Anda di halaman 1dari 23

PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR PROFESI

ASUHAN KEPERAWATAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI (POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF)
Di Ruang : Parikesit RSUD Panembahan Senopati Bantul
Yogyakarta

Tanggal Masuk RS : 24 Mei 2022


No. Registrasi : 66xxxx

Tanggal Pengkajian : 25 Mei 2022


Diagnosa Medis : CHF

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : NY.P
Jenis |Kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : kawin
Alamat : Pangkah RT 01 Tirtosari Kretek

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak nafas, bunyi nafas ngik-ngik ketika tidur, batuk dahak nya susah
untuk keluar dan ketika sedang sesak nafas sulit untuk tidur dan jantugnya berdetak
kencang terasa nyeri, nyeri dada hilang timbul, edema kaki (+).

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


1. Provacative/Paliative : nyeri datang secara tiba-tiba dan hilang ketika istirahat
2. Quantity/quality : nyeri ketika jantungnya berdetak kencang seperti ditekan pada
dada.

3. Region: nyeri terasa didaerah dada


4. Severrity : Skala 2

5. Time : 10-15 detik

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


1. Riwayat Penyakit:
Pasien memiliki riwayt penyakit jantung,

2. Riwayat Pengobatan :
Pasien mengatakan pernah menjalani pengobatan di rumah sakit dua tahun yang lalu,
sampai sekarang masih rutin kontrol setiap bulan nya kedokter dan rutin meminum
obat.

3. Riwayat Operasi :
Pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat operasi sebelumnya

4. Alergi :
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat atau makanan

5. Imunisasi: -

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun
maupun penyakit menular stroke, hipertensi atau DM, kusta, TBC dll
F. RIWAYAT OBSTETRIK

No Umur Riwayat Kondisi Penolong


Kehamilan Persalinan Nifas Anak
- - - - - -

G: P: A: HPHT: TTP:

G. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Nutrisi
Jenis makanan : Diit Bubur
Frekuensi : 3 x /hari
Habis berapa porsi : 3 porsi/hari
Makanan kesukaan :-

BB: 51 kg TB: 150 cm IMT: 22,6

Nausea/Vomitus :-

Minum : Air putih

Jenis Minum : Air putih

Jumlah : setengah botol kecil perhari

2. Aktivitas dan Latihan

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum  0 : mandiri
Toileting  1 : dengan alat bantu
Berpakaian  2 : dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur  3 : dibantu orang lain dengan
Berpindah  alat
Ambulasi  4 : tergantung total

Keterangan :
pasien terlihat lemas
3. Istirahat dan Tidur

Kebutuhan Istirahat : istirahat siang 2 jam

Kebutuhan Tidur :
- pasien mengatkan sulit tidur ketika sesak nafas dan ketika dada terasa
nyeri.
- Durasi : tidak teratur +5-6 jam/hari

4. Eliminasi
BAB
Pola BAB : Pasien mengatakan dari awal masuk RS hari selasa sampai
hari jumat belum ada BAB dan baru BAB pada hari sabtu
sore

Karakter feses : Lembek

Riwayat Perdarahan : Tidak ada perdarahan

BAB terakhir : Sabtu sore

Diare : Pasien tidak mengalami diare

BAK
Pola BAK : Teratur, 4-5x/hari

Karakter Urine : kuning Jernih

Nyeri/Kesulitan : Tidak ada nyeri/kesulitan

Penggunaan Diuretik : Tidak ada

5. Personal Hygiene /Perawatan Diri


Kebersihan Tubuh : Pasien terlihat bersih dan rapi, setiap pagi mandi dengan
washlap dibantu oleh keluarga.

Kebersihan Gigi dan mulut :


a. Gigi
- Gigi terlihat bersih
- Gusi tidak ada perdarahan
- Gigi tidak terdapat karang yang menempel
- Tidak terdapat gigi palsu

b. Mulut
- Mukosa bibir sedikit kering
- Warna bibir kecoklatan dan sedikit pucat
- Tidak ada bau mulut

Kebersihan kuku :
- Kuku terlihat bersih
- Tidak ada yang panjang

H. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
Pandangan terhadap kesehatan :
- pasien mengatakan bahwa sehat itu sebagai nikmat dari Allah swt.
Harapan terhadap penyakit :
- pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa beraktivitas kembali
Sikap terhadap pengobatan/perawatan :
- pasien terlihat kooperatif

2. Konsep Diri

Harga diri
- Sedikit minder karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa

Ideal diri
- Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya dan ingin cepat pulang
kerumah

Peran diri
- Sedikit terganggu karena tidak bisa berperan sebagai ibu rumah tangga

Gambaran diri
- Pasien mengatakan merasa sudah cukup dengan diri nya sekarang

Identitas diri
- Masih mengenal identitas diri nya sebagai hamba Allah Swt.

3. Peran dan Hubungan Sosial

Tinggal bersama :
- Suami dan kedua anak nya
Hubungan dengan keluarga :
- Selalu menjaga tali silaturahmi dan keharmonisan rumah tangga

Hubungan dengan tetangga/masyarakat :


- Baik, selalu menjaga tali silaturahmi dengan tetangga dan masyarakat

Orang yang membantu perawatan di RS :

- Suami dan kedua anak nya secara bergantian menjaga dan


merawat pasien selama di RS
Hubungan dengan keluarga dan tetangga selama di RS :
- Baik, keluarga dan tetangga sering mengunjungi pasien
Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain :
- Tidak terlalu berkomunikasi dengan teman
sekamar
Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS:
- Baik, tidak ada masalah dengan tenaga kesehatan

4. Spiritual
Agama : Islam
Jenis ibadah : sholat 5 waktu
Frekuensi beribadah : 5 x /hari
cara beribadah : duduk diatas tempat tidur
Hambatan dalam beribadah : -
Bantuan yang dibutuhkan untuk beribadah : mengambil air wudhu
I. PEMERIKSAAN FISIK

Hasil Pemeriksaan Masalah


Kepala I: I:
- Bentuk kepala simetris bulat oval
- Tidak ada luka dikepala
Pa Pal :
- Tidak ada nyei tekan dikepala
- Tidak ada benjolan / masa
Rambut I: I:
- Penyebaran rambut rata
- Warna rambut hitam sediki bercampur
putih
- Tidak ada keontokan rambut
Wajah I: I:
- Ekspresi wajah rileks
- Warna kulit sawo matang
- Tidak ada kelumpuhan otot wajah
Mata I: I:
- Kesimetrisan mata : simetris
- Konjungtiva : merah muda
- Sklera : putih kekuningan
- Iris : coklat
- Pupil : Isokor kiri kanan
Telinga I:
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada luka
- Tidak ada penumpukan serumen
- Terdapat sedikit kotoran telinga
Hidung I: I:
- Tidak ada pembekakan septum nasal
- Tidak ada pendarahan
- Terdapat sedikit kotoran hidung
- Tidak ada polip dan pembengkakan
Mulut I: I:
- Mukosa bibir sedikit kering
- Warna bibir kecoklatan dan
sedikit pucat
- Tidak ada bau mulut
Gigi I: I:
- Gigi terlihat bersih
- Gusi tidak ada pendarahan
- Gigi terdapat karang yang menempel
- Tidak terdapat gigi palsu
Lidah I: I:
- Warna lidah merah muda
- Tidak ada perdarahan
- Tidak ada abses
Tenggorokan I: I:
- Terlihat simetris
- Tidak ada peradangan
- Tidak ada masa / benjolan
Pal :
- Tidak terdapat pembesaran kelenjar
limfe dan tiroid
- Posisi trakea ditengah-tengah

Leher I: I:
- Tampak simetris
- Tidak ada peradangan
- Tidak ada masa / benjolan
Pal :
- Tidak terdapat pembesaran kelenjar
limfe dan tiroid
- Posisi trakea ditengah-tengah
Dada I:
- Bentuk dada normal chest
- Dada kanan & kiri simetris
Pal :
- Tidak terdapat masa / benjolan
- Tidak ada nyeri tekan di area dada
Per :
- Suara sonor
Per :
- Suara nafas vesikuler
Respirasi I:
- Sesak nafas
- Pernafasan 25x/ menit
Pal :
- Taktil fremitus : sama antara kiri &
kanan
Per :
- Suara sonor disemua lapang paru
Aus :
- Suara nafas vesikuler
- Ketika sedang tidur suara ngik-ngik
Jantung I:
- Ictus kordis tidak terlihat
Pal :
- Pulsasi pada dinding dada teraba kuat
Per :
- Batas jantung :
Atas : ICS II
Bawah : ICS V
Kiri : ICS V
Kanan : ICS IV
Aus :
- Bunyi jantung I : tunggal, keras. Reguler
- Bunyi jantung II : tunggal, keras, reguler
- Tidak ada bunyi jantung tambahan
Abdomen I:
- Bentuk abdomen datar / rata
- Tidak ada masa
- Simetris
Aus :
- Peristaltik usus 12 x/ menit
Per :
- Bunyi timpani
Pal :
- tidak terdapat nyeri tekan disemua regio
abdomen

Genatalia I:-

Pal : -

Anus & rektum I: I:-

Pal : -

Integumen I:
- Tidak terdapat luka
- Warna kulit coklat matang
- Tepasang infus ditangan kanan
Pal :
- Tekstur kasar
- Turgor baik
- Struktur tidak keriput
- Tidak terdapat nyeri tekan

Ekstremitas I:
- Otot ekstermitas kanan dan kiri simetris
- Tidak terdapat luka
Pal :
- Terdapat edema dikaki
- Tidak ada nyeri tekan
- Uji kekuatan otot

4 4

4 4
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal No Jenis Hasil/satuan Nilai Interpretasi
pemeriksaan Normal hasil
HEMATOMEGALI
Hemoglobin 1 11.8 g/dl 12.0-16.0 Rendah
Lekosit 8.07 4.00- Normal
10^3/uL 11.00
Eritrosit 4.79 4.00-5.00 Normal
10^6/uL
Trombosit 300 150-450 Normal
10^3/uL
Hematokrit 37.5 vol% 36.0-46.0 Normal
HITUNG 30
JENIS
Eosinofil 1% 2-4 Rendah
Basofil 0% 0-1 Normal
Batang 0% 2-5 Rendah
Segmen 66 % 51-67 Normal
Limfosit 21% 20-35 Normal
Monosit 12 % 4-8 Tinggi
24/05/22 1
KIMIA 1
KLINIK
FUNGSI HATI
SGOT 37 U/L <31 Normal
SGPT 20 U/l <31 Normal
FUNGSI
GINJAL
Ureum 19 mg/dl 17-43 Normal
Creatinin 1.03 mg/dl 0.60-1.10 Normal
DIABETES 0
Glukosa Darah 145 mg/dl 80-200 Normal
Sewaktu
ELEKTROLIT
Natrium 133.0 137.0- Normal
mmol/l 145.0
Kalium 3.20 3.50-5.10 Normal
mmol/l
Klorida 99.0 mmol/l 98.0- Normal
107.0
HEMOSTATIS22
PPT 23.2 detik 12.0-16.0 Tinggi
24/05/22 2
INR 20 2.08 detik 1.00-1.20 Tinggi
Control PPT 13.4 detik 11.0-16.0 Normal
26/0 3 KIMIA KLINIK
5 ELEKTROLIT
/
2
2
Natrium 136.1 mmol/l137.0 - 145.0 Normal

Kalium 2.97 mmol/l 3.50 – 5.10 Rendah

Kl 101.2 mmol/l 98.0 -107.0 Normal


o
ri
d
a

2. Pemeriksaan EKG

Tanggal Measurement Result Normal Measurement Result


Normal
27/05/22 Aorta Root diameter 31 2-39 Left ventricle LVIDd 32 35-52
Left atrium Dimension 50 15-40 LVIDs 23 26-36
LA/Ao ratio 1.62 1.1 IVSd 8 7-11
Right ventricle Dimension 33 <30 IVSs 9
Heart function EF 54% 53-77 LVS fract T >30
MS/PW ratio <1.3 LVPWD 6 7-11
EPSS 7 <10 LVPWs 11
MVA 1,02 >3 cm2 PW fract T >30

Dinding Dimensi ruang jantung LA dilaktasi, LV tak dilaktasi


RA tak dilaktasi, RV dilaktasi
Dinding jantung IAS intak dan IVS intak
IVS tak menebal dan LVPW tak menebal
Global LV function Normal dengan EF 54%
Wall motion Normokinetik
TAPSE 13 mm
Katup jantung Aorta 3 cuspid, regurgitasi moderate, ARPHT 405 msec
Mitral stenosis severe
Tricuspid regurgitasi mod-severe, TVG 43 mmhg
Pulmonal anatomi dan fungsi normal
Doppler AoVmax 142 cm/s
Other Efusi pleura (-), efusi pericard (-), IVC kolaps
Conculsion LA, LV dilatasi
Tak tampak LA trombus
Global fungsi sistolik LV dan segmental normal dengan EF 54%
Fungsi sistolik RV normal
AR moderate, MS servere, TR mod-servere
PH moderate
3. Terapi Medik
Tanggal No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi
26/05/22 1. Furosemid 10 mg/ml Injeksi IV - Mengatasi
(2 ampul/8 jam) edema
- Mengatasi
sakit
2. Pantoprajole 40 mg Injeksi IV lambung
(1x1) - Untuk
membantu kerja
jantung dalam
3. Dobutamin 5 mg/jam = 3cc/jam Syringe pump memompa darah
keseluruh tubuh
27/05/22 1. Furosemid 10 mg/ml Injeksi IV - Mengatasi
(1 ampul/8 jam) edema
- Mengatasi
sakit
2. Pantroprajole 40 mg Injeksi IV lambung
(1x1) - Untuk
membantu
3. Dobutamin 5 mg = 3cc/jam Syringe pump kerja jantung
dalam
memompa
darah
keseluruh
tubuh
28/05/22 1. Furosemid 10 mg/ml Injeksi IV - Mengatasi
(1 ampul/8 jam) edema
- Mengatasi
40 mg sakit lambung
2. Pantroprajole (1x1) Injeksi IV - Untuk
membantu kerja
5 mg = 3cc/jam jantung dalam
3. Dobutamin Syringe pump memompa
darah keseluruh
tubuh
DATA FOKUS
No Tgl/ Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)
J
a
m
1. 26/ - Pasien mengatakan Sesak - Ku : composmetis
0 nafas - Terpasang oksigen 3 Lpm
5 - Pasien mengatakan batuk - TD :107/68 mmhg
/ dahak nya susah keluar Suhu : 36 c
2 - Pasien mengatakan bunyi N : 85 x/m
2 nafas ngik-ngik ketika tidur. RR : 25 x/menit
- Pasien mengatakan SPO2 : 92%
jantungnya berdetak kencang - Terpasang Dobutamin 5mg =
terasa nyeri. 3cc/jam
- Pasien mengatakan nyeri dada - Pasien terlihat lemas
hilang timbul - edema kaki (+).
- Pasien mengatakan istirahat - P : nyeri datang secara tiba-
siang 2 jam dan tidur tidak
tiba dan hilang ketika
teratur + 5-6 jam perhari
karena sesak nafas dan nyeri
istirahat.
dada yang dirasakan. - Q : rasa nya seperti di tekan
pada daerah dada.
- R : nyeri terasa di daerah dada
- S : Skala 2
- T : 10-15 detik
ANALISA DATA
No Tgl/Jam Data (Subjektif & Objektif) Etiologi Problem
1 26/05/22 DS: Hambatan upaya Pola nafas tidak
09.30 - Pasien mengatakan Sesak nafas efektif
nafas (D.0005)
- Pasien mengatakan batuk
dahak nya susah keluar
- Pasien mengatakan bunyi
nafas ngik-ngik ketika tidur
DO:
- Ku : composmetis
- Terpasang oksigen 3 Lpm
- TD :107/68 mmhg
Suhu : 36 c
N : 85 x/m
RR : 25 x/menit
SPO2 : 92%

2. 26/05/22 DS : Gejala penyakit Gangguan Rasa


09.30 - Pasien mengatakan jantungnya Nyaman
berdetak kencang terasa nyeri. (D.0074)
- Pasien mengatakan nyeri dada
hilang timbul
- Pasien mengatakan istirahat
siang hanya 2 jam dan tidur
tidak teratur + 5-6 jam perhari
karena sesak nafas dan nyeri
dada yang dirasakan.

DO :
- Ku : composmetis
- Terpasang oksigen 3 Lpm
- TD :107/68 mmhg
Suhu : 36 c
N : 85 x/m
RR : 25 x/menit
SPO2 : 92%
- Terpasang Dobutamin 5mg =
3cc/jam
- Pasien terlihat lemas
- edema kaki (+).
- P : nyeri datang secara tiba-tiba
dan hilang ketika istirahat.
- Q : rasa nya seperti di tekan
pada daerah dada.
- R : nyeri terasa di daerah dada
- S : Skala 2
- T : 10-15 detik
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. 26/05/22 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hambatan I
09.30 upaya nafas dibuktikan dengan :
DS:
- Pasien mengatakan Sesak nafas
- Pasien mengatakan batuk dahak nya susah
keluar
- Pasien mengatakan bunyi nafas ngik-ngik ketika
tidur
DO:
- Ku : composmetis
- Terpasang oksigen 3 Lpm
- TD :107/68 mmhg
Suhu : 36 c
N : 85 x/m
RR : 25 x/menit
SPO2 : 92%

2. 26/05/22 Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan gejala II


09.30 penyakit dibuktikan dengan :

DS :
- Pasien mengatakan istirahat siang 2 jam dan tidur
tidak teratur + 5-6 jam perhari karena sesak nafas
dan nyeri dada yang dirasakan.
- Pasien mengatakan jantungnya berdetak kencang
terasa nyeri.
- Pasien mengatakan nyeri dada hilang timbul

DO :
- Ku : composmetis
- Terpasang oksigen 3 Lpm
- TD :107/68 mmhg
Suhu : 36 c
N : 85 x/m
RR : 25 x/menit
SPO2 : 92%
- Terpasang Dobutamin 5mg = 3cc/jam
- Pasien terlihat lemas
- edema kaki (+).
- P : nyeri datang secara tiba-tiba dan hilang ketika
istirahat.
- Q : rasa nya seperti di tekan pada daerah dada.
- R : nyeri terasa di daerah dada
- S : Skala 2
- T : 10-15 detik
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Dx.Kep SLKI SIKI Tanda
Tangan
1 26/05/22 Pola NafasTtidak Pola Napas (L.01004) Manajemen Jalan Napas : R.A.O
13.30 Efektif (D.0005) Setelah dilakukan tindakan kep selama 2x7 1. Monitor pola napas
jam diharapkan masalah dapat teratasi 2. Posisikan semi fowler atau fowler
dengan kriteria hasil: 3. Berikan oksigen
Ekspetasi (Membaik) 4. Anjurkan minum air hangat
- Tekanan Ekspirasi : 5. Ajarkan teknik batuk efektif
Menurun => Meningkat 6. Kolaborasi pemberian obat.
- Tekanan Inspirasi :
Menurun => Meningkat

2 26/05/22 Gangguan Rasa Status Kenyamanan (L.08064) Manajemen Nyeri (I.08238)


13.30 Nyaman Setelah dilakukan tindakan kep selama 2x7
(D.0074) 1. Identifikasi lokasi,
jam diharapkan masalah dapat teratasi karakteristik nyeri, durasi,
dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas,
Ekspetasi (Meningkat) intensitas nyeri. R.A.O
- Keluhan sulit tidur 2. Identifikasi skala nyeri
Menurun => Meningkat 3. Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pola Tidur 4. Kolaborasi pemberian obat
Menurun => Meningkat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi jam

1 Pola napas tidak 27/05/22 - Meonitor pola napas 15.30


efektif 15.00 - Memosisikan semi fowler atau fowler S:
- Memberikan oksigen - Pasien mengatakan sesak nafas nya
- Menganjurkan minum air hangat sedikit berkurang
- Mengajarkan teknik batuk efektif - Pasien mengatakan masih batuk tetapi
- Melakukan kolaborasi pemberian obat. dahak nya sudah bisa keluar
O:
- Pasien terlihat pucat dan lemas
- SPO2 : 95%
- RR : 22 x/menit
- Terpasang Oksigen 2 lpm
A:
- Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
- Meonitor pola napas
- Memosisikan semi fowler atau fowler
- Memberikan oksigen
- Menganjurkan minum air hangat
- Mengajarkan teknik batuk efektif
- Melakukan kolaborasi pemberian obat

2 Gangguan - Mengidentifikasi lokasi,


27/05/22 16. 20
Rasa karakteristik nyeri, durasi,
16.00 S:
Nyaman frekuensi, kualitas, intensitas - Pasien mengatakan sesak napas
nyeri. sedikit berkurang
- Mengidentifikasi skala nyeri - Pasien mengatakan nyeri dada
- Memfasilitasi istirahat dan tidur masih hilang timbul tetapi nyeri
- Melakukan kolaborasi pemberian sudah mulai sedikit berkurang
obat - Pasien mengatakan jantung nya
sudah mulai tidak berdetak
kencang lagi.
- Pasien mengatakan sudah bisa istirahat
siang lebih dari 2 jam dan tidur masih
tidak teratur + 5-6 jam perhari karena
masih sedikit sesak nafas dan nyeri
dada yang dirasakan masih hilang
timbul.
O:
- Pasien masih terlihat pucat dan
lemas
A:
- Ku : composmetis
- Terpasang oksigen 2 Lpm
- TD :105/77 mmhg
Suhu : 36 c
N : 86 x/m
RR : 22x/menit
SPO2 : 95%
- Terpasang Dobutamin 5mg = 3cc/jam
- P : nyeri datang secara tiba-tiba dan
hilang ketika istirahat.
- Q : rasa nya seperti di tekan pada
daerah dada.
- R : nyeri terasa di daerah dada
- S : Skala 1
- T : 10-15 detik

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik nyeri, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri.
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
- Melakukan kolaborasi pemberian obat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi jam

1 Pola Nafas tidak 28/05/22 - Meonitor pola napas


efektif 15.00 - Memosisikan semi fowler atau fowler 15.30
- Memberikan oksigen S:
- Menganjurkan minum air hangat - Pasien mengatakan sudah tidak
- Mengajarkan teknik batuk efektif sesak napas
- Melakukan kolaborasi pemberian obat. - Pasein mengatakan sudah tidak
batuk lagi
O:
- Pasien terlihat lebih rileks
- Pasien terlihat sudah tidak lemas lagi
dan tidak pucat
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/menit
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
- Pasien terlihat lebih rileks
- Pasien terlihat sudah tidak lemas lagi
dan tidak pucat
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan

2 Gangguan 28/05/22 - Mengidentifikasi lokasi, 16.20


rasa 16.00 karakteristik nyeri, durasi, frekuensi, S:
nyaman kualitas, intensitas nyeri. - Pasien mengatakan sudah tidak
- Mengidentifikasi skala nyeri sesak napas
- Memfasilitasi istirahat dan tidur - Pasien mengatakan nyeri dada
- Melakukaan kolaborasi pemberian obat sudah tidak dirasakan
- Pasien mengatakan jantung nya
sudah tidak berdetak kencang
lagi.
- Pasien mengatakan sudah bisa istirahat
siang lebih dari 2 jam dan tidur sudah
teratur + 7-8 jam perhari.
O:
- Ku : composmetis
- Tidak terpasang oksigen
- TD :107/72 mmhg
Suhu : 36 c
N : 98 x/m
RR : 20 x/menit
SPO2 : 100%
- Terpasang Dobutamin 5mg = 3cc/jam
- P : sudah tidak merasakan nyeri lagi
- Q : tsudah tidak ada rasa ditekan pada
dada.
- R : nyeri sudah tidak terasa di daerah
dada
- S : Skala 0
- T:-
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai