Anda di halaman 1dari 25

 

HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DAN PERILAKU KEBERSIHAN DIRI DENGAN


KEJADIAN PEDICULOSIS CAPITIS (KUTU RAMBUT) PADA ANAK SEKOLAH DASAR
DI MI NURUL ISLAMIYAH KEDAUNG SAWANGAN DEPOK

muhazzab
muhazzab NIM. 16101010007
NIM. 16101010007
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN
TAHUN 2020
LATAR BELAKANG Beberapa penelitian terhadap infestasi pediculosis capitis
pada murit sekolah dasar telah dilakukan di berbagai
negara di dunia. Seperti di Amerika Serikat yang setiap
TUJUAN PENELITIAN tahunnya pediculosis capitis ini menyerang 6 hingga 12 juta
orang, juga di Turki 69,5% dan Libya 78,6%. Dinegara
KERANGKA TEORI berkembang seperti di Malaysia dan Thailand, prevalensinya
KERANGKA KONSEP masing-masing 35% dan 23,48%, di Indonesia sendiri
diperkirakan 15%. (Suwandi, sari, 2017).
METODOLOGI

PENGUMPULAN DATA sedangkan Penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar di


Jatinagor Bandung Jawa Barat tahun 2014, ditemukan
bahwa 55,3% anak sekolah dasar positif terinfestasi
UNIVARIAT
UNIVARIAT pediculosis capitis. (Utami, 2019)

BIVARIAT
BIVARIAT Studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 siswa-
KESIMPULAN DAN siswi di MI Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok,
SARAN diantara 6 siswa (60%) terinfeksi pediculus capitis.
KESIMPULAN DAN Sedangkan 4 siswa (40%) yang tidak terinfeksi
SARAN
MENU pediculus capitis.
LATAR Untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dan
BELAKANG UMUM
perilaku kebersihan dari dengan kejadian Pedicolosis
TUJUAN
PENELITIAN
s
capitis (kutu rambut) pada Anak Sekolah Dasar di MI
Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok.

KERANGKA
TEORI

METODOLOGI
a. Terindentifikasi karakteristik (usia, jenis kelamin) di MI
KHUSUS
Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok.
PENGUMPUL b. Terindentifikasi perilaku kebersihan diri pada Anak Sekolah
AN DATA Dasar di MI Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok dan
hubungan dengan Pedicolosis capitis.
UNIVARIAT c. Terindentifikasi kejadian penyakit Pedicolosis capitis (kutu
rambut) pada Anak Sekolah Dasar di MI Nurul Islamiyah
Kedaung Sawangan Depok.
BIVARIAT d. Diketahui hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian
Pedicolosis capitis (kutu rambut) pada Anak Sekolah Dasar
KESIMPULA di MI Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok.
N DAN e. Diketahui hubungan antara perilaku kebersihan diri dengan
SARAN kejadian Pedicolosis capitis (kutu rambut) pada Anak
Sekolah Dasar di MI Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan
MENU Depok.
LATAR BELAKANG KERANGKA TEORI

TUJUAN PENELITIAN Faktor Resiko Pediculosis Capitis

KERANGKAKONSEP
KERANGKA TEORI
Perilaku -Pinjam
-Usia Karakteristik
METODOLOGI Kebersihan Meminjam
-Jenis Individu
Diri Barang
Kelamin
PENGUMPULAN DATA -Frekuensi
Mencuci
UNIVARIAT Rambut
Kejadian Pediculosis Kapitis

BIVARIAT

KESIMPULAN DAN
SARAN
Sumber : (Zul Syafar Rahim, 2003). (Indrian, 2016). (Anifah, 2018).
(Ulfa, 2017).
MENU
LATAR BELAKANG KERANGKA KONSEP

TUJUAN PENELITIAN

KERANGKA KONSEP Kerangka Konsep

Variabel Independen VaraiabelDependen

Perilaku Kebersihan
METODOLOGI Diri Kejadian Pediculosis Capitis

Jenis Kelamin
PENGUMPULAN DATA
Keterangan
UNIVARIAT
: Diteliti
BIVARIAT
: Diteliti hubungan
MENU
Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Cara Ukur Skla Ukur
LATAR BELAKANG Operasional
Variabel Independen
Jenis Merupakan 1. Laki-laki Kuesioner Melihat data Nominal
kelami karakteristik 2. Perempuan data demografi
TUJUAN PENELITIAN n yang
membedaka
demografi dikatagorikan
menjadi 2 :
n antara 1. Laki-laki
maskulinitas 2. Perempuan
dan
ferminitas
KERANGKA KONSEP
DEFINISI
OPERASIONAL Merupakan 1.membersika Kuesioner Terdiri dari Nominal
Perilaku cara n rambut ± 2 dengan sepuluh
Kebersi perawatan kali sepuluh pernyataan
han Diri diri manusia 2. mencuci pernyataan dengan
untuk rambut menggunka menggunakan
memelihara menggunaka n skala cut of point
kesehatan n shampoo guttman 75% dengan
METODOLOGI 3. tidak dengan pengkatagorian
bertukar pilihan :
aksesoris jawaban
(sisir, handuk, Iya = 1 1.baik dengan
topi, jempitan Tidak = 0 total skor
PENGUMPULAN DATA rambut, ≥75% (skor
kunciran 8-10)
rambut atau 2. kurang baik
kerudung). dengan total
UNIVARIAT 4. tidak
berganti-ganti
skor ≤ 75%
(skor 1-7)
menggunakan
sisir dan
peralatan
BIVARIAT tidur
5.menganti
sprei
menimal1
minggu sekali
MENU
Variabel Dependen
LATAR BELAKANG VariabelVariabel Definisi
Definisi Indikator
Indikator Alat Ukur
Alat Ukur Cara UkurSkla Ukur
Cara Ukur Skla Ukur
Operasional
Operasional
Variabel Dependen
TUJUAN PENELITIAN pediculo Infestasi dari 1.Terjadi Kuesioner Terdiri dari Nominal
sis parasite terdapat kutu dengan sepuluh
capitis Pediculus dan nimfa sepuluh pernyataan
humanus var maupun telur pernyataan dengan
KERANGKA KONSEP Capitis kutu di menggunka menggunakan
DEFINISI
(telur atau rambut dan n skala cut of point
OPERASIONAL kutu di kulit guttman 75% dengan
dewasa) kepala. dengan pengkatagorian
2.tidak terjadi pilihan :
Tidak jawaban 1.baik dengan
METODOLOGI terdapat kutu Iya = 1 total skor
dan nimfa Tidak = 0 ≥75% (skor
maupun telur 8-10)
kutu di 2. kurang baik
PENGUMPULAN DATA rambut dan dengan total
di kulit skor ≤ 75%
kepal. (skor 1-7)
UNIVARIAT 3. rasa gatal
pada bagian
belakang
BIVARIAT kepala

MENU
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS

Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan


METODOLOGI
1 kejadian Pediculosis Capitis pada Anak Sekolah
Dasar di MI Nurul Islamiyah, Kedaung Cinangka
Sawangan Depok.
PENGUMPULAN DATA

UNIVARIAT
Ha :Ada hubungan antara perilaku kebersihan diri
2 dengan kejadian Pediculosis Capitis pada Anak
BIVARIAT Sekolah Dasar di MI Nurul Islamiyah,Kedaung
Cinangka Sawangan Depok.
MENU
LATAR BELAKANG DESAIN PENELITIAN
Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross
TUJUAN PENELITIAN Sectional

KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP

METODOLOGI POPULASI
seluruh siswa-siswi kelas IV DAN V
Di MI Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok yang
PENGUMPULAN DATA berjumlah 130 responden.

UNIVARIAT

SAMPEL
BIVARIAT Metode pengambilan sampel menggunakan
Probability Sampling dengan teknik Simple Random
KESIMPULAN DAN Sampling (Undian). Sedangakan Perhitungan sampel
SARAN perkelas menggunakan Proportionate Startified
Random Sampling
MENU
n= N
LATAR BELAKANG RUMUS
1 + N (d2)
SAMPLE
TUJUAN PENELITIAN n= 130

1 + 130 (0,05 x 0,05)

KERANGKA TEORI n= 130

KERANGKA KONSEP 1,33

n = 98

SAMPLE
Rumus :

PENGUMPULAN DATA Nൌ
୎୳ ୫ ୪
ୟ୦ ୖୣ୫ ୟ୨
ୟ୔୳ ୲ ୰୧ୣୣ
୎୳ ୫ ୪
ୟ୦ ୔୭୮୳ ୪
୰୩ୣ୪
ୟୱ୧
ୟୱ
•ƒ ’‡Ž

UNIVARIAT
Tabel 4.1 Proportionate Startified Random Sampling Kelas IV dan V
MI Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok
No. Kelas Jumlah siswa/i Rumus Jumlah Sampel
BIVARIAT 1. IV A 35 (35:130) x 98 26

2. IV B 35 (35:130) x 98 26

KESIMPULAN DAN 3. VA 30 (30:130) x 98 23

SARAN 4. VB 30 (30:130) x 98 23

Jumlah 130 Sampel 98

MENU
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN
Kriteria Inklusi
KERANGKA TEORI S
KERANGKA KONSEP

Kriteria Inklusi

PENGUMPULAN DATA

1. Siswa/I kelas IV dan V Sekolah Dasar MI Nurul


UNIVARIAT
Islamiyah Kedaung Sawangan Depok.
2. Responden dalam keadaan sadar dan tidak
BIVARIAT terganggu jiwanya.
3. Tidak sedang sakit atau izin
KESIMPULAN DAN
4. Bersedia menjadi responden
SARAN

MENU
LATAR BELAKANG data demografi jenis kelamin
dengan kejadian pediculosis capitis
TUJUAN
pada anak sekolah dasar
PENELITIAN
KERANGKA TEORI Kuesioner Kebersihan Diri terdiri dari
KERANGKA 10 pertanyaan. Masing-masing
KONSEP
DEFINISI
INSTRUMEN pertanyan diberikan nilai (skor) yaitu
1= iya = 1 tidak = 0 (Sugiyono, 2016).
OPERASIONAL
Peryataan yang berkaitan dengan
perilaku kebersihan diri dengan
METODOLOGI
kejadian pediculosis capitis dengan
INSTRUMEN DAN menggunakan sumber dari (Ulfa, 2018).
CARAPENGUMPUL Dinyatakan hasilnya valid, dengan r
AN DATA hitung 0,904-0,407 > r tabel (0,3610).
UNIVARIAT
Kuesioner Kebersihan Diri terdiri dari 10
BIVARIAT pertanyaan. Masing-masing pertanyan diberikan
nilai (skor) yaitu 1= iya = 1 tidak = 0 0 (Sugiyono,
KESIMPULAN
2016). Pernyataan yang berkaitan dengan kejadian
DAN SARAN
pediculosis captis dengan menggunakan sumber
dari (Ulfa, 2018). Dinyatakan hasilnya valid, dengan r
MENU
hitung 0,799-0,433 > r tabel (0,3610).
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN Mengajukan Melakukan Responden


surat pendekatan
KERANGKA TEORI diberikan
permohonan dengan penjelasan tentang
KERANGKA KONSEP izin penelitian responden cara mengisi
Kuesioner dan
DEFINISI OPERASIONAL dipersilahkan
bertanya jika belum
METODOLOGI Selama pengisian Kuesioner, jelas.
peneliti berada didekat responden
PENGUMPULAN DATA
SECARA TEKNIS

UNIVARIAT Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti


mengambil kembali kuesioner ditempat pengumpulan
BIVARIAT kuesioner yang sudah disediakan.

KESIMPULAN DAN
SARAN Setalah Kuesioner terkumpul peneliti
melakukan analisa dan pengolahan data.
MENU
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN Univariat


BIVARIAT

KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
Univariat
Analisa Univariat adalah Analisa yang dilakukan
untuk satu variable atau per variabel bertujuan
untuk menjelaskan atau mendiskripsikan
karakteristik setiap variabel.
METODOLOGI

PENGUMPULAN DATA
Analisa Univariat adalah
Analisa yang dilakukan untuk
UNIVARIAT satu variable atau per

BIVARIAT
variabel bertujuan untuk
menjelaskan atau
Rumus
mendiskripsikan karakteristik
Keterangan:
 
KESIMPULAN DAN P = Presentasi
setiap variabel. X = Jumlah kriteria
SARAN
jawaban
N = Jumlah populasi
MENU
LATAR BELAKANG a. Usia

Diagram 5.1 Distribusi Responden Karakteristik Demografi Usia


TUJUAN PENELITIAN pada siswa-siswi kelas IV dan V MI Nurul Islamiyah
Kedaung Sawangan Depok (n=98)

KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP

33% 37%
9 tahun 11 tahun
METODOLOGI 15%
8 tahun 15%
8 tahun

PENGUMPULAN DATA
8 tahun 9 tahun 10 tahun 11 tahun

UNIVARIAT
Berdasarkan Diagram 5.1 menunjukkan bahwa hampir setengahnya usia
BIVARIAT responden yaitu 11 tahun yaitu sebanyak 36 responden (37%) sedangkan

KESIMPULAN DAN sebagian kecil responden berusia 8 tahun yaitu sebanyak 15 responden
SARAN (15%).

MENU
LATAR BELAKANG b.Jenis Kelamin
a. Jenis Kelamin

TUJUAN PENELITIAN Diagram 5.2 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin pada
siswa-siswi kelas IV dan V MI Nurul Islamiyah
Kedaung Sawangan Depok (n=98).

KERANGKA TEORI jenis kelamin


KERANGKA KONSEP
Laki-laki perempuan

METODOLOGI 46%
54%

PENGUMPULAN DATA

Berdasarkan Diagram 5.2 menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya


UNIVARIAT
responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 53 responden (54%)
BIVARIAT
sedangkan hampir setengahnya responden berjenis kelamin perempuan
KESIMPULAN DAN yaitu sebanyak 45 responden (46%).
SARAN

MENU
LATAR BELAKANG
 
C. Perilaku Kebersihan Diri Responden
TUJUAN PENELITIAN
Diagram 5.4 Perilaku Kebersiha Diri Respoden berdasarkan pada
siswa-siswi kelas IV dan V MI Nurul Islamiyah
Kedaung Sawangan Depok (n=98).
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
Perilaku Kebersihan Diri
Baik Kurang Baik
METODOLOGI

43%
PENGUMPULAN DATA
57%

UNIVARIAT
Berdasarkan Diagram 5.4 menunjukkan bahwah lebih dari setengahnya
BIVARIAT
responden yaitu sebanyak 57 responden (57%) memiliki perilaku

KESIMPULAN DAN kebersihan diri baik, sedangkan hampir setengahnya responden yaitu
SARAN sebanyak 43 responden (43%) memiliki perilaku kebersihan diri yang

kurang baik.
MENU
LATAR BELAKANG D.Kejadian Pediculosis Capitis

TUJUAN PENELITIAN
Diagram 5.5 Kejadian Pediculosis Capitis Responden berdasarkan
Kelas pada siswa-siswi kelas IV dan V MI Nurul
KERANGKA TEORI Islamiyah Kedaung Sawangan Depok (n=98).

KERANGKA KONSEP
Kejadian Pediculosis Capitis
Positif Negatif
METODOLOGI

52% Negatif
PENGUMPULAN DATA 48% positif

UNIVARIAT

BIVARIAT Berdasarkan Diagram 5.5 menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya

KESIMPULAN DAN tidak memiliki Pediculosis Capitis yaitu sebanyak 52 responden (52%),
SARAN sedangakan hampir setengahnya memiliki positif Pediculosis Capitis

yaitu sebanyak 48 responden (48,0%) .


MENU
LATAR BELAKANG

TUJUAN PENELITIAN

KERANGKA TEORI
Bivariat
KERANGKA KONSEP

Analisa Bivariat adalah Analisa yang dilakukan


METODOLOGI untuk menganalisa dua variabel bertujuan
untuk melihat hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen dengan
PENGUMPULAN DATA memakai uji statistic Chi Square.

UNIVARIAT
Rumus
BIVARIAT

KESIMPULAN DAN
SARAN

MENU
LATAR BELAKANG a. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kejadian Pediculosis Capitis

Tabel 5.1 Analisis Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kejadian


Pediculosis Capitis pada siswa-siswi kelas IV dan V MI
TUJUAN PENELITIAN Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok (n=98).

Kejadian pediculosis Capitis


KERANGKA TEORI
JenisKelamin OR(95%CI) P-Value
KERANGKA KONSEP
Positif n(%) Negatif n(%) Total 23,6 0,001
Laki-Laki 17(17,3%) 36 (36,7%) 53(54%)
(10,1-55,1)
METODOLOGI Perempuan 30(30,6%) 15 (15,3%) 45(46%)

Total 47 (48%) 51 (52%) 98 (100%)


PENGUMPULAN DATA

UNIVARIAT
Berdasarkan tabel 5.1 Dari hasil penelitian menunjukkan hasil Hubungan

antara Jenis Kelamin dengan Kejadian Pediculosis Capitis pada siswa-siswi


BIVARIAT
kelas IV dan V di MI Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok. Hasil
KESIMPULAN DAN analisis diperoleh bahwa hampir setengahnya perempuan positif pediculosis
SARAN
capitis yaitu sebanyak 30 responden (30,6%), sedangakan sebagian kecil

MENU laki-laki positif pediculosis capitis yaitu sebanyak 17 responden (17,3%).


a. Hubungan antara perilaku kebersihan diri dengan kejadian pediculosis
LATAR BELAKANG b
Capitis

Tabel 5.2 Analisis Hubungan antara perilaku kebersihan diri dengan


TUJUAN PENELITIAN kejadian pediculosis Capitis pada siswa-siswi kelas IV dan
V MI Nurul Islamiyah Kedaung Sawangan Depok (n=98).

Perilaku Kejadian pediculosis Capitis


KERANGKA TEORI kebersihan
diri OR(95% CI) P-Value
KERANGKA KONSEP Positif n(%) Negatif n(%) Total 003 0,000

Baik 6 (6,1%) 50 (51%) 56(56%) (0,00-0,25)


METODOLOGI
Kurang Baik 41(41,8%) 1 (1,0%) 42(43%)

PENGUMPULAN DATA Total 47 (48%) 51 (52%) 98 (100%)

UNIVARIAT
Bedasarkan tabel 5.2 menunjukan bahwa responden dengan Kejadian

BIVARIAT pediculosis Capitis terhadap perilaku kebersihan diri baik sebanyak 6

responden positif (6,1%) sedangkan yang negatif sebanyak 50 responden


KESIMPULAN DAN
(51,%). sedangkan Kejadian pediculosis Capitis terhadap perilaku kebersihan
SARAN
diri kurang baik sebanyak 41 responden positif (41,8%)sedangkan yang

MENU negatif sebanyak 1 responden (1,0%).


LATAR BELAKANG
KESIMPULAN
TUJUAN PENELITIAN 1. Terindentifikasi memiliki karateristik responden terbanyak berdasarkan

usia dan jenis kelamin.Usia menunjukkan hasil terbanyak berusia 11 tahun

KERANGKA TEORI sebanyak 36 responden (37%). Sedangkan jenis kelamin yang terbanyak
KERANGKA KONSEP adalah laki-laki yaitu 53 responden (54%).

2. Terindentifikasi responden yang tertinggi memiliki perilaku kebersihan


METODOLOGI
diri yang baik adalah sebanyak 56 responden (57,1%).

3. Terindentifikasi responden yang terbanyak memiliki positif Pediculosis


PENGUMPULAN DATA
Capitis pada penelitian ini sebanyak 47 responden (48,0%).

UNIVARIAT 4. Terindentifikasi yang memiliki tertinggi hubungan yang signifikan antara

jenis kelamin dengan kejadian Pediculosis Capitis dengan nilai nilai p=0,01
BIVARIAT
(p<0,05),

KESIMPULAN DAN 5. Terindentifikasi terbanyak yang memiliki hubungan yag signifikan antara
SARAN perilaku kebersihan diri dengan kejadian Pediculosis Capitis dengan nilai

MENU p=0,000,
LATAR BELAKANG SARAN
1. Saran bagi Institusi pendidikan
TUJUAN PENELITIAN
Diharapkan agar pihak sekolah sebagai pendidik siswa bekerja sama

dengan unit kesehatan sekolah untuk turut menyukseskan program

kesehatan diri yang baik sejak dini, melakukan promosi kesehatan


KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP mengenai Pediculosis Capitis sehingga terciptanya penanaman sejak dini

pentinya kebersihan diri yang akan berlangsung higga dewasa.

METODOLOGI
21. Saran Untuk Masyarakat
a. Diharapkan kepada semua pihak agar lebih memperhatikan dan
PENGUMPULAN DATA
memberikan edukasi yang baik dirumah terhadap pentinya kebersihan
UNIVARIAT diri, karena pada dasarnya penyakit ini dapat dikontrol dan dicegah.

b. Diharapkan kepada semua pihak jika sudah menemukan anggota


BIVARIAT
keluarga di rumah terinfestasi Pediculosis Capitis maka hendaknya
KESIMPULAN DAN diberikan pengobatan sampai tuntas karena dapat menularkan kepada
SARAN
anggota rumah lainya maupun lingkungan sekolah anak.
MENU
LATAR BELAKANG SARAN
TUJUAN PENELITIAN 31. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya.
a. Diharapkan pada penelitian selanjutnya, kerangka konsep yang
KERANGKA TEORI digunakan pada penelitian ini hanya menghubungkan variabel-variabel
KERANGKA KONSEP
yang diperkirakan memiliki hubungan dengan variabel dependent

METODOLOGI sehingga masih terdapat kemungkinan variabel-variabel lain yang belum

masuk dalam kerangka konsep.


PENGUMPULAN DATA
b. Diharap untuk penelitian selanjutnya, agar menggali lebih lanjut faktor-
UNIVARIAT
faktor lain yang dapat menyebabkan Pediculosis Capitis pada anak

BIVARIAT sekolah dasar seperti kepadatan rumah, faktor ekonomi, bentuk rambut,

KESIMPULAN DAN panjang rambut, panjang rambut dan riwayat kontak dengan penderita
SARAN pediculosis Capitis.
MENU

Anda mungkin juga menyukai