Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATANPADA NY.

S
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
DENGAN PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF (ANEMIA)
DI RUANG TERATAI 3 RSUD KARANGANYAR

Tgl/Jam MRS : 10 Mei 2023 Jam : 11.55 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 16 Mei 2023 Jam : 12.00 WIB
Metode pengkajian : Auto anamnesa dan allo anamnesa
Diagnosa Medis : Anemia
No. Registrasi : 0445xxx

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Karanganyar
Umur : 87 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PBI (APBN)
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 36 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Karanganyar
Hubungan dengan Klien : Anak

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Perut kembung
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Karanganyar dengan keluhan Perut kembung, BAK tidak
lancar, lemas. Di IGD pasien mendapatkan terapi infus RL 20 tpm, terapi injeksi
omeprazole. Lalu dilakukan pemeriksaan laboratorium hemoglobin 7.5 g/dl. Lalu di ruang
perawatan pasien mendapat transfusi PRC
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah dirawat di RS sebelumnya karena kecelakaan ± 10 tahun yang lalu. Pasien
memiliki riwayat hipertensi.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada riwayat hipertensi dan diabetes mellitus

3. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan:
Pasien mengatakan untuk memelihara kesehatannya akan mematuhi anjuran dokter dan
perawat.
b. Pola Aktifitas dan Latihan (Kegiatan sehari-hari)
- Sebelum sakit : pasien mengatakan seluruh aktifitas dilaksanakan secara mandiri
- Selama sakit : pasien mengatakan aktifitas berjalan dan berpindah tempat harus
memerlukan bantuan orang lain
c. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit
1) Kualitas dan kuantitas tidur : tidur malam 5-6 jam/hari
2) Gangguan tidur : nyenyak
- Selama sakit:
1) Kualitas dan kuantitas tidur : tidur malam 2-3 jam/hari
2) Gangguan tidur : sulit tidur, sering terbangun karena rasa sakit
d. Pola nutrisi metabolik
1) Pengkajian Nutrisi (ABCD)
A (Antropometri)
BB : 45 kg
TB : 150 cm
B ( Biomechanical)
Hemoglobin : 9.5 g/dl
Hematokrit : 30.6 %
Leukosit : 17.01 Ribu/ul
Trombosit : 364 Ribu/ul
Limfosit : 3.76 Juta/ul

C (Clinical Sign)
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/ menit
Suhu : 36,4̊C
D (Diet) : rendah garam
2) Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
a) Frekuensi : makan 3x sehari
b) Jenis : Susu, nasi , sayur, dan lauk pauk
c) Porsi : sedang
d) Keluhan : tidak ada
Selama Sakit
a) Frekuensi : 2x sehari
b) Jenis : nasi, sayur, dan lauk pauk
c) Porsi : sedikit
d) Keluhan : tidak nafsu makan
e. Pola eliminasi
1).BAB
Sebelum Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 kali sehari
b) Konsistensi : lunak
c) Warna : kuning kecoklatan
d) Keluhan/ kesulitan BAB : tidak adakeluhan
e) Penggunaan obat pencahar: tidak menggunakan obat pencahar
Selama Sakit
a) Frekuensi BAB : 1x sehari
b) Konsistensi :lunak
c) Warna : kuning kecoklatan
d) Keluhan/ Kesulitan BAB : tidak ada keluhan
e) Penggunaan obat pencahar : tidak menggunakan obat pencahar

2).BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : 4-5x sehari
2) Jumlah Urine : tidak terkaji
3) Warna : kekuuningan
4) Keluhan/ kesulitan BAK: tidak ada
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : 2x sehari
2) Jumlah urine : tidak terkaji karena menggunakan pampers
3) Warna : merah
4) Keluhan/ Kesulitan BAK: BAK tidak lancar

f. Pola kognitif dan perceptual


1) Fungsi panca indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghidu, perasa)
Baik tidak ada kelainan
2) Kemampuan bicara : pasien dapat berbicara dengan jelas namun nada pelan
3) Kemampuan membaca : pandangan kabur
g. Pola konsep diri
1) Harga diri : tidak ada masalah, pasien percaya bisa sembuh
2) Ideal diri : Pasien mengatakan ingin dilayani dengan sebaik-baiknya di RS.
3) Identitas diri : pasien mengatakan dirinya seorang ibu
4) Gambaran diri : pasien mengatakan dirinya sedang sakit
5) Peran : pasien mengatakan berperan sebagai ibu
h. Pola koping
1) Masalah utama selama masuk RS (keuangan,dll)
Pasien dan keluarga mengatakan tidak ada masalah dengan keuangan selama dirawat
di rumah sakit.
2) Kehilangan/ perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien awalnya memang merasa kehilangan aktivitasnya secara normal karena
keterbatasan tenaga yang dialaminya tapu pasien dapat menerima apa yang terjadi
pada dirinya.
3) Pandangan terhadap masa depan
Pasien mengatakan sekarang berharap semoga bisa cepat sembuh.
4) Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah
Pasien mengatakan selalu berdoa dengan keadaannya yang sekarang dan tidak pernah
menyalahkan siapapun atas sakitnya in
i. Pola seksual-reproduksi
Pasien berkelamin perempuan dan bersetatus menikah. pasien memiliki seorang suami dan
6 orang anak.
j. Pola peran hubungan
1) Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat
Pasien dulu sangat aktif dengan kegiatan lingkungan
2) Apakah klien punya teman dekat
Iya, pasien mempunyai teman dekat seperti keluarga.
3) Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan
Keluarga dan orang terdekat
4) Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Bagaimana keterlibatan klien
Ikut dulu sebelum sakit, aktif dalam kegiatan pengajian dan arisan
k. Pola nilai dan kepercayaan
a. Agama : Islam
b. Ibadah : Pasien mengatakan selalu solat 5 waktudan berdo’a

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. KeadaanUmum : lemah
1). Kesadaran : composmentis
2). Tanda-Tanda Vital
a)Tekanan Darah : 140/80 mmHg
b) Nadi :
- Frekuensi : 80x/menit
- Irama : teratur
- Kekuatan : kuat
c)Pernafasan
- Frekuensi :20x/menit
- Irama : teratur
d) Suhu : 36,4̊C
b. Pemeriksaan Head To Toe
1). Kepala : simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
Rambut : bersih, ada uban, penyebaran merata
Mata : simetri, anemis
Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip
Mulut : bentuk simetris, bibir pucat
Telinga : simetris kiri dan kanan, lubang telinga ada, masih dapat mendengar dengan
baik
Leher : simetris, bersih, tidak ada benjolan
2). Dada (Thorax)
a) Paru-paru
-Inspeksi : gerakan dada kanan dan kiri sama
-Perkusi : sonor
-Palpasi : tidak ada benjolan, tumor
-Auskultasi : tidak ada suara napas tambahan
b) Jantung
-Inspeksi : pulsasi terlihat
-Palpasi : ictus cordis nampak
-Perkusi : suara jantungpekak
-Auskultasi : lup dup, tidak ada bunyi napas tambahan
c) Abdomen
-Inspeksi : datar, tidak ada luka
-Auskultasi : terdengar bising usus
-Perkusi : terdengar timpani
-Palpasi : tidak ada massa
a) Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus
Inspeksi : jenis kelamin pasien perempuan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
d) Ekstremitas
1) Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri : 4444/4444
- ROM kanan dan kiri : baik
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada perubahan tulang
- Pergerakan sendi bahu : simetris
- Perabaan Akral : hangat
- Terpasang infus : terpasang infus pada tangan kiri
2) Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri : 4444/4444
- ROM kanan dan kiri: baik
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada perubahan tulang
- Varises : tidak ada
- Perabaan Akral : hangat

e) Integumen : tidak ada gangguan

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 16 mei 2023
Jenis Pemeriksaan Nilai Satua Hasil
Normal n
Hemoglobin 10.9-15.5 g/dl 7.5
Hematokrit 35-47 % 24.9
Leukosit 4.4-11.3 Ribu/ul 14.72
Trombosit 149-409 Ribu/ul 280
Limfosit 4.1-5.1 Juta/ul 3.03

Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 17 mei 2023
Jenis Pemeriksaan Nilai Satua Hasil
Normal n
Hemoglobin 10.9-15.5 g/dl 9.5
Hematokrit 35-47 % 30.6
Leukosit 4.4-11.3 Ribu/ul 17.01
Trombosit 149-409 Ribu/ul 364
Limfosit 4.1-5.1 Juta/ul 3.76

Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 18 mei 2023
Jenis Pemeriksaan Nilai Satua Hasil
Normal n
Hemoglobin 10.9-15.5 g/dl 10.0
Hematokrit 35-47 % 31.2
Leukosit 4.4-11.3 Ribu/ul 17.82
Trombosit 149-409 Ribu/ul 313
Limfosit 4.1-5.1 Juta/ul 3.76

6. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenis Terapi Dosis Fungsi
Tanggal
16-18 Cairan IV:
mei Pantaprazole 49 mg/12 jam Asam lambung
2023 Santagesik 1 amp/12 jam Nyeri
Ondansentron 8 mg/12 jam Mual, muntah
ceftriaxon 2 gr/12 jam Asam lambung

Obat Peroral:
Sucralfat syr 3x1 Asam lambung
cth
Curcuma 3x1 Daya tahan tubuh

Obat
Parenteral: -

Obat Topikal: -

B. ANALISA DATA
Nama : Ny. S No. CM: 00445495
Umur : 86 tahun Diagnosa Medis: Anemia

No Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa


Tanggal/
Jam
1. 16 mei DS: pasien m Perfusi penurunan Perfusi
2023/12.00 engatakan perifer
konsentras perifer
lemah tidak
DO: pasien tam efektif i tidak
pak lemah
hemoglobi efektif
Hb : 7. 5 g/ dl
n berhubung
an dengan
penurunan
konsentras
i
hemoglobi
n

2. 16 mei DS: pasien Gangguan penurunan Gangguan


2023/12.00 mengatakan eliminasi
kapasitas eliminasi
lemas urine
DO: pasien kandung urine
tampak pucat
kemih berhubung
TD : 140/80
mmHg an dengan
N : 80x/menit
penurunan
RR : 20x/menit
S : 36,4°C kapasitas
kandung
kemih

3. 16 mei DS : pasien Defisit peningkat Defisit


2023/12.00 mengatakan nutrisi
an nutrisi
tidak nafsu
makan, muntah kebutuhan berhubung
DO : pasien
metabolis an dengan
tampak lemah
TD : 140/80 me peningkata
mmHg
n
N : 80x/menit
RR : 20x/menit kebutuhan
S : 36,4°C
metabolis
me

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diurutkan sesuai dengan prioritas
1.(D.0009) Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin
2.(D.0040) Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung
kemih

3. (D.0019) Defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme

D. RENCANA KEPERAWATAN/ INTERVENSI


Nama : Ny. S No. CM: 00445495
Umur : 86 tahun Diagnosa Medis: Anemia

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Keperawatan Hasil

1. Perfusi perifer tidak efektif Setelah dilakukan Perawatan sirkulasi


(I.14569)
berhubungan dengan tindakan keperawatan
Observasi :
penurunan konsentrasi selama 3x24 jam 1. Periksa sirkulasi
perifer (mis. Nadi
hemoglobin diharapkan perfusi
perifer, edema, pen
perifer meningkat gisian kapiler,
warna, suhu, ankle
dengan kriteria hasil :
brachial index)
1. Denyut nadi perifer 2. Identifikasi faktor
risiko gangguan
dari cukup menurun (2)
sirkulasi (mis. diabetes,
ke cukup meningkat perokok, orang tua,
hipertensi dan kadar
(4)
kolesterol tinggi)
2. Warna kulit pucat 3. Monitor panas,
kemerahan, nyeri atau
dari cukup meningkat
bengkak pada
(2) ke cukup menurun ekstremitas
(4)
Terapeutik :
3. Kelemahan otot dari Lakukan hidrasi
cukup meningkat (2)
Edukasi :
ke cukup menurun (4) 1.anjurkan
menggunakan obat
4. Pengisian kapiler
penurun tekanan darah,
dari cukup memburuk antikoagulan, dan
penurun kolesterol, jika
(2) ke cukup membaik
perlu
(4) 2. anjurkan minum
obat pengontrol
5. Akral dari cukup
tekanan darah secara
memburuk (2) ke teratur
3. ajarkan program diet
cukup membaik (4)
untuk memperbaiki
6. Turgor kulit dari sirkulasi (mis. rendah
lemak jenuh, minyak
cukup memburuk (2)
ikan omega 3)
ke cukup membaik (4)
2. Gangguan eliminasi urine Setelah dilakukan Manajemen eliminasi
urine (I. 04152)
berhubungan dengan tindakan keperawatan
Observasi :
penurunan kapasitas selama 3x24 jam 1. identifikasi tanda
dan gejala retensi atau
kandung kemih diharapkan eliminasi
inkontinensia urine
urine membaik dengan 2. identifikasi faktor
yang menyebabkan
kriteria hasil :
retensi atau
1. Distensi kandung inkontinensia urine
3. monitor eliminasi
kemih dari cukup
urine (mis. frekuensi,
meningkat (2) ke aroma, volume, dan
warna)
cukup menurun (4)
2. Frekuensi BAK dari Terapeutik :
Catat waktu-waktu dan
cukup memburuk (2)
haluaran berkemih
ke cukup membaik (4)
Edukasi : anjurkan
minum yang cukup,
jika tidak ada
kontraindikasi

Kolaborasi : -

3. Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan Manajemen nutrisi (I.


dengan peningkatan 03119)
tindakan keperawatan
kebutuhan metabolisme Observasi :
selama 3x24 jam 1. identifikasi status
nutrisi
diharapkan status
2. monitor asupan
nutrisi membaik makanan
3. monitor hasil
dengan kriteria hasil :
pemeriksaan
1. Porsi makanan yang laboratorium
dihabiskan dari cukup
Terapeutik :
menurun (2) ke cukup 1. berikan makanan
tinggi kalori tinggi
meningkat (4)
protein
2. Frekuensi makan 2. berikan suplemen
makanan, jika perlu
dari cukup memburuk
(2) ke cukup membaik Edukasi :
Ajarkan diet yang di
(4)
programkan
3. Nafsu makan dari Kolaborasi : kolaborasi
dengan ahli gizi untuk
cukup memburuk (2)
menentukan jumlah
ke cukup membaik (4) kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan, jika
perlu

E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Ny. S No. CM: 00445495
Umur : 86 tahun Diagnosa Medis: Anemia
Hari/ No Dx Implementasi Respon Ttd
Tgl /Jam
16 mei 1 Melakukan TTV S : pasien
2023/12.00 mengatakan
Memberikan obat lemas
injeksi O: pasien
tampak
memonitor hasil lemah, hasil
pemeriksaan lab Hb : 7.5
laboratorium mg/dl
TD : 148/91
mmHg
N :
83x/menit
S : 37,1ºC Femmi
SPO2 : 97%
16 mei 2 menganjurkan minum S: pasien
2023/ yang cukup mengatakan
12.00 lemas
O: tampak Femmi
pucat
16 mei 3 memonitor asupan S : pasien
2023/13.00 makanan mengatakan
tidak nafsu
makan, mual,
muntah
O: pasien
tampak Femmi
lemah
17 mei 1 Memonitor panas, S : pasien
2023/08.00 kemerahan, nyeri atau mengatakan
bengkak pada lemas
ekstremitas O: tidak ada
kemerahan/
nyeri pada Femmi
ekstremitas
17 mei 2 mengidentifikasi tanda S : pasien m
2023/10.00 dan gejala retensi atau engatakan
inkontinensia urine tidak bisa
BAK
O: pasien
tampak lem
ah, tampak
terpasang Femmi
pampers
17 mei 3 memonitor hasil S : pasien
2023/12.00 pemeriksaan mengatakan
laboratorium lemah
berkurang Femmi
O: Hb 9.5
18 mei 1 Melakukan TTV S : pasien
2023/09.00 mengatakan
lemas
berkurang
O: pasien
tampak rileks
TD : 140/80
mmHg
N :
82x/menit
S : 36,2ºC Femmi
SPO2 : 98%
18 mei 2 mengidentifikasi tanda S : pasien
2023/10.00 dan gejala retensi atau mengatakan
inkontinensia urine BAK sudah
lancar
O: pasien Femmi
tampak rileks
18 mei 3 memonitor hasil S : pasien
2023/11.00 pemeriksaan mengatakan
laboratorium lemah
berkurang,
mengidentifikasi status nafsu makan
nutrisi baik, tidak
muntah
O: pasien
tampak lebih
segar Femmi
Hb : 10.0

F. EVALUASI
Nama : Ny. S No. CM: 00445495
Umur : 86 tahun Diagnosa Medis: Anemia

No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd


1 16 mei S : pasien mengatakan lemas
2023/12.00 O: pasien tampak lemah, hasil lab Hb :
7.5 mg/dl
TD : 148/91 mmHg
N : 83x/menit
S : 37,1ºC
SPO2 : 97%
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
memonitor hasil pemeriksaan Femmi
laboratorium
2 16 mei 2023/ S: pasien mengatakan lemas
12.00 O: tampak pucat
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
mengidentifikasi tanda dan gejala Femmi
retensi atau inkontinensia urine
3 16 mei 2023/ S : pasien mengatakan tidak nafsu
13.00 makan, mual, muntah
O: pasien tampak lemah
A : masalah belum teratasi Femmi
P : lanjutkan intervensi
1 17 mei S : pasien mengatakan lemas
2023/08.00 O: tidak ada kemerahan/ nyeri pada
ekstremitas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Melakukan TTV Femmi

2 17 mei S : pasien m engatakan tidak bisa


2023/10.00 BAK
O: pasien tampak lemah, tampak
terpasang pampers
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi Femmi
Anjurkan minum banyak air putih
3 17 mei S : pasien mengatakan lemah berkurang
2023/12.00 O: Hb 9.5
A : masalah belum tertasi Femmi
P : lanjutkan intervensi
1 18 mei S : pasien mengatakan lemas berkurang
2023/09.00 O: pasien tampak rileks
TD : 140/80 mmHg
N : 82x/menit
S : 36,2ºC
SPO2 : 98%
A : masalah tertasi Femmi
P : hentikan intervensi
2 18 mei S : pasien mengatakanBAK sudah
2023/10.00 lancar
O: pasien tampak rileks
A : masalah teratasi Femmi
P : hentikan intervensi
3 S : pasien mengatakan lemah
18 mei berkurang, nafsu makan baik, tidak
2023/11.00 muntah
O: pasien tampak lebih segar
Hb : 10.0
A : masalah teratasi Femmi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai