Disusun oleh :
Mar’atus Sholikhah
STRA : 789/2802/147/DKS/2019
2019
Lembar Pengesahan
Proposal Studi Kelayakan
Kalimantan Timur
Disahkan Tanggal :
( )
2
Daftar Isi
3
1. Perencanaan .................................................................................................. 21
2. Pengadaan ..................................................................................................... 22
3. Penerimaan ................................................................................................... 22
4. Penyimpanan ................................................................................................ 22
5. Pencatatan..................................................................................................... 23
J. PERPAJAKAN......................................................................................................... 23
1. Pajak penghasilan ......................................................................................... 23
2. Pajak Reklame .............................................................................................. 24
3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ................................................................. 24
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) .................................................................... 24
K. ANALISIS SWOT .................................................................................................... 24
1. Strength (Kekuatan) ...................................................................................... 24
2. Weakness (Kelemahan) .................................................................................. 25
3. Opportunity (Peluang) .................................................................................. 25
4. Threat (Ancaman) ......................................................................................... 25
L. ANALISIS SITUASI ................................................................................................ 26
1. Keadaan Demografi ...................................................................................... 26
2. Kependudukan .............................................................................................. 26
3. Status Derajat Kesehatan .............................................................................. 27
BAB III ANALISIS KEUANGAN....................................................................................... 28
A. JUMLAH MODAL/INVESTASI ........................................................................... 28
B. RENCANA ANGGARAN BELANJA DAN PENDAPATAN TAHUN KE-1
(RABP) ............................................................................................................................... 32
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 39
A. KESIMPULAN......................................................................................................... 39
B. SARAN ...................................................................................................................... 39
BAB V DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 40
LAMPIRAN........................................................................................................................... 41
Hal : Permohonan Surat Izin Apotek (SIA).................................................................. 42
4
Daftar Lampiran
5
TIM PENDIRI APOTEK
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
telah mendirikan beberapa fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit Umum dan
penyediaan obat yang bermutu, serta perbekalan kesehatan yang terjangkau bagi
masyarakat. Selain di RS dan Puskesmas, salah satu sarana unit pelayanan kesehatan
Sebagian besar anggapan masyarakat, Apotek merupakan tempat jual beli obat.
Hal tersebut tidaklah salah, karena dahulu kala, image Apotek hanya berorientasi
pada obat (drug oriented), yang artinya pelayanan hanya berfokus pada obatnya,
menjual obat atau produk kesehatan lain, harus mempertimbangkan keadaan sosial
7
kefarmasian bagi masyarakat dalam rangka membantu usaha pemerintah dalam
Kalimantan Timur.
Luas wilayah Kecamatan Tanah Grogot sekitar 335,58 km2 dengan jumlah
petani, nelayan, dan pedagang. Apotek Asy-Syifa didirikan dengan tujuan untuk
karena di daerah tersebut belum ada Apotek berdiri serta jauh dari fasilitas kesehatan
lain, seperti Rumah Sakit Umum Daerah yang terletak ± 6 km, Rumah Sakit
5 km, dan Apotek lain ± 7 km dari wilayah tersebut. Sehingga pendirian Apotek di
kesehatan.
profesi Apoteker.
8
2. Sebagai tempat untuk dilakukannya pekerjaan kefarmasian, dan penyaluran
masyarakat.
Branding apotek.
media.
9
yang rutin melakukan cek kesehatan, menggunakan
sejenis.
10
BAB II
TENTANG APOTEK
A. DESKRIPSI APOTEK
Nama apotek yang akan didirikan adalah “Apotek Asy-Syifa”. Apotek Asy-
Nomor telepon : 0543 - 23769. Kode pos : 76251. Apotek berada di wilayah
perumahan tebesar di Tanah Grogot yang memiliki ± 3.200 jiwa/800 KK, namun
terletak sangat jauh dari fasilitas kesehatan lain, seperti RSUD, RS Muhammadiyah,
Syifa menyediakan obat-obatan, alat kesehatan, perbekalan farmasi, dan herbal, yang
11
Alamat : Jl. Pabrik Piring No.11, Tanah Grogot
5. Staff Adminirtasi
Jam kerja di apotek dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift pertama (07.00 – 14.00
WITA) dan shift kedua (14.00 – 21.00 WITA) serta Praktek dokter (15.00-
21.00 WITA).
Apotek terletak jauh dari fasilitas kesehatan lain. Hal tersebut dijadikan alasan
oleh PSA (Pemilik Sarana Apotek) yang sekaligus APA (Apoteker Penangung Jawab
kesejahteraan karyawan.
12
4. Menyediakan wadah yang Legal bagi masyarakat untuk berkonsultasi terkait
1. VISI
masyarakat.
2. MISI
b. Memilihkan obat, herbal, dan alat kesehatan berkualitas dengan harga yang
terjangkau.
e. Menjalin silaturrahim yang baik antar tenaga kesehan dan juga masyarakat.
E. STRATEGI
13
3. Melakukan pemberian informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan, pada
4. Melakukan kunjungan pasien (home visit), pada pasien langganan Apotek serta
7. Menjual obat-obat herbal dan alat kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat
8. Program diskon cek gula darah, tensi, kolesterol, dan asam urat bagi pelanggan
yang rutin mengecek gula serta membeli obat di Apotek dan kunjungan cek ke
pasien.
F. LOGO APOTEK
1. Bangunan
Bangunan Apotek Asy-Syifa merupakan bangunan permanen dengan luas
b. Ruang peracikan
h. Parkiran
1) Sumber listrik, sumber air, ventilasi, sanitasi yang mendukung, dan alat
pemadam kebakaran.
2) Ruang display obat dilengkapi dengan etalase untuk display obat, brosur
obat, kursi.
5) Ruang periksa pasien terdiri dari tempat tidur periksa pasien, meja dan
kursi periksa
putih diatas latar berwarna hijau, tinggi huruf 8 cm dengan tebal 10 mm,
dilengkapi dengan neon box 2 sisi. Pada papan nama terdapat nama apotek,
nama APA beserta No. SIPA, nama dokter praktek dan No. SIP yang tertulis
jelas. Dicantumkan juga alamat lengkap dan nomer telepon apotek. Papan
15
nama apotek diletakkan di depan bangunan apotek sebagai identitas apotek
“Apotek Asy-Syifa”.
5) Batang pengaduk
6) Pipet tetes
2) Lemari pendingin
1) Etiket
2) Kertas puyer
4) Pot salep/krim
5) Straples
e. Alat administrasi :
3) Buku defecta
4) Kuitansi
16
5) Stempel Apotek
6) Mesin kasir
3) Stetoskop
4) Tensimeter
2) Musholla yang dapat digunakan oleh staff dan pelanggan untuk sholat
3) Tempat brosur dan informasi obat yang dapat lihat oleh pelanggan
6) Penerangan
10) Televisi, sebagai sarana hiburan bagi pelanggan yang sedang menunggu
17
2) Informasi Spesialite Obat (ISO)
yang cepat dan baik kepada pasien, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang
pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas sangat dibutuhkan untuk kelancaran
o APA : 1 orang
o APING : 1 orang
o TTK : 2 orang
o Dokter : 1 orang
APA dibantu 1 orang APING untuk membantu mengatur Apotek. Jam kerja di
Apotek dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift pertama (07.00 – 14.00 WITA) dan shift
kedua (14.00 – 21.00 WITA), serta jam praktek dokter yaitu (15.00-21.00 WITA).
18
PSA APA
APING
pembelian
ke dalam buku pemberian dan menjaga agar daftar harga tetap up to date
peracikan obat
diselesaikannya.
4. Dokter
a. Melaksanakan praktek dokter dengan baik, sopan, santun, dan rasa tanggung
jawab
perkumpulan warga
1. Perencanaan
21
2. Pengadaan
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
a. Obat-obat keras dan wajib apotek di Apotek Asy-Syifa disusun dalam rak atau
etalase obat berdasarkan :
1) Efek Farmakologi yaitu dipisahkan berdasarkan indikasi dan efek
farmakologisnya yaitu : Obat Antibiotik, Alergi dan Flu, Hormon, Anti
lipidemia, Anti Diabetes dan Sirkulasi darah.
2) Jenis obat generik atau obat branded name.
3) Alfabetis
4) Bentuk sediaan obat (padat, semi padat dan cair)
5) Tingkat penjualan, yaitu obat-obat fast moving diletakkan dalam rak
tersendiri. Fast moving disini adalah obat-obat yang sering diresepkan dokter
sering dicari pasien.
6) Obat yang harus disimpan dalam suhu rendah maka dismpan dilemari es.
7) Diletakkan sesuai dengan waktu obat masuk, maka akan dikeluarkan terlebih
dahulu (FIFO) dan obat yang memiliki waktu ED dekat, dikeluarkan terlebih
dahulu (FEFO).
22
b. Obat bebas dan bebas terbatas di Apotek Asy-Syifadisusun di etalase OTC
dengan susunan berdasarkan indikasi, bentuk sediaan, ukuran dan alfabetis.
c. Kartu stok yang dimasukkan dalam masing-masing kotak obat digunakan untuk
mencatat pemasukan dan pengeluaran obat. Tiga bulan sekali dilakukan
pemeriksaan jumlah obat-obatan yang tersisa (Stock Opname). Stock Opname
berguna untuk mengetahui obat-obatan yang laku juga obat-obatan yang hampir
sampai batas kadaluarsanya, obat-obat yang fast moving dan slow moving.
5. Pencatatan
I. PERPAJAKAN
Pajak adalah iuran wajib yang dipungut oleh pengusaha dalam hal ini
pemerintah berdasarkan norma-norma hukum yang berlaku. Ada beberapa jenis pajak
yang dibayarkan, yaitu :
1. Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak yang
bersangkutan. Wajib pajak dalam hal ini Pemilik Sarana Apotek, harus memilliki
NPWP untuk membayarkan pajak tersebut.
2. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya dilimpahkan kepada pihak
lain, misalnya pajak pertambahan nilai (PPN) dan materai
1. Pajak penghasilan
Pajak penghasilan dikenakan jika omset yang didapat pertahun adalah > 4,8
Milyar. Pajak yang dikenakan berdasarkan PPh 25 final yaitu sebesar 0,5% omset.
23
2. Pajak Reklame
Dikenakan terhadap pemasangan papan nama apotek, pajak ini dibayarkan satu
tahun sekali.
J. ANALISIS SWOT
1. Strength (Kekuatan)
a) Apotek berkomitmen melakukan administrasi pengelolaan perbekalan
lengkap.
2. Weakness (Kelemahan)
Merupakan Apotek baru, sehingga banyak masyarakat yang belum
3. Opportunity (Peluang)
a) Belum terdapat Apotek di wilayah tersebut, sedangkan kebutuhan akan obat
semakin meningkat.
Tapis, dilalui kendaraan dan mudah dijangkau oleh kendaraan dari segala
arah.
d) Jumlah penduduk di sekitar lokasi Apotek sangat padat baik elite maupun
4. Threat (Ancaman)
a) Masyarakat wilayah Tanah Grogot, lebih menyukai menggunakan herbal
dibandingkan menggunakan obat kimia. Dalam hal ini, ancaman bagi
Apotek Asy-Syifa adalah pengobatan tradisional yang telah banyak dikenal
masyarakat dan memberikan bukti empiris terhadap kesembuhan pasien.
b) Toko obat yang sudah sangat lama, juga merupakan ancaman terbesar bagi
Apotek, karena toko tersebut sudah sangat dikenal oleh masyarakat,
sehingga masyarakat lebih loyal ke took tersebut.
25
K. ANALISIS SITUASI
1. Keadaan Demografi
2. Kependudukan
26
3. Status Derajat Kesehatan
27
BAB III
ANALISIS KEUANGAN
A. JUMLAH MODAL/INVESTASI
Modal atau investasi untuk Apotek Asy-Syifaadalah Rp.155.000.000
No Rincian Biaya
Biaya perlengkapan &
1
peralatan Apotek dan Klinik Rp 50.169.000
Biaya perlengkapan
2 Rp 4.800.000
tambahan
3 Biaya peralatan peracikan Rp 3.035.000
4 Biaya peralatan administrasi Rp 980.000
5 Buku acuan standar Rp 1.800.000
6 Persediaan bahan awal Rp 48.000.000
7 Perijinan Rp 1.600.000
Biaya sewa bangunan @ 1
8 Rp 30.000.000
tahun
Biaya promosi Apotek dan
9 Rp 7.306.000
Klinik
10 Biaya cadangan Rp 7.300.000
Total Rp 155.000.000
28
Alat Pemadam
8 Rp 1.100.000 1 Rp 1.100.000
Kebakaran 5 kg
Sepeda Motor Delivery
9 Rp 12.000.000 1 Rp12.000.000
beserta kotak obat
TOTAL Rp 39.775.000
29
5 Telepon Rp 300.000 1 Rp 300.000
7 AC Rp 2.500.000 1 Rp 2.500.000
TOTAL Rp 4.810.000
c) Peralatan Peracikan
No Nama Benda Harga Satuan Jumlah Total Harga
1 Mortir + Stamper Rp 35.000 3 Rp 105.000
2 Timbangan Rp 1.500.000 1 Rp 1.500.000
3 Sudip/Sendok Rp 10.000 3 Rp 30.000
4 Gelas Ukur 100 ml Rp 100.000 1 Rp 100.000
5 Gelas Ukur 50 ml Rp 80.000 1 Rp 80.000
6 Gelas Ukur 25 ml Rp 60.000 1 Rp 60.000
7 Batang Pengaduk Rp 5.000 4 Rp 20.000
8 Pot salep Rp 2.000 100 Rp 200.000
9 Cangkang kapsul Rp 500 1000 Rp 500.000
11 Pipet Rp 5.000 2 Rp 10.000
12 Cawan Porselen Rp 40.000 2 Rp 80.000
13 Erlenmeyer Rp 50.000 2 Rp 100.000
14 Kertas Puyer Rp 250 1000 Rp 250.000
Total Rp 3.035.000
30
3. Buku Acuan Standar
No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total Harga
Farmakope
1 Rp 450.000 1 Rp 1.500.000
Indonesia edisi V
2 ISO Terbaru Rp 150.000 1 Rp 150.000
3 MIMS Terbaru Rp 150.000 1 Rp 150.000
Total Rp 1.800.000
4 Herbal Rp 5.000.000,00
6 Lain-lainnya Rp 3.000.000,00
Total Rp 48.000.000,00
31
B. RENCANA ANGGARAN BELANJA DAN PENDAPATAN TAHUN KE-1
(RABP)
2. Biaya LainLain
Jumlah
No Kebutuhan Biaya (bln) Total Biaya
Gaji
1 Karyawan Rp 15.900.000 12 Rp 190.800.000
Biaya Lain-
2 lain Rp 2.000.000 12 Rp 24.000.000
3 THR 1x Gaji Rp 15.900.000 1 Rp 15.900.000
4 Bangunan Rp 30.000.000 1 Rp 30.000.000
TOTAL Rp 260.700.000
32
4. Asumsi Pendapatan Tahun ke-1
33
Konsinyasi Rp 6.000.000 Rp 6.900.000 Rp 7.935.000 Rp 9.125.250 Rp 10.494.038
Cek
Rp 36.000.000 Rp41.400.000 Rp 47.610.000 Rp 54.751.500 Rp 62.964.225
Kesehatan
Total
Rp1.158.000.000 Rp1.331.700.000 Rp1.531.455.000 Rp1.761.173.250 Rp2.025.349.238
Pendapatan
34
Biaya Rutin
Rp 286.770.000 Rp 315.447.000 Rp 346.991.700 Rp 381.690.870
Per Tahun Rp 260.700.000
PPh 0,5%
dari omset Rp 5.790.000 Rp 6.658.500 Rp 7.657.275 Rp 8.805.866 Rp 10.126.746
TOTAL
PENGELUA Rp 1.112.690.000 Rp 1.224.248.500 Rp 1.347.006.275 Rp 1.428.089.766 Rp 1.630.739.036
RAN
Cara 2
Modal = Rp 155.000.000,-
PBP =
= 2,012 tahun
= 2 tahun 4 hari
35
10. ROI (Return on Investment)
= 69,32 % (Baik jika > 15%, yang merupakan suku bunga Bank)
11. BEP (Break Event Point)
= Rp 968.218.730 / tahun
= Rp 80.686.894 / bulan
= Rp 2.689.496 / hari
12. Persentase BEP
= 83,61%
13. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP Obat Resep
= Persentase BEP X (Jumlah resep X hari kerja X 12 bulan)
= 83,61 % x (20 x 30 x 12)
= 6.021 lembar / tahun
= 502 lembar / bulan
= 17 lembar / hari
36
Kapasitas BEP Obat Bebas
= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun
= 83,61% x Rp 126.000.000
= Rp 105.348.600/ tahun
= Rp 8.779.050 / bulan
= Rp 292.635 / hari
37
Kapasitas BEP Minuman Dingin
= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun
= 83,61% x Rp 72.000.000
= Rp 60.199.200/ tahun
= Rp 5.016.600 / bulan
= Rp 167.220 / hari
38
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
39
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2009. Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Depkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 tahun
Depkes RI. 2017. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2017 Tentang
Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 4;6;10.
40
LAMPIRAN
41
Hal : Permohonan Surat Izin Apotek (SIA)
Yang terhormat,
Kepala Dinas Kesehatan/Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu
Pintu *)
Kabupaten Paser
di
Kalimantan Timur
Dengan hormat,
Mar’atus Sholikhah
42
Lampiran 1. Denah Apotek
Lokasi Apotek
Asy-Syifa
43
Lampiran 3. Layout Apotek
Parkiran
TV
Rua
Ruang Tunggu
Daftar
Meja
Ruang Periksa
10m
Kasur Periksa
Musholla
Toilet
APOTEK Praktek Dokter
8m
44
Lampiran 4. Standar Operasional Prosedur
Nomor
SOP2020/001
PELAYANAN OBAT RESEP
No Revisi Mulai Berlaku
- 2020
1. TUJUAN
Prosedur ini di buat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan obat kepada pasien yang
ingin membeli obat atas resep dokter
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Potek
3. PROSEDUR
1.1 Menyapa dan memberi salam kepada pasien dengan ramah.
1.2 Apoteker menerima resep dan melakukan screening administratif, farmasetis, dan
klinis.
1.3 Apoteker melakukan kalkulasi harga resep, selanjutnya melakukan informasi
kepada pasien.
1.4 Pasien yang telah sepakat dengan harganya dipersilahkan untuk menunggu obat
diruang tunggu.
1.5 Apoteker melakukan peracikan obat.
1.6 Setelah obat selesai diracik, maka apoteker meneliti kembali obat sebelum
diserahkan kepada pasien.
1.7 Apoteker menyerahkan obat kepada pasien disertai informasi tentang obat
meliputi: dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat
dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan.
1.8 Apoteker melepas pasien dengan mengucapkan terima kasih dan semoga lekas
sembuh.
1.9 Catat nama pasien, alamat, dan umur pasien, dan dokumentasikan.
Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Apoteker Penanggungjawab Apotek
45
............................................................. Mar’atus Sholikhah, S.Farm., Apt.
Lampiran 5. Daftar Obat
46
30 Ondansetron 8 mg K
31 Miconazole Cream 2% K
32 Ibuprofen tablet 200 mg OBT
33 Obat Batuk Hitam ( O.B.H. ) cairan OBT
34 Parasetamol drops OB
35 Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml OB
36 Parasetamol tablet 500 mg OB
37 Povidon Iodida larutan 10% OB
38 Zinc tablet 20 mg OB
39 Vitamin B Kompleks tablet OB
40 Asam Folat tablet 1 mg OB
41 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCl) OB
42 Antasida Doen OB
43 GG tab OB
44 Vit C 25 mg OB
Alokasi : 17.000.000
47
16 Salbutamol tablet 4 mg OWA
17 Diprosone krim OWA
18 Albendazol OWA
19 Interhistin OWA
20 Amaryl K
21 Cholestat K
22 Yusimox K
23 Amoxan K
24 FG Troches K
25 Analsik Kaplet Salut K
26 Ponstan K
27 Allodan K
28 Alofar 300 K
29 Aminophilin Tab K
30 Kenalog in orabase K
31 Bioplacenton K
32 Clindamisin OGB DEXA K
33 Colme caps K
34 Colme syr K
35 Dexacap 12,5 K
36 Fargoxin K
37 ISDN OGB DEXA K
38 Mefinal 500 mg K
39 Mertigo K
40 Lostacef (Cefadroxil Dyr) K
41 Pharmamox (amoxicillin) K
42 Cefixime K
43 Samquinor (ciprofloxacin) K
44 Licodexon (Dexametason 0,5 mg) K
45 mikonazole Salep K
46 Clyndamicin K
47 Desolex cream K
48 Mediklin K
49 vitacid cr 0,05% K
50 Histigo K
51 Feminax tablet OBT
48
52 Anadex OBT
53 Demacolin OBT
54 Decolgen OBT
55 Rohto Cool OBT
56 Visine extra OBT
57 Visine original OBT
58 Voltaren gel OBT
59 Neozep Forte OBT
60 Hufagrip syrup OBT
61 Laxadine OBT
62 Dulcolax suppo OBT
63 Microlax gel OBT
64 Afrin OBT
65 Benzolac 2,5% OBT
66 rohto original OBT
67 Benadryl cough OBT
68 Siladex DMP OBT
69 Siladex Antitusive OBT
70 Mebendazol OBT
71 Zecamex 4 mg OBT
72 Alpara OBT
73 Ambeven OBT
74 Combantrin 250mg OBT
75 Sanaflu OBT
76 Paramex OBT
77 Neonapacin OBT
78 Ultraflu OBT
79 Anacetin Syr OBT
80 OBH Combi OBT
81 Sanadryl Ekspektoran OBT
82 Sanadryl DMP OBT
83 CTM OBT
49
OBAT BEBAS
50
31 Counterpain OB
32 Counterpain cool OB
33 Hot in cream OB
34 Alphamol drop OB
35 Panadol Extra OB
36 Etagesic Syr OB
37 Batugin OB
38 Stimuno OB
39 Caladin Lotion OB
41 GPU 30 mL OB
42 Geliga Krim Otot OB
43 Fresh Care OB
44 Bye-bye Fever OB
45 Vit B1 OB
51