Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN OLEH PERAWAT

DI RUMAH SAKIT

Sahrilapurba941@gmail.com

Abstrak

Peran perawat adalah segenap kewenangan yang dimiliki oleh perawat untuk menjalankan
tugas dan fungsinya sesuai kompetensi yang dimilikinya.Peran perawat adalah harapan yang
diingankan dari pasien dari tingkah laku perawat dalam menjalankan tugasnya.Peran utama
perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan,sebagai perawat,pemberian pelayanan
keperawatan dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan perawat adalah tenaga profesional
yang mempunyai pendidikan dalam sistem pelayanan kesehatan.kedudukannya dalam sistem
ini adalah anggota tim kesehatan yang mempunyai wewenang dalam penyelenggaraan
keperawatan (Kozier,Barbara 1995).Perawat adalah seseorang profesional yang mempunyai
kemampuan,tanggung jawab dan kewenangan pada berbagai jenjang pelayanan
keperawatan.Sebagai pemberi asuhan keperawatan,perawat membantu klien mendapatkan
kembali kesehatannya melalui penyembuhan.Perawat memfokuskan asuhan kepada
kebutuhan kesehatan klien secara holistic,meliputi upaya pengembalian kesehatan
emosi,spiritual dan sosial.Kelselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman.

Kata Kunci : Peran Perawat,Perawat,Keselamatan Pasien, Tujuan penerapannya.

PENDAHULUAN

tidak seharusnya diambil.Keselamatan


pasien (patient safety) merupakan isu
Latar Belakang : global dan nasional bagi seluruh rumah
sakit,komponen penting dari mutu layanan
Keselamatan pasien (patient safety) adalah
kesehatan,prinsip dasar dari pelayanan
suatu sistem fimana rumah sakit membuat
pasien dan komponen kritis dari
asuhan pasien lebih aman,mencegah
manajemen mutu kesehatan (WHO,
terjadinya cidera yang disebabkan oleh
2004).Patient safety didefinisikan sebagai
kesalahan akibat melaksanakan suatu
“Freedom From Acidenntal Injuri” yang
tindakan atau mengambil tindakan yang
berfokus pada pencegahan hasil pelayanan pasien.Terciptanya budaya keselamatan
kesehatan yang merugikan pasien atau pasien,untuk meningkatkan akuntabilitas
yang tidak diiginkan.Khusus dinegara rumah sakit terhadap pasien dan
berkembang dan negara transisi/konflik, masyarakat,menurunnya
ada kemungkinan bahwa jutaan pasien KTD,terlaksananya program pencegahan
seluruh dunia menderita cacat,cedera atau sehingga tidak terjadi pengulangan KTD.
meninggal setiap tahun karena pelayanan
kesehatan yang tidak aman. Keselamatan Metode
pasien merupakan hal yang lebih penting
Metode yang digunakan adalah metode
dibandingkan dengan efisiensi pelayanan.
tersearch dan analisis dari berbagai sumber
Dalam meningkatkan keselamatan pasien,
seperti buku referensi jurnal,e-book dan
perilakut dan kemampuan perawat adalah
juga membandingkan beberapa jurnal yang
hal yang sangat peting dan harus
berhubugan dengan peran perawat dalam
kompeten. Hal ini dikarenakan perilaku
pelayanan keselamatan pasien.Penulisan
yang tidak aman, lupa, tidak teliti, dan
jurnal ini dimulai pada 30 oktober 2019.
kurangnya perhatian serta ilmu
pengetahuan dapat meningkatkan resiko Hasil dan Pembahasan
terhadap pasien bahkan bisa saja membuat
pasien cidera.Insiden keselamatan pasien Keselamatan pasien di rumah sakit sudah
adalah pristiwa dan kondisi yang tidak ada sosialisasi kebijakan pelaksanaan
disengaja yang mengakibatkan atau keselamatan pasien sudah
berpotensi menyebabkan cedera dapat disosialisasikan.Keselamatan pasien
dicegah pada pasien,insiden keselamatan diruangan berdasarkan wawancara
pasien (IKP) yang terdiri dari kejadian mendalam dan observasi sudah
tidak diharapkan (KTD),kejadian nyaris cukup.Pengorganisasian merupakan
cedera (KNC), dan kondisi potensial kegiatan pengaturan pekerjaan yang
cedera (KKPC)2.Keselamatan pasien menyangkut pelaksanaan langkah-langkah
adalah prioritas utama dan harus segera yang harus dilakukan sedemikian rupa
dilaksanakan di rumah sakit karena dapat sehingga semua kegiatan yang akan
menyebabkan cedera langsung kepada dilaksanakan serta tenaga pelaksana yang
pasien,juga terkait dengan kualitas dan dibutuhkan.Seperti yang diungkapkan
citra rumah sakit serta standar pelayanan Cahyono, JBS, 2008 setiap petugas dapat
yang harus dipenuhi oleh rumah sakit itu melakukan kesalahan apabila kondisi
terkait dengan versi 2012 dari standar tempat mereka bekerja memnya motivasi
akreditasi mengacu pada Joint dan memberikan peluang untuk melakukan
Commission International (JCI). N dan kesalahan/pelanggaran lingkungan yang
Walid, S. 2009). tidak kondusif seperti tidak ada
kerjaama.Banyak faktor yang menghambat
Tujuan pelaksanaan program keselamatan
pasien,agar keselamatan program
Tujuan pembandingan dari beberapa jurnal
kselamatan pasien ini terlaksana,maka
dan sumber lainnya agar dapat mengetahui
rumah sakit perlu lebih mengupayakan
peran perawat dalam pengelolaan
pelaksanaan seperti,membudayakan
pelayanan keelamatan pada
pelaporan,menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif,keselamatan keselamatan pasien (international patient
pasien,bahwasanya staf melaporkan setiap safety goals) yaitu,ketetapan identifikasi
kejadian yang berhubungan dengan pasien,pengingkatan komunikasi
keselamatan pasien dan staf juga efektif,peningkatan keadaan obat yang
mempunyai solusi terhadap kejadian yang harus diwaspadai,pengurangan resiko
terjadi.Sudah ada respon dari tim untuk infeksi terkait pelayanan
melaksanakan keselamatan pasien tetapi kesehatan,pengurangan resiko pasien
belum efektif.Sebagai tim penggerak jatuh.
keselamatan pasien haruslah disiplin
mampu bekerjasama belajar dan berusaha Kesimpulan
untuk meningkatkan mutu pelayanan
Pelayanan keperawatan adalah bagian
dalam buku Wijono, D, 2008 mengatakan
integral dari pelayanan kesehatan dirumah
bahwa para pengambil kebijakan memberi
sakit.Keselamatan pasien dalam
pelayanan kesehatan dan konsumen JBS,
keperawatan merupakan bagian integral
2006.Pada prnsipnya komitmen dalam
dari program keselamatan pasien rumah
keselamatan pasien seperti seperti adanya
sakit.Peran perawat dalam pelaksanaan
motivasi dan komitmen direktur,pimpinan
keselamatan pasien perlu dioptimalkan
klinis dan manajerial serta jajaran
dalam rangka peningkatan mutu dan
pelayanan kesehatan berdasarkan hal
keselamatan pasien.Hasil penelitian jurnal
tersebut diperlukan pemimpin yang betul-
mengatakan bahwa,salah satu tenaga yang
betul mengerti tentang keselamatan
berperan dalam usaha peningkatan budaya
pasien.Karena dalam organisasi
keselamatan pasien adalah perawat.Peran
keselamatan pasien ada tim yang harus
perawat terhadap pelayanan keselamatan
bertanggung jawab.Pada prinsipnya apa
pasien sangat berperan penting untuk
yang telah rumah sakit lakukan terhadap
keselamatan pasien.
pelaksanaan aktifitas manajemen resiko
diatas hampir sama dengan yang Referensi
diungkapkan Arjaty W.D. 2006.Prinsip
yang dapat menyokong dalam mengurangi Asmuji: Manajemen Keperawatn (Konsep
resiko seperti adanya organisasi yang dan Aplikasi),Jogjakarta 2014.
bertanggung jawab terhadap keselamat
Derliana, D. (2016). Hubungan
pasien.Upaya keselamatan pasien
Pengetahuan Perawat dengan Upaya
merupakan bagian tak terpisahkan dari
Penerapan Patient Safety di Ruang Rawat
proses keperawatan.Setiap perawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr,
mempunyai tanggung jawab melakukan
Zainoel Abidin Banda Aceh. Idea Nursing
assesment (pengkajian) status kesehatan
Journal.7 (1),62-63
saat ini dan masa lalu serta potensi resiko
(keselamatan pasien),diagnosa menetapkan Ginting, D. (2019). Kebijakan Penunjang
diagnosa/masalah keperawatan,planning Medis Rumah Sakit (SNARS). Yogyakarta :
rencana asuhan Deepublish
keperawatan,implementation pelaksanaan
asuhan sesuai rencana,evaluation evaluasi Hermanto,W. (2016). Tingkat Pengetahuan
terhadap respon pasien dan outcom.Setiap Perawat Tentang Patient Safety di Rumah
perawat menerapkan prinsip sasaran
Sakit Adu Husada Surabaya. Adi Husada Communication For Improving Patients
Nursing Journal. 2(1),68-69 Safety. Indian Journal Of Public Health
Research & Development
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KKP-RS). Laporan Insiden Keselamatan R.H Simamora. (2019). Documentation Of
Pasien. Jakarta: Kementrian Kesehatan Patient Identification Into The Electronic
Republik Indonesia. 2011. System To Improve The Quality Of
Nursing Services. International Journal Of
Najihah. (2018). Budaya Keselamatan Sciensific & Technology Research.
Pasien dan Insiden Keselamatan Pasien di
Rumah sakit: Literature Review.Journal Sri Yulia,dkk. Peran Perawat Terhadap
Of Islamic Nursing. 3 (1),1-4 Pelayanan Keselamatan Pasien. Jurnal
Indonesia, Vol 15, no 3, November hal
Nursalam: Manajemen Keperawatan 2012: hal 185-192.
(Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional) edisi 4, Jakarta 2014 Tri Herawat, Yennike. Budaya
Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap
Potter, P. A., & Perry, A. G., (2010). Rumah Sakit X Kabupaten Jember, Jurnal
Fundamental of nursing.Buku 1, edisi 7. IKESMA Volume 11 Nomor 1 Maret 2015
Jakarta: Salemba Medika
Vena Jaladara, dkk. Hubungan tingkat
R.H Simamora. (2019). Buku Ajar pengetahuan dan praktik perawat
Pelaksanaan Identifikasi Pasien.Uwals mengenai keselamatan pasien (patient
Inspirasi Indonesia safety) di instalasi gawat darurat rs x
R.H Simamora. (2019). The Influence Of semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Training Handover Based SBAR (e-Journal) Volume 3, Nomor 1

Anda mungkin juga menyukai