.
- Melakukan koordinasi dengan Komite Keperawatan, Supervisor
keperawatan dalam melakukan evaluasi mutu pelayanan dan asuhan
keperawatan secara berkala dan memberikan umpan balik hasil
evaluasi kepada Unit Pelaksana Pelayanan Keperawatan.
3. Koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dengan Seksi Asuhan
Keperawatan
- Bersama- sama Kepala Seksi pelayanan keperawatan: merencanakan,
menyusun, melaksanakan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi
system administrasi manajemen pelayanan keperawatan
- Melaksanakan pengawasan asuhan keperawatan di rawat inap dan rawat
jalan
- Menyusun program kerja dan anggaran seksi asuhan keperawatan
- Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi asuhan
keperawatan

4. Koordinasi Seksi Etika Dan Mutu Pelayanan Dengan Kepala Seksi


Pelayanan Keperawatan
- Pengendalian etika dan mutu pelayanan keperawatan di rawat inap dan
rawat jalan
- Bersama- sama Kepala Seksi keperawatan : keperawatan:
merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengatur, mengendalikan
dan mengevaluasi system administrasi manajemen pelayanan
keperawatan

5. Koordinasi Antara Seksi Asuhan Keperawatan Dengan Kepala Instalasi


- Melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
asuhan keperawatan Rumah Sakit.

6. Koordinasi Antara Seksi Asuhan Keperawatan Dengan Ketua Komite


PPI
- Melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian terhadap
terjadinya infeksi di Rumah Sakit.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN JUMLAH
1 ENY IRMAYANTI S1 KEPERAWATAN + KEPALA SEKSI PELAYANAN 1
S.Kep,Ns NERS KEPERAWATAN ORANG

2 ULFATHUL S1 KEPERAWATAN + DIVISI SEKSI MUTU 1


KHASANAH NERS PELAYANAN ORANG
S.Kep,Ns

3 ARI KUSUMA DIII KEPERAWATAN DIVISI SEKSI ASUHAN 1


WIJAYA Amd.Kep KEPERAWATAN ORANG

A. KUALIFIKASI STAF
1. Kualifikasi Pendidikan Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan :
a. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan DIII/S1 Keperawatan dengan
pengalaman minimal 3 - 5 tahun
b. Memiliki kemampuan kepemimpinan , tegas dan berwibawa serta
loyalitas yang tinggi
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
d. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat
2. Kualifikasi Pendidikan Divisi Seksi Asuhan Keperawatan
a. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan DIII/S1 Keperawatan dengan
pengalaman minimal 3 - 5 tahun
b. Tegas dan berwibawa serta loyalitas yang tinggi
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
d. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat
3. Kualifikasi Pendidikan Divisi Seksi Etika dan Mutu Pelayanan
a. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan DIII/S1
Keperawatan dengan pengalaman minimal 3 - 5 tahun
b. Tegas dan berwibawa serta loyalitas yang tinggi
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
d. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pengertian Orientasi adalah membantu para pekerja agar mengenali
secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan
lingkungan/iklim bisnis suatu organisasi/perusahaan.
Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami
dan bersedia melaksanakan perilaku social yang mewarnai kehidupan
organisasi/perusahaan sehari-hari.
Orientasi juga harus membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan
memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/jabatannya, agar mampu
melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.

A. ORIENTASI UMUM

(HARI 1)
NO MATERI PEMATERI
1 Registrasi Bagian Umum
2 Pre test Bagian Umum
3 Selayang pandang RSI Yatofa Direktur
4 Falsafah, Visi, Misi, Motto dan Direktur
Tujuan RSI Yatofa
5 Susunan organisasi, pejabat Manager Umum dan
structural dan fungsional serta Kepegawaian
tata kerja RSI Yatofa
6 Peraturan Perusahaan RSI Manager Umum dan
Yatofa Kepegawaian
7 Istirahat dan sholat
8 Jenis Pelayanan dan Manager Pelayanan
Pelayanan Unggulan RSI
Yatofa
\
(HARI 2)
NO MATERI PEMATERI
1 Pelayanan Islami
2 Pengendalian dan Ketua Komite PP
Pencegahan Infeksi
3 Keselamatan kesehatan Kerja
4 Pengenalan Lingkungan
Rumah Sakit/ Sanitasi
lingkungan
5 Istirahat dan sholat
6 Keselamatan pasien di Rumah
sakit
7 Program mutu Rumah Sakit Ketua Tim Mutu
8 Post Test Bagian Umum

(HARI 3)
NO MATERI PEMATERI
1 Pre test
2 Materi Basic Live Support
(bantuan Hidup Dasar)
3 Skill Station I : Resusitasi
Jantung Paru ( RJP )
4 Skill Station II : Resusitasi
Jantung Paru ( RJP )
5 Istirahat dan sholat
6 Evaluasi Skill
7 Post Test
8 Penutupan Bagian umum
B. ORIENTASI KHUSUS

PEGAWAI BARU PERAWAT/BIDAN


NO MATERI PEMATERI
1 Struktur organisasi bidang Bidang Keperawatan
keperawatan
2 Falsafah dan tujuan Bidang Bidang Keperawatan
pelayanan keperawatan
3 Fasilitas/sarana yang tersedia Bidang Keperawatan
dan cara penggunaannya.
4 Metoda pemberian asuhan Bidang Keperawatan
keperawatan di RS &
Kebidanan
5 Istirahat dan sholat Bidang Keperawatan
6 Prosedur Unit Khusus ( Bidang Keperawatan
HD/ICU)
7 Penutupan Bidang Keperawatan

NO MATERI PEMATERI
a. Orientasi ruangan dan alat Ruang Keperawatan
1 b. Dokumentasi ASKEP ( Penanggung Jawab )
c. Alur Pasien Baru
a. Struktur organisasi Farmasi Farmasi
2 b. Alur Pelayanan resep ( Kepala Instalasi Farmasi )
c. Pelayanan Farmasi
a. Kelengkapan RM Rekam Medik
b. Cara Pengembalian RM ( Kepala Istalasi Rekam Medik
3
c. Alur RM )

a. Alur pelayanan pasien Radiologi


radiologi ( Penanggung Jawab
4
b. Persiapan pasien radiologi Radiologi )
c. Kelengkapan Blangko
a. Alur pelayanan Gizi Gizi
b. Struktur organisasi Gizi ( Kepala Instalasi Gizi )
c. Kerjasama dengan unit lain
5

a. Alur pelayanan CSSD CSSD


b. Orientasi ruangan & alat ( Penanggung Jawab )
6
CSSD
c. Sterilisasi alat
a. Alur pelayanan Laboratortium Laboratorium
b. Jenis pemeriksaan dan jenis ( Penanggung Jawab)
7
tabung laboratorium
c. Cara pengambilan sample
a. Alur pelayanan / Triase IGD
b. Orientasi ruang dan alat ( Penanggung Jawab)
8
c. Kompetensi petugas dan
Dokter
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu

B. Tujuan
1. umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan instalasi rawat inap dan
rawat jalan yang professional di RSI Yatofa
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di instalasi rawat inap dan rawat jalan
b. Dapat mencari jalan kluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di instalasi rawat inap dan rawat jalan

C.Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan di adakan oleh kepala bidang pelayanan
keperawatan keperawatan yang di pimpin oleh kepala seksi pelayanan
keperawatan dan di ikuti oleh seluruh staf pelayanan.Rapat yang di adakan ada 2
macam yaitu :
1. Rapat terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang di adakan oleh kepala
bidang pelayanan setiap 1 bulan sekali setiap hari sabtu minggu
pertama dengan perencanaan yang telah di buat selama 1 tahun
dengan agenda rapat yang telah di tentukan oleh kepala seksi
pelayanan keperawatan
2. Rapat tidak terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
di adakan oleh kepala bidang pelayanan untuk membahas atau
menyelesaikan permasalahan di instalasi rawat inap dan rawat jalan di
karenakan karena adanya permasalahan yg di temukan bersifat insiden
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh masing-masing seksi yaitu seksi asuhan keperawatan
kedua seksi mutu pelayanan Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari
:
1. Lapran harian
Laporan yang di buat oleh masing-masing koordinator ruangan berupa
sensus harian di stiap instalasi dalam program peningkatan mutu
pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh masing-masing seksi dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala seksi pelayanan
keperawatan untuk di bahas dan teruskan kepada kabid pelayanan
keperawatan
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh masing-masing seksi dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada kepala seksi pelayanan keperawatan
untuk di bahas oleh Kepala Bidang Pelayanan setiap hari Sabtu,minggu
kedua bulan Januari tahun berikutnya.

Mengetahui
Direktur RSI Yatofa

(dr. Haeril Arsyam)

Anda mungkin juga menyukai