Anda di halaman 1dari 9

P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

ANALISIS SIKLUS PENDAPATAN PADA PASIEN BPJS KESEHATAN


DI RSI IBNU SINA PEKANBARU

Dea Adira Putri 1), Mentari Dwi Aristi2)


1-2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Riau
email: deaap1704@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini mencoba untuk memberikan gambaran umum terhadap siklus pendapatan sistem
informasi akuntansi untuk peserta BPJS Kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara selama
beberapa waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi pada siklus
pendapatan BPJS Kesehatan RSI Ibnu Sina sudah baik, terbukti karena kriteria prosedur yang baik
telah terpenuhi. Serta terlaksananya pola informasi dan komunikasi yang terpadu sehingga
membentuk suatu sistem. Namun di dalam penerapan putaran pendapatan peserta BPJS Kesehatan
terhadap faktor penghambat yang ada di RSI Ibnu Sina Pekanbaru. Misalnya, kurang lengkapnya
dokumen medis untuk proses klaim dan kesulitan pembacaan diagnosa yang telah ditulis dokter.
Oleh karena itu pihak RS harus mengecek kembali persyaratan sebelum pengajuan ke Pihak BPJS
Kesehatan.
Kata Kunci: BPJS Kesehatan, Pendapatan Rumah Sakit, Sistem Informasi Akuntansi
Abstract
This research tries to provide a general overview of the revenue cycle of accounting information
systems for BPJS Health participants. The method used in this research is a qualitative method, data
collection techniques are carried out by conducting interviews over a period of time. The research
results show that the accounting information system in the BPJS Health RSI Ibnu Sina revenue cycle
is good, proven because the criteria for good procedures have been met. As well as implementing
integrated information and communication patterns to form a system. However, in implementing the
income cycle for BPJS Health participants, there are inhibiting factors at RSI Ibnu Sina Pekanbaru.
For example, the lack of complete medical documents for the claims process and difficulties in
reading diagnoses written by doctors. Therefore, the hospital must double check the requirements
before submitting it to BPJS Health.
Keywords: BPJS Health, Hospital Revenue, Accounting Information System
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
1. PENDAHULUAN
Selain itu, misi rumah sakit adalah
Di era globalisasi saat ini, pelayanan publik menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
harus berkembang seiring dengan efektif dan efisien yang menekankan pada
perkembangan teknologi untuk melayani penyembuhan dan pemulihan serta
masyarakat secara menyeluruh dan merata. dilaksanakan secara tepat, serasi, serasi dan
Teknologi memberikan dampak besar dalam holistik. Pasien merupakan indikator pertama
penyelenggaraan pelayanan publik untuk tetap kepuasan rumah sakit dan ukuran kualitas
melayani masyarakat secara optimal dan pelayanan. Kepuasan pasien yang rendah
berkesinambungan. Masyarakat adalah mempengaruhi jumlah kunjungan ke rumah
pelanggan pelayanan publik dan juga memiliki sakit, serta sikap staf terhadap kepuasan pasien,
kebutuhan dan harapan untuk kinerja penyedia dimana kebutuhan pasien meningkat dari waktu
layanan publik yang profesional. Oleh karena ke waktu, serta tuntutan kualitas pelayanan
itu, tugas pemerintah negara dan daerah adalah yang diberikan. Sebagai perusahaan,
menyediakan layanan publik yang memuaskan manajemen rumah sakit harus dapat
warga untuk masyarakat. menetapkan tujuan umum yang diharapkan
Misi rumah sakit adalah memberikan melalui perencanaan dan pengendalian serta
pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat menghasilkan keuntungan bagi
terjangkau bagi masyarakat untuk perusahaan.

349
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Rumah sakit membutuhkan sistem Nasional (JKN) diselenggarakan oleh Badan


penyimpanan dan pengolahan data yang Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang
mendukung operasionalnya secara efisien dan tujuannya adalah agar semua penduduk
efektif. Dengan adanya sistem informasi Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi,
akuntansi yang memadai diharapkan dapat sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan
meningkatkan efisiensi dan efektif kerja, dan dasar kesehatan masyarakat yang layak (Putri,
pada akhirnya meningkatkan pengendalian 2020).
intern atas keakuratan pencatatan pendapatan Sistem pembayaran program Jaminan
rumah sakit. Sistem informasi akuntansi Kesehatan Nasional (JKN) yang diikuti RSI
melakukannya baik melalui sistem manual Ibnu Sina Pekanbaru menggunakan sistem
berupa gambaran aliran data maupun melalui klaim dengan sistem Casemix yaitu tarif
sistem komputer. Sistem akuntansi juga Indonesia – Case Based Groups (INA – CBG)
merupakan sistem informasi organisasi yang bentuknya adalah sistem paket. Rumah sakit
paling penting, mengubah cara merangkap, akan mendapatkan pembayaran berdasarkan
mencatat, memproses, menyimpan dan rata – rata biaya yang dihabiskan oleh suatu
mendistribusikan informasi keuangan. kelompok diagnosis (penyakit). Hal ini
Di rumah sakit dengan banyak instalasi berpengaruh pada siklus akuntansi rumah sakit
dan kontrol pemeriksaan kesehatan lainnya, sehari – hari, terutama pada siklus pendapatan.
masalah yang berkaitan dengan transaksi Melalui pendekatan INA – CBG, rumah sakit
pendapatan menjadi prioritas utama rumah berupaya secara konsisten meningkatkan
sakit. Berdasarkan informasi mengenai struktur clinical pathway agar sesuai dengan INA –
siklus pendapatan, tidak dapat dipungkiri CBG. Clinical pathway adalah dokumen
bahwa pihak-pihak yang terlibat menyimpang perencanaan pelayanan kesehatan terpadu yang
dari kenyataan bahwa dalam hal ini diperlukan merangkum setiap langkah yang dilakukan
sistem pengendalian intern terhadap proses pada pasien mulai smasuk rumah sakit sampai
pendapatan, sehingga dapat dilakukan tindakan dengan keluar rumah sakit, berdasarkan standar
perbaikan berdasarkan penyebabnya. Selain itu pelayanan medis, standar asuhan keperawatan
diharapkan dengan adanya sistem akuntansi dan standar pelayanan kesehatan lainnya yang
data pendapatan rumah sakit akan berbasis bukti yang dapat diukur secara andal.
meningkatkan produktivitas rumah sakit. Dengan penerapan clinical pathway yang
RSI Ibnu Sina Pekanbaru merupakan mengacu pada pembiayaan INA-CBG, maka
rumah sakit lanjutan berstatus rumah sakit dengan mudah dapat diketahui kualitas
swasta yang ikut serta dalam Program Jaminan pelayanan kesehatan, apabila pelayanan
Kesehatan Nasional (JKN). JKN dikelola oleh kesehatan pada sebuah Rumah Sakit berkualitas
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) baik, maka dengan sendirinya rumah sakit akan
Kesehatan, dahulu PT Jaminan Kesehatan untung, dan begitu pula sebaliknya. Tetapi
(ASKES). Dasar hukum Jaminan Kesehatan dalam pelayanan pasien, terkadang para dokter
Nasional (JKN) ini adalah Undang-Undang tidak memberikan pelayanan sesuai dengan
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan clinical pathway. Hal ini karena sistem tersebut
Sosial Nasional (SJSN), Undang-Undang tidak selalu bisa diterapkan untuk semua
Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan diagnosa terhadap suatu penyakit. INA-CBG
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), PP dengan clinical pathway ini hanya bisa
no.ro. 101 Tahun 2012 tentang Penerima diterapkan pada penyakit tertentu sesuai
Bantuan Pembayaran (PBI), Perpres No. 12 kompetensi. Sehingga para dokter tersebut
Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan memberikan pelayanan pada umumnya berupa
Nasional, Roadmap JKN, Rencana Aksi tindakan aktual dengan billing system.
Pembangunan Kesehatan, Permenkes dan Tujuan pelaksanaan clinical pathway
Peraturan BPJS. adalah menyediakan pelayanan terbaik ketika
Pendapatan RSI Ibnu Sina berasal dari gaya praktik harus dibedakan secara signifikan
aktivitas pelayanan jasa Instalasi Gawat dan menyediakan kerangka kerja untuk
Darurat (IGD), Rawat Jalan (IRJ), Instalasi mengumpulkan dan menganalisis data proses
Rawat Inap (IRI). Pada masing-masing instalasi perawatan sehingga provider mengerti seberapa
tersebut ada dua kelompok pasien, yaitu pasien sering dan mengapa pasien tidak mengikuti
umum dan pasien BPJS. Jaminan Kesehatan

350 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 7 No. 2 2023


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

program yang diinginkan selama masa yang bermanfaat untuk merencanakan,


hospitalisasi. mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”.

2. TINJAUAN PUSTAKA Pendapatan


Pengertian Akuntansi Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
Secara garis besar, pengertian akuntansi tahun 2009 menyatakan “Pendapatan adalah
adalah suatu proses yang diawali dengan arus masuk bruto dari mafaat – manfaat
mencatat, mengelompokkan, mengolah, ekonomi yang timbul dari aktivitas – aktivitas
menyajikan data, serta mencatat transaksi yang normal perusahaan selama suatu periode bila
berhubungan dengan keuangan. Dengan arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
demikian, informasi tersebut dapat digunakan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi
oleh seseorang yang ahli dibidangnya dan penanaman modal” (Du’a Nena, 2015).
menjadi bahan untuk mengambil suatu Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
keputusan. Berbasis Komputer
Pengertian akuntansi menurut KBBI Penerapan sistem informasi akuntansi
akuntansi adalah “Teori dan praktik perakunan, berbasis komputer adalah sistem informasi
termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, yang menggunakan teknologi komputer dalam
kelaziman (kebiasaan), dan semua aktivitasnya; mengolah data atau transaksi perusahaan
hal yang berhubungan dengan akuntan; seni menjadi sebuah informasi yang tepat, akurat,
pencatatan dan pengikhtisaran transaksi dan relevan dalam pengambilan perusahaan.
keuangan dan penafsiran akibat sebuah Pemprosesan data secara manual sudah
transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi”. tidak relevan lagi bagi perusahaan yang
Pengertian akuntansi adalah “Aktivitas memilih tingkat volume transaksinya tinggi dan
mengumpulkan, menganalisis, menyajikan rumit. komputer menjadi pilihan utama
dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, perusahaan dalam mengenai kekompleksan dan
mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas kerumitan data atau transaksi – transaksi
atau transaksi perusahaan dalam bentuk perusahaan.
informasi keuangan”.
Sedangkan Menurut Hanggara (2019) 3. METODE PENELITIAN
mengumukakan bahwa Akuntansi merupakan Metode Penelitian
proses identifikasi, pencatatan dan pelaporan Metode yang digunakan yaitu metode
data-data atau informasi ekonomi yang kualitatif. Alasan peneliti menggunakan metode
bermanfaat sebagai penilaian dan pengambilan kualitatif pendekatan metodologi adalah karena
keputusan. Dari definisi di atas maka bisa kita subjek penelitian ini manusia dalam melakukan
simpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu penerapan alur pelayanan pasien BPJS dan
proses identifikasi, pencatatan, dan juga penagihan, sehingga ini yang melatar belakangi
pengkomunikasian hasil akhir berwujud peneliti menggunakan metode kualitatif.
laporan keuangan yang mencerminkan kondisi
dari perusahaan terhadap berbagai pihak yang Jenis penelitian
berkepentingan. Penelitian yang digunakan dalam
Sistem Informasi Akuntansi penelitian ini adalah penelitian deskriptif
Menurut Romney dan Steinbart dalam kualitatif., dimana penelitian dimulai dengan
bukunya yang berjudul Sistem Informasi mengumpulkan data menyaring seluruh
Akuntansi (2018:10), mengemukakan bahwa keterangan yang masuk secara menyeluruh dan
sistem informasi akuntansi adalah “Proses detail kemudian diuraikan sehingga diperoleh
mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan gambaran yang jelas.
memproses akuntansi dan data lainnya untuk
menghasilkan informasi bagi pembuat Teknik Pengumpulan Data
keputusan”. Data yang diperoleh pada penelitian ini
Hal serupa juga disampaikan oleh berupa data primer. Data primer mencakup
Krismiaji (2015), sistem informasi akuntansi seluruh data yang diperoleh secara langsung
adalah “sebuah sistem yang memproses data dari objek yang berupa wawancara dengan
dan transaksi guna menghasilkan informasi pihak – pihak yang berkaitan. Yang menjadi

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 7 No. 2 2023 351


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

narasumbernya yaitu ada 3 orang; 1 manajer Melati No.60, Harjosari, Kec. Sukajadi, Kota
keuangan 1 karyawan casemix, 1 karyawan Pekanbaru, Riau. Informan yang menjadi
accounting. subjek penelitian ini, yaitu Bagian Akuntansi
dan Keuangan, Staf Verifikator BPJS di
Lokasi Penelitian lingkungan RSI Ibnu Sina serta informasi
Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah pendukung dari Narasumber staf Operasional.
Sakit Ibnu Sina Pekanbaru yang berada di Jl.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Wawancara
Berikut tabel cuplikan hasil wawancara BPJS di lingkup RSI IBNU SINA serta
yang dilakukan penelitian saat observasi informasi pendukung dari Narasumber staf
lapangan bulan Mei – Juli 2023 kepada Operasional.
Akuntansi dan Keuangan, Staf Verifikator
Tabel 1.1
Cuplikan Data Rangkuman Hasil Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
Semenjak berdiri RSI Ibnu Sina Penerapan BPJS mulai diberlakukan oleh pemerintah
1. tahun 1985 apakah telah kisaran tahun 2014, sejak saat itulah diterapkan
menggunakan sistem BPJS? pemberlakuan pasien peserta BPJS di RSI IS.
Apakah telah ada pedoman Sudah ada. Ada ketentuan – ketentuan SOP yang dibuat
2. terstandar terkait alur BPJS di dirumah sakit. Dan sudah bagus.
rumah sakit ibnu sina?
Sekiranya apakah perlu dibenahi Standar lama dilakukan perubahan apabila terjadi
standar yang lama dan apakah perubahan ketentuan perubahan peraturan dari BPJS.
dibutuhkan bila dibuat standar Kita mengikuti peraturan dan ketentuan BPJS, apabila
3. baru khususnya terkait informasi ada perubahan peraturan maka ketentuan rumah sakit
akuntansi untuk keakuratan juga bisa berubah.
penerimaan kas atas jasa
layanan pasien
Bagaimana standar pedoman Dari segi penerimaan kas terkait BPJS. Kita
rumah sakit itu sendirimengajukan klaim sama pengajuan BPJS. Setelah
menjabarkan terkait layanan dari pengajuan, nanti diverifikasi oleh pihak BPJS kemudian
segi penerimaan kas atau apabila ada dokumen yang tidak lengkap maka
pendapatan umumnya bagi dipending terlebih dahulu, dan apabila dokumen
sebuah rumah sakit? tersebut sudah lengkap nanti akan dikeluarkan yang
4.
Namanya Umpan Balik / Umbal. Umpan balik ini
isinya adalah tagihan – tagihan yang sudah disetujui,
kemudian tagihan – tagihan yang ditunda / di pending
diberikan dalam bentuk surat ke rs ibnu sina dan rs ibnu
sina membuatkan surat tagihan setelah surat tagihan
dibuat nanti akan ada pencairan langsung.
Bagaimana siklus pencairan Tagihan diajukan setiap tanggal 5 setiap bulannya,
BPJS? kemudian pihak RSI menunggu jawaban persetujuan
dari Pihak BPJS setelah 8 hari, setelah disetujui yang
dinamakan FPK (verivikator Persetujuan Keuangan)
5.
kemudian pihak RSI menyiapkan berkas invoice dan
kwitansi kemudian diantarkan langsung ke kantor
BPJSnya dan menunggu 15 hari kemudian baru
dibayarkan oleh pihak BPJSnya melalui transfer.
Sumber: data resume interview dengan responden, 2023

352 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 7 No. 2 2023


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Berdasarkan hasil dari wawancara di yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan
Rumah Sakit Ibnu Sina sudah bagus, juga akuntansi yang digunakan, prosedur
terdapat kelebihan dan kekurangan di penerimaan kas dan pendapatan jasa rawat
dalamnya. Hal ini dapat dilihat dari bagian inap.

Prosedur penerimaan kas adalah urut – urutan SOP dan Bagan Alir dalam bentuk naskah yang
atau langkah – langkah dalam mengunpulka kemudian diuji validasikan kepada validator.
mencatat transaksi yang berkaitan dengan Berikut daftar SOP dan Diagram alir yaitu:
penerimaan kas sesuai dengan yang terjadi. 1. SOP Loket Pelayanan Rawat Jalan Pasien
Perusahaan harus merencanakan prosedur Umum
penerimaan kas yang baik agar kemungkinan 2. SOP Loket Pelayanan Rawat Jalan Pasien
tidak tercatatnya penerimaan kas dan Peserta BPJS
kemungkinan tidak diterimanya uang dapat 3. SOP Administrasi Pembayaran Pasien
berkurang. Perusahaan yang tidak Umum di Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
merencanakan prosedur penerimaan kas dapat 4. SOP Administrasi Pembayaran Pasien BPJS
menyebabkan terhambatnya kelancaran di Instalasi Rawat Inap (IRI)
usahanya. Dokumen yang diperlukan yaitu: 5. SOP Loket Pelayanan Rawat Inap Pasien
Surat Eligibilitas Peserta (SEP), billing Pasien, Umum
catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi 6. SOP Loket Pelayanan Rawat Inap Pasien
(CPPT), bukti Pemeriksaan Penunjang, resume Peserta BPJS
Medis. 7. SOP Administrasi Pembayaran Rawat Inap
pasien umum
Perencanaan dan Penyusunan Desain 8. SOP Administrasi Pembayaran Rawat Inap
Produk Pasien peserta BPJS
Sistem mutu berbentuk Standar Operasional 9. SOP Loket Pembayaran IGD Paien umum
Prosedur (SOP) terdiri dari SOP informasi 10. SOP Loket Pembayaran IGD Pasien Peserta
Akuntansi Rumah Sakit bidang Akuntansi BPJS
Keuangan yang didukung dengan prosedur 11. Flowchart Siklus Pendapatan IRJ Pasien
penerimaan kas yang membentuk sistem berupa Umum
bagan alir (flowchart) atau siklus pendapatan 12. Flowchart Siklus Pendapatan IRJ Pasien
yang memiliki spesifikasi yaitu (1) Judul SOP BPJS
dan Flowchart; (2) Tanda Pengesahan (Otoritas 13. Flowchat Siklus Pendapatan IRI Pasien
pejabat berwenang); (3) Definisi; (4) Prinsip; Umum
(5) Unit Bagian Terkait; (6) Prosedur (langkah- 14. Flowchat Siklus Pendapatan IRI Pasien
langkah terprosedural); (7) Dokumen Terkait; BPJS
(8) Indikator keberhasilan; (9) Lampiran. 15. flowchart siklus pendapatan IGD pasien
Setelah melakukan perencanaan SOP dan BPJS.
Bagan Alir, kemudian dilakukan penyusunan

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 7 No. 2 2023 353


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Gambar 1.1
Proses Pelaksanaan Pasien BPJS dipendaftaran

Sumber: data diolah 2023

Diatas merupakan hasil wawancara dengan antrian. Selain secara online pasien bisa
informan saat pasien datang bisa mendaftar langsung datang ke bagian loket pendaftaran
melalui aplikasi playstore dan bisa juga secara untuk informasi lebih, pasien bisa langsun
online, selain itu infrastruktur teknologi melihat jenis loket pendaftaran ataupun
informasi yang digunakan RSI Ibnu Sina secara langsung menanyakan kepetugas loket
online untuk memudahkan pasien mengambil pendaftaran
.

Proses Pelaksanaan Penagihan Klaim BPJS


Selain itu media penyimpanan saat penyimpanan data pasien (SEP) selain ordner
dokumen pasien BPJS pada saat peneliti beradi media penyimpanan lainnya adalah lemari
bagian administras dan jaminan kesehatan kecil, setiap lemari kecil diberikan kolom nama
tersedianya ordner atau media penyimpanan sesuai dengan nama ruang rawat inap.
dokumen berkas pada saat melkukan

354 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 7 No. 2 2023


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Gambar 1.2
Proses Penangihan Klaim BPJS

Data diatas merupakan rangkaian aktivitas kebagian administrasi. Setelah dokumen


yang dilakukan oleh rumah sakit untuk dikumpulkan per hari dibagian administrasi,
melakukan penyerahan verifikasi berkas klaim data pasien akan diinput ke sistem INA-CBGS.
pasien BPJS. Pada saat melakukan penagihan Ouput dari INA-CBGS berupa dokument
oleh bagian jaminan kesehatan dokument berkas klaim individual pasien, lalu dokument
terkait SEP dari berbagai departemen seperti tersebut diverifikasi oleh bagian internal
poliklinik, apotik, lab dan radiologi akan jaminan kesehatan lalu diserahkan ke pihak
dikumpulkan oleh setiap petugas departemen BPJS

5. SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan data dan fakta rumah sakit menggunakan Sistem Informasi Manajemen
dan teori sistem informasi akuntansi siklus Rumah Sakit (SIM-RS) untuk pengelolaan data
pendapatan, penulis dapat menyimpulkan informasi dan data akuntansi pasien rumah
bahwa pelaksanaan sistem informasi akuntansi sakit serta telah sesuai dengan teori sistem
Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru berjalan informasi akuntansi siklus pendapatan
dengan efektif dan efisien karena telah walaupun terdapat perbedaan istilah aktivitas

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 7 No. 2 2023 355


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

dikarenakan perbedaan tugas pokok dan fungsi Saran


perusahaan. Dan untuk klaim pencairan BPJS 1. Rumah sakit harus tetap
sudah berjalan dengan lancer setelah pengajuan mempertahankan dan meningkatkan
tersebut diberikan ke pihak BPJS. kualitas pelyanan kepada Pasien
Dengan bantuan sistem informasi khususnya pasien BPJS, terutama
akuntansi rumah sakit ini maka kebutuhan akan sistem informasi akuntansi yang
informasi pendapatan pembuatan laporan digunakan dalam pelayanan pasien
keuangan yang bertanggung jawab bagi BPJS. Dengan adanya sistem informasi
manajemen rumah sakit khususnya donatur akuntansi pada pelayanan BPJS
rumah sakit dapat membantu meningkatkan dirumah sakit ibnu sina, maka hal
kualitas pelayanan rumah sakit. tersebut
2. Untuk penelitian selanjutnya
disarankan dapat mengambil dan
mengevaluasi sistem informasi
akuntansi dengan cakupan yang luas.

6. DAFTAR PUSTAKA (REFERENSI)

Arfani, A. R. (2022). Analisis Siklus


Pendapatan Pasien Bpjs Kesehatan Pada KBBI. 2021 Kamus Besar Bahasa Indonesia
Rumah Sakit Islam Sultan Agung (KBBI). [Online, diakses tanggal 15 Juli
Semarang. 2023, pukuL 11.22 WIB
http://repository.unissula.ac.id/27631/%0
Ahttp://repository.unissula.ac.id/27631/1/ Nurbatin, D., & Lestari, P. (2018).
31401800015_fullpdf.pdf Pengembangan Model Sistem Infromasi
Akuntansi Rumah Sakit Sebagai
Fahreza, I., Praptiningsih, & Kirana, D. J. Informasi Pendapatan Atas Pelayanan
(2021). Analisis Sistem Informasi Pasien Peserta BPJS Di RSU Universitas
Akuntansi Untuk Meningkatkan Mutu Muhamadiyah Malang. Conference on
Pelayanan dan Efektivitas Penagihan Innovation and Application of Science
Dana Pembayaran Klaim BPJS. and Technology, September, 41–50.
Konferensi Riset Nasional Ekonomi,
Manajemen Dan Akuntansi, 2, 1216– Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang
1230. Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Jakarta.
Fitri, S. M., Suandi, & Pahmi, S. (2019). Sistem
Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang
Pada Pendapatan Jasa Rawat Inap Pada Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Rumah Sakit Daerah (Studi Kasus RS. Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Awet Muda Narmada). Jurnal Kesehatan. Jakarta.
Manajemen Dan Akuntansi, 1(2).
Republik Indonesia. 2012. Peraturan
Hikmah, A. N. (2020). CIBADAK Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012
KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI Tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI).
JAWA BARAT PERIODE 2011-2013. 11– Jakarta. Republik Indonesia. 2013.
Lubis, F., & Rizki, K. (2019). Tinjauan
Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2018).
Medis Pada Berkas Rekam Medis Rawat Accounting Information Systems (14 ed.).
Inap Pasien Penderita Diabetes Melitus New York: Pearson.
Terhadap Klaim Bpjs Di Rumah Sakit
Umum Ipi Medan Tahun 2018. Jurnal Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi Konsep
Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan & Teknik Penyusunan Laporan Keuangan.
Imelda (JIPIKI), 3(1), 380–385. Penerbit: Erlangga.Jakarta).
https://doi.org/10.52943/jipiki.v3i1.52

356 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 7 No. 2 2023


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Suwanto Daeng Ayub Natuna, 2004, Yarsi Riau Surakarta, B., Islam, U., Ekonomi, F.,
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru, Studi, P., Islam, U., Surakarta, B., & Kas,
Pekanbaru, UNRI Press P. (n.d.). PADA PENDAPATAN JASA
PELAYANAN UNIT RAWAT INAP. 44-
Utomo, A. S., Wijayanti, A., Siddi, P., 49.
Ekonomi, F., Studi, P., Universitas, A.,
Batik, I., Ekonomi, F., Studi, P.,

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 7 No. 2 2023 357

Anda mungkin juga menyukai