Disusun Oleh
Kelompok 4
2021/2022
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. A
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
No. RM : 01.03.17.04
Pekerjaan : PNS (Guru)
Suku : Minang
Alamat : Padang
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Keluhan Utama Masuk : Pada tanggal 02 November 2018 jam 20.15 WIB mll IGD
dengan keluhan sesak nafas yang hebat sejak dua hari yang lalu, rujukan RS Semen
Padang Hosptal, batuk-batuk sejak dua bulan yang lalu, mulai sesak nafas sejak sebulan
yang lalu, batuk darah 3 minggu yang lalu, pasien tidak mampu bicara, setiap bicara
nafas sesak, pucat, tidak ada mual dan muntah, tapi kaki kanan dan tangan kanan, BAK
seperti biasa.
- Keluhan Saat Ini (Waktu Pengkajian) : Saat dikaji tanggal 08 November 2018 jam 09.30
WIB, pasien mengatakan sekarang sudah enak kalau bicara, sebelumnya sedikit saja
bicara nafas sesak. Makan TKTP konsistensi MC (susu pekat), tangan kanan masih
odema karena serng dijadikan tempat penumpu, kaki kanan juga odema. IVFD terpasang
di kaki kanan. Pasien hanya nyaman dengan posisi duduk(fowler), sehingga bagian
tulang duduk luka. Pasien membersihkan lukanya sendiri dengan kemicitin salp (dari
dokter) ditambah dengan obat dari luar punya pasien sendiri. Pasien mengatakan lukanya
sudah mulai membaik.
b. Riwayat kesehatan masa lalu : Pasien dan keluarga mengatakan belum pernah sakit
ini sebelumnya atau penyakit paru lainnya, pasien jarang sakit, Tidak ada riwayat
konsumsi alkohol, konsumsi obat atau makanan dan pasien suka minuman dan makan
yang cepat saji.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : Menurut pasien dan keluarga mengatakan tidah
pernah memperhatikan penyakit yang ada didalam keluarga pasien, pasien tidak
mengetahui penyakit-penyakit di keluarganya. Pasien mengatakan bahwa dia sendiri
jarang sakit
5. Kebutuhan Dasar
a. Makan
Sehat : Makan 3x sehari dengan porsi sedang, dengan komposisi gizi
seimbang
Sakit : Makanan cair ( makan TKTP konsistensi MC).
b. Minum
Sehat : Minum air putih 5-6 gelas sehari (1.600 cc/hari)
Sakit : Untuk asupan cairan saat dirawat di minum 3-5 gelas sehari
(1000cc/hari)
c. Tidur
Sehat : Waktu tidur yang baik dan sehat adalah 8-10 jam
Sakit : Seseorang yang sedang sakit membutuhkan waktu istirahat yang
lebih banyak dari waktu normal.
d. Mandi
Sehat : Pasien mandi 2x sehari
Sakit : Ketika pasien sedang sakit pasien tidak mandi hanya di lap dengan kain
basah saja
e. Eliminasi
Sehat: Keluarga mengatakan sewaktu sehat Ny. A BAB dan BAK teratur dalam
sehari BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak, warna kuning tua,
dan berbau khas, (150-200 cc/ 24 jam)
Sakit: Saat dirawat pasien BAK seperti biasa dan sulit BAB.
f. Aktifitas pasien
Sehat: Pasien mengatakan biasanya dapat melakukan aktivitas sehari hari
dengan normal
Sakit: Paisen mengatakan kesulitan beraktivitas.
6. Pemeriksaan Fisik
- Tinggi / Berat Badan: 165 cm/70 kg
- Tekanan Darah : 140 / 90 mmHg
- Suhu : 36,8 C
- Nadi : 100 X / Menit
- Pernafasan : 24 X / Menit
- Rambut :
I : rambut bersih, tidak ada lesi, tidak menunjukan tanda-tanda
kekurangan gizi(rambut jagung dan kering),dan warna rambut
Hitam
P : tidak ada pembengkakan /penonjolan, rambut lebat dan
kuat
- Telinga : Normal,
I : Bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu pedengaran
P: Tidak ada Nyeri tekan
(pemeriksaan pendengaran menggunakan garpu tala)
- Mata : Normal
I : Simetris mata kika, simetris bola mata kika, warna
konjungtiva pink(tidak anemis), dan sclera berwarna putih
(tidak ikterik)
- Hidung : Normal
I : simetris kika, warna sama dengan warna kulit lain, tidak
ada lesi, tidak ada sumbatan, pendarahan dan tanda – tanda
infeksi
Palpasi dan Perkusi : tidak ada bengkak dan nyeri tekan
- Mulut : Normal
Inpeksi dan palpasi struktur luar : warna mukosa mulut dan
bibik pink, lembab, tidak ada lesi dan stomatitis
Inspeksi dan palpasi struktur dalam : gigi lengkap, tidak ada
tanda-tanda gigi berlobang, tidak ada perdarahan atau radang
gusi, lidah simetris, warna pinkdan langit-langit utuh
- Leher : Normal
I : warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bentuk
simetris, tidak ada pembesaran kelenjar gondok
P : tidak teraba pembesaran kelenjar thiroid, tidak ada nyeri,
tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada nyeri
- Toraks :
I : Bentuk simetris
P: pergerakan dinding sama kiri dan kanan, fremitur kiri dan
kanan sama
P: Suara paru sonor kiri dan kanan
A: irama pernapasan teratur, suara napas brokovesikuler
lapang paru ronkhi(+), wheesing(-)
- Abdomen :
I : simetris, warna sama dengan kulit lain, tidak ikterik, tidak
terdapat ostomy, distensi, tonjolan, pelebaran vena dan
kelainan umbilicus
A: suara peristaltik 30 kali/menit, terdengar denyutan arteri
renalis, arteri iliaka, arteri aorta
P : tidak teraba tonjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
massa dan penumpukan cairan.
P: timpani
- Kulit : Warna kulit sawo matang dengan kulit sekitar lembab
- Ekstermitas: Atas :
I : tangan kanan odema karena serng dijadikan tempat
penumpu
P : aliran darah kuku kembali dalam 3 detik
- Ekstermitas Bawah : kaki kanan juga odema. IVFD terpasang di kaki kanan
7. Data Psikologis
- Status emosional : Emosi pasien stabil
- Kecemasan : Pasien sedikit merasa cemas
- Pola koping :-
- Gaya komunikasi : Hubungan pasien dengan perawat berjalan dengan
lancar
- Konsep Diri : Pasien mengetahui bahwa dirinya sedang sakit dan
membutuhkan pengobatan agar cepat sembuh.
- Data Ekonomi Sosial :-
8. Data Spiritual : Pasien beragama islam,dan rajin beribadah
9. Lingkungan Tempat Tinggal
- Tempat pembuangan kotoran : Adanya toilet
- Tempat pembuangan sampah :Dibuang ditempat sampah, lalu dibawa petugas
Kebersihan
- Pekarangan : Bersih dan masih terjaga keasriannya
- Sumber air minum : Air yang diminum air pegunungan / air galon
- Pembuangan air limbah : Air diserapkan ditempat tanah
10. Pemeriksaan Penunjang
Mahasiswa,
( )
ANALISA DATA
DO:
a. PCO2 menurun
(PCO2 22,7 mmHg)
b. PH ateri meningkat
(Ph 7,53)
c. Pucat
d. Pola napas abnormal
DO: -
6 Tangan dan kaki kanan masih Di buktikan dengan edema pada tangan Risiko luka tekan
edema karena dijadikan dan kaki
tempat penumpu.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : NY. A
NOMOR MR : 01.03.17.04
B. Terapi Oksigen
(I.01026)
1. Monitor kecepatan
aliran oksigen
2. Monitor efektifitas
terapi oksigen
3. Monitor tanda-tanda
hipoventilasi
4. Bersihkan secret pada
mulut, hidung, dan trakea
jika perlu
5. Pertahankan kepatenan
jalan napas
6. Berikan oksigen
tambahan
7. Ajarkan teknik
relaksasi
8. Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
Edukasi:
1. Jelaskan faktor
risiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
3. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat
Edukasi
1. Anjurkan
menggunakan
pelembab (misalnya
lotion serum)
2. Anjurkan
meningkatkan
asupan buah dan
sayur
3. Anjurkan
menghindari
terpapar suhu
ekstrem
4. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya
SIKI (1.14564)
Perawatan Luka
Observasi
1. Monitor karakteristik
luka (misalnya
drainase, warna,
ukuran, bau)
2. Monitor tanda-tanda
infeksi
Terapeutik
1. Lepaskan balutan
dan plester secara
perlahan
2. Bersihkan dengan
cairan NaCl atau
pembersih
nontoksik, sesuai
kebutuhan
3. Bersihkan jaringan
nekrotik
4. Pasang balutan
sesuai jenis luka
5. Pertahankan teknik
steriil saat
melakukan
perawatan luka
Ganti balutan sesuai
jumlah eksudat dan
drainase
6. Risiko luka tekan, dibuktikan Setelah diberikan tindakan Intervensi yang
dengan tangan dan kaki masih keperawatan diharapkan dilakukan :
edema karena dijadikan tempat Kriteria hasil : SIKI ( 1.06195 )
penumpu. a. Kerusakan integritas Manajemen sensasi
jaringan menurun perifer
b. Nyeri menurun Observasi:
c. Perdarahan menurun 1. Identifikasi
penyebab perubahan
d. Kemerahan menurun
sensasi
e. Hematoma menurun
2. Identifikasi
penggunaan alat
pengikat, prosthesis,
sepatu, dan pakaian
3. Periksa perrbedaan
sensasi tajam atau
tumpul
4. Periksa perbedaan
sensasi panas atau
dingin
5. Periksa kemampuan
mengidentifikasi
lokasi dan tekstur
benda
6. Monitor terjadinya
parestesia, jika perlu
7. Monitor perubahan
kulit
8. Monitor adanya
tromboflebitis dan
tromboemboli vena
Terapeutik:
1. Hindari pemakaian
benda-benda yang
berlebihan suhunya
(terlalu panas atau
dingin )
Edukasi
1. Anjurkan
penggunaan
thermometer untuk
menguji suhu air
2. Anjurkan
penggunaan sarung
tangan ternal saat
memasak
3. Anjurkan memakai
sepatu lembut dan
bertumit rendah
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian analgesic,
jika perlu
2. Kolaborasi
pemberian
kortikosteroid, jika
perlu.
SIKI ( 1.14543 )
Pencegahan luka tekan
Observasi:
1. Periksa luka tekan
dengan
menggunakan skala
(mis, skla Norton,
skala braden)
4. Monitor bb dan
perubahannya
4. Monitor sumber
tekanan dan gesekan
5. Monitor mobilitas
dan aktivitas
individu
Teraupetik
1. Keringkan daerah
kulit yang lembab
akibat keringat,
cairan luka, dan
inkontenensia fekal
atau urine
2. Gunakan barrier
seperti lotion atau
bantalan penyerap
air
3. Ubah posisi dengan
hati-hati setiap 1-2
jam
4. Buat jadwal
perubahan posisi
5. Berikan bantalan
pada titik tekan atau
tonjolan tulang
6. Jaga sprei tetap
kering, bersih dan
tidak ada
kerutan/lipatan
7. Gunakan kasur
khusus, jika perlu
8. Hindari pemijatan
diatas tonjolan
tulang
9. Hindari pemberian
lotion pada daerah
yang luka atau
kemerahan
10. Hindari
menggunakan air
hangat dan sabun
keras saat mandi
11. Pastikan asupan
makanan yang cukup
terutama protein,
vitamin B dan C, zat
besi, dan kalori
Edukasi
1. Jelaskan tanda-tanda
kerusakan kulit
2. Anjurkan melapor
jika menemukan
tanda-tanda
kerusakan kulit
3. Ajarkan cara
merawat kulit
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Bersihan jalan napas tidak efektif 02 November 2018 S: pasien mengatakan
berhubungan dengan spasme jalan 08.00 mengalami sesak napas
napas di buktikan dengan pasien 1. Mengkaji keluhan pasien O: pasien tampak
mengalami sesak napas,sulit bicara 2. Mengobservasi TTV pada mengalami sesak napas,
ortopnea,frukensi napas pasien sulit bicara , ortopnea dan
berubah.pola napas frekuensi pola napas
berubah,Tekanan Darah: 140 / 90 10.00 berubah
mmHg,Nadi: 100 X / 1.Memasang oksigen pada tubu A: masalah belum teratasi
Menit,Pernafasan:24X/Menit. h pasien P: intervensi dilanjutkan
2.Memasang infus pada tangan
pasien
12.00
1.Memberi obat antihistamin, a
minofilin, dan salbutamol
2.Menganjurkan pasien untuk m
inum air hangat
15.00
1. Memonitor produksi sputum
pasien
2. Mengatur posisi fowler atau s
emi fowler 450
17.00
1. Melakukan penghisapan lend
ir
2. Mengajarkan pasien batuk
efektif
8November2018
08.00 S: pasien mengatakan klien
1.Mengobservasi TTV tidak merasa tercekik, irama
2.Memberikan obat salbutamol nafas frekuensi pernafasan
dalam rentang normal
08.20 O: 1. Tidak ada suara nafas
1.Menganjurkan pasien minum air
abnormal, whezzing dan
hangat
ronkhi
09.00 2. Saturasi O2 dalam batas
1.Mengajarkan pasien untuk batuk normal
efektif 3. Tanda-tanda vital pasien
normal
12.00 4. Pasien tidak kesulitan
1.Memberikan obat salbutamol dalam berbicara
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2. Gangguan penyapihan ventilator 02 November 2021 S: pasien terlihat pucat
berhubungan dengan hambatan 09.00 O: klien mengalami frukensi
upaya napas di buktikan dengan 1. Perawat melakuakn napas
frukensi napas Pemeriksana kemampuan meningkat,penggunaan otot
meningkat,penggunaan otot bantu untuk disapih bantu napas,nilai gas darah
napas,nilai gas darah arteri 2. Memonitor prediktor arteri abnormal
abnormal,pucat kemampuan untuk mentolerir A: masalah belum teratasi
penyapihan P: intervensi dilanjutkan
3. Memonitor status cairan dan
elektrolit
4, Monitor adanya produksi
sputum
4. palpasi kesimetrian ekspansi
paru
12.00
1. Atur posisi untuk
mengurangi sesak dan
meningkatkan drainage
13.00
1. Melakukan fisioterapi dada
15.00
1. Menganjurkan asupan cairan
2000ml/hari
2. Mengajarkan batuk efektif
8 november 2018
08.00
1. Melakukan pemeriksaan
TTV S: pasien mengatakan
2. Memonitor saturasi oksigen Perasaan khawatir/pucat
menurun
12.00 O:
Memonitor sebelum dan 1. Frekuensi napas membaik
sesudah dilakukan pengaturan 2. Nilai gas darah arteri
posisi
membaik
3. Upaya napas membaik
15.00
Memonitor pola napas, 4. Auskultasi suara inspirasi
monitor bunyi napas, dan membaik
monitor sputum A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
12.00
Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
08.00
1. Memeriksa TTV S: pasien mengatakan sesak
2. Bersihkan secret pada mulut, napas mulai menurun
hidung, dan trakea O: Pola napas membaik dan
Perasaan khawatir/pucat
12.00 pada pasien mulai menurun
1. Perawat memberikan
oksigen tambahan A: masalah teratasi
Ajarkan teknik relaksasi
P: intervensi dihentikan
Mengajarkan frekuensi,
durasi dan intensitas
program latihan fisik
yang cocok untuk
kondisi kesehatan
pasien
8 November 2021
12.30
Mengidentifikasi luka
dan mengganti balutan
luka pasien
10.00
Pemberian analgetic
pada pasien
11.00
Mengubah posisi pasien
dengan hati hati
Menganjurkan pasien
melapor jika
menemukan tanda-
tanda kerusakan kulit