PENGORGANISASIAN
SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu
organisasi yang melalui tenaga medis professional yang terorganisasi yang
terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan
pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta
pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Tumbuhnya rumah sakit-rumah sakit swasta itu memunculkan persaingan
baru dalam industri jasa dibidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit-rumah sakit
swasta berupaya melengkapi pelayanan mereka dengan peralatan kesehatan
yang mutakhir.
Beda dengan perusahaan jasa lainnya, jasa yang ditawarkan Rumah
Sakit berhubungan langsung dengan kesehatan yang menyangkut kehidupan
pasien, sehingga nilai-nilai kemanusian harus dijunjung tinggi. Rumah Sakit
sebagai penyedia jasa dibatasi oleh kode etik profesi bagi setiap profesi yang
bekerja di Rumah Sakit.
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan
jumlah dan jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan
setiap kegiatan. Jasa-jasa penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang
perlu dijalankan, sehingga proses pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Islam Yatofa mempunyai kegiatan sebagai
berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang
akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan
agar dapat tercapai. Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang, agar dapat dipakai sebagai dasar untuk
mengendalikan kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah bentuk kerangka dasar dalam menentukan
aktifitas dan tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam
perusahaan, yang meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu,
pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana yang dibuat, organisasi dibentuk dan susun
personalianya, langkah berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan
proses yang harus dilakukan oleh kepala bidang agar pelaksanaan dapat
diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, untuk
tujuan tersebut kepala bidang harus selalu mengadakan pendeketan dan
perbaikan yang diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para karyawan
agar dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana. Kepala
bidang harus memberikan gambaran yang jelas apa yang akan dituju,
memberikan petunjuk yang memadai, dan memiliki perasaaan apakah
pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap tujuan yang akan
dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali,
menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak
menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk
menghemat pemborosan biaya yang dikeluarkan. Dalam mengadakan
pengendalian harus diadakan perbandingan antara hasil sesungguhnya
yang tercapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan,
untuk menilai prestasi masa lalu dan meletakkan tanggung jawab adanya
penyimpangan yang terjadi.
B.TUJUAN
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi semua
lapisan masyarakat dalam rangka terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur, yang dilaksanakan secara menyeluruh dan dengan tindakan yang dapat
di pertanggung jawabkan
B.RUANG LINGKUP
1. Adminidtrasi dan pengelolaan pelayanan keperawatan
2. Sumber daya manusia,staf dan pimpinan
3. Kebijakan dan prosedur
4. Pengendalian mutu pelayanan keperawatan
CBATASAN OPERASIONAL
D.LANDASAN HUKUM
1. UNDANG-UNDANG N0 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
2. UNDANG-UNDANG NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RS
3. UNDANG-UNDANG N0 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
4. PERATURAN PEMERINTAH NO 32 TAHUN 19996 TENTANG TENAGA
KESEHATAN
7. PERATURAN MENTRI KESEHATAN NO.1796/MENKES/PER.VIII/2011
TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
8. PERATURAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO
1691/MENKES/PER/VII/2011 TENTANG KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar yang berfokus pada
keselamatan dan kepuasan pasien.
2. Menerapkan nilai-nilai islami dalam aspek pelayanan dan tata kelola
Rumah Sakit.
3. Mendukung program Pemerintah dalam bidang kesehatan.
C.NILAI
D. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi semua
lapisan masyarakat dalam rangka terwujudnya masyarakat adil dan makmur
melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan
secara menyeluruh dan dengan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. TUJUAN KHUSUS
a) Meningkatkan loyalitas SDM terhadap RSI Yatofa.
b) Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi.
c) Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif) sesuai dengan standar baku pelayanan
kesehatan.
d) Memenuhi kebutuhan pelanggan.
e) Meningkatkan kualitas mutu pelayananan kesehatan.
f) Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
g) Meningkatkan pertumbuhan rumah sakit.
h) Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
i) Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan harapan
masyarakat sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
j) MOTTO
k) “ Melayani anda adalah kemulian kami ”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
A. STRUKTUR ORGANISASI RS ISLAM YATOFA
B. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
DIREKTUR PT YSW
dr.Hj.NADYAH FADLY FT
DIREKTUR RS
dr.HAERIL ARSYAM
drg.L.EDWARD HIDAYAT.M.Kes
DIREKTUR PT.YSW
dr.Hj.NADYAH FADLY FT
DIREKTUR RS
dr.HAERIL ARSYAM
KEPALA INSTALASI
KOORDINATOR UNIT
BAB VI
URAIAN JABATAN
E. Uraian Tugas
1. Menyusun rencana kerja Seksi Mutu Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan berdasarkan Renstra, data dan informasi yang ada serta
peraturan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
G. Wewenang :
1. Mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas Seksi Mutu Pelayanan dan
Asuhan Keperawatan
2. Menegur bawahan yang tidak disiplin
3. Memotivasi dan mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas
4. Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas Seksi Mutu Pelayanan
dan Asuhan Keperawatan
5. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan di bidang
tugasnya.
F. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab kepada Kepala seksi pelayanan keperawatan
G. Wewenang
1. Membantu Kepala Seksi keperawatan dalam melaksanakan tugas-
tugasnya
2. Menggantikan tugas Kepala Seksi keperawatan apabila berhalangan
3. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Kepala Seksi
keperawatan
4. Bersama- sama Kepala Seksi keperawatan : keperawatan:
merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengatur, mengendalikan
dan mengevaluasi system administrasi manajemen pelayanan
keperawatan
E. Uraian Tugas:
1. Melaksanakan pengawasan etika dan mutu pelayananan keperawatan di
rawat inap dan rawat jalan
2. Pengendalian etika dan mutu pelayanan keperawatan di rawat inap dan
rawat jalan
3. Menyusun program kerja dan anggaran seksi etika dan mutu
keperawatan
4. Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi etika dan
mutu keperawatan
5. Mengumpulkan dan mengolah data etika dan Mutu Pelayanan
F. Tanggung Jawab
1.Bertanggung jawab kepada Kepala seksi pelayanan keperawatan
G. Wewenang
1. Membantu Kepala Seksi keperawatan dalam melaksanakan tugas-
tugasnya
2. Menggantikan tugas Kepala Seksi keperawatan apabila berhalangan
3. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Kepala Seksi
keperawatan
4. Bersama- sama Kepala Seksi keperawatan : keperawatan:
merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengatur, mengendalikan
dan mengevaluasi system administrasi manajemen pelayanan
keperawatan
BAB VII
KEPALA BIDANG
KEPALA INSTALASI
A. KUALIFIKASI STAF
1. Kualifikasi Pendidikan Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan :
a. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan DIII/S1 Keperawatan dengan
pengalaman minimal 3 - 5 tahun
b. Memiliki kemampuan kepemimpinan , tegas dan berwibawa serta
loyalitas yang tinggi
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
d. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat
2. Kualifikasi Pendidikan Divisi Seksi Asuhan Keperawatan
a. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan DIII/S1 Keperawatan dengan
pengalaman minimal 3 - 5 tahun
b. Tegas dan berwibawa serta loyalitas yang tinggi
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
d. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat
3. Kualifikasi Pendidikan Divisi Seksi Etika dan Mutu Pelayanan
a. Minimal Sarjana Keperawatan atau lulusan DIII/S1
Keperawatan dengan pengalaman minimal 3 - 5 tahun
b. Tegas dan berwibawa serta loyalitas yang tinggi
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawatan
d. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu
keperawat
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pengertian Orientasi adalah membantu para pekerja agar mengenali
secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan
lingkungan/iklim bisnis suatu organisasi/perusahaan.
Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami
dan bersedia melaksanakan perilaku social yang mewarnai kehidupan
organisasi/perusahaan sehari-hari.
Orientasi juga harus membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan
memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/jabatannya, agar mampu
melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.
A. ORIENTASI UMUM
(HARI 1)
NO MATERI PEMATERI
1 Registrasi Bagian Umum
2 Pre test Bagian Umum
3 Selayang pandang RSI Yatofa Direktur
4 Falsafah, Visi, Misi, Motto dan Direktur
Tujuan RSI Yatofa
5 Susunan organisasi, pejabat Manager Umum dan
structural dan fungsional serta Kepegawaian
tata kerja RSI Yatofa
6 Peraturan Perusahaan RSI Manager Umum dan
Yatofa Kepegawaian
7 Istirahat dan sholat
8 Jenis Pelayanan dan Manager Pelayanan
Pelayanan Unggulan RSI
Yatofa
\
(HARI 2)
NO MATERI PEMATERI
1 Pelayanan Islami
2 Pengendalian dan Ketua Komite PP
Pencegahan Infeksi
3 Keselamatan kesehatan Kerja
4 Pengenalan Lingkungan
Rumah Sakit/ Sanitasi
lingkungan
5 Istirahat dan sholat
6 Keselamatan pasien di Rumah
sakit
7 Program mutu Rumah Sakit Ketua Tim Mutu
8 Post Test Bagian Umum
(HARI 3)
NO MATERI PEMATERI
1 Pre test
2 Materi Basic Live Support
(bantuan Hidup Dasar)
3 Skill Station I : Resusitasi
Jantung Paru ( RJP )
4 Skill Station II : Resusitasi
Jantung Paru ( RJP )
5 Istirahat dan sholat
6 Evaluasi Skill
7 Post Test
8 Penutupan Bagian umum
B. ORIENTASI KHUSUS
NO MATERI PEMATERI
a. Orientasi ruangan dan alat Ruang Keperawatan
1 b. Dokumentasi ASKEP ( Penanggung Jawab )
c. Alur Pasien Baru
a. Struktur organisasi Farmasi Farmasi
2 b. Alur Pelayanan resep ( Kepala Instalasi Farmasi )
c. Pelayanan Farmasi
a. Kelengkapan RM Rekam Medik
b. Cara Pengembalian RM ( Kepala Istalasi Rekam Medik
3
c. Alur RM )
B. Tujuan
1. umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan instalasi rawat inap dan
rawat jalan yang professional di RSI Yatofa
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di instalasi rawat inap dan rawat jalan
b. Dapat mencari jalan kluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di instalasi rawat inap dan rawat jalan
C.Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan di adakan oleh kepala bidang pelayanan
keperawatan keperawatan yang di pimpin oleh kepala seksi pelayanan
keperawatan dan di ikuti oleh seluruh staf pelayanan.Rapat yang di adakan ada 2
macam yaitu :
1. Rapat terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang di adakan oleh kepala
bidang pelayanan setiap 1 bulan sekali setiap hari sabtu minggu
pertama dengan perencanaan yang telah di buat selama 1 tahun
dengan agenda rapat yang telah di tentukan oleh kepala seksi
pelayanan keperawatan
2. Rapat tidak terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
di adakan oleh kepala bidang pelayanan untuk membahas atau
menyelesaikan permasalahan di instalasi rawat inap dan rawat jalan di
karenakan karena adanya permasalahan yg di temukan bersifat insiden
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh masing-masing seksi yaitu seksi asuhan keperawatan
kedua seksi mutu pelayanan Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari
:
1. Lapran harian
Laporan yang di buat oleh masing-masing koordinator ruangan berupa
sensus harian di stiap instalasi dalam program peningkatan mutu
pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh masing-masing seksi dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala seksi pelayanan
keperawatan untuk di bahas dan teruskan kepada kabid pelayanan
keperawatan
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh masing-masing seksi dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada kepala seksi pelayanan keperawatan
untuk di bahas oleh Kepala Bidang Pelayanan setiap hari Sabtu,minggu
kedua bulan Januari tahun berikutnya.
Mengetahui
Direktur RSI Yatofa